FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2O2O RANK BATUBARA 1. DEFINISI BATUBARA Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang dapat terbakar yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan kemudian melalui proses pembatubaraan. Proses pembatubaraan terjadi akibat pengaruh suhu, tekanan, dan waktu yang sangat lama. Proses pembatubaraan ini mempengaruhi peringkat batubara. Batubara dapat diklasifikasikan berdasarkan peringkat menurut ASTM (American Standard for Testing and Materials). Parameter yang digunakan untuk mengkalsifikasikan batubara berdasarkan peringkat ini adalah kadar karbon padat, kadar zat terbang, dan nilai kalori. 2. RANK BATUBARA
1. Rank Batubara : Tahap pembentukan batubara diawali dengan gambut.
Perbedaan jenis batubara yang terbentuk tergantung pada kedalaman/ketebalan penimbunan (P) dan temperatur (T). Gambut Lignit dan sub bituminous T dan P rendah bituminous anthracite T and P Tinggi . Antrasit memiliki tingkat kompaksi paling tinggi, sehingga % C - nya lebih tinggi dan % of H, O – nya lebih rendah. Gambut mengandung % C – nya rendah dan % H, O dan N – nya lebih tinggi. Istilah rank diterapkan untuk tingkatan batubara yang terbentuk. Rank berhubungan dengan unsur C yang terkandung. 2. Rank Batubara : Anthracite merupakan rank batubara tertinggi. Rank batubara yang lebih tinggi akan memiliki nilai kalori lebih tinggi pula (kemampuan bakar) dengan demikian lebih efisien. 3. Gambut : Akumulasi dari bagian tumbuhan yang tidak hancur , seperti lignin (25% bagian kayu) bersama-sama dengan bakteri. Sejalan dengan makin banyaknya material organik dan sedimen yang menutupinya, maka lapisan gambut akan makin dalam tertimbun. Daerah bergambut dan rawa-rawa merupakan tempat yang paling baik dalam pengawetan material organik yang terendapkan di dalamnya karena kondisi nya yang reduktif. 4. Gambut Secara berangsur, gambut yang tertimbun mengalami perubahan tekanan dan Temperatur yang besar, apabila berlangsung terus akan membentuk batubara. Selama proses ini gambut menjadi padat dan mengalami pengerasan, banyak air terperas keluar. Sekitar 5m. Gambut akan membentuk 1m. batubara. 5. Lignit : Lignit masih menunjukkan sisa dan struktur tumbuhannya. Kenampakannya seperti gambut tapi lebih keras. Digolongkan sebagai “batubara lunak”. Nilai kalori rendah. Apabila dibakar bayak menghasilkan polutan. 6. Batubara Bituminous : Lapisan batubara kusam (dull) dan mengkilat (bright). Lebih keras dibandingkan jenis-jenis sebelumnya. Bersama antrasit digolongkan sebagai “batubara keras”. 7. Antrasit : Sangat keras dan mengkilap Dapat berwarna-warni. Cukup ringan akibat tingginya kandungan unsur C . 8. Antrasit : Sangat keras dan mengkilap Dapat berwarna-warni. Cukup ringan akibat tingginya kandungan unsur C .