1. Banyak Ibu hamil beresiko tinggi tidak terdeteksi oleh bidan puskesmas
Dimensi Pertanyaan
Kompetensi Teknis 1. Apakah petugas telah mengikuti standar
pelayanan kebidanan berdasarkan yang
telah ditetapkan ?
2. Apakah bidan melakukan kelalaian yang
menyebabkan banyak ibu hamil beresiko
tinggi tidak terdeteksi ?
2. Jalan menuju Puskesmas rusak berat sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan umum
Dimensi Pertanyaan
Keterjangkauan 1. Berapa jarak geografis antara puskesmas
dengan lokasi perumahan warga ?
2. Dengan transportasi apakah warga dapat
menuju puskesmas ?
Dimensi Pertanyaan
Efektivitas 1. Bagaimana standar layanan kesehatan
yang digunakan ?
2. Apakah pelayanan kesehatan yang
diberikan tepat dan sesuai dengan kondisi
pasien ?
2
4. Puskesmas menggunakan antibiotika yang berlebihan
Dimensi Pertanyaan
Efisiensi 1. Apakah pelayanan kesehatan yang
diberikan menimbulkan resiko yang lebih
besar pada pasien ?
5. Rekam medik ibu hamil sering hilang dan harus diganti sehingga hasil pemeriksaan
sebelumnya tidak dapat ditelusuri
Dimensi Pertanyaan
Kesinambungan 1. Apakah petugas kesehatan memberikan
pelayanan kepada pasien sesuai dengan
kebutuhan pasien ?
2. Apakah kehilangan rekam medik
menimbulkan dampak/resiko yang besar
pada pasien ?
6. Juru imunisasi menggunakan satu jarum suntik untuk beberapa bayi yang mendapat
vaksinasi BCG
Dimensi Pertanyaan
Keamanan 1. Apakah penggunaan jarum suntik yang
sama menimbulkan risiko terhadap bayi ?
2. Apakah petugas kesehatan telah
mengikuti prosedur keamanan yang telah
ditentukan ?
7. Ruang tunggu puskesmas pengap dan tidak tersedia kursi untuk tempat duduk bagi pasien
yang sedang menunggu
Dimensi Pertanyaan
Kenyamanan 1. Apakah pasien merasa nyaman dengan
kondisi tersebut ?
2. Apakah kondisi tersebut mempengaruhi
kesembuhan pasien ?
3
8. Pasien tidak diberitahu bagaimana cara merawat balita yang menderita diare di rumah
Dimensi Pertanyaan
Informasi 1. Apakah informasi yang tidak jelas
berpengaruh terhadap kesembuhan pasien
?
2. Bagaimana sistem penyampaian
informasi pelayanan kesehatan pada
pasien ?
9. Tepat pukul 08.00 belum seorang pun petugas kesehatan yang hadir di puskesmas
Dimensi Pertanyaan
Ketepatan Waktu 1. Apakah tepat waktu berpengaruh
terhadap keberhasilan layanan kesehatan
?
Dimensi Pertanyaan
Hubungan Antar Manusia 1. Bagaimana hubungan antara petugas
kesehatan dengan pasien ?
2. Apakah sikap bidan tersebut
berpengaruh pada kenyamanan pasien ?
4
B. Siklus Pemecahan Masalah
1. Langkah Pertama-Identifikasi Masalah
Masalah pada kasus tersebut adalah :
a. Banyak ibu hamil beresiko tinggi tidak terdeteksi oleh bidan puskesmas
b. Jalan menuju puskesmas rusak berat sehingga tidak dapat dilalui oleh
kendaraan umum
c. Tingkat kesembuhan pengobatan TB paru rendah
d. Puskesmas menggunakan antibiotika yang berlebihan
e. Rekam medik ibu hamil sering hilang dan harus diganti sehingga hasil
pemeriksaan sebelumnya tidak dapat ditelusuri
f. Juru imunisasi menggunakan satu jarum suntik untuk beberapa bayi yang
mendapat vaksinasi BCG
g. Ruang tunggu puskesmas pengap dan tidak tersedia kursi untuk tempat
duduk
h. Pasien tidak diberi tahu bagaimana cara merawat balita yang menderita
diare dirumah
i. Tepat pukul 08.00 belum seorang pun petugas kesehatan yang hadir di
puskesmas
j. Bidan A sering menjawab pertanyaan pasien dengan ketus
5
6. Dimensi Keamanan :A
7. Dimensi Kenyamanan :N
8. Dimensi Informasi :I
9. Dimensi Ketepatan Waktu :W
10. Dimensi Hubungan Antar Manusia : H
(b) T K E F S A N I W H
S sxb S Sxb S sxb S sxb S sxb S sxb S sxb S sxb S sxb S Sxb
Risiko 10 10 100 7 70 9 90 8 80 6 60 8 80 4 40 5 50 5 50 4 40
Menular 8 6 48 5 40 10 80 7 56 5 40 8 64 5 40 4 32 4 32 4 32
Cari Nafkah 6 7 42 9 54 7 42 6 36 5 30 5 30 5 30 5 30 6 36 4 24
Terganggu
Prioritas 5 10 50 5 25 6 30 6 30 5 25 7 35 4 20 5 25 4 20 4 20
Nasional
Biaya 4 7 28 6 24 6 24 5 20 5 20 5 20 4 16 5 20 6 24 6 24
Layanan
Jumlah S X 268 213 266 222 175 229 146 157 162 140
B
6
tidak diberi tahu bagaimana cara merawat balita yang menderita diare dirumah,
Kesembilan Ruang tunggu puskesmas pengap dan tidak tersedia kursi untuk
tempat duduk,dan Kesepuluh Bidan A sering menjawab pertanyaan pasien dengan
ketus
3. Langkah Ketiga-
Pada tahun 2020, sebanyak 50% ibu hamil yang berisiko tinggi tidak
terdeteksi oleh bidan puskesmas di Desa Sukakamu
Tabel 2
7
berlebihan
5 Budi Anggota Jalan menuju Ya
puskesmas rusak berat
sehingga tidak dapat
dilalui oleh kendaraan
umum
6 Rini Anggota Rekam medik ibu Ya
hamil sering hilang
dan harus diganti
7 Anton Anggota Tepat pukul 08.00 Ya
belum seorang pun
petugas kesehatan
yang hadir di
puskesmas
8 Sulis Anggota Pasien tidak diberi Ya
tahu bagaimana cara
merawat balita yang
menderita diare
dirumah,
9 Reno Anggota Ruang tunggu Ya
puskesmas pengap
dan tidak tersedia
kursi untuk tempat
duduk
10 Lestari Anggota Bidan A sering Ya
menjawab pertanyaan
pasien dengan ketus
8
5. Langkah Kelima-Pemahaman Proses Lokasi Masalah
Setelah terbentuk, kelompok pemecah masalah harus segera
melakukan tugasnya, yaitu mempelajari dan mengetahui dimana proses lokasi
masalah telah terjadi. Masalah terjadi di Puskesmas. Dalam penentuan proses
lokasi masalah sering kali harus dibuat bagan alur layanan (flow chart diagram)
yang terdiri dari berbagai simbol, yang berlaku secara umum.
Pasien
datang ke
puskesmas
Pasien
pulang Konsultasi dan Diagnosa
memberikan obat
Bagan 1
Alur Layanan Kasus
9
6. Langkah Keenam-Penentuan Penyebab Masalah
Setelah menentukan dimana proses lokasi masalah yang ada kalanya harus
dilengkapi dengan bagan atau diagram alur layanan, kelompok pemecah masalah
dapat melanjutkan langkah berikutnya, yaitu penentuan penyebab masalah.
Kelompok menentukan penyebab masalah melalui curah pendapat atau kelompok
teknik nominal. Sebagai alat bantu kelompok dapat menggunakan diagram tulang
ikan atau fish-bone diagramme atau ishikawa diagramme atau cause effect
diagramme.
Lingkungan Metode
Kurangnya sosialisasi
Pengetahuan masy.
Masih rendah ttg
komplikasi pada
kehamilan P4K tidak dilakukan
Pada tahun 2020, sebanyak
50% ibu hamil yang berisiko
tinggi tidak terdeteksi oleh bidan
Fasilitas pelayanan di puskesmas di Desa Sukakamu
puskesmas tidak Kurangnya
lengkap pengetahuan dan
keterampilan bidan Kurangnya
kesadaran ibu hamil
tentang
Sarana/prasarana
bahaya/komplikasi
Manusia pada kehamilan
10
Kemungkinan Pertanyaan Sumber Metodologi Hasil
penyebab masalah data data
11
Tabel 3
Matriks Data
Penyebab Masalah
Jumlah
202 226 169 118
SxB
Tabel 4
12
9. Langkah Kesembilan-Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
3. Adanya sanksi yang diberikan kepada bidan jika lalai dalam menjalankan
tugas
Pemecahan Masalah
Petugas 10 9 10 x 9 8 10 x 8 8 10 x 8
puskesmas
sudah
mengenal
masalah
13
Biaya dan 6 7 6x7 7 6x7 6 6x6
cepat
berhasil
14
No. Nama Jabatan Tugas
1. Mawar Ketua Menyusun berbagai standar layanan
kesehatan dasar termasuk pesan penyuluhan
kesehatan tentang bahaya/ komplikasi
kehamilan kepada pasien
2. Melati a. Menyebarluaskan standar layanan
15
penghargaan terhadap puskesmas, dan terpecahkannya suatu masalah
menyebabkan sumber daya menjadi tersedia untuk keperluan lain,
berkurangnya beban kerja dan adanya penghargaan oleh pasien atau
Masyarakat.
16
mematuhi kepatuhan kinerja Bidan
standar Bidan dalam
layanan melaksanakan
kesehatan standar
yang layanan
diberikan kesehatan
100%
Tabel 6
Penerapan Pemecahan Masalah
Hasil yang Indikator Metodologi Frekuensi Penanggung
diinginkan Jawab
Bidan Tingkat Pengamatan Setiap hari Bidan Mawar
meningkatkan keterampilan kinerja bidan
keterampilan dan
dan pengetahuan
pengetahuan tentang
tentang pelayanan
pelayanan kebidanan
kebidanan 100%
17
DAFTAR PUSTAKA
Sriyanti, Cut. 2016. Mutu Layanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. Jakarta
Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
18