Anda di halaman 1dari 2

Golongan Hidrokarbon

Persenyawaan yang termasuk golongan ini terbentuk dari unsur Karbon (C) dan Hidrogen
(H). Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyqak atsiri sebagian besar terdiri dari
monoterpen (2 unit isopren), sesquiterpen (3 unit isopren), diterpen (4 unit isopren), dan
politerpen.

Klasifikasi Minyak Atsiri Hidrokarbon


Hidrokarbon memiliki unsur-unsur Hidrogen (H) dan Karbon (C). Hidrokarbon terdiri
atas senyawa terpene. Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri
atas:
- Monoterpen (2 unit isoprene)
- Sesquiterpen (3 unit isoprese)
- Diterpen (4 unit isoprene)
- Politerpen
- Parafin
- Olefin
- Hidrokarbon aromatik
Komponen hidrokarbon yang dominan menentukan bau dan sifat khas dari setiap jenis minyak,
sebagai contoh minyak jeruk mengandung 90% limonen. Oxygeneted Hydrocarbon mengandung
unsur-unsur Karbon (C), Hidrokarbon (H), dan Oksigen (O). Yang termasuk oxygeneted
hydrocarbon adalah persenyawaan alkohol, aldehida, keton, oksida, ester, dan eter. Ikatan karbon
dalam oxygeneted hydrocarbon ada yang jenuh dan ada yang tidak jenuh.
Minyak terpentin merupakan salah satu minyak atsiri golongan hidrokarbon yang
dihasilkan di Indonesia dan diekspor sebagai salah satu sumber devisa. Salah satu komponen
utama penyusun minyak terpentin adalah α-pinena sehingga dapat lebih bermandaat dan bernilai
ekonomi lebih tinggi, misalnya sebagai bahan baku obat-obatan dan parfum. Pada umumnya
minyak terpentin tersusun oleh campuran isomer tidak jenuh, hidrokarbon monoterpena bisiklis
(C10H16) yaitu (a) α-pinena, (b) β-pinena, (c) ∆-karena, dan (d) d-longifolena. Minyak terpentin
dapat digunakan dalam berbagai macam bidang industri. Kegunaan minyak terpentin dapat
dijelaskan sebagai berikut:
- Minyak terpentin dalam industri kimia dan farmasi seperti dalam sintesis kamfer,
terpineol, dan terpinil asetat.
- Minyak terpentin dapat digunakan sebagai thiner (pengencer) dalam industri cat dan
pernis.
- Minyak terpentin juga digunakan dalam industri perekat dan pelarut lilin.

Biosintesis Minyak Atsiri Hidrokarbon


Secara umum, biosintesa dari terpenoid dengan terjadinya 3 reaksi dasar yaitu:
- Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat
- Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-, sesqui-, di-,
sester-, dan poli-terpenoid.
- Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan
steroid.

Golongan Hidrokarbon Teroksigenasi


Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini terbentuk dari unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah
persenyawaan alkohol, aldehid, keton, ester, eter, dan fenol. Ikatan karbon yang terdapat dalam
molekulnya dapat terdiri dari ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga. Terpen
mengandung ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua.
Senyawa terpen memiliki aroma kurang wangi, sukar larut dalam alkohol encer dan jika
disimpan dalam waktu lama akan membentuk resin. Golongan hidrokarbon teroksigenasi
merupakan senyawa yang penting dalam minyak atsiri karena umumnya aroma yang lebih
wangi. Fraksi terpen perlu dipisahkan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pembuatan parfum,
sehingga didapatkan minyak atsiri yang bebas terpen.

Anda mungkin juga menyukai