Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala petunjuk,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Makalah yang kami buat merupakan tugas kelompok
mata kuliah Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan.
Kami sangat berharap dan terbuka untuk masukan dan kritik dari para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun umumnya bagi kita semua. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………...………….…..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
BAB V PENUTUP
5.1. SIMPULAN…..…………………………………………………...…...20
5.2. SARAN………………..…………………………………………….....20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah mengenai analisis taksonomi organisasi
Hima Humas Fikom Unpad adalah :
1. Mengetahui sejarah berdirinya Hima Humas Fikom Unpad
2. Mengetahui struktur organisasi Hima Humas periode 2016
3. Mengetahui visi, misi, dan tujuan dari organisasi Hima Humas periode
2016
4. Mengetahui AD/ART organisasi Hima Humas
5. Mengetahui jumlah anggota organisasi Hima Humas periode 2016
6. Mengetahui program kerja yang dibuat Hima Humas pada periode 2016
7. Mengetahui karakteristik organisasi Hima Humas berdasarkan analisis
taksonomi organisasi
KAJIAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Gambar di atas merupakan logo dari organisasi Hima Humas Fikom Unpad.
Terdapat satu tanda panah mengarah ke atas, mengindikasikan bahwa kegiatan
hima berhubungan dengan lingkungan eksternal organisasi. Sementara dua panah
mengarah ke bawah mengindikasikan bahwa organisasi hima lebih fokus terhadap
hubungan internal daripada eksternal. Kemudian terdapat dua panah yang
berbentuk lingkaran, mengartikan bahwa anggota organisasi hima saling
berkesinambungan. Setelah lulus sarjana pun anggota masih tetap menjadi bagian
dari hima humas. Warna dominan yaitu merah, mencerminkan warna beberapa
lembaga public relation pada umumnya. Makna tersendiri dari warna merah
adalah ketepatan dan bertanggung jawab.
3.2. STRUKTUR ORGANISASI HIMA HUBUNGAN MASYARAKAT
2016
Pada bab ini, penulis memaparkan hasil analisis dan pembahasan mengenai
taksonomi organisasi Hima Humas Fikom Unpad. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui karakteristik organisasi yang dianalisis, membedakan antara Hima
Humas dengan organisasi lainnya. Taksonomi organisasi terdiri dari beberapa
poin, menyangkut tujuan organisasi, filosofi dan tata nilai, komposisi anggota,
struktur organisasi, teknologi, lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, dan
dimensi waktu.
4.1. TUJUAN ORGANISASI
Tujuan dari organisasi Hima Humas bersifat mandatory, dimana
anggotanya ditekankan untuk melaksanakan berbagai program kerja yang
telah ditetapkan, menaati berbagai aturan dan menjalankan berbagai
kewajiban. Visi, misi, dan tujuan dibuat oleh ketua himpunan saat ia
mencalonkan diri menjadi ketua melalui berbagai rangkaian/tes. Setelah ketua
terpilih, visi, misi, dan tujuan dikonstruksi ulang, dibantu oleh rekan-rekan
pengurus. Tujuan disesuaikan dengan anggota hima, karena memproyeksikan
anggota sebanyak apa dan seperti apa kualitasnya. Ketua sudah sangat
mengetahui keadaan anggotanya, maka tujuan yang ia buat disesuaikan
dengan keadaan. Tujuan organisasi Hima Humas dapat dilihat dari variable-
variabel sebagai berikut :
4.1.1. Konsistensi Tujuan
Dari visi, misi, dan tujuan Hima Humas 2016 yang telah dipaparkan
pada bab III, dapat diketahui bahwa Hima Humas merupakan
organisasi komersil semi profesi, dan organisasi tersebut sangat
konsisten dengan tujuan-tujuannya. Hal tersebut dapat dibuktikan dari
eksistensi Hima Humas selama ini dibandingkan organisasi hima di
sekitarnya. Selain itu, program kerjanya yang menarik dan bagus,
memiliki satu inovasi program di setiap tahunnya.
