Anda di halaman 1dari 2

Tema : Masa depan kependudukan dan lingkkungan hidup kota Kendari Sultra

KURANGYA KESADARAN AKAN KEBERSIHAN DI SEKITAR ASRAMA AL-AMIN

Ada pemandangan tak biasa di sepanjang Jalan Nipa Raya 2 Pasar Baru, Kelurahan Lalolara,
Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (13/10/2019). Lalat terlihat
mengerumuni sebuah kantong kresek warna putih yang mengeluarkan bau tak sedap di depan
Asrama Al-Amin 2 di jalan Nipa Raya 2 Pasar Baru itu.

Sampah itu sengaja ditaruh di pinggir jalan. Biasanya, setiap pagi dan sore buruh kebersihan
datang mengambilnya. Namun kali ini, sampah itu dibiarkan begitu saja.

Selain di depan asrama, sampah juga terlihat tertumpuk di bak sampah hingga meluber ke jalan
raya. Menurut penelusuran saya pada Minggu pagi (13/10).

Sedanngkan di kawasan permukiman, tumpukan sampah hingga meluber di pinggir jalan ada di
BTN Monomonapa, Jalan Bali Oleo, Lorong Tinggololi, Kecamatan Poasia, Kendari.
Pemandangan tak sedap ini sudah terjadi selama beberapa hari.

Tak ada buruh kebersihan yang terlihat. Hanya ada pemulung yang mengais sampah sesuai
kebutuhannya.

"Petugas (kebersihan) yang datang hanya 3 kali dalam satu minggu," kata Titin (20), salah
seorang warga Penghuni Asrama Al-Amin 2, Selasa (13/10).

Nirma (21), penghuni asrama lainnya, mengaku, tumpukan sampah ini ikut mengganggu
kenyamanan warga dan pengguna jalan. "Bau juga kalau kita lewat di situ," ujarnya menunjuk
bak sampah di sekitar Asrama Al-Amin 2.

Penumpukkan sampah di Sekitaran Asrama ini adalah buntut dari kurangnya kesadaran
masyarakat dalam membuang sampah, Mereka lebih menggantungkan kebersihan kepada
petugas kebersihan yang datang tanpa memiliki kesadaran untuk membuang sampah ke tempat
yang sudah disediakan.

"Biasanya ada petugas yang datang setiap 3 kali dalam seminggu untuk membersihkan sampah-
sampah ini, kutip seorang penghuni asrama yang namanya ingin disembunyikan.

Selain jarang datangnya petugas tidak seimbang dengan jumlah sampah yang dihasilkan
masyarakat, menurut saya factor lainnya juga karena kurangnya sosiaisasi tentang kebersihan
lingkungan yang didapat kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat lebih memilih
membuang sampah sembarangan daripada di tempat sampah yang sudah disediakan.
“seharusnya petugas kebersihan diberi jadwal setiap hari untuk membersihkan tempat ini
(Asrama al-Amin 2) karena setiap dibersihkan petugas beberapa saat kemudian smpah baru
muncul karena warga membuang sampah sembarangan, dan pemerintah diharapkan lebih
digencarkan lagi memberikan sosialisai wawasan tentang kebersihan lingkungan dan membuang
sampah yang benar atau diberi edukasi cara mengolah sampah menjadi barang yang dapat
dipakai(daur ulang) sehingga dapat juga menumbuhkan ekonomi kreatif daerah setempat” ucap
rizal (21) warga ssekitar asrama al-amin 2.

Namun hingga sekarang aspirasi dari masyarakat belum juga di realisasikan oleh pejabat
setempat.

“kami sudah bebrapa kali mengadukan ini kepada ketua rt/rw setempat tapi sampai sekarang
belum ada tindakan yang lebih, Citra (20) warga asrama al-amin 2.

Semoga saja masalah sampah di lingkungan asrama al-amin 2 dan di kota Kendari ini lekas
teratasi sehingga memberikan dampak kenyamanan lingkungan tempat tinggal penduduk. Dan
warga masyarakat lekas sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak
sembarangan sehingga sampah lebih mudah daingkut oleh petugas kebersihan yang bekerja
untuk dibuang ke TPU, Alangkah baiknya juga adanya warga yang berinovasi untuk mengolah
sampah menjadi barang pakai atau daur ulang sehingga bukan hanya lingkungan saja yang
meningkat tapi ekonomi setempat juga meningkat.

Anda mungkin juga menyukai