Anda di halaman 1dari 25

Dicetak pada tanggal 2017-07-19

Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab

Lampiran 2

BUKU PANDUAN
PENGGUNAAN ALAT PERAGA
KIMIA STRUKTUR ATOM

Disusun Oleh
Wely
Apriliyanti
RRA1C112001

Pembimbing I : Prof.Dr.rer.nat. Rayandra Asyhar,M.Si


Pembimbing II : Drs.Haryanto,M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS
JAMBI 2016

115
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 116

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan


segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini
tanpa menemui hambatan yang berarti.
“Buku Penggunaan Alat Peraga Kimia Struktur Atom” ini diajukan untuk
melengkapi persyaratan dalam melakukan penelitian yang berjudul
Pengembangan Alat Peraga Sederhana Struktur Atom Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Kelas X. Selain untuk melengkapi syarat penelitian buku
ini juga dimaksudkan agar kita tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, kreatifitas dan kemampuan berinovasi dalam
membuat, menyusun, dan mengembangkan media pembelajaran.
Media pembelajaran yang telah dirancang yang sering di sebut alat peraga
pembelajaran ini bertujuan untuk sebagai sumber belajar, sarana dan prasarana
pendidikan. Media pembelajran berbasis lingkungan yang sengaja dirancang oleh
guru tidak mengurangi pemahaman konsep pembelajaran. Buku ini juga berkaitan
dengan pemanfaatan dan pendayagunaan lingkungan sekitar sebagai media
pembelajaran.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Media Pembelajaran .................................................................................... 1


1.2 Alat Peraga .................................................................................................. 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pembuatan Alat Peraga Struktur Atom ....................................................... 3


2.1.1 Model Atom Dalton .......................................................................... 3
2.1.2 Model Atom Thomson ..................................................................... 4
2.1.3 Model Atom Rutherford.................................................................... 5
2.1.4 Model Atom Niels Bhor.................................................................... 7
2.2 Penggunaan Alat Peraga Struktur Atom...................................................... 9
2.2.1 Model Atom Dalton .......................................................................... 9
2.2.2 Model Atom Thomson...........................................................................11
2.2.3 Model Atom Rutherford.........................................................................14
2.2.4 Model Atom Niels Bhor.........................................................................17
2.2.5 Ringkasan Materi Perkembangan Teori Atom.......................................20
BAB III DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Media Pembelajaran

Dalam bukunya “Kreatif Mengembangakan Media Pembelajaran”, Asyhar


(2012:4), menyatakan bahwa media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu
media dan pembelajaran. Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin,
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “tengah”, perantara
atau pengantar.

Media pembelajaran juga mempunyai fungsi bagi proses belajar mengajar


menurut Hamalik (1986: 23-26) yaitu:

1. Fungsi edukatip, memberikan pengaruh-pengaruh atau nilai-nilai yang


baik kepada peserta didik.
2. Fungsi sosial, memberikan informasi dan pengalaman dalam berbagai
bidang kehidupan serta memberikan konsep yang sama kepada setiap
orang.
3. Fungsi ekonomis, untuk memotivasi meningkatkan ketrampilan melalui
peningkatan produk.
4. Fungsi politis yaitu pembaharuan. Suksesnya pembaharuan bergantung
pada banyak faktor, salah satunya partisipasi dari peserta didik.
5. Fungsi seni budaya, mendorong perubahan-perubahan kehidupan dalam
semua dimensi kebudayaan manusia.
1.2 Alat Peraga

Menurut Pujianti (2004 : 3), alat peraga merepukan bagian dari media, oleh
karena itu istilah media perlu dipahami lebih dahulu. Media pengajaran diartikan
sebagai semua benda yang menjadi peraturan terjadinya proses belajar, dapat
barwujud sebagai perangkat lunak maupun perangkat keras.
Menurut Arsyad (2014: 9), alat peraga mengandung pengertian bahwa
segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkat dengan
menggunakan alat peraga agar dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhanadan
dapat dilihat, dipandang dan dirasakan. Dengan demikian, alat peraga lebih
khusus dari media dan teknologi pembelajaran karena berfungsi hanya untuk
memperagakan materi yang bersifat abstrak.

Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau


membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga kimia seperangkat
benda kongkrit yang di rancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja
yang di gunakan untuk membantu menjelaskan atau mengembangkan kosep-
konsep yang dianggap abstrak dalam ilmu kimia.
BAB II

PEMBAHASA

1.1 Pembuatan Alat Peraga Struktur Atom


1.1.1 Model Atom Dalton
 Alat
Lem tembak
Kuas
Perekat
 Bahan
Kardus
Bola dengan jari-jari 5 cm
Cat biru
Perekat
Kain flanel hitam dan coklat
 Cara Pembuatan

MODEL ATOM DALTON

Gambar 1. Model Atom Dalton


1. Ambil kardus bekas dengan panjang 39 cm dan lebar 13 cm
2. Kemudian bentuk kardus berbentuk seperti tangung
3. Kenudian lapisi kardus yang berbentuk tangung dengan kain flanel
berwarna coklat
4. Ambil kardus bekas dengan diameter 12 cm dan di potong berbentuk
lingkaran
5. Kardus yang berbentuk lingkaran dilapisi dengan kain flanel hitam
6. Kemudian satukan antara kardus yang berbentuk tabung dan lingkaran
menggunakan lem perekat
7. Kemudian di atas kardus yang berbentuk lingkaran di beri perekat di
bagian tengah lingkaran
8. Ambil bola yang dengan jari-jari 5 cm
9. Beri warna biru pada bola tersebut
10. Bagian bawah bola diberi perekat
11. Kemudian tempelkan kertas lebel berisi nama model atom diprint
dengan Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung.
1.1.2 Model Atom Thomson
 Alat
Lem tembak
Kuas
perekat
 Bahan
Kardus
Bola dengan jari-jari 20 cm
Bola dengan jari-jari 5 cm
Cat berwarna merah dan kuning
Perekat
Kain flanel hitam dan coklat
 Cara Pembuatan

MODEL ATOM THOMSHON

Gambar 2. Model Atom Thomson


1. Ambil kardus bekas dengan panjang 44 cm dan lebar 10 cm
2. Kemudian bentuk kardus berbentuk seperti tangung
3. Kenudian lapisi kardus yang berbentuk tangung dengan kain flanel
berwarna coklat
4. Ambil kardus bekas dengan diameter 14 cm dan di potong berbentuk
lingkaran
5. Kardus yang berbentuk lingkaran dilapisi dengan kain flanel hitam
6. Kemudian satukan antara kardus yang berbentuk tabung dan lingkaran
menggunakan lem perekat
7. Kemudian di atas kardus yang berbentuk lingkaran di beri perekat di
bagian tengah lingkaran
8. Ambil bola dengan jari-jari 20 cm kemudian potong bola seperti gambar
diatas
9. Bola yang sudah di potong diberi warna kuning
10. Ambil bola dengan jari-jari 5 cm kemudian di belah menjadi dua bagian
11. Bola yang telah terbelah menjadi 2 bagian di beri warna merah
12. Rekatkan bula yang berwarna merah dan kuning secara acak
menggunakan perekat
13. Pada bagian bawah bola yang berwarna kuning diberi perkat
14. Kemudian tempelkan kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan
Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung
1.1.3 Model Atom Rutherford
 Alat
Lem Tembak
Lem Fox
Lem Stil
Kuas
Perekat
Gergaji
Meteran
Papan Triplek
Papan
paku
Palu
Lilin
 Bahan
Bola dengan jari-jari 6 cm
Bola dengan jari-jari 10 cm
Cat merah
Kain flanel abu-abu, coklat, biru,cream, dan pink
Kawat berukuran sedang
besi
Pipa berukuran
Pipa Elbo
 Cara Pembuatan

MODEL ATOM RUTHERFORD

Gambar 3. Model Atom Rutherford


1. Ambil teiplek dengan ukuran panjang 30 cm dan lebar 22 cm.
2. Kemudian lapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu,
dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox.
3. Kenudian ambil papan yang telah di potong dengan panjang 10 cm dan
lebar 7 cm,
4. Kemudian di bagian tengah papan di beri lubang untuk memaksukkan
elbo yang disediakan(ukuran menyesuaikan elbo yang digunakan).
5. Beri lem stil di sekitar elbo yang telah direkatknan dengan kayu.
6. Papan dan elbo yang telah menyatu kemudian dilapisi dengan
menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan
lem tembak dan lem fox.
7. Kemudian letakkan papan dan elbo yang telah di lapisi kain flanel di
atas papan yang berukuran panjang 30 cm dan lebar 22 cm.
8. Kemudian paku pada bagian bawah papan yang berukuran panjang 30
cm dan lebar 22 cm( pastikan kedua papan menyatu)
9. Kemudian potong pipa berukuran 30 cm dan17 cm, dan lapisi pipa
tersebut dengan kain flanel berwarna abu-abu
10. Ambil elbo sebanyak 1 buah kemudian beri lobang di bagian tengah,
dengan menggunakan besi yang di panaskan.
11. Kemudian masukkan besi dengan panjang 24 cm kedalam elbo, pada
bagian atas besi diberi baut dan di bentuk seperti( ) sedangkan
bagian bawab besi beri bola yang disediakan yang berdiameter 10 cm.
12. Ambil 3 buah kawat dengan panjang 53 cm kemudian bentuk ke 3 besi
tersebut berbentuk lingkaran.
13. Setiap besi masukkan bola yang telah diberi warna merah dan telah di
bolongkan menggunakan besi hangat
14. Lapisi ketiga kawat yang telah berbetuk lingkaran dengan kain flanel
berwarna pink, cream, dan biru
15. Kemudian rekatkan ketiga kawat secara berselang seling menggunakan
lem stil( lihat contoh gambar)
16. Kemudian setelah rangkaian kawat selesai rekatkan salah satu kawat
dengan besi yang telah di beri elbo dan bola
17. Kembudian kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font
Times New Roman Zize 72 di dinding tabung
1.1.4 Model Atom Niels Bhor
 Alat
Lem Tembak
Lem Fox
Lem Stil
Kuas
Perekat
Gergaji
Meteran
Papan Triplek
Papan
paku
Palu
Lilin
 Bahan
Bola dengan jari-jari 6 cm
Bola dengan jari-jari 10 cm
Cat merah
Kain flanel abu-abu, coklat, biru,cream, dan pink
Kawat berukuran sedang
Besi
Pipa berukuran
Pipa Elbo
MODEL ATOM NIELS BHOR

Gambar 4. Model Atom Niels Bhor


 Cara Pembuatan
1. Ambil teiplek dengan ukuran panjang 31 cm dan lebar 31 cm.
2. Kemudian lapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu,
dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox.
3. Kenudian ambil papan yang telah di potong dengan panjang 8 cm dan
lebar 5 cm,
4. Kemudian di bagian tengah papan di beri lubang untuk memaksukkan
elbo yang disediakan(ukuran menyesuaikan elbo yang digunakan).
5. Beri lem stil di sekitar elbo yang telah direkatknan dengan kayu.
6. Papan dan elbo yang telah menyatu kemudian dilapisi dengan
menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan
lem tembak dan lem fox.
7. Kemudian letakkan papan dan elbo yang telah di lapisi kain flanel di
atas papan yang berukuran panjang 31 cm dan lebar 31 cm.
8. Kemudian paku pada bagian bawah papan yang berukuran panjang 31
cm dan lebar 31 cm( pastikan kedua papan menyatu)
9. Kemudian potong pipa berukuran 38 cm dan19 cm, dan lapisi pipa
tersebut dengan kain flanel berwarna abu-abu
10. Ambil elbo sebanyak 1 buah kemudian beri lobang di bagian tengah,
dengan menggunakan kawat yang di panaskan.
11. Kemudian masukkan kawat dengan panjang 48 cm kedalam elbo, pada
bagian atas kawat diberi baut dan di bentuk seperti( ) sedangkan
bagian tengah kawat beri bola yang disediakan yang berdiameter 10 cm
dan bagian bawah kawat di rekatkan.
12. Ambil 2 buah kawat dengan panjang 96 cm dan 56 cm kemudian
bentuk kawat tersebut berbentuk lingkaran.
13. Kawat pertama dengan panjang 96 cm dimasukkan bola yang telah
diberi warna merah dan telah di bolongkan menggunakan besi hangat
sebanyak 8 bola.
14. Kawat kedua dengan panjang 56 cm dimasukkan bola yang telah diberi
warna merah dan telah di bolongkan menggunakan besi hangat
sebanyak 2 bola.
15. Lapisi kedua kawat yang telah berbetuk lingkaran dengan kain flanel
berwarna pink dan biru
16. Kemudian rekatkan kedua kawat secara berselang seling menggunakan
lem stil( lihat contoh gambar)
17. Kemudian setelah rangkaian kawat selesai rekatkan salah kedua kawat
dengan besi yang telah di beri elbo dan bola
18. Kembudian kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font
Times New Roman Zize 72 di dinding tabung