4.1.2. Tingkat Formalitas
Tujuan-tujuan organisasi Hima Humas jelas diformulasikan dalam
bentuk tertulis, seperti visi, misi, dan AD/ART. Fungsi ketua pada hal
ini adalah memberikan pemahaman pada anggota mengenai AD/ART,
serta menerapkan secara tidak langsung pada anggotanya. Seluruh
divisi memiliki AD/ART tertulis. Hima Humas adalah organisasi
formal karena tujuannya nyata dan jelas. Tujuan tersebut dilakukan
sebagian besar secara non formal, karena Hima Humas tidak ingin
membentuk sifat kekakuan antaranggotanya. Kegiatan rutin seperti
rapat dilakukan secara melingkar, kemudian masing-masing
departemen/divisi menyampaikan progress report dari program kerja
yang sedang dicapai.
4.1.3. Sifat Pencapaian Tujuan
Hima Humas adalah sebuah organisasi yang bersifat mandatory,
karena kewajiban dan keharusan yang tertuang dalam bentuk program
kerjanya harus terlaksana dan diwujudkan dalam kurun waktu satu
periode jabatan. Dengan diterapkannya sifat mandatory, seluruh
anggota mau tidak mau harus disiplin untuk menjalankan
kewajibannya karena telah masuk ke dalam keanggotaan Hima Humas.
4.1.4. Remotness
Anggota-anggota Hima Humas memiliki persepsi yang sama dalam hal
pencapaian tujuan, karena setiap kali melakukan rapat, ketuanya selalu
menyampaikan rentang waktu dimana program kerjanya harus
dijalankan. Para anggota Hima Humas memiliki kompetensi dalam hal
kemampuan analisis, manajerial dan organisasi sehingga Hima Humas
tidak sulit untuk membuat persepsi anggotanya sama. Ketua Hima
Humas juga selalu memotivasi dan merangkul anggotanya agar tingkat
partisipasi dan kualitas anggotanya menjadi baik.
4.1.5. Polarisasi Tujuan
Tujuan yang ada dalam organisasi Hima Humas mengarah pada satu
titik tertentu (selaras dan saling mendukung). Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan program kerja masing-masing departemen yang
saling berkaitan. Namun tujuan-tujuan dari organisasi Hima Humas
menyebar, karena Hima Humas memiliki beberapa departemen yang
menjalankan sub-sub tujuan organisasi secara terpisah dan berbeda.
4.1.6. Jumlah Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi Hima Humas adalah
beragam, dibuktikan dengan terpaparnya tujuan-tujuan pada Bab III.
Jumlah tujuan yang ada disesuaikan dengan kemampuan masing-
masing anggotanya, serta disesuaikan dengan jumlah anggotanya.
Dibuktikan pada jumlah tujuan Hima Humas periode 2016 lebih
sedikit dari tujuan Hima Humas periode 2015 karena jumlah anggota
tahun 2016 hanya hanya 48 orang, berbeda dari jumlah anggota tahun
2015 yang mencapai 103 orang. Hima Humas menitikberatkan pada
kualitas anggota, karena meskipun kuantitasnya sedikit, jumlah
program kerja yang dikerjakan tidak jauh berbeda dengan
kepengurusan sebelumnya. Hal ini membuktikan meski anggotanya
sedikit, banyak hal yang bisa dilakukan.
4.1.7. Systemic Linkage
Tujuan internal Hima Humas yang dilaksanakan memiliki potensi
timbulnya konflik. Di lingkungan internal, konflik tersebut bisa berupa
perbedaan ide, paradigma, kepentingan pribadi, jadwal, dsb. Sementara
di lingkungan eksternal, konflik tersebut bisa berupa bentroknya
peminjaman alat dan ruangan dengan organisasi hima lain, gengsi
antar anggota hima lain, ekspansi wilayah antar hima, dsb.
4.1.8. Overlapping
Masing-masing organisasi mahasiswa di Fikom berpotensi
menimbulkan konflik satu sama lain, karena beberapa jurusan saling
berkaitan mengenai lingkup pembelajaran. Hal tersebut berdampak
pada program kerja masing-masing organisasi. Contohnya yaitu saat
seminar mengenai marketing diadakan oleh organisasi Hima Humas
dan Hima Mankom.
4.1.9. Pertumbuhan Tujuan
Organisasi Hima Humas merupakan organisasi yang memiliki citra
yang terus membaik setiap tahunnya, karena tujuan-tujuan
organisasinya disesuaikan dengan tuntutan zaman. Mereka tidak
terpaku pada tujuan yang ditetapkan di tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian, Hima Humas memiliki tujuan organisasi yang
dinamis.
4.2. FILOSOFI DAN TATA NILAI
Filosofi adalah dasar pemikiran yang digunakan dalam membentuk dan
menggerakkan organisasi yang dilakukan atas dasar fakta dan pandangan nilai
(value premise) yang selanjutnya akan membentuk tata nilai organisasi. Hima
Humas tentu memiliki filosofi dalam bentuk aturan dan kewajiban setiap
anggotanya dalam melaksanakan kegiatan organisasi, meliputi visi, misi,
tujuan, dan AD/ART yang tertulis.
4.3. KOMPOSISI ANGGOTA
Anggota organisasi Hima Humas terdiri dari 48 orang, perempuan sebanyak
32 orang dan laki-laki sebanyak 16 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan,
seluruh anggota Hima Humas 2016 merupakan mahasiswa aktif S1 program
studi hubungan masyarakat angkatan 2013 dan 2014. Seluruh anggota
kemudian memahami bidang kerja, melaksanakan bidang pekerjaan dan tugas-
tugasnya, serta mengembangkan potensi kerja dari masing-masing anggota.
Anggota menjalankan perannya di hima sesuai dengan jenjang pembinaan
yang tertera di AD/ART.
4.4. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yang ada pada organisasi Hima Humas 2016 telah
dipaparkan pada bab III (halaman sebelumnya). Dengan mengetahui struktur
organisasi Hima Humas tersebut, dapat diketahui bahwa struktur organisasi
(ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan beberapa departemen lainnya) Hima
Humas sesuai dengan tujuan dan kebutuhan anggotanya.
4.5. TEKNOLOGI ORGANISASI
Dalam menganalisis dinamika organisasi perlu dikaji sejauh mana organisasi
tersebut telah memanfaatkan teknologi yang dapat menunjang pencapaian
tujuan organisasi. Teknologi yang terdapat pada Hima Humas yaitu :
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang terdapat pada organisasi Hima Humas yaitu telepon,
komputer/laptop, speaker active, handphone, dsb.
Nomor telepon Hima Humas : (022) 93371713
2. Perangkat keras (Software)
Hima Humas menggunakan berbagai aplikasi yang terdapat pada
perangkat kerasnya, meliputi :
- Microsoft Office (Word, Powerpoint, Excel) untuk keperluan
pembuatan surat, database anggota, presentasi, dsb.
- Aplikasi desain grafis dan video (Adobe Photoshop, Corel Draw,
Adobe Premiere) untuk kebutuhan publikasi
- Aplikasi media sosial dan website yang memudahkan Hima untuk
menyampaikan informasi kepada anggota/khalayak atau sebaliknya.
Akun-akun media sosial Hima Humas yaitu :
Website : www.himahumasunpad.com/web
Email : hello@himahumasunpad.com
Twitter & Instagram : @himahumas
Official Line : @UIA1399x
3. Perangkat Insani (Brainware)
Hima Humas memiliki perangkat insani dalam memanfaatkan teknologi
dan akses yang berhubungan dengan kegiatan organisasi, yaitu anggota
dari Hima Humas itu sendiri.
Secara umum, anggota Hima Humas tidak mengalami kesulitan dalam
pemanfaatan teknologi karena hal tersebut masih bisa dikendalikan secara
langsung oleh anggota bersangkutan (tidak rumit).
4.6. LINGKUNGAN FISIK
Lingkungan fisik organisasi adalah semua yang bersifat fisik yang mendukung
atau menghambat aktivitas dalam organisasi, bisa berupa keadaan alam,
bangunan, sarana dan prasarana organisasi. Lingkungan fisik yang ada di
lingkungan Hima Humas terhitung baik, seperti tersedianya ruang sekretariat
sebagai sarana utama, student center atau tempat sekitaran kampus untuk
melakukan rapat, tempat baliho untuk media publikasi Hima, dan Aula untuk
melakukan konferensi/seminar. Hima Humas juga dimudahkan oleh pihak
fakultas dalam hal perijinan tempat atau peminjaman alat. Pengajuan sarana
dan prasarana tersebut bisa dilakukan melalui sistem online.
4.7. LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Adalah segala kondisi sosial budaya dimana organisasi berinteraksi yang
mempengaruhi perilaku anggota organisasi. Hima Hubungan Masyarakat
Fikom Unpad berada di Kampus Fikom Unpad Jatinangor, dimana sebagian
besar masyarakat di daerah tersebut merupakan suku sunda. Tetapi terdapat
beberapa anggota Hima Humas yang berasal dari suku lain yang tentunya
memiliki budaya berbeda. Hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi iklim
organisasi Hima Humas karena masing-masing anggota menyesuaikan
perilakunya saat berada dalam organisasi. Hima Humas memiliki sedikit
kendala mengenai sulitnya menemui pihak BEM fakultas untuk tandatangan
surat/proposal.
4.8. DIMENSI WAKTU
Dimensi waktu adalah lamanya waktu yang dibutuhkan anggota organisasi
untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai tujuan organisasi. Masa
kepengurusan Hima Hubungan Masyarakat 2016 adalah satu tahun (periode
Januari-Desember 2016). Namun masa kepengurusan Hima Hubungan
Masyarakat secara intensif yaitu 8 bulan, karena 4 bulan merupakan waktu
libur selama 2 semester. Selain itu, Hima Hubungan Masyarakat tentunya
memiliki rentang waktu dimana program kerja mereka harus diselesaikan.
Namun itu tergantung pada lingkup program kerja (jangka panjang,
menengah, atau pendek) yang dilaksanakan oleh masing-masing departemen,
sehingga waktu yang ditetapkan lebih fleksibel. Waktu yang dibutuhkan
anggota untuk bisa saling berinteraksi satu sama lain secara efektif terhitung
cepat karena setelah kepengurusan dibentuk, mereka segera melaksanakan
kegiatan bounding sehingga masing-masing bisa lebih dekat dan akrab.
BAB V
PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang Analisis Taksonomi Organisasi Hima Humas,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tujuan organisasi Hima Humas bersifat mandatory, dimana anggotanya
ditekankan untuk melaksanakan berbagai program kerja yang telah
ditetapkan, menaati berbagai aturan dan menjalankan berbagai kewajiban.
2. Hima Humas merupakan organisasi komersil semi profesi, dan organisasi
tersebut sangat konsisten dengan tujuan-tujuannya. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari eksistensi Hima Humas selama ini dibandingkan
organisasi hima di sekitarnya.
3. Tujuan-tujuan organisasi Hima Humas jelas diformulasikan dalam bentuk
tertulis, seperti visi, misi, dan AD/ART. Tujuan tersebut dilakukan
sebagian besar secara non formal, karena Hima Humas tidak ingin
membentuk sifat kekakuan antaranggotanya.
4. Hima Humas menitikberatkan pada kualitas anggota, karena meskipun
kuantitasnya sedikit, jumlah program kerja yang dikerjakan tidak jauh
berbeda dengan kepengurusan sebelumnya.
5. Masa kepengurusan Hima Hubungan Masyarakat 2016 adalah satu tahun
(periode Januari-Desember 2016).
5.2. SARAN
1. Website Hima Humas dalam keadaan non aktif, sehingga khalayak yang
ingin mengetahui informasi seputar Hima Humas mengalami kesulitan dan
kekurangan informasi.
2. Keanggotaan Hima Humas didominasi oleh perempuan. Dalam
berorganisasi, alangkah baiknya apabila laki-laki ditempatkan sebagai
pemimpin, karena dari segi pengambilan keputusan, laki-laki lebih
terfokus, sementara perempuan banyak pertimbangan dan bercabang.
DAFTAR PUSTAKA