A. PENDAHULUAN
1. Umum
Benturan Kepentingan adalah situasi dimana pegawai yang memiliki atau patut diduga
memiliki pengaruh kepentingan pribadi/golongan/pihak lain terhadap setiap pengggunaan
wewenang sehingga dapat mempengaruhi kualitas keputusan dan/atau tindakan pegawai
sesuai dengan kewenangannya. Untuk mengantisipasi adanya hal tersebut, LPKA Klas II
Yogyakarta telah berupaya mereformasi diri dalam menata birokrasi menuju ke arah tata
kelola good governance. Selain itu LPKA Klas II Yogyakarta telah membentuk tim
penanganan benturan kepentingan melaluai keputusan kepala LPKA Nomor
W.14.PAS.PAS.15-09-PW.02.03 TAHUN 2020 Tentang Pembentukan Tim Penanganan
Benturan Kepentingan di LPKA Klas II Yogyakarta tanggal 02 Januari 2020 yang berkaitan
dengan kebijakan kepala LPKA Klas II Yogyakarta mengenai penanganan benturan
kepentingan sebagai upaya untuk menciptakan wilayah birokrasi bersih melayani serta
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan
tersebut maka diperlukan adanya monitoring dan evaluasi terhadap penanganan benturan
kepentingan untuk memastikan apakah program sudah berjalan secara efektif dan efisien.
2. Tujuan
Adanya aturan tegas yang mengatur mengenai penanganan benturan kepentingan
dimaksudkan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan didasari pada
etika interaksi yang bersih di lingkungan LPKA Klas II Yogyakarta maupun dalam interaksi
dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Sedangkan tujuan dari kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan benturan
kepentingan adalah :
Melakukan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan adanya benturan
kepentingan
Memberikan masukan tentang kebutuhan yang diperlukan
Mengetahui sampai dimana tingkat capaian dari penanganan benturan kepentingan
Memperikan feedback bagi sistem yang dibangun dalam penanganan benturan
kepentingan sebagai dasar pengembangan kedepannya.
3. Ruang Lingkup
Kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan benturan kepentingan di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Klas II Yogyakarta meliputi ruang lingkup kegiatan pemantauan
kemajuan pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
4. Dasar
a. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;
b. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP
135/M.PAN1912004 tentang Pedoman Umum Evaluasi LAKIP;
c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 2 Tahun 2012 tentang petunjuk pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja;
d. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 38 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
E. PENUTUP
Demikian laporan monitoring dan evaluasi Penanganan Benturan Kepentingan di
lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Yogyakrta, untuk kedepannya
diharapkan dapat dilakukan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan