Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

GENESA BAHAN GALIAN

OLEH :

NAMA : MARIA FRANSISKA TUTO

NIM : 1806100030

KELAS : B

JURUASAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2O2O
RANK BATUBARA
1. DEFINISI BATUBARA
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang dapat terbakar yang terbentuk dari
sisa-sisa tumbuhan kemudian melalui proses pembatubaraan. Proses pembatubaraan
terjadi akibat pengaruh suhu, tekanan, dan waktu yang sangat lama. Proses
pembatubaraan ini mempengaruhi peringkat batubara. Batubara dapat diklasifikasikan
berdasarkan peringkat menurut ASTM (American Standard for Testing and Materials). 
Parameter yang digunakan untuk mengkalsifikasikan batubara berdasarkan peringkat ini
adalah kadar karbon padat, kadar zat terbang, dan nilai kalori.
2. RANK BATUBARA

1. Rank Batubara : Tahap pembentukan batubara diawali dengan gambut.


Perbedaan jenis batubara yang terbentuk tergantung pada kedalaman/ketebalan
penimbunan (P) dan temperatur (T). Gambut Lignit dan sub bituminous T dan P rendah
bituminous anthracite T and P Tinggi . Antrasit memiliki tingkat kompaksi paling tinggi,
sehingga % C - nya lebih tinggi dan % of H, O – nya lebih rendah. Gambut mengandung
% C – nya rendah dan % H, O dan N – nya lebih tinggi. Istilah rank diterapkan untuk
tingkatan batubara yang terbentuk. Rank berhubungan dengan unsur C yang terkandung.
2. Rank Batubara : Anthracite merupakan rank batubara tertinggi. Rank batubara yang
lebih tinggi akan memiliki nilai kalori lebih tinggi pula (kemampuan bakar) dengan
demikian lebih efisien.
3. Gambut : Akumulasi dari bagian tumbuhan yang tidak hancur , seperti lignin (25%
bagian kayu) bersama-sama dengan bakteri. Sejalan dengan makin banyaknya material
organik dan sedimen yang menutupinya, maka lapisan gambut akan makin dalam
tertimbun. Daerah bergambut dan rawa-rawa merupakan tempat yang paling baik dalam
pengawetan material organik yang terendapkan di dalamnya karena kondisi nya yang
reduktif.
4. Gambut Secara berangsur, gambut yang tertimbun mengalami perubahan tekanan dan
Temperatur yang besar, apabila berlangsung terus akan membentuk batubara. Selama
proses ini gambut menjadi padat dan mengalami pengerasan, banyak air terperas keluar.
Sekitar 5m. Gambut akan membentuk 1m. batubara.
5. Lignit : Lignit masih menunjukkan sisa dan struktur tumbuhannya. Kenampakannya
seperti gambut tapi lebih keras. Digolongkan sebagai “batubara lunak”. Nilai kalori
rendah. Apabila dibakar bayak menghasilkan polutan.
6. Batubara Bituminous : Lapisan batubara kusam (dull) dan mengkilat (bright). Lebih
keras dibandingkan jenis-jenis sebelumnya. Bersama antrasit digolongkan sebagai
“batubara keras”.
7. Antrasit : Sangat keras dan mengkilap Dapat berwarna-warni. Cukup ringan akibat
tingginya kandungan unsur C .
8. Antrasit : Sangat keras dan mengkilap Dapat berwarna-warni. Cukup ringan akibat
tingginya kandungan unsur C .

Anda mungkin juga menyukai