2.1 Penggunaan Alat Peraga Struktur Atom


2.1.1 Model Atom Dalton

2.1.1.1 Materi

Pada tahun 1808, Jhon Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom


sebagai partikel penyusun materi. Dalton mengemukakkan teori tentang model
atomnyasebagai berikut :
1. Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi di
sebut atom dan di gambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
2. Atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom unsur
lain.
3. Atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul
dengan perbandingan sederhana.
4. Molekul terbentuk dari penggabungan atom beberapa unsur.
Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan,
dan tidak dapat dimusnahkan (Ningsih Rahayu : 2014)
2.1.1.2 Analogi Teori Atom Dalton

Gambar 5. Bongkahan Arang

1. Ambil satu bongkahan arang kemudian, potong-potong sampai bongkahan


itu tidak bisa terpotong lagi.
2. Didapatkan butiran arang yang sangat kecil
3. Butiran arang yang tidak bisa dibagi lagi mempunyai sifat padat dan kuat,
sedangkan jika dilihat dengan kaca pembesar bentuk dari bagian
terkecilnya berbentuk lingkaran. Nah karena berbentuk lingkaran, jadi
model atom dalton sering diumpamakan seperti bola pejal.
4. Arang didalam kimia dikenal dengan unsur carbon

2.1.2.3 Cara Penggunaan Alat Peraga

Gambar 6. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Dalton

Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia


1. Siapkan tabung yang di beri tabel Model Atom Dalton di dalam kotak KIT
2. Kemudian ambil bola bulat yang telah di beri warna biru
3. Kemudian rekatkan bola biru dengan tabung yang telah tersedia
perekatnya
4. Pastikan bola biru merekat pada tabung yang telah di sediakan
5. Setelah selesai guru bisa menggunakan alat peraga untuk menjelaskan
Model Atom Dalton

2.1.2.4 Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga

Gambar 7. Komponen Dari Alat Peraga

Keterangan Fungsi Komponen Alat Peraga

1. Bola berwarna biru menandakan atom dalton yang mempunyai sifat padat
dan kuat yang tidak bisa dibagi lagi.selain itu bola tersebut juga
menandakan bagian terkecil dari unsur carbon yang mempunyai sifat yang
sama dengan unsurnya.
2. Sebagai tempat untuk meletakkan alat peraga agar terlihat tinggi dengan
tujuan agar siswa yang duduk di belakang dapat melihat alat peraga yang
di buat oleh guru
3. Sebagai tanda pengenal bagi siswa bahwa model atom yangsedang di
peragakan yaitu model atom Dalton

2.1.2 Model Atom Thomson

2.1.2.1 Materi

A. Experimen Yang Dilakukan Thomson Tentang Penemuan Elektron

Pada tahun 1987 J.J Thomson melakukan percobaan dengan mengamati


dua plat elektrode dalam tabung vakum. Dari percobaan itu thomson
menyimpulkan ketika dua pelat elektrode dihubungkan dengan sumber tegangan
tinggi, dari elektrode negatif (katode) dijalarkan sinar menuju elektrode positif
(anode). Sinar yang keluar dari katode dibelokkan oleh muatan listrik kearah
kutub positif. Sinar katode yang dibelokkan oleh muatan listrikkearah kutub
positif adalah partikel yang bermuatan negatif. Partikel yang bermuatan listrik
negatif tersebut oleh J.J Thomson disebut dengan elektron dan diberi lambang
dengan e sebagai lambang elektron, -1 sebagai muatan dari elektron dan 0 sebagai
massa dari elektron.

