D3 KEBIDANAN
MUCIS | 2020
1 Pemeriksaan USG
2 Pemeriksaan Rontgen
3 Pemeriksaan CTG
4 Pemeriksaan Laparoskopi
PEMERIKSAAN USG
D3 KEBIDANAN
MUCIS | 2020
Jenis USG
Ultrasonografi Standar, Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk
menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang
Ultrasonografi Lanjutan, mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk
memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan Youryang lebih canggih.
Text Here
You can simply impress your
USG Doppler, Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan
audience and add a unique zingpada
frekuensi
and
appeal to your Presentations.
gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
USG 3-D, Dilakukan dengan menggunakan pemindai dan piranti lunak untuk
menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang
USG 3-D dinamis atau 4-D, Dilakukan dengan pemindai untuk melihat wajah dan
pergerakan bayi sebelum kelahiran.
Penyerapan
Menembusnya suatu sinar-X untuk sebagian
terbatas oleh pertebaran dan sebagian oleh
3
penyerapan. Sinar-X yang dipergunakan dalam
rodiografi diserap oleh bahan menurut berat
atom dan kepadatannya
Radiologi Berhubungan Dengan Kehamilan
Awal: deselerasi terjadi pada kontraksi, sering disertai kompresi kepala selama
kala II persalinan.
Variasi: waktu dan bentunknya bervariasi; jantung janin mengalami akselerasi
sebelum dan sesudah deselerasi sebelum kembali ke nilai dasar, sering
disebut ”shouldering” dan dibedakan oleh cepatnya kembali nilai dasar,
sering terjadi akibat tekanan tali pusat.
Lambat: deselerasi terjadi setelah awitan kontraksi, dan pemulihan terjadi
setelah kontraksi berakhir; sering terjadi akibat penurunan aliran darah
uteroplasenta.
Berkepanjangan: dapat terjadi setiap saat, terdapat penurunan yang
signifikan pada frekuensi jantung selama lebih dari 2 menit; janin dapat
mengalami perburukan dan biasabya diindikasikan persalinan
Secara ringkas peran dan tanggung
jawab bidan adalah:
Peran dan Tanggung Jawab Bidan Mengetahui tentang praktik berdasarkan bukti
yang terbaru.
Menggunakan dan mensupervisi monitor
dengan benar.
Menginterpretasikan hasil dengan tepat dan
meningkatkan keterampilan secara teratur.
Melakukan pencatatan yang akurat termasuk
dokumentasi print out.
Melakukan rujukan jika terdapat penyimpangan dari
normal.
Pemeliharaan alat.
2 Batasan :
Cara pemeriksaan kesehatan janin dengan menggunakan kardiotokografi yang menilai
perubahan denyut jantung janin pada saat kontraksi rahim.
Tujuan :
Untuk memantau kondisi janin pada kehamilan usia lanjut sebelum janin dilahirkan
Untuk menilai apakan janin dapat mentolelir beban persalinan normal
Untuk menilai fungsi plasenta
3 Batasan ;
Pemantauan DJJ dengan KTG selama persalinan
Tujuan :
Untuk mengurangi hasil persalinan yang buruk akibat hipoksia atau asidosis yang dapat dialami janin
selama persalinan
PEMERIKSAAN
LAPAROSKOPI
Laparaskopi adalah:
Suatu cara visualisasi endoskopik
rongga perut dan panggul melalui
sayatan kecil pada dinding depan
abdomen setelah sebelumnya dibuat
pnumoperitonium.
Visualisasi genitalia interna secara
langsung dengan menyuntikkan zat
warna untuk memeriksa patensi tuba Peralatan Laparoskopi
Laparoskopi yang paling banyak
digunakan di Indonesia sekarang ini, yaitu:
Fertility Control System (Tri Control
Assembly) model V-H.
Laprocator TM
Sumber cahaya Insuflator gas Sistem optik Alat-alat sirurgis
1 2 3 4
Pembagian
Peralatan
Teknik Sterilisasi
Teknik Sterilisasi
Laparoskopi
Laparoskopi
1. Persiapan penderita
• Penderita dalam posisi litotomi dengan kaki agak
terangkat ke atas untuk mendapatkan relaksasi
otot perut sebaik-baiknya.
• Lakukan deinfeksi vulva dan vagina, kemudian 3. Pneumoperitoneum
dipasang kain steril. Hal yang terpenting dalam melakukan operasi laparoskopi
• Vesica urinaria dikosongkan kemudian dipasang adalah memasukkan gas kedalam rongga perut
manipulator uterus dan difiksasikan dengan (pembentukkan pneumoperitoneum) sehingga usus-usus
vulsellum cervix yang dicekamkan pada bibir akan jatuh ke bagian belakang/bawah rongga perut.
depan porsio. 4. Pemasangan laparoskopi
• Dinding perut sekitar pusat dibersihkan dengan 3. Pneumoperitoneum
5. Gambaran yang perlu diperhatikan dalam laparoskopi
larutan antiseptik, kemudian ditutup kain steril Hal yang terpenting dalam melakukan operasi laparoskopi
6. Teknik okulasi tuba
adalah memasukkan gas kedalam rongga perut
Okulasi tuba dapat dilakukan dengan bermacam-macam
2. Pemberian anastesi lokal: (pembentukkan pneumoperitoneum) sehingga usus-usus
cara:
• Disuntikkan procain 1% subcutis di kanan kiri pusat akan jatuh ke bagian belakang/bawah rongga perut.
Diatermi:
dan diteruskan ke bawah pusat. Diperlukan sekitar Unipolar: koagulasi saja
20-30 ml. Bipolar : koagulasi, potong dan eksisi
• Tunggu 2-3 menit Elektrokauter : Tang pencekam
Pengait
Nonelektris : Klip
Cincin
Efek Samping
1 2
3 4
Perlukaan pada usus, Infeksi umbilikus
pembuluh darah dan vesica
urinaria
Non Ginekologis
Teknik Laparoskopi Abdominal
Operatif Selain Sterilisasi 1) Biopsi hepar: - Dengan
laparoskop atau dengan biopsi
jarum di bawah pengawasan
laparoskop.
Ginekologis 2) Biopsi Peritoneum:
• Biopsi ovarium Pariteale
• Histerosalpingogram Sub diafragmantika
• Fulgurasi endometriosis Thorax
• Adesiolisis 1) Biopsi pleura paritealis
• Salpingolisis dan dilatasi ostium 2) Adesiolisis
tubae 3) Aspirasi cairan pleural
• Aspirasi kista ovarium
• Pemotongan ligamentum
Riset
sacrouterinum
Aspirasi Folikel:
• Pengambilan benda-benda asing
1) Cairan
• Salpingektomi parsialis
2) Ovarium
• Kistektomi (parovarian)
3) Biopsi ovarium-Kultur Jaringan
4) Pemasangan kateter polietilen
intra abdominal untuk kemoterapi
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Pelaksanaan Teknik
Laparoskopi
3
2 mengembangkan kegunaan
laparoskopi
Your Text Here dalam praktik klinik
Menyadari perlunya memiliki 4 You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
keterampilan dasar tentang Presentations.
laparoskopi
Peran dan tanggungjawab bidan dalam melaksanakan prosedur laparoskopi: