D R A . N U R D I A N A T R I M U L AT S I H , M . S I
PENDAHULUAN
Definisi Ekonomi Industri
• Ekonomi industri adalah cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman terkait struktur dan perilaku industri dalam
perekonomian, khususnya struktur pasar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, pengaruh konsentrasi perusahaan terhadap kompetisi,
serta pengaruh kompetisi terhadap harga, investasi, dan inovasi. (Stigler 1968).
• Ekonomi industri adalah ilmu yang memeplajari sisi penawaran dalam
perekonomian, khususnya pasar dimana perusahaan-perusahaan berperan
sebagai penjual. (Schmalensee 1989)
• Analisis ekonomi industri membahas tentang derajat kompetisi dan monopoli
dalam industri, perilaku industri, kinerja industri, serta hubungan antara
struktur pasar, perilaku, dan kinerja.
• Topik kajian ekonomi industri mencakup teori perusahaan, struktur
persaingan, perilaku pasar, analisis kinerja, analisis lokasi industri, kebijakan
pemerintah terkait industri dan kebijakan perusahaan, proses industrialisasi
dan pembangunan serta keunggulan komparatif industri.
Pentingnya Ekonomi Industri
• Berdasarkan teori tokoh Klasik yang lain (Jean Baptiste Say) yang terkenal
dengan istilah supply creates its own demand yang percaya bahwa penawaran
akan selalu berhasil menciptakan penawarannya sendiri, maka setiap
perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan barang sebanyak-banyaknya.
Akibatnya produksi meningkat tidak terkendali, hingga di tahun 1930-an dunia
mengalami resesi yang parah (depresi). Perekonomian terpuruk, pengangguran
merajalela, inflasi melambung tak terkendali.
• Menghadapi persoalan ekonomi tersebut ternyata teori-teori klasik yang
mempercayai persaingan sempurna akan melakukan proses self regulating
ternyata tidak mampu mengatasinya.
• Pada masa itu muncul pemikiran yang meragukan relevansi model persaingan
sempurna dalam dunia industri, sehingga muncul pemikiran yang berbasis
konsep persaingan tidak sempurna dalam pasar.
• Akhirnya mulai tahun 1959 ekonomi industri berkembang pesat sejak
dirumuskan kerangka pikir SCP (Structure – Conduct- Performance) oleh J S
Bain.
TEORI PERUSAHAAN
Definisi Perusahaan
Perusahaan merupakan organisasi milik seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama yang terlibat dalam aktivitas produktif maupun aktivitas lain yang
telah ditentukan sebelumnya.
Para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat langsung dalam operasi
perusahaan mencakup para pemegang saham, manajemen, pemasok, dan
pelanggan.
• Pemegang saham atau pemilik adalah orang atau kumpulan orang yang
menanamkan modal di perusahaan dan merupakan representasi dari tingkat
manajemen tertinggi.
• Manajemen adalah kumpulan orang-orang yang bekerja sama dalam
menjalankan aktivitas manajemen dan bertanggung jawab terhadap tercapainya
tujuan perusahaan.
• Pemasok adalah produsen atau kelompok masyarakat yang menyediakan
berbagai macam sumber daya yang digunakan perusahaan sebagai input untuk
memproduksi barang atau jasa.
• Pelanggan adalah kelompok masyarakat yang mengkonsumsi barang atau jasa
dan calon pengguna barang atau jasa tersebut.
Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan suatu hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dalam
jangka waktu tertentu yang dapat diukur.
Tujuan ini akan menjadi acuan bagi perusahan dalam menentukan kebijakan-kebijakan
yang akan diambil dalam rangka mencapai output yang diharapkan dengan efisien.
Di samping itu tujuan perusahaan juga menjadi ukuran dalam menentukan tingkat
keberhasilan dari aktivitasnya; sehingga dapat menjadi acuan bagi para stakeholders
dalam menjalankan fungsinya masing-masing maupun menilai kinerja perusahaan.
Secara spesifik, tujuan perusahaan dapat membantu kegiatan operasional
perusahaan dalam:
1. memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan
perusahaan
2. menarik pelanggan untuk memastikan bahwa mereka akan memperoleh benefit
dari perusahaan
3. membantu investor, pemegang saham, dan kreditur dalam membuat keputusan
terkait permodalan perusahaan
4. memudahkan evaluasi kinerja, dalam pencapaian tujuan finansial maupun
organisasional
TUJUAN PERUSAHAAN
Maksimisasi Laba
• Laba/Profit dapat diartikan sebagai pendapatan (revenue) dikurangi biaya
(cost)..
• Ada hal-hal yang membuat penggunaan tujuan maksimisasi profit berat untuk
dicapai. Pertama, dalam kondisi persaingan yang sangat kompetitif serta
dalam perekonomian sosialis, perusahaan tidak mempunyai cukup ruang untuk
memperoleh profit. Kedua, dalam persaingan yang sangat ketat, maka profit
akan sangat rendah bahkan hanya akan mencapai profit normal (nol=0)
Maksimisasi Pertumbuhan
• Tujuan maksimisasi pertumbuhan berarti perusahaan berusaha untuk
memaksimumkan tingkat pertumbuhan sejumlah aktivitasnya, seperti
penjualan, laba, aset atau nilai saham dengan kendala tertentu (profit
minimum, dividen minimum dll). Pertumbuhan dapat mendorong
keberlanjutan perusahaan. Pertumbuhan dapat mendorong tercapainya
economies of scale, peningkatan efisiensi pertumbuhan, dan selanjutnya
mendorong profit. Namun tingkat pertumbuhan yang terlalu tinggi juga dapat
menurunkan profit.
Maksimisasi Penjualan
• Secara sederhana maksimisasi penjualan diartikan sebagai menjual
produk sebanyak mungkin.
• Latar belakang penetapan tujuan maksimisasi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan sedikit saja biasanya perlu
perubahan besar pada teknologi dan metode penjualan, sehingga
seringkali tidak mampu menghasilkan profit yang seimbang.