A B

Gambar 8. Experimen Thomson Dalam Penemuan Elektron

J.J Thomson mengemukakan teori atom setelah ia menemukan elektron.


Teori atom Thomson merupakan penyempurnaan dari atom Dalton. Thomson
mengemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar
secara merata dalam bola bermuatan positif (Ningsih Rahayu : 2014).

2.1.2.2 Analogi Tentang Model Atom Thomson

Gambar 9. Buah jambu biji

1. Perhatikan buah jambu biji ini


2. Lihat ada berapa komponen yang terdapat dalam jambu biji
3. Terdapat 2 komponen dalam jambu biji yaitu daging buah dan biji. Model
atom menurut thomson yaitu atom mempunyai elektron dan proton yang
tersebar rata didalamnya. Nah jika kita kaitkan dengan jambu biji tadi
maka dapat disimpulkan daging buah itu sebagai proton dan biji sebagai
elektron yang tersebar rata.

2.1.2.3 Cara Penggunaan Alat Peraga

Gambar 10. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Thomson

Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia


1. tabung yang di beri tabel Model Atom Thomson di dalam kotak KIT
2. Kemudian ambil bola bulat yang telah di beri warna kuning sebagai proton
dan styro dan merah sebagai elektron
3. Kemudian rekatkan bola kuning yang telah dirangkai dengan tabung
4. Pastikan bola kuning merekat pada tabung yang telah di sediakan
5. Setelah selesai guru bisa menggunakan alat peraga untuk menjelaskan
Model Atom Thomson
2.1.2.4 Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga

Gambar 11. Komponen Dari Alat Peraga


Keterangan Fungsi Komponen Alat Peraga

1. Bola yang berwarna merah menandakan elektron, kemudian bola yang


diletakkan secara acak menandakan bahwa elektron didalam suatu atom itu
tersebar rata.
2. Bola yang berwarna kuning menandakan proton, bisa dilihat di gambar
warna kuningnya rata yang menandakan bahwa proton tersebar rata di
dalam atom.
3. Sebagai tempat untuk meletakkan alat peraga agar terlihat tinggi dengan
tujuan agar siswa yang duduk di belakang dapat melihat alat peraga yang
di buat oleh guru
4. Sebagai tanda pengenal bagi siswa bahwa model atom yangsedang di
peragakan yaitu model atom Thomson

2.1.3. Cara PenggunaanModel Atom Rutherford

2.1.3.1 Materi

A. Percobaan Rutherford Untuk Menemukan Inti Atom

Pada tahun 1990, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu
Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan percobaan penghamburan sinar alfa.
Sinar alfa (α) ialah sinar positif yang dapat dihasilkan dalam tabung sinar katode
yang berisi gas helium. Pada percobaan ini digunakan zat radioaktif, sebagai
sumber sinar alfa yang berkecepatan tinggi. Percobaan Rutherford diganbarkan
seperti Gambar 12

Gambar 12. Percobaan Rutherford Untuk Menemukan Inti Atom

Percobaan penghamburan sianar alfa oleh Ernest Rutherford adalah dengan cara
menembakkan sinar alfa (α).
Sinar (α) diarahkan kelempeng logam yang sangat tipis sebagai sasaran,
misalnya emas, platina, atau tembaga. Lempeng logam dibentangkan didepan
kotak timbal yang berisi zat radioaktif sebagai sumber sinar (α). Seberkas kecil
sinar alfa(α) dipancarkan melalui suatu lubang sempit pada timbal, diarahkan
tegak lurus pada lempeng emas. Dibelakang lempeng emas dipasang sebuah layar
berlapiskan seng sulfida, yang dapat berpedar apabila terkena sinar alfa (α) .

Pada percobaan pertama, ditemukan bahwa sinar (α) menembus lempeng


logam emas tanpa melalui pembelokkan yang berarti. Fakta isni sesuai dengan
dugaan Rutherford. Hasil percobaan Rutherford dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sinar (α) dapat dibelokkan karena didalam atom terdapat pemutusan massa
dan muatan, yaitu inti atom yang bermuatan positif. Pada saat partikel
sinar (α) mendekati inti yang bermutan positif (+). Partikel alfa (α) ditolak
oleh inti dan arah lintasannya mengalami pembelokkan.
2. Sebagian sinar alfa (α) menembus lembaran emas menurut garis lurus
seolah tanpa hambatan. Halini disebabkan sebagian atom berupa ruang
kosong sehingga hanya sedikit partikel alfa (α) yang mengalami hambatan.

Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom, yang
bermuatan positif berukuran jauh lebih kecil dari pada ukuran atom, tetapi nomor
massa hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Berdasarkan temuan
tersebut, Rutherford menyusun teori atom dan memperbaiki model atom
Thomson.
Teori atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan
positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti seperti
halnya planet-planet mengitari matahari(Ningsih Rahayu : 2014).

2.1.3.2 Analogi Tentang Atom Rutherford

Ambil seutas tali kemudian bagian ujung tali diikatkan dengan benda yang
kecil dan mempunyai beben. Kemudian pegang tali tersebut menggunakkan
tangan dan putar tali tersebut di atas kepala. Nah di sini kita akan melihat
bagaimana tali dan benda tersebut mengeliling putaran yang sama jika kecepatan
dapi sipemutat konstan. Sekarang apa yang terjadi jika putaran semakin lama
semakim melemah? Yang terjadi adalah benda yang diikatkan pada ujung seutas
tali tadi akan mengenai kepala kita di karenakan putarannya melemah. Nah halini
sejalan dengan teori atom Rutherford yang menyatakan, suatu atom mempunyai
elektron dan inti, elektron akan mengelilingi inti akan tetapi Rutherford jugam
mengatakan bahwa elektron yang bergerak makin lama akan jatuh keinti dengan
lintasan berbentuk spiral.

2.1.3.3 Cara Penggunaan

Gambar 13. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Rutherford

Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia


1. Ambil papan yang berukuran 30 x 22 cm yang telah tersedia di dalam kotak
kit
2. Pasangkan tiang penyanggah yang telah tersedia didalam kotak kit
berukuran 30 cm
3. Kemudian pasangkan elbo yang telah di desain dengan model atom diatas
tiang penyanggah
4. Setelah terpasang putar-putar model atom yang telah terpasang
5. Pastikan pemasangan rangka tepat dan kuat
6. Setelah selesai guru dapat menggunakkan alat peraga pembelajaran kimia
2.1.3.4. Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga

4 2

5 3

Gambar 14. Komponen Dari Alat Peraga

Keterangan fungsi Setiap Komponen Alat Peraga

1. Tangan sebagai alat bantu untuk memutarkan alat peraga


2. Besi yang sudah dirakit, dan melekat pada alat peraga pembelajaran
dimaksudkan agar mempermudah perakitan jika ingin menggunakan alat
peraga
3. Terbuat dari besi uang dilapisi kain flanel berwarna dengan tujuan unuk
menandakan lintasan pada elektron yang beredar nanti jika di putarkan
4. Inti atom yang akan dikelilingi oleh elektron jika diputarkan
5. Elektron yang mengelilingi inti pada lintasannya sendiri.

2.1.4 Model Atom Niels Bhor

2.1.4.1 Materi

Penemunya Neils Bohr tahun 1913. Yaitu menemukan spektrum unsur-unsur


berpijar dan berdasarkan teorikuantum Max Planck,jadi Borh menyimpulkan
tingkat energi elektron dalam atom diluar inti. Berdasarkan kedua hal tersebut
Bohr mengemukan teori sebagai berikut:
1. Electron beredar mengelilingi inti pada lintasan (n) atau kulit tertentu yang
berbentuk lingkaran.
2. Energi electron dalam lintasannya menyatakan tingkat energi.
3. Electron dapat berpindah dari lintasan.
 Jika berpindah dari lintasan dalam keluar memerlukan energi.
 Jika berpindah dari lintasan luar kedalam melepaskan energi(Ningsih
Rahayu : 2014).
2.1.4.2 Cara Penggunaan

