Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY.A UMUR 23 TAHUN P1A0 POST PARTUM 6 HARI


DENGAN BENDUNGAN ASI

Hari/tanggal : 03 oktober 2018


Tempat : BPM Yetni Ardi
Jam : 10:00 WIB
Pengkaji : Yetni Ardi

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama istri : Ny.A Nama suami : Tn.B
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Agama : islam Agama : islam
Suku/bangsa : indonesia Suku/bangsa : indonesia
Pedidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : hibrida Alamat : hibrida

2. keluhan utama
a. ibu mengatakan merasa demam, pengeluaran ASI nya sedikit, payudara
kemerahan, bengkak dan nyeri saat menyusui.
b. ibu mengatakan payudara bengkak dan nyeri sejak tanggal 30 september
2018.

3. Riwayat menstruasi
a. menarche : 13 tahun
b. siklus : 28 hari
c. lama : 4-5 hari
d. frekuensi : 3x ganti pembalut
e. dismenore : tidak ada
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan merasa demam, payudara kemerahan, bengkak, serta nyeri
dan Ibu tidak sedang menderita penyakit jantung, asma, hipertensi dan TBC
b. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, asma, hipertensi dan
TBC
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit jantung, asma,
hipertensi dan TBC

5. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : sah
Usia menikah : 22 tahun
lama menikah : 1 tahun
Suami ke :1

6. Riwayat penggunaan kontrasepsi


Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

7. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilannya yang pertama

8. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas sekarang : P1A0


Kehamilan Persalinan Bayi Nifas
Ha AN TT UK lahir Jenis Penolong Tempat L/ BB Komplik Laktasi Komplikasi
mil C Persalinan P Lahir asi
ke-
39 28/0 spontan bidan BPM L 3100 Tidak ya Bendungan
1 6x 2x mg 9 gram ada asi
/
2018

9. pola kebiasaan sehari-hari


         Pola Nutrisi Selama Hamil Selama nifas
1. Makan 3- 4 x sehari 3 x sehari
2. Porsi 1 - 2 Piring 1 piring setengah
3. Jenis Nasi, lauk pauk, sayur & Nasi, lauk pauk, sayur &
buah buah
4. Gangguan Tidak ada Tidak ada
1. Minum 8 – 10 gelas sehari 9 – 12 gelas sehari
2. Jenis Air putih, jus buah, & Air putih, jus buah, &
susu susu
3. Gangguan Tidak ada Tidak ada
b.      Pola Eliminasi
1. BAB 2 – 3 x sehari 1 x sehari
2. Warna Kuning Kuning
3. Konsistensi Lembek Lembek
4. Bau Khas Feses Khas Feses
5. Gangguan Tidak ada Tidak ada
1 BAK 5 - 7 sehari 4 – 6 x sehari
2.. Warna Kuning Jernih Kuning jernih
3. Bau Khas amoniak Khas amoniak

4. Gangguan Tidak ada Tidak ada

c.       Pola Istirahat
1. Siang 1-   2 jam 1 jam
2. Malam 6 – 8 jam 5 – 7 jam
3. Gangguan Tidak ada Tidak ada
d.      Pola Aktivitas Ibu mengatakan Ibu mengatakan aktivitas
membatasi aktivitas sehari-hari seperti
Sehari- hari seperti merawat bayi, senam
Pekerjaan rumah dan nifas, memasak
Berkerja
e.       Pola personal Hygine
1. Mandi 2 x sehari 2 x sehari
2. Keramas 2 x seminggu 2 x seminggu
3. Gosok gigi 2 x sehari 2 x sehari
4. Ganti baju 3 x sehari atau jika 3 x sehari atau jika
lembab lembab
f.       Pola Seksual
1. Frekuensi 1x seminggu Ibu mengatakan belum
melakukan hubungan
suami istri
2. Gangguan Tidak ada Tidak ada

10. Keadaan fsikologis


1. Perasaan tentang kehamilan
Ibu mengatakan senang terhadap kehamilannya
2. Kehamilan ini direncanakan/tidak
Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
3. Jenis kelaminan yang diharapkan
Ibu mengatakan ia menerima apapun jenis kelamin anaknya
4. Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini
Ibu mengatakan keluarganya sangat mendukung kehamilan ini
5. Keluarga lain yang tinggal serumah
Ibu mengatakan tinggal dengan suami
6. Pantangan makanan
Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan
7. Kebiasaan adat istiadat kehamilan
Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada adat istiadat kehamilan
8. Penggunaan obat-obatan/rokok
Ibu mengatakan ia dan suami tidak menggunakan obat- obatan dan merokok

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik BB : 59 Kg
Kesadaran : Composmentis TB : 163 Cm
Tanda – Tanda Vital LILA : 23,5 Cm
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x / menit
c. Pernafasan : 24 x / menit
d. Suhu : 38 oC
2. Pemeriksaan fisik
a. kepala
warna rambut : hitam
rontok : tidak ada
kebersihan : bersih
b. muka
bentuk : simetris
oedema palpebra : tidak ada
cloasma gravidarum : tidak ada
warna : tampak pucat
c. Mata
bentuk : simetris
konjungtiva : an anemis
sklera : an ikterik
d. Hidung
bentuk : simetris
kebersihan : bersih
polip : tidak ada
e. Mulut
warna : merah muda
caries gigi : tidak ada
mukosa bibir : kering
f. Telinga
bentuk : simetris
kebersihan : bersih
g. Leher
pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada
pembesaran kelenjar parotis : tidak ada
pembesaran kelenjar limpe : tidak ada
pembesaran vena jugolaris : tidak ada
h. payudara
bentuk : bengkak ka/ki
warna : kemerahan
papila mamae : menonjol
areola mamae : hiperpigmentasi
pengeluaran asi ka/ki : terhambat/keluar sedikit
i. abdomen
bekas operasi : tidak ada
pemeriksaan palpasi : teraba keras
TFU : Pertengahan antara pusat dengan simpisis
j. genetalia
pengeluaran : lochea sanguinolenta
warna : merah kuning berisi darah dan lendir
oedema : tidak ada
laserasi : tidak ada
luka perinium : tidak ada
k. anus
infeksi : tidak ada
ambeyen : tidak ada
i. eksremitas atas
oedema : tidak ada
warna kuku : merah muda
varices : tidak ada
j. eksremitas bawah
oedema : tidak ada
varices : tidak ada
reflek patela ka/ki : (+)/(+)

3. ASSASMENT
Ny.A umur 23 tahun P1A0 post partum 6 hari dengan bendungan ASI

4. PLANNING
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Keadaan umum : baik BB : 59 Kg
Kesadaran : Composmentis TB :163 Cm
Tanda – Tanda Vital LILA : 23,5 Cm
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x / menit
c. Pernafasan : 24 x / menit
d. Suhu : 38 oC
EV : Ibu mengerti dengan keadaannya

2. Menjelaskan pada ibu bahwa payudara ibu mengalami bendungan Asi di


karenakan adanya sumbatan pada saluran Asi sehingga asi tidak keluar teratur.
EV : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

3. Memberitahukan ibu cara mengatasi keluhan yang ibu rasakan, yaitu:


a. Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar
kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hati
pada area yang mengeras
b. Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin, susui bayi
dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya, karena bayi akan
menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyususi, sehingga bisa
mengeringkannya dengan efektif
c. Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap kali selesai
menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit
tersebut.
d. Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada
payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi dengan air hangat
beberapa kali), lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang
mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun ke
arah puting susu
e. Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui.
f. Pakai bra yang dapat menyangga payudara
EV : Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.

4. Mengajarkan kepada ibu cara pemijatan payudara, yaitu dengan tangan yang
sudah dilicinkan dengan minyak lakukan pengurutan 3 macam cara :
a. Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas,
terus kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara,
kemudian lepaskan tangan dari payudara.
b. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling
dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari
pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan.
c. Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan
kanan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari
pangkal ke arah puting.
EV : Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.

5. Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik, yaitu:


a. Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang. Hindari menyusui
pada saat keadaan haus dan lapar oleh karena itu dianjurkan untuk minum
segelas air atau secukupnya sebelum menyusui
b. Memasukkan semua areola mamae kedalam mulut bayi
c. Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring dengan santai dan dapat
menggunakan sandaran pada punggung
d. Sebelum menyusui usahakan tangan dan payudara dalam keadaan bersih
e. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari yang lain menopang di bawah
(bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah
(bentuk gunting) dibelakang areola
f. Berikan ASI pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau tanpa
jadwal (on demand) selama 15 menit. Setelah salah satu payudara mulai terasa
kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang satunya
g. Setelah selesai menyusui oleskan ASI ke payudara, biarkan kering sebelum
kembali memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada puting
h. Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari
lambung bayi supaya bayi tidak kembung dan muntah
EV : Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.

6. Mengajarkan ibu cara memompa ASI untuk mengosongkan payudara, yaitu :


a. Ibu mencuci tangan hingga bersih
b. Duduk atau berdiri dengan nyaman dan pegang cangkir atau mangkok bersih
dan dekatkan pada payudara
c. Letakan ibu jari diatas puting dan areola dan jari telunjuk pada bagian bawah
puting dan areola bersamaan dengan ibu jari dan jari lain menopang payudara
d. Tekan ibu jari dan telunjuk sedikit ke arah dada, jangan terlalu kuat agar tidak
menyumbat aliran susu
e. Kemudain tekan sampai berada di sinus laktiferus yaitu tempat tampungan
ASI dibawah areola
f. Tekan dan lepas, kemudian tekan dan lepas kembali. Kalau teraba sakit berarti
tekniknya salah. ASI akan mengalir terutama bila refleks oksitosinnya aktif.
EV : Ibu mengerti dan berjanji akan melakukannya.
7. Memberikan konseling tentang gizi ibu nifas agar produksi air susu ibu banyak
dan lancar serta ibu juga harus banyak minum air putih setiap kali mau menyusui
serta agar tidak dehidrasi meliputi :
a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan
vitamin yang cukup ( sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli,
kangkung, buncis , kacang-kacangan. Terutama kacang-kacangan
berwarna gelap seperti kacang hitam dan kacang merah), telur, daging
merah, ikan, kedelai, susu, air putih, telur dan lain - lain)
c. Minum sedikitnya 8-12 gelas air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusui)
d. Tablet  zat besi harus diminum untuk menambahkan zat gizi setidaknya
selama 40 hari pasca postpartum
EV: ibu mengerti dan mau melakukannya

8. Menganjurkan ibu banyak beristirahat, ibu dapat beristirahat dan tidur pada saat
bayi tidur. Selain itu ibu juga jangan terlalu bekerja berat. Serta, mengingatkan ibu
untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama di daerah payudara.
EV : Ibu mengerti dan berjanji akan melakukannya.

9. Menjelaskan pada ibu manfaat menyusui dapat memperlancar produksi ASI,


mendekatkan hubungan batin ibu dan bayi serta mengurangi resiko kanker
payudara.
EV : Penjelasan sudah diberikan dan ibu sudah mengerti.

10. Memberikan ibu pengobatan, yaitu:


a. Paracetamol 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk
mengurangi keluhan demam dan nyeri pada payudara ibu
b. Amoxicilin 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk mencegah
infeksi lebih lanjut (mastitis dan abses) pada payudara ibu
c. Vitamin C 3x1 untuk menjaga dan memperbaiki daya tahan tubuh ibu
d. Laktavit 500 mg sebanyak 6 tablet dengan dosis 2 x sehari untuk
memperlancar produksi ASI.
EV : Obat-obatan telah diberikan dan ibu sudah mengerti cara minum obat dan
kegunaannya

11. Memberitahukan kepada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu ke depan sesuai
dengan jadwal untuk memastikan bendungan asi telah teratasi, involusi uterus
berjalan normal, uterus berkontaksi baik, tidak ada perdarahan, menilai adanya
tanda-tanda infeksi, demam atau perdarahan abnormal serta pemakaian KB secara
dini
EV : ibu mengerti dan bersedia untuk kunjungan ulang

Anda mungkin juga menyukai