Anda di halaman 1dari 66

DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN


SECARA ELEKTRONIK

Nomor : PANPEL.01/PNG.02.19/04/11/2019
Tanggal : 08 November 2019

PEKERJAAN RELOKASI CCR ROOM DAN PENGGANTIAN


APPROACH LIGHT BANDARA SUPADIO PONTIANAK

Metode e-Tendering

PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


2019

1
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

Kepada Calon Peserta PT Angkasa Pura II (Persero)


Dari Unit Pengadaan PT Angkasa Pura II (Persero)
Hal Undangan Pengadaan Barang/Jasa:
Pekerjaan Relokasi CCR Room dan Penggantian Approach Light
Bandara Supadio Pontianak
Tangal 08 November 2019

Dengan hormat,

Terima Kasih kami sampaikan kepada para peserta yang mengikuti proses Pengadaan
Barang/Jasa melalui elektronik PT Angkasa Pura II (Persero). Program ini merupakan bagian
dari program implementasi Strategic Procurement PT Angkasa Pura II (Persero).

Para calon peserta diharapkan mempelajari Dokumen Pengadaan dengan cermat dengan
ketentuan sebagai berikut:

 Calon peserta harus melaksanakan semua ketentuan dengan lengkap dan benar.
 Dokumen penawaran yang sudah diserahkan kepada Unit Pengadaan menjadi hak
PT Angkasa Pura II (Persero) dan tidak akan dikembalikan.
 Proses pengadaan dilakukan sesuai dengan Prinsip, Kebijakan Umum, Etika dan
Tujuan Pengadaan Barang/Jasa melalui alat bantu elektronik.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

UNIT PENGADAAN
PT Angkasa Pura II (Persero)

2
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

DAFTAR ISI

BAB I RINGKASAN UMUM 4


A. LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP) ............................................................................... 4
B. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN (JPP)...................................................................... 6
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA 7
A. UMUM ................................................................................................................ 7
B. DOKUMEN PENGADAAN .......................................................................................... 10
C. PENYIAPAN PENAWARAN ......................................................................................... 11
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ........................................................................... 15
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ..................................................................... 16
F. PENETAPAN PEMENANG .......................................................................................... 23
G. PELELANGAN BATAL .............................................................................................. 27
H. PENANDATANGANAN KONTRAK .................................................................................. 27
I. SANKSI............................................................................................................. 28
BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN 30
A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS ..................................................... 31
B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA ....................................................................... 32
C. CONTOH SURAT JAMINAN PENAWARAN ........................................................................ 33
D. FORMAT DOKUMEN PENAWARAN HARGA....................................................................... 35
BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS 38
BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA 39
BAB VI DRAFT KONTRAK 40
BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 43
A. KETENTUAN UMUM ............................................................................................... 43
B. PELAKSANAAN, PEMUTUSAN DAN PENYELESAIAN KONTRAK ................................................ 48
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA ............................................................................... 60
D. HAK DAN KEWAJIBAN PEJABAT YANG BERWENANG .......................................................... 62
E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN................................................................................... 63
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 64

3
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB I RINGKASAN UMUM

A. Lembar Data Pengadaan (LDP)

1 Lokasi Pengadaan Kantor Cabang Bandara Supadio


Pontianak

2 Nama Paket Pengadaan Pekerjaan Relokasi CCR Room dan


Penggantian Approach Light Bandara
Supadio Pontianak
3 No. Paket Pengadaan 06.02.02/14.05/04/09/2019

4 Unit Teknis Eletrical & Mechanical Facility

5 Pejabat Yang Berwenang Executive General Manager

6 Jangka Waktu Kontrak 150 (seratus lima puluh) hari

7 HPS Rp 10.911.240.450 (sepuluh milyar


Sembilan ratus sebelas juta dua ratus
empat puluh ribu empat ratus lima puluh
rupiah)
8 Jenis Pengadaan Barang Teknik

9 Pengadaan untuk Kegiatan Investasi

10 Kelompok/Bidang Usaha Penyedia Klasifikasi :


Instalasi Mekanikal dan Elektrikal

Subklasifikasi :
Jasa Pelaksanaan Konstruksi Instalasi
Elektrikal Lainnya (EL011)

Klasifikasi :
Electrical

Subklasifikasi :
- CCR (KB.B4.10)
- Approach Lighting (KB.B4.16)

11 Peserta  Lulus prakualifikasi melalui VMS


(Vendor Management System)
PT Angkasa Pura II (Persero) dengan
status Verified.
12 Golongan Peserta Pelelangan Non Kecil
13 Pemberian penjelasan (Aanwijzing) Ada

4
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

14 Kunjungan ke Lapangan Apabila diperlukan


15 Metode Pengadaan  e-Tendering

16 Sistem Pemasukan Dokumen Penawaran 1 (satu) tahap, 3 (tiga) file

17 Sistem Pembukaan Dokumen Penawaran 1 (satu) tahap

18 Rapat penjelasan (Aanwijzing), sebelum Tatap muka


pemasukan penawaran

19 Mata uang dalam penawaran Rupiah

20 Pembayaran  Manual (sesuai ketentuan yang berlaku


di Bagian Keuangan).
21 Masa Berlaku Penawaran 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran
22 Jaminan Penawaran Ada, Rp 218.225.700 (Dua ratus delapan
belas juta dua ratus dua puluh lima ribu
tujuh ratus rupiah) 2% dari HPS

23 Jaminan Sanggah Rp Rp 218.225.700 (Dua ratus delapan


belas juta dua ratus dua puluh lima ribu
tujuh ratus rupiah) (2% dari HPS)
24 Jaminan Pelaksanaan 5% dari nilai kontrak atau 5% dari nilai
HPS apabila nilai kontrak kurang dari 80%
dari nilai HPS

25 Metoda Evaluasi Sistem Harga Penawaran Terendah

26 Nilai Ambang Batas Teknis Minimal ≥ 70


(Apabila Ada)
27 Jenis Kontrak Harga satuan

5
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

B. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan (JPP)

No TAHAP MULAI SELESAI CATATAN

1 Pengumuman melalui website 05 Nov 2019 07 Nov 2019


PT Angkasa Pura II (Persero)
2 Undangan melalui VMS 08 Nov 2019 08 Nov 2019

3 Pendaftaran peserta 08 Nov 2019 12 Nov 2019 Batas akhir pukul


mengikuti Pelelangan 15.00 wib
4 Download Dokumen 08 Nov 2019 12 Nov 2019
Pengadaan
5 Pemberian penjelasan/Rapat 13 Nov 2019 13 Nov 2019 Pukul 09.00 wib
Penjelasan (Aanwijzing)
6 Upload dokumen penawaran 14 Nov 2019 20 Nov 2019 Batas akhir
1. Administrasi (File-1) download 20 Nov
2. Teknis (File-2) 2019 pukul 15.00
3. Harga (File-3) wib

7 Pembukaan Dokumen Penawaran (pilih salah satu)

(a) Satu Tahap

Pembukaan Penawaran 20 Nov 2019 20 Nov 2019 Pukul 16.00 wib


Administrasi, Teknis dan
Harga pada saat bersamaan.
Evaluasi Administrasi, Teknis 20 Nov 2019 26 Nov 2019 tentative
dan Harga
8 Pengumuman Pemenang - - tentative

9 Masa Sanggah - - Tentative

10 Surat Pemberitahuan - - Jika tidak ada


sanggahan
11 Penandatangan Kontrak - - tentative

6
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA

A. UMUM

1. Pedoman Pengadaan

Seluruh proses pelaksanaan Pengadaan mengacu kepada Peraturan Direksi


PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor PD.06.02/12/2015/0055 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) DAN
PERUBAHANNYA

2. Pengertian dan Istilah

a. e-Tendering adalah metode Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang


menggunakan proses bisnis lelang umum. Penyedia memasukkan Dokumen
Penawaran Administrasi tambahan (jika diperlukan), Teknis, dan Harga yang
dibuka pada waktu yang telah ditentukan. Pada e-Tendering, Penyedia tidak
memiliki kesempatan melihat posisi peserta lain dan tidak dapat mengubah
penawaran setelah batas akhir pemasukan (upload) Dokumen Penawaran.

b. Pemberi Tugas adalah PT Angkasa Pura II (Persero).

c. Pejabat Yang Berwenang adalah Pejabat PT Angkasa Pura II (Persero) yang


memiliki kewenangan untuk menggunakan anggaran, menetapkan pemenang
pengadaan, menetapkan pelaksanaan pekerjaan, dan menandatangani Ikatan
Kerja sesuai dengan batas kewenangan dalam Peraturan Perusahaan
PT Angkasa Pura II (Persero).

d. Kepala Unit Pengadaan adalah Pimpinan Unit Pengadaan yang berada


di Kantor Pusat atau Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) sesuai
dengan lokasi pengadaan dilakukan;

e. Unit Pengadaan adalah unit dalam organisasi perusahaan PT Angkasa Pura II


(Persero) yang berada di Kantor Pusat atau Kantor Cabang, yang berfungsi
melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/Jasa dan mengelola administrasi
Pengadaan Barang/Jasa.

f. Penyedia Barang/Jasa selanjutnya disebut Penyedia adalah badan usaha atau


orang perorangan termasuk lembaga perguruan tinggi yang kegiatan
usahanya menyediakan Barang/Jasa.

g. Vendor Management Sytem (VMS) adalah sistem yang digunakan untuk


mengelola data Penyedia yang meliputi proses Prakualifikasi, menjaga
kekinian (update) data Penyedia, dan penilaian kinerja Penyedia.

h. Verified adalah status Penyedia dalam VMS yang telah melengkapi semua
dokumen administrasi sesuai yang dipersyaratkan dan dipastikan

7
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

keberadaannya di dalam kelompok/bidang yang dipilih tidak memiliki


keterkaitan dengan Penyedia lain.
i. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh Unit Pengadaan
yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa.

j. Dokumen Penawaran adalah dokumen yang disampaikan oleh Peserta, yang


terdiri dari data administrasi, data teknis, dan data harga.

k. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) adalah harga yang
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.

3. Lingkup Pekerjaan

a. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP


(Lembar Data Pengadaan).

b. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban menyediakan Barang berdasarkan


Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga.

