Anda di halaman 1dari 19

LOG Viewer : G17

G17 : 16/12/2017
- AVDGS Aktif secara otomatis pukul 07:55
berdasarkan data dari FIS (SCHEDULELINK)
- Pesawat terdeteksi (capture) oleh VDGS pada
jarak 89 meter pada pukul 08:09
- Pada jarak 37.8m, AVDGS menginstruksikan ke
pilot agar mengurangi kecepatan pesawat.
(Speed max 2.0m/s)

- Sampai jarak 36m dari Stop Position, AVDGS


masih mengintruksikan ke pada Pilot agar
mengurangi kecepatan pesawat sesuai
ketentuan kecepatan Docking maksimal 2.0m/s
(3 knot). Dan petunjuk pengarah azimuth tetap
aktif agar pesawat tetap pada centerline.

- Pada jarak 26.2m dari stop position, AVDGS


menginstruksikan pesawat untuk bermanuver
kearah kanan.

- Pesawat berhenti tepat pada stop position


G17 : 27/12/2017
- AVDGS Aktif secara otomatis pada pukul 08:07
(SCHEDULELINK).
- Pesawat terdeteksi pada jarak 90 meter pada
pukul 08:11.
- Pada jarak 40.2 m menuju stop position VDGS
memberikan perintah ke kiri agar pesawat
berada bergerak mendekati centerline.
- Type Pesawat diidentifikasi oleh AVDGS pada
jarak 81 m (identified).

- Pada jarak 30.5 m menuju stop position VDGS


memberikan perintah ke kanan.

- Pada jarak 32 m hingga 19 m pesawat manuver


melebar ke sisi kiri jauh dari centerline dan
VDGS memberi perintah belok kanan agar
kembali ke centerline.

- Docking dipandu VDGS berjalan lancar dan


pesawat berhenti pada stop position kelebihan
0.1 m atau 10 cm.
LOG Viewer : G38
G38 : 22/12/2017
- AVDGS aktif secara otomatis pada pukul 15:52
(SCHEDULELINK)
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 76 m.
- Pesawat bergerak di kanan centerline dengan
offset 5.6 terhadap centerline.
- VDGS memberikan perintah SLOW karena
kecepatan 5 m/s, melampaui kecepatan yang
diijinkan, 4 m/s di jarak lebih dari 20 meter dari
stop position.
- Karena Pesawat bergerak tidak di sekitar
centerline maka AVDGS tidak dapat membaca
tipe pesawat yang masuk karena posisi engine
pesawat tidak berada pada area scanning
AVDGS (Engine Check Fail) sehingga
mengakibatkan ID FAIL nantinya.
- Dari lead-in hingga jarak 24 m menuju stop
position pesawat berada jauh di sisi kanan
centerline. Kecepatan tetap melampaui 4 m/s
dan VDGS memberikan perintah SLOW dan
belok ke kiri menuju centerline.

- Pada jarak 20.2 m VDGS memberikan perintah


WAIT. VDGS membutuhkan waktu untuk ID
screening, pesawat terus melaju.
- Meskipun AVDGS telah mengetahui peralatan
tidak dapat memverifikasi tipe pesawat yang
masuk, akan tetapi AVDGS akan tetap
mengarahkan pesawat sampai beberapa meter
dari stop position dan nantinya akan
memberikan perintah “STOP” “ID FAIL”.

- ID pesawat tidak berhasil terdeteksi karena


perintah sebelumnya tidak dipenuhi, pada jarak
6 m menuju stop position VDGS menampilkan
pesan ID FAIL.
- Kesimpulan : Pesawat bergerak tidak pada jalur
centerline sehingga peralatan AVDGS tidak bisa
membaca engine pesawat pada posisi yang
seharusnya sehingga Engine Check Fail dan
berakibat ID FAIL.
- Kesimpulan : Pesawat bergerak dengan
kecepatan yang di persyaratkan oleh AVDGS,
da nada indikasi bahwa Pilot tidak mengikuti
instruksi dari AVDGS. Pilot mengikuti AVDGS
setelah bermanuver kea rah kiri dan hanya
beberapa meter lagi dari stop position.
LOG Viewer : G41
G41 : 18/12/2017
- AVDGS aktif melalui Operator Panel (local)
pada pukul 06:38
- Pesawat terdeteksi mula mula pada jarak 87
meter (capture)
- Posisi pesawat pada saat itu berada di
sebelahkiri dari centerline dengan offset 5.8
dari centerline.
- Kecepatan pada saat docking 5,8 m/s diatas
kecepatan maksimum yang ditetapkan oleh
AVDGS yaitu sebesar 4 m/s pada saat pesawat
berjarak lebih dari 20 meter dari stop position.
- Pada jarak 32,9 meter AVDGS memberi pesan
SLOW ke Pilot agar menurunkan kecepatannya.

- Sampai pada jarak 15.9 meter AVDGS tetap


memberi perintah SLOW ke pilot

- Akibatnya ada beberapa meter AVDGS lost


track dan memberi perintah ke pesawat agar
berhenti sejenak WAIT. AVDGS meng-capture
pesawat lagi pada jarak 61 meter (dari AVDGS)
dan kembali melanjutkan guidance ke pesawat
tersebut.
- Pada saat pesawat berada tepat di centerline
maka AVDGS memberikan pesan STOP.
- Kesimpulan : Peralatan AVDGS telah berulang
kali memberikan arahan untuk menurunkan
kecepatan akan tetapi pilot tidak
memperhatikan. Indikasinya adalah Pilot hanya
mengikuti peralatan AVDGS pada saat telah
bermanuver ke kanan menuju stop bar (hanya
beberapa meter lagi dari stop bar).

G41 : 27/12/2017
- AVDGS aktif secara otomatis berdasarkan data
dari FIS (SCHEDULELINK) pada pukul 21:40
- Pesawat tercapture pada jarak 91 meter (dari
AVDGS)
- Kecepatan pesawat selama docking berada
pada kecepatan yang aman
- Pesawat berada pada sisi kiri centerline dengan
offset 1.2

- AVDGS Melakukan Guidance ke pesawat


dengan memberikan pesan azimuth ke pilot
terhadap centerline.
Note : Untuk centerline sudah kami kalibrasi ulang
(12/01/2018) karena posisi pesawat pada saat berhenti
agak ke sebelah kiri dari centerline yang seharusnya.
Kami juga akan melampirkan pengaruh pergerakan
tiang terhadap centerline yang kami buat.
G41 : 03/01/2018
- AVDGS aktif melalui operator GOS Workstation
(DESKTOP-69NM089)
- Pesawat terdeteksi pada jarak 99 meter.
- Jenis pesawat teridentifikasi dan terverifikasi
oleh AVDGS pada jarak 62 meter.
- Pada jarak 33,3 meter AVDGS memberikan
instruksi SLOW kepada pilot karena
kecepatannya melebihi batas yang telah
ditentukan. (4 m/s pada jarak > 20 meter).

- AVDGS memberikan perintah ke Pilot untuk


bermanuver ke kanan.

- AVDGS memberikan perintah untuk maju lurus


kepada Pilot.
Note : Untuk centerline sudah kami kalibrasi ulang
(12/01/2018) karena posisi pesawat pada saat berhenti
agak ke sebelah kiri dari centerline yang seharusnya.
Kami juga akan melampirkan pengaruh pergerakan
tiang terhadap centerline yang kami buat.

LOG Viewer : G42/43


G42/43 : 18/12/2017
- AVDGS aktif secara otomatis berdasarkan data
dari FIS (SCHEDULELINK) pada pukul 09:50
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 81 m
menuju stop position
- VDGS memberikan perintah SLOW karena
kecepatan 4.9 m/s, melampaui kecepatan yang
diijinkan, 4 m/s pada saat jarak pesawat lebih
dari 20 meter dari stop position.
- AVDGS mencatat pergerakan pesawat 4,9 m/s
di jarak 56 meter dan 4,1 m/s di jarak 40 meter
- VDGS juga memberikan perintah untuk belok
ke kiri karena pesawat berada di kanan
centerline (azimuth guidance).
- Karena Pesawat bergerak terlalu cepat
sehingga AVDGS belum sempat untuk
memverifikasi type pesawat yang masuk
(Engine Check Fail) sehingga mengakibatkan ID
FAIL nantinya.
- Hingga jarak 40 m menuju stop position VDGS
memberikan perintah SLOW karena kecepatan
masih tinggi yaitu 4.1 m/s.
- VDGS masih memberikan perintah untuk belok
ke kiri karena pesawat berada di kanan
centerline. (Azimuth Guidance)

- Dari jarak 35 m hingga jarak 19 m pesawat


berada jauh di sisi kanan centerline (grafik
berwarna merah), setelah itu pesawat baru
mendekat ke centerline dan VDGS perlu waktu
untuk identifikasi pesawat untuk terakhir
kalinya. Pada jarak 14 m VDGS memberikan
perintah WAIT.
- Perintah tersebut tidak dipatuhi oleh pesawat,
VDGS tidak berhasil melakukan identifikasi
sehingga muncul pesan ID FAIL.

G42/43 : 20/12/2017
- AVDGS aktif secara otomatis berdasarkan data
dari FIS (SCHEDULELINK) pada pukul 12:46
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 84 m
menuju stop position
- VDGS memberikan perintah SLOW karena
kecepatan 6.4 m/s, melampaui kecepatan yang
diijinkan, 4 m/s pada saat jarak pesawat lebih
dari 20 meter dari stop position.
- AVDGS mencatat pergerakan pesawat 4,0 m/s
di jarak 57 meter dan 6,4 m/s di jarak 24 meter
- VDGS juga memberikan perintah untuk belok
ke kiri karena pesawat berada di kanan
centerline (azimuth guidance).

- Pesawat terdeteksi pada kecepatan 6.4 m/s di


jarak 24 m menuju stop position. VDGS masih
memberikan perintah SLOW dan belok ke kiri
karena pesawat berada di sisi kanan centerline.

- Pesawat berhenti pada 0.5 m di depan stop


position yang seharusnya.
G42/43 : 20/12/2017
- AVDGS aktif secara manual dari operator GOS
Workstation pada pukul 15:36
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 83 m
pada pukul 15:55
- VDGS mengidentifikasi type pesawat pada jarak
65 meter.
- AVDGS memberikan pesan SBU Stop karena
ada objek yang terdeteksi olehAVDGS pada
saat pesawat sudah berada kurang dari 2 meter
dari stop position.

- Pada tanggal 19/01/2017 telah kita


reconfigurasi peralatan AVDGS sehingga
meminimalisir terjadinya SBU Stop menjelang
stop position.

LOG Viewer : G48/49


G48/49 : 16/12/2017
- Peralatan AVDGS aktif secara otomatis
berdasarkan jadwal dari FIS pukul 15:42:15
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 94 m
pada pukul 15:42:52
- VDGS mengidentifikasi type pesawat pada jarak
73 meter.
- Kecepatan pesawat tercatat oleh AVDGS 9,9
m/s pada jarak 62 meter dari stop position.
Dan 4,2 m/s pada jarak 27 meter dari stop
position.
- AVDGS menginstruksikan ke Pilot untuk
menurunkan kecepatannya karena pergerakan
pesawat melebihi batas kecepatan yang
dipersyaratkan oleh peralatan AVDGS.

- AVDGS menginstruksikan ke Pilot untuk


berhenti sejenak untuk memberi waktu kepada
AVDGS untuk memproses data yang dicapture,
indikasinya adalah karena pesawat bergerak
terlalu cepat bisa jadi karena Pilot tidak
menurunkan kecepatannya seperti yang
diperintahkan oleh AVDGS.

- Pesawat berhasil berhenti di stop position.

G48/49 : 20/12/2017
- Peralatan AVDGS aktif manual melalui operator
GOS Workstation pukul 23:07:00
- Pesawat terdeteksi oleh VDGS pada jarak 75 m
pada pukul 23:12:08
- VDGS mengidentifikasi type pesawat pada jarak
50 meter.
- Kecepatan pesawat tercatat oleh AVDGS 4,3
m/s pada jarak 50 meter dari stop position

- AVDGS memberikan pesan SLOW agar Pilot


dapat menurunkan kecepatan selama proses
docking.
- Pilot berhasil menurunkan kecepatan pesawat
dan melanjutkan proses docking

G48/49 : 03/01/2018
- AVDGS Aktif secara otomatis pada pukul 23:20
berdasarkan data dari FIS (SCHEDULELINK)
- Pesawat terdeteksi (capture ) oleh AVDGS di
jarak 85m pukul 23:24

- AVDGS menginstruksikan ke pilot agar


mengurangi kecepatan pesawat ( Speed max
2.0m/s) pada jarak 25m.

- Pada jarak 20.3m AVDGS memberikan perintah


untuk “Wait”, dimana AVDGS membutuhkan
waktu untuk ID Scanning.
- Sampai pada jarak 14.5m AVDGS masih
memberikan perintah untuk “Wait”.

