Anda di halaman 1dari 4

Nama: Lusi Yuliani

Nim: 19110014
Mata kuliah: keperawatan kritis

 Kasus pasien NSTEMI:


Tn. S umur 55 tahun dirawat di Rs JIH Yogyakarta, di ruang ICU karena menderita penyakit
jantung (NSTEMI). Tn. S sudah menderita penyakit jantung sejak 6 bulan yang lalu. Tn. S
mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar ke bahu hingga lengan sebelah kiri, nyeri dan sesak
nafas semakin memberat saat beraktivitas, merasa lemas dan tampak lelah. Klien selalu bertanya
keadaanya sekarang, Tn. S tampak meringis menahan nyeri dan memegang dada sebelah kiri,
skala nyeri 7, wajah tampak pucat, gelisah, keluar keringat dingin. Terpasang infus nacl lini,
terpasang oksigen 3 liter/menit, terpasang Dc, TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/mnt, RR 28 x/mnt,
S 37 C, Spo2 98%, ADL tampak dibantu, di rekam jantung (EKG) hasil NSTEMI

A. Masalah keperawatan/Diagnosa keperawatan:


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (iskemia)
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan perubahan irama jantung
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
B. Intervensi keperawatan
No. Diagnosa keperawatan (SDKI) Tujuan &kriteria hasil Intervensi (SIKI)
Tgl & jam (SLKI)
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajia
15/10/20 dengan agen pencedera Tindakan asuhan nyeri secara
Jam 14:00 fisiologis (iskemia) keperawatan selama komperehensif,
wib DS: 3x24 jam masalah termasuk lokasi,
- Pasien mengatakan nyeri akut karakteristik,
sesak nafas berhubungan dengan durasi, kualitas, dan
- Pasien mengatakan agen pencedera factor presitasi
nyeri dada kiri fisiologis dapat 2. Identifikasi faktor
- Pssien merasa nyeri teratasi dengan kriteria yang memperberat
menjalar ke bahu hasil: dan memperingan
hingga lengan kiri 1. Pasien nyeri
- Pasien merasa nyeri mengatakan nyeri 3. Monitor tanda-
semakin memberat saat berkurang tanda vital dan
beraktivitas 2. Pasien mampu skala nyeri
mengontrol nyeri 4. Ajarkan klien
DO: 3. Pasien sudah tidak tentang teknik non
- Skala nyeri 7 meringis farmakologi, teknik
- Tampak meringis 4. Pasien relaksasi
menahan nyeri mengatakan 5. Berikan analgetik
- Tampak memegangi nyaman setelah untuk mengurangi
dada sebelah kiri nyeri berkurang nyeri
- Tampak gelisah 6. Tingkatkan istirahat
- Hasil EKG: NSTEMI 7. Evaluasi tingkat
- Terpasang infus Nacl skala atau intensitas
lini nyeri
- Tanda-tanda vital:
TD: 140/90 mmHG
N: 100 x/mnt
R:28 x/mnt
S:37C
SPO2 98%
2. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan 1. pantau tanda vital
15/10/202 berhubungan dengan Tindakan asuhan frekuensi jantung,
0 perubahan perubahan irama keperawatan selama TD selama atau
Jam 14:00 jantung 3x24 jam masalah setelah beraktivitas
wib DS: diharapkan tidak terdapat dyspnue,
- Klien mengeluh lemas terjadi penurunan pusing, letih, nyeri
dan Lelah curah jantung dengan dada
- Klien mengatakan kriteria hasil: 2. catat warna kulit,
sesak semakin 1. tanda vital dalam dan kualitas nadi
memberat saat aktivitas batas normal 3. auskultasi bunyi
- Pasien mengeluh nyeri (TD,N,R) nafas dan jantung,
dada sebelah kiri 2. dapat mentoleransi dengarkan mur-mur
DO: aktivitas, tidak ada 4. berikan periode
- pasien tampak pucat kelelahan istirahat adekuat,
- tampak gelisah 3. tidak ada bantu dalam ADL
- pasien tampak keringat penurunan 5. observasi adanya
dingin kesadaran tanda dan gejala
- pasien tampak lemah PJK
- pasien tampak Lelah 6. kolaborasi dengan
- terpasang infus nacl lini tenaga Kesehatan
- terpasang DC lain dalam
- Vital sign: pemberian obat-
TD: 140/90 mmHg obatan sesuai
N: 100 x/mnt indikasi
RR 28 x/mnt
SPO2: 98%
- Gambaran EKG
NSTEMI
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. jelaskan pola
15/10/202 berhubungan dengan Tindakan asuhan peningkatan tingkat
0 ketidakseimbangan antara keperawatan selama aktivitas seperti
Jam 14:00 suplai dan kebutuhan oksigen 3x24 jam diharapkan bangun untuk pergi
wib DS: pasien dapat mencapai ke toilet atau duduk
- Pasien mengeluh lelah daya tahan tubuh baik nonton tv
- Pasien mengeluh lemas dengan kriteria hasil: 2. observasi tanda-
DO: 1. berpartisipasi tanda vital, catat
- Denyut nadi meningkat dalam kebutuhan denyut nadi dan
N:110 x/mnt aktivitas fisik tanpa ritme jantung
- Gambaran EKG disertai 3. motivasi pasien
NSTEMI peningkatan TD, untuk melakukan
- Tampak ADL di bantu N, R tirah baring. Batasi
- Tampak terpasang DC 2. mampu melakukan aktivitas yang
aktivitas sehari- menyebabkan nyeri
hari (ADL) secara dada, berikan
mandiri pengalihan aktivitas
3. mampu yang bersifat non
mempertunjukkan stress
berkurangnya 4. amati reaksi pasien
dalam tanda-tanda terhadap aktivitas,
physiologi tidak ada R ≥20
intoleransi x/mnt

Anda mungkin juga menyukai