4. Peserta

Peserta yang diundang mengikuti proses Pengadaan adalah semua Penyedia dalam
VMS PT Angkasa Pura II (Persero) dengan status Verified dan memiliki kompetensi
dan kualifikasi pada bidang usaha yang sesuai dengan paket pengadaan.

5. Penyedia Yang Tidak Diperkenankan Ikut Sebagai Peserta

a. Penyedia yang dinyatakan pailit dan/atau masuk dalam daftar hitam pemberi
tugas atau instansi lain.

b. Penyedia yang terbukti terafiliasi satu sama lainnya, baik ditemukan melalui
VMS atau bukti lain yang tidak ditemukan melalui VMS.

c. Penyedia yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan


kepentingan/conflict of interest dengan pemberi tugas.

6. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

a. Peserta dan pihak yang terkait dengan Pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika Pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
berikut:

1) melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil


pemilihan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

8
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

2) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain


yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan.

b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam butir


6a di atas akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

1) sanksi administratif, digugurkan dari proses pemilihan atau pembatalan


penetapan pemenang;

2) sanksi pencantuman dalam daftar hitam;

3) gugatan secara perdata dan atau pidana.

7. Larangan Pertentangan Kepentingan

a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari


dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung;

b. Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas antara


lain meliputi:

1) Dalam satu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris sebagai
anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada badan usaha lainnya yang
menjadi peserta pada proses pengadaan yang sama;

2) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung


maupun tidak langsung oleh pihak yang sama dan/atau salah satu
pengurusnya sama;

3) Peserta memberikan jasa konsultansi kepada peserta lainnya;

4) Peserta terlibat dalam konsorsium salah satu peserta lainnya.

8. Pendayagunaan Produksi dan Komponen Dalam Negeri.

a. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan


barang produksi dalam negeri.

b. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:

1) Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;

2) Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;


dan/atau

3) volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

9
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

9. Satu Penawaran Tiap Peserta

a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan
hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.

c. Penyedia yang telah mendukung penyedia lain, tidak diperkenankan


memasukan penawaran untuk dan/atau atas nama perusahaannya dalam
paket pekerjaan yang sama.

10. Biaya Pengadaan

a. Peserta sepenuhnya menanggung biaya untuk mengikuti proses pengadaan


ini;

b. Unit Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang


ditanggung oleh Peserta.

B. DOKUMEN PENGADAAN

11. Isi Dokumen Pengadaan

a. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini.


Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

b. Dokumen Pengadaan, kecuali pengumuman terbuka, khususnya semua


gambar (jika ada), spesifikasi dan informasi teknis yang diberikan kepada
para peserta harus diberlakukan sebagai informasi rahasia. Peserta dilarang
mengungkapkan dokumen pengadaan kepada siapapun pihak ketiga, selain
kepada mereka yang memerlukannya untuk menyiapkan Dokumen
Penawaran.

c. Dokumen Pengadaan terdiri dari:

BAB Dokumen Pengadaan Keterangan


- DAFTAR ISI Hal....
BAB-1 RINGKASAN UMUM Hal....
BAB-II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) Hal....
BAB-III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN Hal....
BAB-IV SPESIFIKASI TEKNIS Hal....
BAB-V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Hal....
BAB-VI DRAFT KONTRAK Hal....
BAB-VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) Hal....
BAB-VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) Hal....

10
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

12. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses


pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

13. Pemberian Penjelasan

a. Pemberian penjelasan dapat dilakukan melalui pertemuan tatap muka


(offline), jika diperlukan pertemuan dapat dilanjutkan dengan peninjauan
lapangan yang telah disepakati dalam pemberian penjelasan, dimana biaya
peninjauan lapangan ditanggung oleh masing-masing peserta.

b. Dalam pemberian penjelasan, Unit Pengadaan memberikan kesempatan


kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan.

c. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban Unit Pengadaan serta


kunjungan lapangan dibuatkan berita acara yang dimuat ke dalam aplikasi
e-Procurement.

d. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu


ditampung, maka Unit Pengadaan menuangkan ke dalam addendum
Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.

14. Perubahan Dokumen Pengadaan

a. Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan


penawaran, Unit Pengadaan dapat menetapkan addendum atau memberikan
Dokumen Pengadaan yang telah dilakukan perubahan atau penyempurnaan
berdasarkan informasi baru.

b. Setiap addendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari Dokumen Pengadaan.

c. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Unit Pengadaan untuk mengunduh


salinan addendum Dokumen Pengadaan.

15. Perubahan Waktu

Jika diperlukan untuk perbaikan dan kelengkapan proses, Unit Pengadaan dengan
persetujuan Kepala Unit Pengadaan dapat melakukan perubahan waktu pada setiap
tahapan pengadaan.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

16. Dokumen Penawaran

a. Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari:

11
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

1) Dokumen Penawaran Administrasi (File-1);

2) Dokumen Penawaran Teknis (File-2); dan

3) Dokumen Penawaran Harga (File-3).

b. Dokumen Penawaran meliputi:

No Dokumen Penawaran Keterangan Contoh


1. Dokumen Administrasi (File-1)
File penawaran Administrasi dan Teknis ber Kop
A1 Perusahaan dan ditandatangani oleh pimpinan Wajib Ada
Perusahaan bermeterai Rp 6000,00 (terlampir)
Surat Pernyataan (Kebenaran dan keabsahan
Dokumen, tidak masuk black list, dan tunduk Ada
A2 pada Dokumen Pengadaan) ditandatangani oleh Wajib
pimpinan Perusahaan bermeterai Rp. 6000,00
(terlampir)
Tanda terima jaminan penawaran dari PT
A3 Wajib Ada
Angkasa Pura II (Persero)
Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2019
A4
yang telah diaudit KAP
SSP tiga bulan terakhir beserta tanda terima, Tidak
A5 Wajib
atau surat keterangan fiskal Ada

2. Dokumen Penawaran Teknis (File-2)


Spesifikasi dan Identitas (jenis, tipe dan merek)
yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur Tidak
T1 Wajib
dan gambar-gambar [tercantum dengan ada
lengkap dan jelas];
Tidak
T2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Terinci dan Jelas Wajib
Ada
Jadwal waktu pelaksanaan Tidak
T3 pekerjaan/penyerahan barang, berupa Wajib ada
barchart;
T4 Referensi Site Produk; Wajib
Pengalaman pekerjaan sejenis dan bidang Ada
T5 lainnya (10 tahun terakhir), fotocopy kontrak Wajib
dan berita acara serah terima;
Daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh Ada
T6 Perusahaan dan disahkan oleh Pimpinan Wajib
perusahaan;
Daftar Tenaga Ahli yang ditugaskan dalam Ada
T7 Wajib
proyek disahkan oleh Pimpinan Perusahaan;
Daftar peralatan yang digunakan dalam proyek Ada
T8 serta dilampirkan dengan bukti kepemilikan Wajib
dan/atau bukti sewa/dukungan;
T9 Surat Pernyataan dari principal/pabrikan Wajib Ada

12
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

jaminan garansi pemeliharaan dan Ketersediaan


Spare Part
T10 Table of Compliance Wajib

3. Dokumen Penawaran Harga (File-3)


File penawaran Harga yang didalamnya
mencantumkan:
1) tanggal;
C1 Wajib
2) masa berlaku penawaran; Ada
3) tanda tangan pimpinan perusahaan;
4) materai Rp 6.000,-
Rincian harga penawaran (Daftar Kuantitas dan Tidak
C2 Wajib
Harga) Ada

17. Bahasa Penawaran

a. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia;

b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing;

c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam


Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

18. Harga Penawaran

a. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

b. Untuk kontrak harga satuan serta kontrak gabungan lumpsum dan harga
satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan
ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain
dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

c. Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantumkan


harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.

d. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total
harga penawaran.

19. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

13
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

a. Harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang yang tercantum
dalam LDP.

b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan ini dilakukan sesuai dengan cara


yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak/Syarat-Syarat Khusus Kontrak.

20. Masa Berlaku Penawaran

a. Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya


penawaran, Unit Pengadaan dapat meminta kepada peserta untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu.

21. Jaminan Penawaran

a. Peserta menyerahkan jaminan penawaran berupa uang tunai atau Surat


Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran dengan nilai nominal tidak
kurang sebagaimana tercantum dalam LDP.

b. Apabila berupa Surat Jaminan Penawaran, harus memenuhi ketentuan


sebagai berikut:

1) Diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat);

2) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan


penawaran, dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP;

3) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan
Penawaran

4) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan


sebagaimana tercantum dalam LDP;

5) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

6) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang


dilelangkan;

7) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)


sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Unit Pengadaan
diterima oleh Penerbit Jaminan;

14
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

c. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan Kemitraan/KSO harus ditulis atas


nama perusahaan Kemitraan/KSO atau atas nama Leader Kemitraan/KSO;

d. Bagi peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang, jaminan penawaran


dapat diambil segera setelah pengumuman penetapan pemenang. Bagi
peserta yang ditetapkan sebagai pemenang, jaminan penawaran dapat
diambil setelah menyampaikan jaminan pelaksanaan.

e. Jaminan Penawaran dicairkan dan menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero)


apabila:

1) Peserta mengundurkan diri setelah memasukkan Dokumen Penawaran


sedangkan masa penawaran belum berakhir; atau

2) calon pemenang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat


diterima, atau gagal tanda tangan kontrak.

f. Apabila jaminan penawaran tidak benar atau jaminan penawaran tidak dapat
dicairkan maka akun VMS penyedia barang/jasa tersebut dinonaktifkan dan
dimasukkan dalam daftar hitam.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

22. Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran

a. Dokumen Penawaran disampaikan oleh Penyedia dengan mengisi form nilai


total, dan mengunggah (upload) lampiran yang dipersyaratkan dalam PDF file
pada sistem e-Procurement PT Angkasa Pura II (Persero).

b. Metode pemasukan/penyampaian Dokumen Penawaran:

File-1: Terdiri dari Dokumen Adminsitrasi;


File-2: Terdiri dari Dokumen Teknis; dan
File-3: Terdiri dari Dokumen Penawaran Harga

Ketiga file tersebut dimasukan (upload) pada saat yang bersamaan sebelum
waktu pemasukan dokumen ditutup.

23. Batas Akhir Waktu Pemasukan/Penyampaian Penawaran

a. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi


e-Procurement sesuai Jadwal Pelaksanaan Pengadaan (JPP).

b. Dokumen Penawaran dapat diubah atau ditambah sebelum batas waktu


penyampaian dokumen penawaran berakhir (ditutup).

c. Setelah batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir (ditutup),


aplikasi e-Procurement akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

15
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

24. Pembukaan Penawaran

a. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan setelah waktu pemasukan


dokumen penawaran ditutup.

b. Setelah pembukaan penawaran, Unit Pengadaan mengunduh (download) file


Dokumen Penawaran untuk dilakukan evaluasi.

c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan cara:

1) Satu Tahap: Pembukaan File-1 (dokumen administrasi), File-2


(dokumen teknis) dan File-3 (Dokumen Penawaran Harga) dilakukan
pada saat yang sama.

d. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka, Unit Pengadaan


menyampaikan file penawaran tersebut kepada Unit Information Technology
Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mendapat keterangan
bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka.

e. Berdasarkan keterangan dari Unit Information Technology, apabila file


penawaran tidak dapat dibuka maka Unit Pengadaan dapat menetapkan
bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran
dan peserta yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak
memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Unit Pengadaan akan
melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

25. Evaluasi Dokumen Penawaran

a. Unit Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

1) evaluasi administrasi;

2) evaluasi teknis; dan

3) evaluasi harga.

b. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

1) Unit Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau


mengubah isi Dokumen Pengadaan dan Dokumen Penawaran;

2) Peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau


mengubah isi Dokumen Penawaran setelah waktu pemasukan
penawaran ditutup;

16
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

3) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai


dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat;

4) Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat


adalah:

a) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi


lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

b) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan


menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil
diantara peserta yang memenuhi syarat.

5) Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada


Unit Pengadaan selama proses evaluasi;

6) Unit Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

a) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan/pemberian penjelasan


lapangan; dan/atau

b) kesalahan yang tidak substansial, yaitu file penawaran tidak


berstempel Perusahaan, meterai tidak diberi tanggal.

7) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang


tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta dan Unit Pengadaan dengan
tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain


yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta


lainnya yang tidak terlibat [apabila ada]; dan

c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada


huruf b), maka pelelangan dinyatakan batal.

c. Evaluasi Administrasi

1) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

a) syarat-syarat substansial (mandatory) yang diminta berdasarkan


Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi.

b) file penawaran administrasi dan teknis memenuhi ketentuan


sebagai berikut:

17
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

(1) nama pekerjaan sesuai dengan dokumen pengadaan;


(2) jangka waktu berlaku file penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam LDP;

(3) bertanggal;

(4) ditandatangani oleh Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan.

c) Dokumen administrasi lainnya sesuai ketentuan yang


dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan ini.

2) Unit Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang


kurang jelas dan meragukan terhadap dokumen administrasi yang
disampaikan;

3) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan


evaluasi teknis;

4) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi,


maka pelelangan dinyatakan batal.

d. Evaluasi Teknis

1) Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan


sebagaimana tercantum dalam BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS;

2) Evaluasi teknis dilakukan dengan ketentuan:

a) Unit Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus


dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS;

b) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:

(1) memenuhi spesifikasi teknis Barang yang ditawarkan


berdasarkan contoh, brosur atau gambar-gambar
sebagaimana tercantum dalam Bab IV SPESIFIKASI TEKNIS;

(2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai


dengan serah terima pekerjaan tidak melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;

(3) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum


dengan lengkap dan jelas;

(4) jumlah Barang yang ditawarkan tidak kurang dari yang


ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

18
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

(5) layanan purnajual, surat pernyataan garansi dari


pabrikan/agen/distributor [apabila dipersyaratkan] sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(6) tenaga teknis [apabila dipersyaratkan] sesuai dengan yang


ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(7) peralatan [apabila dipersyaratkan] sesuai dengan yang


ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(8) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan [apabila ada]


sesuai dengan yang tercantum dalam Syarat-syarat Umum
Kontrak dan Syarat-syarat Khusus Kontrak;

c) Unit Pengadaan [apabila diperlukan] dapat meminta uji


mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam Syarat-syarat Umum Kontrak dan Syarat-syarat
Khusus Kontrak;

d) Unsur-unsur teknis yang tidak dilakukan evaluasi, namun


merupakan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKST), maka harus
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam RKST tersebut;

e) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas


atau meragukan, Unit Pengadaan melakukan klarifikasi dengan
peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah
substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran;

f) Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap


evaluasi harga; dan

g) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka


pelelangan dinyatakan batal.

e. Evaluasi Harga

1) Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik.

2) Dalam evaluasi harga, unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal


yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

a) Total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS.


Apabila total harga penawaran atau total harga penawaran hasil
koreksi aritmatik melebihi HPS, maka penawaran dinyatakan
gugur.

19
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b) Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum


dan Harga Satuan:

(1) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah
dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut
dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya
berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan
Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan yang
berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;

(2) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak


ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya;

c) Untuk Kontrak Lump Sum:

(1) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga


penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan huruf;

(2) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas


sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui
adalah nilai dalam tulisan angka; atau

(3) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka
penawaran dinyatakan gugur

3) Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

a) klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada


koreksi/perubahan;

b) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda


dibandingkan dengan perkiraan Unit Pengadaan dan/atau Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;

c) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80%


(delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(1) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang,


harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan
menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

(2) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan


nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan
dan dimasukkan dalam Daftar Hitam;

20
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

(3) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang


ditandatangani oleh Unit Pengadaan dengan Peserta
tersebut.

4) Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha tidak sehat


dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antar peserta, maka peserta yang terindikasi bersekongkol digugurkan
dalam proses pelelangan.

5) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat


terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan batal
dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

f. Metode Evaluasi

1) Metode evaluasi penawaran terdiri dari:

a) Sistem harga penawaran terendah;

2) Sistem harga penawaran terendah adalah evaluasi penilaian penawaran


dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran
terhadap pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis untuk
mendapatkan penawaran dengan harga terendah yang memenuhi HPS.

a) Evaluasi administrasi

(1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang


memenuhi syarat pada pembukaan penawaran (kelengkapan
dan keabsahan);

(2) Penjelasan tentang evaluasi administrasi mengacu kepada


tahapan proses penilaian.

b) Evaluasi teknis

(1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang


dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi;

(2) Penjelasan tentang evaluasi teknis mengacu kepada tahapan


proses penilaian.

c) Evaluasi harga

(1) Evaluasi harga dilakukan terhadap penawaran yang


dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan teknis;

21
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

(2) Penjelasan tentang evaluasi harga mengacu kepada tahapan


proses penilaian;

(3) Berdasarkan hasil evaluasi harga, Unit Pengadaan membuat


daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan Harga
Penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah
sebagai calon pemenang.

26. Klarifikasi dan Negosiasi


a. Unit Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi harga untuk
mendapatkan harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Dalam negosiasi harga, Unit Pengadaan dapat meminta struktur biaya


barang/jasa yang ditawarkan, dan Penyedia harus memenuhinya.
c. Unit Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
d. Hasil kesepakatan klarifikasi dan negosiasi dapat dilakukan terhadap sebagian
atau seluruh produk/item barang/jasa yang ditawarkan, dan dimuat dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
e. Apabila klarifikasi dan negosiasi tidak mencapai kesepakatan, maka Unit
Pengadaan menyatakan Penyedia dinyatakan gugur.
f. Unit Pengadaan menyampaikan hasil klarifikasi dan negosiasi harga kepada
Pejabat Yang Berwenang.

27. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP), Berita Acara Lainnya, dan
Kerahasiaan Proses

a. Unit Pengadaan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan


(BAHP) yang paling sedikit memuat:

1) Nama seluruh peserta;

2) Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, atau nilai kombinasi


teknis dan harga dari masing-masing peserta;

3) Metode evaluasi yang digunakan;

4) Unsur-unsur yang dievaluasi;

5) Rumus yang dipergunakan;

6) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal pelaksanaan


pelelangan;

7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
8) Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan

22
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

9) Pernyataan bahwa pelelangan batal apabila tidak ada penawaran yang


memenuhi syarat.

b. Unit Pengadaan menuangkan ke dalam Berita Acara tambahan lainnya segala


hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat
diakomodir atau difasilitasi aplikasi e-Procurement.

c. Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b


diunggah (upload) oleh Unit Pengadaan menggunakan menu upload informasi
lainnya pada aplikasi e-Procurement.

d. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan


(BAHP) oleh Unit Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.

F. PENETAPAN PEMENANG

28. Penetapan Urutan Pemenang

a. Unit Pengadaan mengusulkan penetapan calon pemenang Pelelangan


kepada Pejabat Yang Berwenang dengan penjelasan tambahan serta
keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan.

b. Unit Pengadaan melakukan negosiasi harga dengan calon pemenang sebelum


mengusulkan penetapan pemenang kepada Pejabat Yang Berwenang, apabila:

1) Calon pemenang hanya 1 (satu) peserta; atau

2) penawaran yang masuk hanya 2 (dua) penawaran, dengan ketentuan:

a) Negosiasi hanya dilakukan kepada calon pemenang urutan


1 (satu);

b) Apabila negosiasi pada calon pemenang nomor 1 (satu) tidak


mencapai kesepakatan maka negosiasi dilakukan pada calon
pemenang nomor 2 (dua).

3) Negosiasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau


Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga
satuan:

(1) Apabila dalam penawaran terdapat harga satuan yang


melebihi HPS, maka negosiasi dilakukan terhadap harga
satuan yang lebih tinggi dari harga satuan HPS;

23
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

(2) Apabila dalam penawaran seluruh harga satuan dibawah


HPS, maka negosiasi dilakukan terhadap harga satuan yang
paling mendekati HPS.

b) Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum atau


Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum,
negosiasi dilakukan terhadap total harga penawaran.

c. Penetapan urutan pemenang dilakukan oleh Pejabat Yang Berwenang atas


usulan Unit Pengadaan.