Gambar 15. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Niels Bhor

Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia

1. Ambil papan yang berukuran 31 x 31 cm yang telah tersedia di dalam kotak


kit
2. Pasangkan tiang penyanggah yang telah tersedia didalam kotak kit
berukuran 38 cm
3. Kemudian pasangkan elbo yang telah di desain dengan model atom
diatas tiang penyanggah
4. Setelah terpasang putar-putar model atom yang telah terpasang
5. Pastikan pemasangan rangka tepat dan kuat
6. Setelah selesai guru dapat menggunakkan alat peraga pembelajaran kimia
2.1.4.3 Fungsi Dari Setiap Komponen Alat Peraga

Gambar 16. Komponen Dari Alat Peraga

Keterangan fungsi Setiap Komponen Alat Peraga

1. Tangan sebagai alat bantu untuk memutarkan alat peraga


2. Besi yang sudah dirakit, dan melekat pada alat peraga pembelajaran
dimaksudkan agar mempermudah perakitan jika ingin menggunakan alat
peraga
3. Terbuat dari besi uang dilapisi kain flanel berwarna dengan tujuan unuk
menandakan lintasan pada elektron yang beredar nanti jika di putarkan
4. Inti atom yang akan dikelilingi oleh elektron jika diputarkan
5. Elektron yang mengelilingi inti pada lintasannya sendiri.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 137

2.2.5 Ringkasan Materi Perkembangan Teori Atom

Gambar Alat Peraga


No Model Atom Penemu Teori Model Atom Kelebihan Dan Kekurangan
Model Atom Model Atom
1 Model Atom  Jhon Dalton (1808).  Kelebihan : Teori atom yang
Dalton  Atom adalah partikel terkecil
yang menyusun materi atau pertama kali dikemukan dan
zat. didilandasi data ilmiah
 Atom adalah partikel terkecil
tidak dapat dibagi lagi.  Kekurangan : Belum
 Atom mempunyai sifat yang mengemukakan adanya muatan
Jhon Dalton sama.
dalam suatu atom
(1803)

2 Model Atom  J.J Thomson (1904).  Kelebihan : sudah


Thomson  Atom terdiri dari materi yang
pejal bermuatan positif dan mengemukakan adanya muatan
dikelilingi muatan-muatan atom yaitu muatan positif dan
negatif (seperti roti kismis,
dengan kismis sebagai negatif
muatan negatifnya.  Kekurangan : belum
 Atom bersifat netral.
J.J Thomson menggambarkan letak dan
(1904)
lintasan electron dalam suatu
atom
3 Model Atom  Rutherford (1911).  Kelebihan : sudah
Rutherford  Atom terdiri dari inti yang
mengemukakan adanya electron
bermuatan positif yang
dikelilingi elektron bermuatan yang mengelilingi inti
negatif.
 Kelemahan : electron yang
 Massa atom
terkosentrasi pada bagian bergerak makin lama jatuh keinti
inti (pusat).
dengan lintasan bentuk spiral.
 Atom bersifat netral karena
Ernest jumlah muatan positif sama
Rutherfor dengan jumlah muatan
d (1911) negatif.
4 Model  Niels Bhor (1913).  Kelebihan : Bisa menjelaskan
Atom Niels  Atom terdiri atas inti yang
kenapa electron tidak bisa jatuh
Bhor bermuatan positif dan
disekitarnya beredar keinti.
elektron-elektron yang
 Kelemahan : tidak dapat
bermuatan negatif.
 Elektron beredar pada menerangkan penguraian garis-
lintasan dan energi tertentu.
garis spectrum atom hidrogen
 Perpindahan elektron
disertai penyerapan atau dibawah medan magnet.
pelepasan energi.
 Sepanjang elektron berada
dalam lintasan stasioner
Niels Bhor energi akan konstan.
(1913)
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab
139

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013, Media Pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Asyhar, Rayandra.2013, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran,


Jakarta: Referensi Jakarta
Hamalik, Oemar, 1986, Media Pendidikan, Bandung : Penerbit Alumni.

Ningsih, Rahayu.S, dkk . 2014, Kimia Sma Kelas X , Jakarta: Bumi Aksara.

Pujiati .2004, penggunaan alat peraga pembelajaran matematika. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai