DISUSUN OLEH
NIM: P07120318089
3C
TA 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat serta karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini mengenai “pencegahan covid 19 ” dengan tepat waktu. Penulis juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penulis
dalam menyusun makalah ini. Penulis sangat menyadari bahwa makalah yang
penulis buat ini jauh dari kesempurnaan baik dalam cara penulisannya,
pemilihan katanya atau dalam penyusunannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
Halaman sampul........................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I.......................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar belakang...................................................................................................4
B. Rumusan masalah.............................................................................................5
C. Tujuan................................................................................................................ 5
BAB II......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 6
A. Pengertian.......................................................................................................... 6
B. Etiologi............................................................................................................... 7
C. Gejala................................................................................................................ 7
D. Pencegahan.......................................................................................................8
E. Patofisiologi........................................................................................................9
BAB III...................................................................................................................... 15
PENUTUP................................................................................................................15
A.Kesimpulan.......................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang
terjadi di Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit Covid-19 yang disebabkan
oleh virus corona yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi
muncul pertama kali di Wuhan China pada bulan Desember 2019. Virus corona
merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan dan menyebabkan
demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan. Penyebaran virus
ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di berbagai negara. Awal
mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2 orang,
namun penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang
terkena atau terjangkit virus ini. Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk
mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap
orang yang terjangkit Covid-19. Akibat dari maraknya virus corona ini
mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir dikerjakan dari rumah, baik
sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya. Bahkan tempat
beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi penyebaran virus corona
ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti physical distancing
(jaga jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan
PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat
yang tidak mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini
berjalan sangat cepat. Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif
mengenai virus corona serta cara menanggulanginya agar angka penyebaran
tidak semakin meningkat. Mengingat banyak sekali masyarakat yang masih
meremehkan adanya virus corona ini serta belum tersedianya vaksin yang dapat
membantu kesembuhan pasien karena masih dalam pencarian dan penelitian
oleh para ahli. Sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam mengenai permasalahan
penanggulangan dan pencegahan Covid-19 ini.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian covid19 ??
2. Etiologi covid19??
3. Gejala covid19?
4. Pencegahan covid19 ?
5. Patofisiologi covid 19?
6. Penatalaksanaan covid 19?
7. Perawatan bagi lansia covid 19?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian covid19 ??
2. Mahasiswa dapat mengetahui Etiologi covid19?
3. Mahasiswa dapat mengetahui Gejala covid19?
4. Mahasiswa dapat mengetahui Pencegahan covid19 ?
5. Mahasiswa dapat mengetahui Patofisiologi covid 19?
6. Mahasiswa dapat mengetahui penatalaksanaan covid 19?
7. Mahasiswa dapat mengetahui perawatan bagi lansia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
Nama ini diberikan oleh WHO (World Health Organzation) sebagi nama resmi
penyakit ini. Covid sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-
2019. Covid-19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang
menyerang saluran pernafasan sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk,
flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan.
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus
yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada
manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus ini mampu
mengakibatkan orang kehilangan nyawa sehingga WHO telah menjadikan
status virus corona ini menjadi pandemi dan meminta Presiden Joko Widodo
menetapkan status darurat nasional corona.
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah
penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah
zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan
bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan
MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan
COVID-19 ini sampai saat ini masih belum diketahui.
Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul
dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga
Coronaviridae. Coronaviridae dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan
serotipe dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu alpha
coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma coronavirus.
B. Etiologi
COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru
dari coronavirus (kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi
virus Corona bisa menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang,
seperti flu, atau infeksi sistem pernapasan dan paru-paru, seperti pneumonia.
COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu,
diketahui bahwa infeksi ini juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat
penderita COVID-19 bersin atau batuk
2. Memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dulu,
setelah menyentuh benda yang terkena droplet penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita COVID-19 tanpa
mengenakan masker
C. Gejala
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.
Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang,
dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona
yang terbilang ringan:
1. Hidung beringus.
2. Sakit kepala.
3. Batuk.
4. Sakit tenggorokan.
5. Demam.
6. Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala
yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia
(disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
D. Pencegahan
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
E. Patofisiologi
COVID-19 diawali dengan interaksi protein spike virus dengan sel
manusia. Setelah memasuki sel, encoding genome akan terjadi dan
memfasilitasi ekspresi gen yang mambantu adaptasi severe acute respiratory
syndrome virus corona 2 pada inang. Rekombinasi, pertukaran gen, insersi gen,
atau delesi, akan menyebabkan perubahan genom yang
menyebabkan outbreak di kemudian hari.
severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-CoV-2) menggunakan
reseptor angiotensin converting enzyme 2 (ACE2), yang ditemukan pada traktus
respiratori bawah manusia dan enterosit usus kecil sebagai reseptor masuk.
Glikoprotein spike (S) virus melekat pada reseptor ACE2 pada pernukaan sel
manusia. Subunit S1 memiliki fungsi sebagai pengatur receptor binding
domain (RBD). Sedangkan subunit S2 memiliki fungsi dalam fusi membran
antara sel virus dan sel inang. Setelah terjadi fusi membran, RNA virus akan
dikeluarkan dalam sitoplasma sel inang. RNA virus akan mentranslasikan
poliprotein pp1a dan pp1ab dan membentuk kompleks replikasi-transkripsi
(RTC). Selanjutnya, RTC akan mereplikasi dan menyintesis subgenomik RNA
yang mengodekan pembentukan protein struktural dan tambahan. Gabungan
retikulum endoplasma, badan golgi, genomik RNA, protein nukleokapsid, dan
glikoprotein envelope akan membentuk badan partikel virus. Virion kemudian
akan berfusi ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel-sel yang terinfeksi
melalui eksositosis. Virus-virus yang dikeluarkan kemudian akan menginfeksi
sel ginjal, hati, intestinal, dan limfosit T, dan traktus respiratori bawah, yang
kemudian menyebakan gejala pada pasien yang sering dialami lansia.
F. Penatalaksanaan covid 19
2. Antipiretik/Analgetik
6. Ventilasi Noninvasif
7. Terapi Lainnya
8. Medikamentosa
9. Remdesivir
10. Klorokuin/Hidroksiklorokuin
12. Tocilizumab
Studi meta analisis oleh Lin et al. yang melibatkan 4 uji acak terkontrol dan 2
uji retrospektif menyatakan bahwa vitamin C dosis tinggi (>50 mg/kg/hari)
dapat secara signifikan mengurangi angka kematian pasien dengan sepsis
berat. Akan tetapi, penambahan vitamin C dosis tinggi sebagai terapi sepsis
berat tidak mengurangi lama perawatan di ICU. Hasil ini didukung hasil meta
analisis oleh Li et al. yang menyimpulkan bahwa terdapat korelasi positif
antara pemberian vitamin C pada kasus sepsis dengan kesintasan yang lebih
baik dan penggunaan durasi vasopresor yang lebih pendek.
Namun, belum ada uji klinis penggunaan vitamin C pada kasus COVID-19.
Saat ini, uji klinis mengenai penggunaan vitamin C intravena pada kasus
COVID-19 sedang berlangsung di Cina. Uji klinis tersebut,membandingkan
antara kelompok plasebo dan kelompok intervensi vitamin C dosis tinggi,
dengan dosis 12 gram yang diberikan dua kali sehari selama 7 hari secara
intravena.
15. Vaksinasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus
ini menyerang saluran pernafasan. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah
demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa orang mungkin mengalami sakit
dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Untuk proses
penularan terjadi dari orang ke orang sehingga perlu adanya pencegahan yang
harus dilakukan. Adapun cara penanggulangan dan pencegahan yang benar
yaitu dengan selalu menjaga gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk
imunitas tubuh, rajin mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin,
menghindari kerumunan, menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung,
mengurangi interaksi dengan orang lain, berdoa dan lain sebagainya. Sebagai
bentuk partisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendukung kebijakan
pemerintah mengenai sekolah di rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di
rumah. Serta selalu melakukan hal-hal positif yang mampu mengurangi rasa
khawatir terhadap maraknya virus corona. Ini.
B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
agar tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap
informasi baru yang bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya
berharap kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar
makalah ini bisa lebih baik untuk ke depannya.