29. Pengumuman Pemenang

a. Unit Pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2


(apabila ada) yang telah ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang melalui
aplikasi e-Procurement.

b. Pengumuman Pemenang memuat sekurang-kurangnya:

1) nama paket pekerjaan;

2) nama dan alamat Penyedia;

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penyedia.

c. Penyedia yang ditetapkan sebagai Pemenang wajib menerima keputusan


tersebut, dengan ketentuan:

1) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya


masih berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan
dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan
dalam Daftar Hitam; atau

2) apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditetapkan sebagai Pemenang


karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan
penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

d. Apabila pemenang yang ditetapkan sebagai Pemenang mengundurkan diri,


maka penetapan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan
sesuai dengan urutan peringkat, selama masa file penawaran dan Jaminan
Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang
masa berlakunya.

e. Pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) dapat diminta


untuk menandatangani Kontrak Payung agar Barang yang ditawarkan dapat
ditampilkan di e-Catalogue setelah dilakukan negosiasi harga.

24
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

f. Apabila semua pemenang yang ditetapkan mengundurkan diri, maka


pelelangan dinyatakan batal oleh Pejabat Yang Berwenang setelah mendapat
laporan dari Unit Pengadaan.

30. Sanggahan

a. Peserta yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama


dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada Unit
Pengadaan apabila terdapat bukti:

1) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan


dalam dokumen pengadaan dan Berita Acara Penjelasan; atau

2) rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang


sehat; atau

3) penyalahgunaan wewenang oleh Pejabat dan atau staf Unit


Pengadaan/Pejabat Yang Berwenang; atau

4) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di antara peserta


lainnya; atau

5) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) antara peserta dengan
pejabat dan atau Unit Pengadaan atau dengan Pejabat Yang Berwenang.

b. Peserta Pelelangan yang mengajukan sanggahan wajib menyerahkan uang


Jaminan Sanggah sebesar 2% (dua persen) dari HPS.

c. Surat sanggahan sebagaimana dimaksud butir a di atas, harus dilengkapi


dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan bukti penyetoran
jaminan sanggah.

d. Surat sanggahan disampaikan kepada Unit Pengadaan selambat-lambatnya


4 (empat) hari kerja sejak pemenang pelelangan diumumkan. Apabila surat
sanggahan yang disampaikan oleh peserta pelelangan melewati masa
sanggah yang telah ditetapkan atau tidak dilampiri bukti penyetoran jaminan
Sanggah, maka surat sanggah tersebut ditolak/tidak diterima.

e. Unit Pengadaan membuat tanggapan atas sanggahan tersebut paling lambat


4 (empat) hari kerja setelah surat sanggahan diterima.

f. Unit Pengadaan menyampaikan sanggahan peserta pelelangan dan tanggapan


atas sanggahan tersebut kepada Pejabat Yang Berwenang.

g. Pejabat Yang Berwenang memutuskan sanggahan diterima atau ditolak dalam


waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima penyampaian surat
sanggahan dan tanggapan sanggahan tersebut dari Unit Pengadaan.

25
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

h. Pejabat Yang Berwenang dalam menangani dan memeriksa sanggahan dapat


melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan proses Pengadaan
Barang/Jasa yang bersangkutan.

i. Apabila sanggahan ternyata benar, maka Unit Pengadaan menyatakan


pelelangan batal, selanjutnya Unit Pengadaan memutuskan pelelangan ulang
atau evaluasi ulang.

j. Apabila sanggahannya terbukti tidak benar maka Jaminan Sanggah dicairkan


dan menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero).

k. Keputusan Pejabat Yang Berwenang atas sanggahan dan tanggapannya


bersifat final.

31. Jaminan Sanggah

a. Jaminan Sanggah adalah Jaminan berupa uang tunai sebesar 2% (dua


persen) dari HPS yang disetorkan oleh peserta kepada PT Angkasa Pura II
(Persero) melalui bank umum.

b. Bukti jaminan sanggah diserahkan kepada Unit Pengadaan paling lambat


1 (satu) hari sebelum masa sanggah berakhir;

c. Jaminan sanggah dikembalikan kepada peserta apabila sanggahan dinyatakan


benar;

d. Jaminan sanggah dinyatakan sebagai milik PT Angkasa Pura II (Persero)


apabila sanggahan dinyatakan tidak benar.

32. Surat Pemberitahuan Hasil Pelelangan

a. Unit Pengadaan menyampaikan surat pemberitahuan hasil pelelangan


kepada Pemenang (Penyedia Barang/Jasa), dalam hal:

1) Tidak terdapat sanggahan dalam masa sanggah;

2) Sanggahan dinyatakan tidak benar.

b. Berdasarkan surat pemberitahuan hasil pelelangan, Pemenang (Penyedia


Barang/Jasa) menyiapkan/menyampaikan Jaminan Pelaksanaan dalam
waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat
pemberitahuan hasil pelelangan [apabila dipersyaratkan];

c. Ketentuan mengenai Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat


Umum Kontrak.
d. Dalam hal Pemenang (Penyedia Barang/Jasa) tidak menyerahkan jaminan
pelaksanaan dalam waktu yang telah ditentukan tersebut maka dapat
dinyatakan mengundurkan diri dan selanjutnya:

26
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

1) Jaminan penawaran menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero);

2) Unit Pengadaan membuat surat pemberitahun hasil Pelelangan


kepada pemenang urutan berikutnya (jika ada).

G. PELELANGAN BATAL

33. Pelelangan batal

Pelelangan dinyatakan batal Apabila:

a. tidak ada penawaran yang masuk; atau

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi administrasi dan teknis; atau

c. harga penawaran terendah peserta pelelangan yang lulus administrasi dan


teknis melebihi HPS; atau

d. berdasarkan analisa Unit Pengadaan, tidak ada penawaran yang memenuhi


kewajaran harga; atau

e. proses Pelelangan tidak dapat dilanjutkan karena masa berlaku penawaran


peserta yang disampaikan sudah tidak berlaku lagi (kadaluwarsa); atau

f. sanggahan peserta pelelangan dinyatakan benar; atau

g. semua peserta yang ditetapkan sebagai pemenang mengundurkan diri atau


tidak bersedia menandatangani Kontrak; atau

h. terbukti ada KKN dalam proses Pelelangan yang diketahui sebelum penetapan
pemenang; atau

i. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak


sehat; atau

j. pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen


Pengadaan dan berita acara penjelasan yang telah ditetapkan.

H. PENANDATANGANAN KONTRAK

34. Penandatanganan Kontrak

a. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari


kerja setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan [apabila
dipersyaratkan].

27
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Penandatanganan kontrak yang tidak mensyaratkan jaminan pelaksanaan


dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal
surat pemberitahuan hasil pelelangan.

c. Pejabat Yang Berwenang dan penyedia tidak diperkenankan mengubah


substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak.

d. Pejabat Yang Berwenang dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak


meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

e. Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

1) sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

a) Kontrak asli pertama untuk Pejabat Yang Berwenang dibubuhi


meterai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia barang;
dan

b) Kontrak asli kedua untuk penyedia barang dibubuhi meterai pada


bagian yang ditandatangani oleh Pejabat Yang Berwenang;

2) rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi meterai, apabila diperlukan.

f. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama Penyedia adalah


Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar.
Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar tidak dapat menandatangani kontrak, kecuali
mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak
yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani
kontrak.

I. SANKSI

35. Sanksi Bagi Peserta

a. Apabila terdapat bukti yang kuat bahwa sebagian besar atau seluruh peserta
Pelelangan berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan/atau
kepengurusan (kecuali BUMN/BUMD), dan/atau kerjasama bentuk lainnya,
sehingga patut diduga terjadi pengaturan/kerjasama diantara peserta
Pelelangan dan/atau persaingan yang tidak wajar, maka peserta Pelelangan
yang bersangkutan harus digugurkan keikutsertaannya dalam Pelelangan
bersangkutan serta tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di
lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) selama 2 (dua) tahun (termasuk
pengurus/penerima kuasanya).

b. Dalam hal Penyedia terbukti melakukan kecurangan dalam proses Pelelangan


atau membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain

28
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang


ditentukan dalam Dokumen Pengadaan maupun pelaksanaan Kontrak,
dikenakan sanksi keikutsertaannya dalam proses Pelelangan digugurkan atau
pembatalan Kontrak, dan Penyedia yang bersangkutan dimasukkan dalam
daftar hitam (termasuk pengurus/penerima kuasanya).

c. Terhadap peserta Pelelangan yang mengundurkan diri sebelum berakhirnya


masa penawaran tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi
berupa Jaminan Penawaran menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero).

d. Terhadap Penyedia (termasuk pengurusnya) yang ditunjuk sebagai pemenang


lelang atau pelaksana pekerjaan tetapi mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima dan/atau tidak
menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK)/Kontrak tanpa pemberitahuan,
terhitung 6 (enam) hari kerja sejak diterimanya surat pemberitahuan untuk
menandatangani SPK/Kontrak, dan atau tidak menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan setelah melebihi waktu yang telah ditentukan dan telah diberi
peringatan, dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankan mengikuti
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) selama
2 (dua) tahun dan Jaminan Penawaran menjadi milik PT Angkasa Pura II
(Persero). Dalam hal Jaminan Penawaran sudah melampaui batas waktu
pencairan, maka sanksi berupa tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan
Barang/Jasa di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi paling
singkat 3 (tiga) tahun.

e. Dalam hal calon Penyedia mengajukan sanggahan atas penetapan pemenang


Pelelangan/Pelelangan terbatas dan setelah dilakukan evaluasi/pemeriksaan,
ternyata sanggahan tersebut tidak terbukti, calon Penyedia tersebut
dikenakan sanksi pencairan Jaminan Sanggah menjadi milik PT Angkasa
Pura II (Persero).

29
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN

Dalam melengkapi Dokumen Pengadaan, dibawah ini adalah format yang digunakan, untuk
diisi dan menjaga standarisiasi dokumen:

30
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

A1 FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS Pdf

[KOP SURAT BADAN USAHA]

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran :

Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak

di
PONTIANAK

Perihal : File penawaran Administrasi dan Teknis

Setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan


nomor____________tanggal______________dan Berita Acara Pemberian Penjelasan
[serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran
Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan _____________________ [nama pekerjaan].