- AVDGS berhasil melakukan ID scanning


pesawat dan melanjutkan proses docking

- Pesawat berada di stop position dan AVDGS


menginstruksikan untuk “STOP”

G48/49 : 08/01/2018
- AVDGS status Aktif pada pukul 09:15 secara
manual melalui operator GOS Workstation
(DESKTOP-69NM089)
- Pesawat tercapture pada jarak 80m pukul
09:54:21
- Tipe pesawat teridentifikasi oleh AVDGS pada
jarak 56m
- Kecepatan pesawat tercatat AVDGS dengan
speed 4.1m/s di jarak 54m dari stop position.

- AVDGS menginstruksikan kepada Pilot untuk


menurunkan kecepatan pesawat karena
pergerakan pesawat melebihi batas kecepatan
yang dipersyaratkan oleh AVDGS.
- Posisi pesawat di jarak 51.1m dari stop position
mulai mengurangi kecepatannya dan memulai
proses docking melalui instruksi AVDGS

- Pesawat berhasil berhenti pada stop position

LOG Viewer : G51


G51 : 18/12/2017
- AVDGS secara automatis aktif pada pukul 18:22
melalui data FIS (SCHEDULELINK)
- Pada pukul 18:39:39 pesawat tercapture oleh
AVDGS di jarak 84m dari stop position

- Kecepatan pesawat tercatat AVDGS dengan


speed 4.5m/s pada jarak 32m sehingga AVDGS
menginstuksikan Pilot agar menurunkan
kecepatan pesawat sesuai persyaratan yang
ditentukan AVDGS
- Pilot mengikuti instruksi AVDGS, mengurangi
kecepatan pesawat dan melalukan proses
docking sesuai instruksi AVDGS dan berhasil
STOP pada stop position

G51 : 03/01/2018
- Operator melalui GOS Workstation (DESKTOP-
69NM089) mengaktifkan secara manual AVDGS
- Pesawat tercapture pada pukul 07:52 di jarak
82m dari stop position
- Pada jarak 30m dari stop position, Kecepatan
pesawat berada diatas kecepatan maksimum
yang dipersyaratkan AVDGS

- AVDGS menginstruksikan Pilot agar


mengurangi kecepatan pesawat pada jarak
30.7 - 27.7 meter dari stop position.

- Pilot berhasil mengurangi kecepatan pesawat


dan melanjutkan proses docking melalui
instruksi AVDGS, namun pesawat terparkir
0.2m lebih maju dari stop position yang
ditentukan.
LOG Viewer : G52/53
G52/53 : 22/12/2017
- AVDGS diaktifkan melalui Operator Panel oleh
pihak Ground Handling dan aktif pada pukul
07:48:29
- Pesawat tercapture pukul 07:56 pada jarak
76m dari stop position
- Pukul 08:06 AVDGS mencatat data kecepatan
pesawat berada diatas kecepatan yang
dipersyaratkan AVDGS yaitu 4.6m/s

- Pilot di instruksikan AVDGS agar mengurangi


kecepatan pesawat pada jarak 62.7 – 59.1
meter dari stop position.

- Sama halnya pada jarak 23.8 – 22.2 AVDGS


masih menginstruksikan pilot agar mengurangi
kecepatan pesawat

- Pada jarak 20.6 meter dengan offset 2.2 meter


(tidak pada centerline) AVDGS
menginstruksikan pilot agar menunggu dan
dilakukan ID Scanning, namun sampai pada
stop position AVDGS mencatat ID FAIL
G52/53 : 08/01/2018
- AVDGS diaktifkan secara manual oleh pihak
Ground Handling melalui Operator Panel.
- Pesawat tercapture pada jarak 80 meter dari
stop position
- Kecepatan pesawat diluar kecepatan
maksimum yang dipersyaratkan AVDGS (max
speed 2.0m/s)

- AVDGS menginstruksikan pilot menurunkan


kecepatan pesawat pada jarak 57.4 – 50.5
meter dari stop position

- Pilot mengikuti instruksi AVDGS dan kembali


melakukan proses docking sampai stop position

LOG Viewer : G54


G54 : 16/12/2017
- AVDGS secara automatis aktif pada pukul
10:11:32 melalui data FIS (SCHEDULELINK)
- Pada pukul 10:11 – 10:12 AVDGS mencatat
adanya benda lain yang menghalangi proses
scanning
- Dan pukul 10:14:25 pesawat tercapture oleh
AVDGS di jarak 43m dari stop position
- AVDGS menginstruksikan untuk “WAIT”
- AVDGS mencatat adanya “ID FAIL”

