Kabupaten Temanggung
Disusun untutk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis
Disusun oleh:
Narinda Adhi Darmawan (21040118130122)
2. Kajian Teori
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah
danatau batuan penyusun lereng. Tanah longsor merupakan suatu aktivitas dari
prosesgangguan keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa tanah dan
batuandari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Gerakan
tanahmerupakan salah satu proses geologi yang terjadi akibat interkasi
beberapakondisi antara lain geomorfologi, struktur geologi, hidrogeologi, dan tata
gunalahan. Kondisi yang saling berpengaruh tersebut dapat mewujudkan
kondisilereng yang cenderung bergerak
Overlay
Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem
InformasiGeografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta
diatasgrafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada
plot. Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital
yanglain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya
yangmemiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut. Overlay merupakan
prosespenyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay
disebutsebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk
digabungkansecara fisik. Tahap Overlay bertujuan untuk mendapatkan peta tingkat
kerawanandaerah tanah longsor.
3. Gambaran Kasus dan Wilayah Perencanaan
Kasus yang akan dianalisis adalah penentuan area rawan bencana longsor di
Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Temanggung merupakan
salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Temanggung mempunyai
wilayah seluas 87065 Hektar dan terdiri dari 20 Kecamatan. Wilayah Kabupaten
Temanggung sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Kabupaten
Semarang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten
Magelang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Magelang sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo.Analisis ini bertujuan untuk mengenali area
dengan tingkat rawan bencana longsor yang sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan
sangat rendah di Kabupaten Temanggung.
4. Analisis
Skoring Kerawanan
Curah Hujan
Tinggi
Kerawanan
Geologi Skoring
Rendah
Kerawanan
Jenis Tanah Skoring Sangat
Rendah
Analisis
5. Kesimpulan
Buka Attribute Table shapefile lalu buat field baru dengan nama skor dengan tipe Short
Integer dan isikan field skor sesuai nilai variabel skor. Lakukan pada seluruh data Shapefile
Berikut ini merupakan tabel nilai variabel skor untuk setiap data shapefile
No. Faktor Klasifikasi RV WV
0–8% 1
8 – 15 % 2
1 Topografi/kelerengan 15 – 25 % 3 0,3
25 – 40 % 4
>40 % 5
Latosol cokelat 1
Latosol cokelat kemerahan 2
Latosol merah kekuningan 3
2 Jenis tanah 0,2
Andosol 4
Regosol cokelat kekelabuan 5
Regosol kuning 5
Formasi pernyataan 1
Formasi kaligetas 2
Endapan kerucut gunung berapi 3
Batuan gunung api Gilipetung 4
Batuan gunung api Merbabu 4
3 Jenis batuan Batuan gunung api Sindoro 4 0,2
Batuan gunung api Sumbing 4
Batuan gunung api Jembangan 4
Batuan gunung api Sindoro Lama 4
Formasi kerek 5
1500-2000 mm/tahun 1
2000-2500 mm/tahun 2
4 Curah hujan 2500-3000 mm/tahun 3 0,2
3000-3500 mm/tahun 4
3500-4000 mm/tahun 5
Hutan 1
Kebun 1
Tanah berbatu 1
Semak belukar 2
5 Penggunaan lahan Rumput 2 0,1
Permukiman 3
Sawah irigasi 4
Sawah tadah hujan 4
Tegalan 5
Setelah mengisi skor dari semua data shapfile, langkah selanjutnya adalah meng-intersect
semua data shapefile
Buka Attribute Table dari Intersect tersebut lalu, buat field baru dengan nama Skor total lalu
jumlah kan semua skornya menggunakan calculator field dengan rumus : (Skor Kelerengan x
0,3)+(Skor Jenis Tanah x 0,2)+(Skor Geologi x 0,2)+(Skor Curah Hujan x 0,2)+(Skor
Penggunaan Lahan x 0,1)
Berikan keterangan klasifikasi kerawanan sesuai dengan interval skor di tabel berikut
Klasifikasi Interval Skor
Kelas
Kerawanan ( RV x WV)
1 Sangat rendah 0 – 0,9
2 Rendah 0,9 – 1,8
3 Menengah 1,8 – 2,7
4 Tinggi 2,7 – 3,6
5 Sangat tinggi 3,6 - 5
Untuk menghitung luas daerahnya maka dengan maka dengan membuat Field baru dengan
Type Double lalu klik kanan pada Field tersebut lalu pilih Calculate Geometry, ganti units
menjadi hectares setelah itu masukan koordinatnya lalu klik OK