Penawaran administrasi dan teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
di atas.

Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 90 (SEMBILAN PULUH) hari Kalender sejak
tanggal batas akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.

Bersama File penawaran ini, kami lampirkan dokumen penawaran sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

Hormat kami,
PT ............................,

Meterai
Rp 6.000,-

Jabatan
Catatan:
Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang
berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,
bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel 31
perusahaan.
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA

A2 SURAT PERNYATAAN PENYEDIA Pdf


[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN]

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………..
Jabatan : Direktur/Pimpinan
Untuk dan atas : PT ...................................
Nama Perusahaan
Akte Pendirian : .................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Seluruh dokumen yang kami sampaikan untuk proses pengadaan ini adalah Benar;
2. Perusahaan/Lembaga kami dan pengurusnya tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
3. Perusahaan/Lembaga kami tidak masuk dalam daftar hitam di lingkungan PT Angkasa
Pura II (Persero) atau di perusahaan/instansi lain, baik instansi pemerintah, badan
usaha milik negara ataupun swasta.
4. Kami tunduk terhadap semua ketentuan yang dipersyaratkan bagi Penyedia
sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
5. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen yang telah kami
berikan tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku;
6. Kami menjamin semua Barang akan disampaikan sesuai dengan spesifikasi teknis dan
dapat berfungsi dengan baik, seperti yang tertuang dalam Dokumen Pengadaan.
Apabila dikemudian hari ditemukan cacat dan/atau tidak berfungsi dengan baik [bukan
karena pemakaian] maka kami bersedia mengganti Barang tersebut dan menanggung
semua biaya yang timbul.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.

……….. , ……

Meterai 6000

.........................
Direktur/Pimpinan

32
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

C. CONTOH SURAT JAMINAN PENAWARAN

A3 SURAT JAMINAN PENAWARAN Pdf

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK
SEBAGAI
JAMINAN PENAWARAN

No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini:____________________ dalam jabatan selaku


________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
_____________________________[nama bank] berkedudukan di ____________________
[alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar
kepada:

Nama : PT ANGKASA PURA II (Persero)


Alamat : Jl. Adisucipto Km.17 Pontianak, Kalimantan Barat

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp ______________________


(terbilang ________________________) dalam bentuk Garansi Bank sebagai Jaminan
Penawaran atas pekerjaan _________________ berdasarkan Dokumen Lelang No.
___________ tanggal _________________, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]


Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan,
namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank sebagai Jaminan
Penawaran ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:

a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan


atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang dijamin tidak menyerahkan jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai
pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau
d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan
dalam Dokumen Penawaran.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi
Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
Berlaku dari tanggal ________________ s.d. __________________[diisi sesuai yang
tercantum dalam LDP].
a. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
tercantum dalam butir 1.

33
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional)setelah menerima tuntutan penagihan dari Penerima Jaminan
berdasar Keputusan Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang
Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
c. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang
Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
d. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
e. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
............................

Dikeluarkan di: ____________


Pada tanggal : ____________

[Bank]

Meterai Rp.6000,00

_________________
[Nama dan Jabatan]

34
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

D. FORMAT DOKUMEN PENAWARAN HARGA

H1 File penawaran Harga Pdf

[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, ___________ 20___


Lampiran :

Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak

di
PONTIANAK

Perihal : Penawaran Harga

Sehubungan dengan penawaran administrasi dan teknis untuk pekerjaan


_____________________ [nama pekerjaan], dengan ini kami mengajukan penawaran
harga dengan nilai sebagaimana terlampir.

Penawaran kami ini berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal batas
akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.

Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Sesuai dengan persyaratan, bersama file penawaran ini kami lampirkan: [Daftar Kuantitas
dan Harga,

Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

……….. , ……

.........................
Direktur/Pimpinan

35
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

E. FORMAT PENAWARAN LAINNYA


T8 DAFTAR PERALATAN
T7 DAFTAR TENAGA AHLI
T5 DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN BIDANG SEJENIS DAN BIDANG Pdf
LAINNYA
T6 DAFTAR PEKERJAAN YANG SEDANG DIKERJAKAN

1. Daftar Peralatan
Jenis Fasilitas/
Merk Tahun Kondisi Lokasi Bukti Status
No Peralatan/ Jml Kapasitas
dan tipe pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan
Perlengkapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

PT ............................

Nama
Jabatan
2. Daftar Personalia/Tenaga ahli
Tahun
Tgl/bln/ Tingkat Keahlian/ Pengalaman Kemampuan
No Nama Sertifikat/
thn lahir Pendidikan Spesialisasi Kerja (tahun) Manajerial
Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8

PT ............................

Nama
Jabatan
3. Daftar Pengalaman Perusahaan Bidang Pekerjaan yang Sejenis
Pemberi Tanggal Selesai
Sub Bidang Ringkasa Tugas/Pejabat Yang Perjanjian Pekerjaan
Nama Loka
Pekerjaan n Lingkup Berwenang Berdasarkan
No Pekerjaa
Pekerjaa si
n
n Nama
Alamat/ No/
Nilai
Perjanjia BA Serah
Telepon Tanggal n Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PT ............................

Nama
Jabatan

36
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

4. Daftar Pengalaman Perusahaan Bidang lainnya


Pemberi Tanggal Selesai
Sub Bidang Ringkasa Tugas/Pejabat Yang Perjanjian Pekerjaan
Nama Loka
Pekerjaan n Lingkup Berwenang Berdasarkan
No Pekerjaa
Pekerjaa si
n
n Alamat/ No/ Perjanjia BA Serah
Nama Nilai
Telepon Tanggal n Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PT ............................

Nama
Jabatan

5. Daftar Pekerjaan yang sedang dikerjakan


Pemberi Tugas/ Pejabat
Perjanjian Progres Terakhir
Bidang/ Yang Berwenang
Nama
No. Pekerjaan
Sub Bidang Lokasi
Perjanjian Prestasi
Pekerjaan Nama
Alamat/ No/
Nilai (Rencana) Kerja
Telepon Tanggal
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PT ............................

Nama
Jabatan

37
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS

(Spesifikasi Teknis akan dipersiapkan oleh Unit Teknis)

38
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

A. Keterangan Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan (Harga


Satuan dan Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan pada hasil


pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan
oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Yang Berwenang, serta dinilai sesuai
dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam
Kontrak.

B. Keterangan Untuk Kontrak Lump Sum

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan pada tahapan


produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang
diatur dalam Kontrak.

39
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB VI DRAFT KONTRAK

NOMOR : ………………………………….

Surat Perjanjian Pengadaan Barang ini (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan
ditandatangani pada hari ______ tanggal ____________ bulan ________ tahun Dua ribu
_______________ ( __– __ –201_ ), di ________________, oleh dan antara:

I. ________________________, dalam hal ini menjalani jabatan sebagai


Director/Vice President/Head of/Senior General Manager/General Manager
______________________ PT Angkasa Pura II (Persero), oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), berkedudukan
di _______________, selanjutnya dalam Kontrak ini disebut Pejabat Yang
Berwenang -------

II. _____________________, bertempat tinggal di _______________, dalam hal ini


menjalani jabatan sebagai Direktur Utama PT ________________________, yang
Anggaran Dasar dimuat dalam Akta Nomor _________________ dibuat dihadapan
____________________, Notaris di ________________, dan telah disahkan oleh
Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
__________________ Tahun ___________, tanggal_________________, selanjutnya
dalam Kontrak ini disebut Penyedia ----------------

MENGINGAT BAHWA:

1. Pejabat Yang Berwenang telah meminta Penyedia untuk menyediakan Barang


sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam
Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Pengadaan Barang”);

2. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada Pejabat Yang Berwenang, memiliki keahlian


profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
menyediakan barang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

3. Pejabat Yang Berwenang dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk


menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

4. Pejabat Yang Berwenang dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
a. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
b. menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
c. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
d. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, Pejabat Yang Berwenang dan Penyedia dengan ini menyepakati
dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

40
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan (harga satuan dan lump sum)
ditulis sebagai berikut:
”Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan adalah sebesar
Rp________________ (___________________ rupiah);”]

[untuk kontrak lump sum ditulis sebagai berikut:


”Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
sebesar Rp ________________ (___________rupiah);”]

2. Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini;

3. Dokumen-dokumen berikut dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam Kontrak dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:

a. Addendum Kontrak (bila ada);


b. Pokok-pokok Kontrak;
c. revisi file penawaran berikut daftar kuantitas dan harga hasil negosiasi (bila ada);
d. Berita Acara Negosiasi (bila ada);
e. File penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
f. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada);
g. Berita Acara Aanwijzing;
h. Syarat-syarat Khusus Kontrak;
i. Syarat-syarat Umum Kontrak;
j. Spesifikasi Teknis, yang berisi spesifikasi-spesifikasi Umum dan Khusus;
k. Gambar-gambar (drawings); dan
l. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak, antara lain: jaminan-
jaminan, berita-berita acara.

4. Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Yang Berwenang dan Penyedia dinyatakan
dalam Kontrak yang meliputi khususnya:
a. Pejabat Yang Berwenang mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia.

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:


1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pejabat
Yang Berwenang untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;

41
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Yang


Berwenang;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Yang Berwenang;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

5. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, Pejabat Yang Berwenang dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


PT Angkasa Pura II (Persero) Penyedia/Kemitraan(KSO)
Pejabat Yang Berwenang __________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini


[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja Pejabat Yang Berwenang
untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
6.000,- )]

[nama lengkap]
[nama lengkap] [jabatan]
[jabatan]

42
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini mempunyai


arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :

a. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak
maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

b. Pejabat Yang Berwenang adalah pejabat yang bertanggung jawab atas


pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa.

c. Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan


Barang/Jasa.

d. Unit Teknis adalah unit kerja yang membidangi teknis pekerjaan Pengadaan
Barang ini.

e. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar Penyedia baik Penyedia


nasional maupun Penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.

f. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis


yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang
dikeluarkan oleh Bank Umum yang ditunjuk oleh PT Angkasa Pura II (Persero)
yang diserahkan oleh Penyedia kepada Pejabat Yang Berwenang untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia.

g. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak


adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Yang Berwenang dengan Penyedia
dan mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari
Kontrak.

h. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.

i. Daftar Kuantitas dan Harga (rincian harga penawaran) adalah daftar


kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya
yang merupakan bagian dari penawaran.

j. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya


pekerjaan yang disusun oleh Unit Teknis, dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh
Unit Pengadaan untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya;

43
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

k. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang


terwujudnya Pengadaan Barang/Jasa sesuai peruntukannya yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan;

l. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan


waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap
pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.

m. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir.

n. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia yang dinyatakan
pada Surat Pesanan Pembelian (Purchase Order) yang diterbitkan oleh
Pejabat Yang Berwenang.

o. Tanggal penyerahan Barang adalah tanggal penyerahan Barang yang


dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan Barang yang diterbitkan oleh
Pejabat Yang Berwenang.

p. Tempat Tujuan Akhir adalah lokasi yang tercantum dalam Syarat-Syarat


Khusus Kontrak dan merupakan tempat dimana Barang akan dipergunakan
oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

q. Tempat Tujuan Pengiriman/Delivery Point adalah tempat dimana


kewajiban pengiriman Barang oleh Penyedia sesuai dengan istilah pengiriman
yang digunakan.

r. Delivery Time adalah waktu ketika Barang yang dipesan tiba di lokasi
Pengiriman sesuai persetujuan dalam kontrak.

s. Familiarisasi adalah suatu kegiatan pengenalan untuk pengoperasian dan


fungsi perawatan peralatan yang diperlukan.

t. Incoterms (International Commercial Terms) adalah seperangkat


peraturan perdagangan (trade term) tentang pengertian syarat penyerahan
barang (term of delivery) yang mencerminkan praktik bisnis ke bisnis dalam
kontrak penjualan barang (sales contract). Incoterms terdiri dari 11 (sebelas)
istilah (terms) yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, yaitu:

Kelas 1: Ketentuan untuk setiap moda atau beberapa moda transportasi


darat:
1) EXW (Ex Works)
2) FCA (Free Carrier)
3) CPT (Carriage Paid To)
4) CIP (Carriage and Insurance Paid To)
5) DAT (Delivered at Terminal)
6) DAP (Delivered at Place)
7) DDP (Delivered Duty Paid To)

44
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

Kelas 2: Ketentuan untuk moda transportasi laut dan perairan sungai & danau
8) FAS (Free Alongside Ship)
9) FOB (Free on Board)
10) CFR (Cost and Freight)
11) CIF (Cost Insurance and Freight)

2. Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa


ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki Kontrak.

3. Bahasa dan Hukum

Bahasa kontrak dilakukan dalam bahasa Indonesia dan hukum yang digunakan
adalah hukum yang berlaku di Indonesia.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

a. Berdasarkan etika pengadaan Barang/Jasa PT Angkasa Pura II (Persero),


PARA PIHAK dilarang untuk:

1) menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau


menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan
tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau
patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;

2) membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen


dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan
pelaksanaan Kontrak ini.

b. Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota


kemitraan/KSO apabila berbentuk kemitraan/KSO) dan sub Penyedia nya
(jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang sebagaimana
tersebut di huruf a di atas;

c. Penyedia yang terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan


sanksi-sanksi adminsitrastif sebagai berikut:

1) Pemutusan Kontrak;

2) Sanksi denda sebagaimana yang ditetapkan ditetapkan dalam SSKK;


dan/atau

3) Pengenaan daftar hitam.

d. Pejabat Yang Berwenang/Staff PT Angkasa Pura II (Persero) yang terlibat


dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

45
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

5. Korespondensi

a. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili


dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.

b. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak


ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah
diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah PARA
PIHAK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili
ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

6. Jaminan Pelaksanaan

a. Penyedia Barang/Jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang dan telah


menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pelelangan diwajibkan menyerahkan
jaminan pelaksanaan berupa uang tunai atau Bank Garansi yang diterbitkan
oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), dengan nilai
jaminan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak, atau 5% (lima persen)
dari nilai HPS apabila nilai Kontrak kurang dari 80% (delapan puluh persen)
dari nilai HPS.

b. Jaminan pelaksanaan diserahkan kepada PT Angkasa Pura II (Persero)


selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak Surat
Pemberitahuan Hasil Pelelangan diterbitkan.

c. Apabila penyedia tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan sebagaimana


diatur pada huruf b di atas maka penetapan pemenang dapat dibatalkan dan
pemenang kedua akan diusulkan kepada Pejabat Yang Berwenang untuk
ditetapkan sebagai pemenang.

d. Jaminan Pelaksanaan tersebut diserahkan kepada Vice President yang


membidangi administrasi keuangan untuk kantor Pusat atau Manager yang
membidangi administrasi keuangan untuk kantor cabang.

e. Jangka waktu jaminan pelaksanaan tersebut sesuai jangka waktu


pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa ditambah minimal 30 (tiga
puluh) hari kalender.

f. Apabila terjadi pekerjaan tambah dan/atau perpanjangan waktu pekerjaan


yang menyebabkan terjadinya perubahan nilai/jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam Kontrak/Surat Perintah Kerja
(SPK), maka kepada Penyedia Barang/Jasa wajib untuk menambah
nilai/jangka waktu jaminan pelaksanaan.

46
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

g. Untuk menjamin terpenuhinya masa berlaku jaminan pelaksanaan sesuai


butir f, 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan pengadaan Barang/Jasa berakhir, Vice President yang membidangi
keuangan di Kantor Pusat dan Manager yang membidangi keuangan di Kantor
Cabang wajib memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
melakukan perpanjangan jaminan pelaksanaan.

h. Apabila setelah adanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf g


dan penyedia Barang/Jasa tidak memperpanjang jaminan pelaksanaan maka
jaminan pelaksanaan dapat dicairkan dan menjadi milik PT Angkasa Pura II
(Persero), serta Unit Teknis dapat menghentikan pekerjaaan.

i. Jaminan pelaksanaan menjadi milik PT Angkasa Pura II (Persero), apabila


Penyedia Barang/Jasa tidak menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

j. Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada penyedia Barang/Jasa bersamaan


dengan penyerahan prestasi fisik Barang/Jasa 100% (seratus persen) sesuai
yang tertuang dalam Kontrak.

7. Wakil Sah Para Pihak

Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan


setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan
Kontrak ini oleh PT Angkasa Pura II (Persero) atau Penyedia hanya dapat dilakukan
atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk Penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.

8. Pembukuan

Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan


sistematis sehubungan dengan pengadaan Barang ini berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan

Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan
Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini telah termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan/Subkontrak

a. Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak ini.


Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama
Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.

b. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan utama yang


disebutkan dalam daftar kuantitas dalam Kontrak ini.

47
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

c. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedia


spesialis setelah persetujuan tertulis dari Pejabat Yang Berwenang. Penyedia
tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.

d. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia


dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.

11. Penyedia Mandiri

Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggungjawab penuh terhadap personil serta


pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

12. Kemitraan/Kerja sama Operasi (KSO)

Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam
Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak
dan kewajiban terhadap PIHAK PERTAMA berdasarkan Kontrak ini.

13. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pejabat Yang Berwenang dan/atau


Unit Teknis dapat mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

B. PELAKSANAAN, PEMUTUSAN DAN PENYELESAIAN KONTRAK

14. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

a. Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian


atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK;

b. Waktu pelaksanakan kontrak adalah jangka waktu yang ditetapkan dalam


SSKK;

c. Penyedia harus menyerahkan Barang atau delivery time sesuai yang


ditetapkan dalam SSKK;

d. Apabila Penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai


jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan Penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada Pejabat Yang Berwenang, maka Pejabat
Yang Berwenang dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas
Penyedia dengan adendum kontrak.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

15. Pesanan Pembelian (Purchase Order/PO)

a. Pejabat Yang Berwenang menerbitkan PO yang telah disetujui melalui proses


internal secara elektronik/online.

48
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Tanggal dikeluarkannya PO ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan


waktu pelaksanaan Pekerjaan.

16. Program Mutu

a. Untuk pengadaan Barang yang memerlukan instalasi, testing dan kalibrasi


Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang.

b. Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi:

1) informasi lengkap tentang Barang;

2) organisasi kerja Penyedia;

3) jadwal pelaksanaan pekerjaan; dan

4) prosedur pelaksanaan pekerjaan.

c. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.

d. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi


adendum kontrak.

e. Pemutakhiran program mutu harus menunjukan perkembangan kemajuan


setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan.
Pemutakhiran program mutu harus mendapat persetujuan dari Pejabat Yang
Berwenang.

f. Persetujuan Pejabat Yang Berwenang terhadap program mutu tidak


mengubah kewajiban kontraktual Penyedia.

17. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pejabat Yang Berwenang dan/atau Unit


Teknis dan Penyedia dapat menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak

b. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan
kontrak yang memerlukan instalasi, testing dan kalibrasi adalah:

1) program mutu;

2) organisasi kerja;

3) tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;

4) jadwal pelaksanaan pekerjaan.

49
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

5) penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan,


apabila ada.

6) Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi Barang, jika Barang


yang akan diadakan memerlukan pabrikasi.

18. Lingkup Pengadaan

Barang yang akan diadakan harus sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.

19. Standar

Penyedia harus menyediakan Barang yang memenuhi spesifikasi dan standar yang
ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar yang disusun berdasarkan standar
yang ditetapkan dalam SSKK.

20. Pemeriksaan Bersama

a. Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Unit Teknis


bersama-sama dengan Penyedia melakukan pemeriksaan kondisi lapangan.

b. Untuk pemeriksaan bersama ini Unit Teknis dapat mengusulkan Tim/Tenaga


Ahli yang ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang.

c. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara.

21. Inspeksi Pabrikasi

a. Pejabat Yang Berwenang atau Tim/Tenaga Ahli dapat melakukan inspeksi atas
proses pabrikasi Barang/peralatan khusus sebagaimana ditetapkan dalam
SSKK.

b. Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi sesuai SSKK.

c. Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga Kontrak.

22. Pengepakan

a. Penyedia berkewajiban atas tanggungannya sendiri untuk mengepak Barang


sedemikian rupa sehingga Barang terhindar dan terlindungi dari resiko
kerusakan atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat
pengiriman dari tempat asal Barang sampai ke Tempat Tujuan Akhir.

b. Penyedia harus melakukan pengepakan, penandaan, dan penyertaan


dokumen identitas Barang di dalam dan di luar paket Barang sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.

50
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

23. Pengiriman

a. Penyedia berkewajiban untuk menyelesaikan pengiriman barang sesuai


dengan jadwal pengiriman. Dokumen rincian pengiriman dan dokumen terkait
lainnya diatur dalam SSKK.

b. Sarana transportasi yang dipakai diatur dalam SSKK.

c. Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko tinggi, penyedia harus
memberikan informasi secara rinci tentang cara penanganannya.

24. Asuransi

a. Penyedia harus mengasuransikan Barang-Barang yang akan diserahkan


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
ketentuan yang tercantum dalam SSKK;

b. Barang yang dikirimkan secara CIF (Cost, Insurance and Freight) harus
diasuransikan untuk pertanggungan yang tercantum dalam syarat-syarat
khusus kontrak terhadap kerusakan atau kehilangan yang mungkin terjadi
selama pabrikasi atau proses perolehan, transportasi, penyimpanan dan
pengiriman sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman;

c. Asuransi terhadap Barang harus diteruskan sampai ke Tempat Tujuan Akhir,


sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;

d. Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen asuransi sebagaimana


ditetapkan dalam SSKK;

e. Semua biaya penutupan asuransi telah termasuk dalam nilai kontrak.

25. Transportasi

a. Penyedia bertanggung jawab untuk mengatur pengangkutan Barang


(termasuk pemuatan dan penyimpanan) sampai dengan Tempat Tujuan
Pengiriman.

b. Transportasi Barang harus diteruskan sampai dengan Tempat Tujuan Akhir


sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

c. Semua biaya transportasi (termasuk pemuatan dan penyimpanan) telah


termasuk di dalam Nilai Kontrak.

26. Risiko

Semua risiko terhadap kerusakan atau kehilangan Barang tetap berada pada
Penyedia dan tidak akan beralih kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sampai
dengan Tempat Tujuan Pengiriman.

51
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

27. Pemeriksaan dan Pengujian

a. Unit Teknis berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas Barang
untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang
telah ditentukan dalam kontrak.

b. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh Penyedia dan


disaksikan oleh Unit Teknis atau Pihak Ketiga yang ditunjuk oleh Unit Teknis.

c. Pemeriksaan dan Pengujian dilaksanakan sebagaimana diatur dalam SSKK.

d. Biaya pemeriksaan dan pengujian ditanggung oleh Penyedia.

e. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK,


dan dihadiri oleh Unit Teknis.

f. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK,


dan dihadiri oleh Unit Teknis. Penyedia berkewajiban untuk memberikan
akses tanpa biaya.

g. Jika hasil pemeriksaan dan pengujian tidak sesuai dengan jenis dan mutu
Barang yang ditetapkan dalam Kontrak, Penyedia atas biaya sendiri
berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang yang tersebut.

h. Atas pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang terpisah dari serah terima
Barang, Unit Teknis membuat berita acara pemeriksaan.

28. Uji Coba

a. Setelah Barang dikirim, Barang diuji coba oleh Penyedia disaksikan oleh Unit
Teknis;

b. Hasil uji coba dituangkan dalam berita acara;

c. Apabila pengoperasian barang tersebut memerlukan keahlian khusus maka


harus dilakukan familiarisasi oleh Penyedia, biaya familiarisasi termasuk
dalam nilai Kontrak;

d. Apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam
Kontrak, maka Penyedia memperbaiki atau mengganti Barang tersebut
dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia.

29. Waktu Penyelesaian Pekerjaan

a. Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban menyelesaikan


pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan
dalam SSKK.

52
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat Keadaan
Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian
Penyedia maka Penyedia dikenakan denda.

c. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal


penyelesaian semua pekerjaan.

30. Serah Terima Barang

a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), Penyedia mengajukan


permintaan secara tertulis kepada PT Angkasa Pura II (Persero) untuk
penyerahan pekerjaan;

b. Serah terima Barang dilakukan di tempat sebagaimana ditetapkan dalam


SSKK.

c. Unit Teknis melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah


diselesaikan oleh Penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan
dan/atau cacat hasil pekerjaan, Unit Teknis menyampaikan kepada penyedia
untuk memperbaiki/ menyelesaikannya.

d. Unit Teknis berkewajiban untuk memeriksa kebenaran dokumen identitas


Barang dan membandingkan kesesuaiannya dengan dokumen rincian
pengiriman.

e. Jika identitas Barang tidak sesuai dengan dokumen rincian pengiriman Unit
Teknis dapat secara langsung meminta Penyedia melakukan pemeriksaan
serta pengujian (jika diperlukan) Barang.

f. Jika Barang dianggap tidak memenuhi persyaratan Kontrak maka Unit Teknis
berhak untuk menolak Barang tersebut.

g. Atas pelaksanaan serah terima Barang, Unit Teknis membuat berita acara
serah terima yang ditandatangani oleh Unit Teknis dan Penyedia.

h. Penilaian hasil pekerjaan, dilaksanakan oleh Unit Teknis.

i. PT Angkasa Pura II (Persero) menerima penyerahan pekerjaan setelah:

1) seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak


dan diterima oleh Unit Teknis; dan

2) Penyedia menyerahkan sertifikat garansi kepada Unit Teknis (apabila


diperlukan).

j. Jika Barang tidak dikirimkan sesuai dengan Jadwal Pengiriman bukan akibat
Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia
dikenakan denda keterlambatan.

53
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

31. Incoterm

a. Kecuali diatur lain dalam SSKK maka istilah pengiriman dan implikasinya
terhadap hak dan kewajiban Para Pihak diatur berdasarkan Incoterms.

b. istilah-istilah pengiriman EXW, FOB dan CIF yang digunakan dalam Kontrak ini
tunduk kepada edisi terbaru Incoterms yang tercantum dalam SSKK dan
sebagaimana diterbitkan oleh the International Chamber of Commerce.

B.2 Garansi dan Layanan Tambahan

32. Jaminan bebas Cacat Mutu/Garansi

a. Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan (jika ada)


berkewajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar,
Barang tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau
kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain, bahan, dan cara kerja.

b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan
setelah serah terima Barang atau jangka waktu lain yang ditetapkan dalam
SSKK.

c. Unit Teknis akan menyampaikan pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia


segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut selama Masa Layanan
Purnajual.

d. Terhadap cacat mutu, penyedia berkewajiban untuk memperbaiki atau


mengganti Barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan
tersebut.

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka PT Angkasa Pura II (Persero) akan
menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PT Angkasa Pura II
(Persero) secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh
PT Angkasa Pura II (Persero) akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia
berkewajiban untuk membayar biaya perbaikan atau penggantian tersebut
sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh PT Angkasa Pura II
(Persero). Biaya tersebut dapat dipotong oleh PT Angkasa Pura II (Persero)
dari nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia.

f. Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PT Angkasa Pura II (Persero)


dapat memasukkan Penyedia yang lalai memperbaiki cacat mutu ke dalam
daftar hitam.

33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan

a. Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada Unit Teknis tentang


pedoman pengoperasian dan perawatan dalam jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.

54
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Apabila Penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan,


PT Angkasa Pura II (Persero)/Unit Teknis berhak menahan pembayaran.

34. Layanan Tambahan

Penyedia harus melaksanakan beberapa atau semua layanan lanjutan sebagaimana


tercantum dalam SSKK.

B.3. Perubahan Kontrak

35. Perubahan Kontrak

a. Perubahan Kontrak dapat dilakukan setelah ada kesepakatan antara


PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Penyedia Barang/Jasa dan perubahan
tersebut hanya yang berkaitan dengan:

1) Lingkup Pekerjaan;

2) Metode kerja dan metode pembayaran;

3) Waktu pelaksanaan;

4) Nilai Kontrak.

Penambahan nilai setinggi-tingginya adalah 10% (sepuluh persen) dari total


nilai Kontrak awal.

b. Perubahan yang menyangkut lingkup pekerjaan, metode kerja dan metode


pembayaran serta waktu pelaksanaan cukup dibuatkan berita acara
perubahan yang ditandatangani oleh Pejabat Yang Berwenang dengan Wakil
Penyedia Barang/Jasa.

c. Perubahan yang menyangkut nilai pekerjaan dibuatkan perubahan Kontrak.

d. Untuk penambahan lingkup pekerjaan baru, maka negosiasi harga


dilaksanakan antara Penyedia Barang/Jasa dengan Unit Pengadaan beserta
Unit Teknis.

36. Perubahan Lingkup Pekerjaan

a. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara keadaan di lapangan pada


saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak, maka Pejabat Yang Bewenang bersama Penyedia dapat
melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara lain:

1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam


Kontrak;

55
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

2) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan keadaan di lapangan;


dan/atau

3) melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak


yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling


tinggi 10% (sepuluh persen) dari nilai Kontrak awal.

c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Yang Berwenang secara


tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan
harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
awal.

d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara.

37. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan

a. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Yang


Berwenang atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
berikut:

1) pekerjaan tambah;

2) perubahan disain;

3) keterlambatan yang disebabkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero);

4) masalah yang timbul diluar kendali Penyedia; dan/atau

5) Keadaan Kahar.

b. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama


dengan waktu terhentinya kontrak akibat Keadaan Kahar.

c. Pejabat Yang Berwenang dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan


setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
Penyedia.

d. Pejabat Yang Berwenang dapat menugaskan Unit Teknis untuk meneliti


kelayakan usaha perpanjangan waktu pelaksanaan.

e. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam berita acara.

56
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

B.4. Keadaan Kahar

38. Keadaan Kahar

a. Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi. Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah:

1) Bencana alam;

2) Bencana non alam;

3) Bencana sosiali;

4) Pemogokan;

5) Kebakaran;

6) Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan


bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait;dan/atau

b. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat


perbuatan atau kelalaian Para Pihak.

c. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban


Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya
sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

d. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara
hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Yang
Berwenang memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini
harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

39. Bukan Cidera Janji

a. Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan


dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji atau wanprestasi jika
ketidakmampuan tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar, dan Pihak yang
ditimpa Keadaan Kahar:

1) telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi


kewajiban dalam Kontrak; dan

57
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

2) telah memberitahukan secara terrtulis kepada Pihak lain dalam Kontrak


selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang
dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan

b. Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.

40. Perpanjangan Waktu

Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak
yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

41. Pembayaran

Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga
Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pengadaan yang
telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar, Pejabat Yang Berwenang
memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pengadaan
sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk melanjutkan pengadaan dalam
situasi demikian.

B.5. Pemutusan dan Penghentian

42. Pemutusan oleh Pejabat Yang Berwenang

a. Pejabat Yang Berwenang dapat memutuskan Kontrak ini melalui


pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:

1) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak


memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

2) Penyedia berada dalam keadaan pailit dan dapat dibuktikan sesuai


dengan peraturan yang berlaku;

3) Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Surat Jaminan


Pelaksanaan;

4) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia


sudah melampaui 5% (lima persen) dari nilai Kontrak;

58
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

5) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan


dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau

6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau


pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

b. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:

1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik PT Angkasa Pura II


(Persero);

2) Penyedia membayar denda; dan/atau

3) Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

43. Penghentian Kontrak

Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan Kahar.

44. Penundaan dan/atau Pembatalan Pelaksanaan Kontrak Yang Terindikasi


Ada Penyimpangan dan/atau Kecurangan

a. Pejabat Yang Berwenang berhak menunda dan/atau membatalkan proses


dan/atau pelaksanaan Kontrak secara sepihak, baik sebagian maupun
seluruhnya, apabila terdapat indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan
dalam proses dan/atau pelaksanaan kontrak yang menyebabkan kerugian
bagi PT Angkasa Pura II (Persero).

b. Penyimpangan dan/atau kecurangan sebagaimana dimaksud pada


huruf a Pasal ini berupa:
1) Indikasi manipulasi harga, baik penggelembungan (mark up) maupun
mengurangi (mark down);
2) Indikasi proyek fiktif;
3) Indikasi pemalsuan identitas Penyedia; atau
4) Indikasi barang/jasa di bawah spesifikasi dan/atau kualitas yang
disepakati.

c. Penyedia sepakat untuk melepaskan tanggung jawab Pejabat Yang


Berwenang apabila Pejabat Yang Berwenang menunda dan/atau membatalkan
proses dan/atau pelaksanaan kontrak secara sepihak, baik sebagian maupun
seluruhnya, apabila terdapat indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan
dalam proses dan/atau pelaksanaan kontrak.

59
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

d. Dalam hal terjadi pembatalan Kontrak, para pihak sepakat dan setuju untuk
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA

45. Hak dan Kewajiban Penyedia

Penyedia mempunyai Hak dan Kewajiban:

a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga


yang telah ditentukan dalam kontrak;

b. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Unit Teknis;

c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal


pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;

d. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan


pelaksanaan yang dilakukan Unit Teknis;

e. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan


yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan

f. Penyedia harus mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk


melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

46. Tanggung jawab

Penyedia berkewajiban untuk memasok Barang sesuai dengan Lingkup Pengadaan,


dan Jadwal Pengiriman dan Penyelesaian.

47. Penggunaan dokumen Kontrak dan Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen


kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk
kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis, dan/atau gambar-gambar,
kecuali dengan ijin tertulis dari Pejabat Yang Berwenang.

48. Hak Kekayaan Intelektual

Penyedia berkewajiban untuk melindungi PT Angkasa Pura II (Persero) dari segala


tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual.

60
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

49. Penanggungan

Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa


batas Perusahaan terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan
hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PT Angkasa Pura II (Persero)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari pengadaan Barang yang tidak sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan Kontrak ini atas kehilangan atau kerusakan
harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga.

50. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan Pejabat Yang


Berwenang

Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis


Pejabat Yang Berwenang sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:

a. mensubkontrakkan sebagian pengadaan Barang ini;

b. mengubah atau memutakhirkan program mutu;

c. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

51. Denda

Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda sebagai


akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban Penyedia dalam
Kontrak ini. Pejabat Yang Berwenang mengenakan denda dengan memotong
angsuran pembayaran prestasi pengadaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.

52. Jaminan Pemeliharaan [apabila dipersyaratkan]

Selama masa pemeliharaan, Penyedia harus menyerahkan jaminan pemeliharaan


berupa surat jaminan pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau atau berupa retensi pembayaran sebagai
jaminan pemeliharaan dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima persen)
dari nilai Kontrak.

53. Laporan Hasil Pekerjaan

a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk


menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan guna
pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan pekerjaan.

b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan, dibuat laporan realisasi


pekerjaan.

61
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

c. Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan
disetujui oleh wakil Unit Teknis.

D. HAK DAN KEWAJIBAN PEJABAT YANG BERWENANG

54. Hak dan Kewajiban

Pejabat Yang Berwenang mempunyai Hak dan kewajiban:

a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;

b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan


yang dilakukan oleh Penyedia;

c. membayar pekerjaan kepada Penyedia sesuai dengan harga yang tercantum


dalam kontrak.

55. Harga Kontrak

a. PT Angkasa Pura II (Persero)/Pejabat Yang Berwenang membayar kepada


Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak;

b. Harga Kontrak telah memperhitungkan keuntungan dan beban pajak serta


biaya overhead.

[Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan (harga satuan dan lump sum)
- Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga].

56. Penangguhan

a. PT Angkasa Pura II (Persero) dapat menangguhkan pembayaran setiap


angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya.

b. PT Angkasa Pura II (Persero) secara tertulis memberitahukan kepada


Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran disertai alasan-alasan yang
jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk
memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.

c. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan


atau kelalaian Penyedia.

d. Jika dipandang perlu oleh PT Angkasa Pura II (Persero) penangguhan


pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia

62
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

57. Pengawasan dan Pemeriksaan

Unit Teknis berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap


pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, Unit
Teknis dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan
dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia.

E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

58. Penyelesaian Perselisihan

Cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak ditetapkan dalam
Kontrak, Pilihan penyelesaian melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

59. Itikad Baik

a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan


dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa


menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak,
salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik
untuk mengatasi keadaan tersebut.

63
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

1. Korespondensi

Alamat Para Pihak sebagai berikut:

PT Angkasa Pura I (Persero)


……………………………….

Email..................................
Telp....................................

Penyedia:
………………………………….
…………………………………..
………………………………….
…………………………………..

2. Wakil Sah Para Pihak

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:

Untuk PT Angkasa Pura II (Persero):__________, selaku Pejabat Yang Berwenang

Untuk Penyedia:__________

3. Tanggal Berlaku Kontrak

Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: ________s/d ______

4. Waktu Dimulainya Pekerjaan

Pekerjaan Pengadaan Barang mulai dilaksanakan terhitung sejak :


_________________

5. Standar

Penyedia harus menyediakan Barang yang telah memenuhi standar ______________

6. Pemeriksaan bersama

Pejabat Yang Berwenang bersama-sama dengan Penyedia melakukan pemeriksaan


kondisi lapangan dalam waktu ____________ hari setelah penandatangan kontrak.

64
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

7. Serah Terima

Serah terima dilakukan pada: [Tempat Tujuan Pengiriman/Tempat Tujuan Akhir]

8. Pemeriksaan dan Pengujian

a. Pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan meliputi: _______________

b. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan di: _______________

9. Garansi

a. Masa Tanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi berlaku selama: __________

b. Masa layanan purnajual berlaku selama _________ (_______)


[hari/bulan/tahun] setelah serah terima Barang.

10. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan Pejabat Yang Berwenang

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pejabat Yang Berwenang
adalah: __________

11. Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan pengadaan Barang ini adalah selama: ___
(__________) hari [hari/bulan/tahun]

12. Pembayaran Prestasi Pekerjaan

a. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: (Termin/Bulanan/


e-Payment).

b. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan


sebagai berikut: __________

c. Dokumen penunjang yang dipersyaratkan untuk mengajukan tagihan


pembayaran prestasi pekerjaan: __________

13. Jaminan

Apabila Penyedia wanprestasi, Jaminan dicairkan dan disetorkan ke kas __________

14. Penyelesaian Perselisihan

a. Penyelesaian perselisihan terlebih dahulu dilaksanakan dengan cara musyawarah


dan mufakat, dengan atau tanpa mediator.

65
DOKUMEN PENGADAAN Berdasarkan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PD.06.02/12/2015/0055

b. Apabila penyelesaian perselisihan dengan musyawarah dan mufakat tidak dapat


dilaksanakan, maka penyelesaian perselisihan dapat dilanjutkan melalui
pengadilan Setempat.

c. Apabila dalam proses pengadaan Barang/Jasa, atau dalam pelaksanaan kontrak


terjadi gugatan ke pengadilan oleh Penyedia, maka PT Angkasa Pura II (Persero)
dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya surat gugatan, harus
merespon gugatan tersebut.

d. Apabila ditentukan lain, maka penyelesaian perselisihan dapat dilaksanakan


melalui Lembaga Arbitrase di Indonesia. penyelesaian perselisihan melalui
Arbiterase harus telah mencantumkan forum penyelesaian Arbitrase melalui
Lembaga Arbitrase di Indonesia atau berdasarkan peraturan prosedur Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

e. Apabila Penyedia melakukan gugatan melalui pengadilan atau arbitrase, maka


selama proses penyelesaian perselisihan tersebut berjalan sampai dengan
adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
Penyedia bersangkutan tidak dapat diikutsertakan dalam pengadaan
Barang/Jasa.

f. Apabila ternyata putusan pengadilan atau arbitrase memenangkan PT Angkasa


Pura II (Persero) maka penyedia Barang/Jasa dimaksud sekurang-kurangnya
selama 1 (satu) tahun dan maksimal 2 (dua) tahun terhitung setelah tanggal
putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) tidak
diikutsertakan dalam kegiatan pengadaan Barang/Jasa yang diadakan
PT Angkasa Pura II (Persero).

g. Apabila ternyata putusan pengadilan atau arbitrase memenangkan Penyedia,


maka Penyedia tersebut diikutsertakan kembali dalam kegiatan pengadaan yang
dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

66

Anda mungkin juga menyukai