Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN 4

Teori Perubahan Masyarakat dan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Dalam


Masyarakat

Oleh :

Hera Irama (3192431007)

Kelas D Geo 19

M.K : Studi Masyarakat Indonesia

Dosen Pengampu : Rohani, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
Teori Perubahan Sosial

1. Teori siklus beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tidak
direncanakan atau diarahkan, tapi umumnya membentuk pola yang berulang.

2. Teori linier atau teori perkembangan menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi di
masyarakat berujung atau menuju satu titik yang sama. Teori ini juga merangkum proses
evolusi maupun revolusi.

3. Teori gerakan sosial meyakini bahwa suatu perubahan yang terjadi akan selalu melalui
jalan yang berliku dan membutuhkan proses yang panjang.

4. Teori modernisasi menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi pada suatu negara
berkembang akan mencontoh negara industri atau negara yang lebih maju.

5. Teori konflik. Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan hasil dari adanya
konflik antarkelompok atau golongan tertentu yang kemudian diterima oleh masyarakat.

Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan sosial memiliki berbagai macam bentuk berdasarkan lama waktu berubah,
skala, sifat, serta niat terjadinya.

1. Berdasarkan lama waktu berubahnya, perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu
perubahan lambat (evolusi) dan perubahan cepat (revolusi).

Dasar dari teori evolusi dapat berupa Unilinear Theories of Evolution yang
mengatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan
tahapan-tahapan tertentu yang dimulai dari yang paling sederhana hingga yang sempurna.

Dasar teori evolusi yang kedua adalah Universal Theories of Evolution yang
menganggap bahwa perkembangan masyarakat yang terjadi tidak memerlukan faktor tertentu
dan bersifat tetap.

Terakhir adalah Multilined Theories of Evolution yang fokus pada penelitian-


penelitian evolusi masyarakat dengan tahap-tahap perkembangan yang tertentu saja. Untuk
memenuhi terjadinya revolusi itu, diperlukan beberapa syarat.
Sementara itu, perubahan cepat atau revolusi hanya dapat terjadi jika syarat-syaratnya
terpenuhi. Syarat revolusi antara lain adalah keinginan umum, pemimpin yang dapat
mengayomi, kesamaan tujuan, serta momentum yang tepat.

2. Bentuk perubahan sosial berdasarkan skalanya dapat dibagi menjadi perubahan besar dan
perubahan kecil. Perubahan besar memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat,
contohnya perkembangan teknologi. Sementara itu, perubahan kecil tidak berpengaruh secara
langsung ke masyarakat dalam skala besar.

3. Berdasarkan niatnya, perubahan sosial dibagi menjadi perubahan yang dikehendaki,


perubahan tidak dikehendaki, dan perubahan tidak direncanakan.

4. Terakhir, perubahan sosial berdasarkan sifatnya dibagi menjadi perubahan struktural dan
perubahan proses. Perubahan struktural memiliki dasar untuk mendorong adanya reorganisasi
suatu masyarakat. Sementara itu, perubahan proses adalah perubahan sebagai penyempurnaan
sekaligus tambahan dari perubahan yang terjadi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai