Melakukan perdamaian pada kedua belah Melakukan koordinasi antar lembaga baik pihak yang bermasalah. tingkat nasional maupun internasional. Menyelesaikan masalah secara konsultasi Memberikan pelayanan bantuan hukum untuk maupun negoisasi. beracara di pengadilan mewakili kepentingan anak. Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus Menyelenggarakan pelatihan dan pengenalan pelanggaran hak asasi kepada pemerintah dan informasi. DPR untuk ditindaklanjuti. Memberi saran kepada pihak yang bermasalah untuk menyelesaikan sengketa di pengadilan.
2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN HAM
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM Penyalahgunaan kekuasaan, contohnya Sikap egois, sikap ini akan menyebabkan tindak pidana korupsi yang menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya dilanggarnya hak orang lain. sementara kewajibannya diabaikan. Ketidaktegasan aparat penegak hukum, Rendahnya kesadaran HAM, sikap ini contohnya penyelesaian kasus pelanggaran berakibat munulnya perilaku penyimpangan HAM yang tidak tundak akan memicu terhadap HAM karena pelaku tidak mau tahu muncunya kasus-kasus lain. kalau orang lain mempunyai HAM yang harus dihormati. Kesenjangan sosial ekonomi yang dibiarkan Sikap tidak toleransi, sikap ini menyebabkan sehingga memicu pelanggara ham, seperti munculnya sikap tidak menghargai perbudakan dan perampokan. keberadaan orang lain.
3. CIRI-CIRI HAM
CIRI-CIRI HAK ASASI MANUSIA
Hakiki, artiya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku, bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada orang lain.