G54 : 22/12/2017
- Operator melalui GOS Workstation (DESKTOP-
69NM089) mengaktifkan secara manual AVDGS
- Pesawat tercapture pada jarak 86 meter dari
stop position
- Kecepatan pesawat diluar kecepatan
maksimum yang dipersyaratkan AVDGS (max
speed 2.0m/s) pada jarak 9 meter dari stop
position

- AVDGS menginstruksikan pilot agar


menurunkan kecepatan pesawat dan
memanuver kekanan kearah centerline sampai
pada jarak 7.8 meter dari stop position

- Pada jarak 1.2 meter dari stop position, AVDGS


menginstruksikan pilot agar bermanuver
kearah kiri

- Pesawat STOP pada posisi lebih maju dari Stop


position (0.9 meter)
G54 : 07/01/2018
- Operator melalui GOS Workstation (DESKTOP-
69NM089) mengaktifkan secara manual AVDGS
- Pesawat tercapture pada jarak 82 meter dari
stop position
- Kecepatan pesawat diluar kecepatan
maksimum yang dipersyaratkan AVDGS (max
speed 2.0m/s) pada jarak 27 meter dari stop
position

- Pada jarak 27.9 – 22.1 meter dari stop position,


AVDGS menginstruksikan pilot untuk “SLOW”

- AVDGS menginstruksikan untuk menunggu


“WAIT” pada jarak 14.6 meter dari stop
position
- AVDGS mencatat “ID FAIL”
Kesimpulan :

1. Ada indikasi bahwa Pilot hanya mengikuti AVDGS pada centerline B.

A
A

B B

2. Karena Indikasi pada point 1 maka AVDGS tidak bisa mengidentifikasi dan mengatur kecepatan pada saat proses
docking.
3. AVDGS harus mengidentifikasi pesawat paling lambat ketika pesawat berada pada jarak 15 meter sebelum stop
barnya. Dalam proses ini AVDGS harus mengkalkulasi geometry Nose pesawat dan Engine, dari hasil tersebut
maka akan diperoleh jenis/type pesawat. Jika proses ini tidak berhasil maka pada jarak 15 meter sebelum stop
bar AVDGS akan menampilkan pesan “ID FAIL” ke Pilot untuk Safety.
4. Kecepatan selama Docking yang dipersyaratkan oleh AVDGS adalah :
a. Untuk jarak 0-10 meter dari stop bar, kecepatan pesawat maksimum 2 m/s atau sekitar 3,88 knots.
b. Untuk jarak 10-20 meter dari stop bar, kecepatan pesawat maksimum 3 m/s atau sekitar 5,8 knots.
c. Untuk jarak lebih dari 20 meter dari stop bar, kecepatan pesawat maksimum 4 m/s atau sekitar 7,7
knots.

Ketika pesawat melebihi kecepatan ini maka AVDGS akan memberikan pesan SLOW agar pesawat menurunkan
kecepatannya dan perintah WAIT ketika pesawat tidak menurunkan kecepatannya setelah message SLOW untuk
memberikan waktu untuk AVDGS memverifikasi type pesawat tersebut.

5. Area Docking harus bebas dari personil Ground, personil tersebut hanya diperbolehkan masuk ke area docking
setelah proses docking telah selesai atau pesawat tiba pada stop bar. Jika hal ini tidak diperhatikan maka AVDGS
akan mengambil langkah Safety untuk menghentikan pesawat pada jarak tertentu dengan pesan ID FAIL
maupun SBU STOP.

SARAN

1. Membahas kejadian ini dengan Pilot, dengan membandingkan kenyamanan Pilot apakah pada centerline A Pilot
lebih nyaman mengikuti instruksi AVDGS atau dapat memperkirakan sendiri jalurnya dengan berpatokan pada
centerline, dan hanya membutuhkan AVDGS untuk mengarahkan pesawat untuk sampai ke stop bar pada
centerline B.
2. Menonaktifkan fitur Engine Verification Check pada stand Narrow Body untuk mengurangi prefentif Safety ID
Fail pada AVDGS. Hal ini bisa dilakukan karena pada stand Narrow Body hanya mempunyai 1 (satu) stop bar.

Anda mungkin juga menyukai