Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BIOLOGI UMUM

MATERI GENETIK

Disusun oleh :

FEBRI VIDIANTI (4201419002)


TRI SULTAN ARY MADANI (4201419031)
NUR MIFTACHUL ARIFAH (4201419038)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


PENDIDIKAN FISIKA
SEMARANG
2019
PEWARISAN SIFAT
MATERI GENETIK
1. GEN
Suatu komponen yang mengatur sifat organisme dimana komponen tersebut akan
selalu diturunkan dari generasi ke generasi yang disebut dengan gen. Gen dikemas dala
bentuk kromosom. Gen sendiri merupakan suatu rantai deoksiribonucleic acid (DNA).
Sebaigan besar gen memprogram sel-sel untuk mensintesis enzim yang spesifik dan
protein lain, ini meruoakan aksi kumulatif dari protein tersebut yang menghasilkan sifat-
sifat turunan suatu organisme. Setiap kromosom terdiri dari sebuah molekul DNA yang
Panjang, terkemas dan terikat pada protein histon. Sebuah kromosom memiliki ratusan
atau ribuan gen, masing-masing merupakan bagian dari molekul DNA tersebut. Lokasi
spesifik suatu gen di kromosom disebut lokus.
Struktur gen
Ada beberapa definisi gen berdasarkan konsep operasionalnya :
a. Dipandang dari sudut aktivitas bio kimia, gen adalah bagian terkecil dari kromosom
yang mengatur satu reaksi metabolism sel.
b. Dipandang dari unit mutasi, adalah bagian terkecil dari kromosom yang dapat
mengalai mutasi sehingga mengubah sifat sel.
c. Dipandang dari unit “cross over”, gen adalah bagian terkecil dari kromosom yang
pada reproduksi sel dapat pindah silang (cross over) ke kromosom di dekatnya.

2. KROMOSOM
Bila sel sedang tidak membelah, didalam plasma inti terdapat benang-benang yang
banyak menyerap warna bila suatu jaringan di warnai. Benang tersebut disebut kromatin
chroma (berwarna) dan tin (benang), merupakan benang-benang yang Panjang dan halus,
terdiri dari pilinan longgar benang kromosom yang deseliputi protein. Kromatin
mengandung gen sebagai unit bahan genetis. Jika sel mengalami pembelahan, kromatin
akan menebal dan memendek karena pilinan merapat. Bentuk ini disebut kromosom.
Kromosom adalah benang-benang dala nucleus yang terlihat pada saat pembelahan sel,
tepatnya pada saat pembelahan metaphase (kromosom terdiri dari dua kromatid dan
tersusun di bidang ekuator) sehingga selalu tergambarkan dalam keadaan mengganda
dengan satu sentromer.
Kromosom terdiri dari serat yang tersusun dari DNA terdiri dari nukleuprotein dan
jumlahnya tertentu pada setiap organisme. Bila mengganda kromosom akan membentuk
kromatid dan anak kromosom. Kromosom terdiri dari dua bagian :
a. Sentromer (kepala kromosom)
b. Lengan (badan kromosom)
Bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya :

Didalam sel tubuh pada sebagian besar organisme, kromosom ada dalam
berpasangan, artinya terdapat pasangan-pasangan kromosom yang sama bentuk,
ukuran, dan komposisi gen-gennya. Kromosom yang demikian disebut homolog. Sel
yang kromosomnya berpasangan disebut sel diploid, dan makhluk hidup yang tersusun
atas sel-sel diploid disebut mkhluk hidup diploid kecuali bakteri jamur lumut dan virus.
Kelompok organisme tersebut merupakan makhluk hidup haploid karena tersusun dari
sel-sel yang bersifat haploid atau monoploid. Jumlah kromosom pada satu spesies
memiliki jumlah tertentu dan tetap atau konstan.
3. DNA (Deoksiribonucleid Acid)
DNA merupakan suatu polimer yang terdiri dari empat jenis monomer yang
berbeda, oleh karena itu DNA juga disebut sebagai pita polinukleotida. DNA dari suatu
sel eukariotik dikemas jadi kromosom didalam nucleus tersebut. Pada model Watson-
Crick menjelaskan bahwa struktur DNA sebagai double helix yang terdiri dari dua
rantai polinukleotida. James Watson dan Fransis (1953) menduga bahwa gen
mempunyai struktur tiga dimensi. Dengan menggunakan difraksi sinar-x, dibentuklah
suatu model struktur DNA. Gambaran model DNA menurut Watson dan Crick :
a. Dua rantai polinukleotida helix membentuk spiral yang mengelilingi sumbu
utama. Rantai DNA yang satu tersusun berlawanan arah dengan rantai DNA
pasangan yang lain, keadaan semacam ini dinamakan anti parallel.
b. Basa purin dan pirimidin terdapat didala helix sedangkan gugus fosfat dan unit
deosiribosa berada diluar helix. Bidang datar yang dibentuk oleh basa-basa dari
asam nukleotida (baik purin maupun pirimidin) tegak lurus pada sumbu utama
dari helix.
c. Kedua rantai DNA merupakan satu bangunan dengan perantaraan ikatan
hydrogen antara basa-basa dari satuu basa dengan basa-basa dari rantai yang
lain.
d. Rangkaian basa-basa didalam DNA membawa informasi genetic.

Setiap nukleotida dibangun oleh satu bola pentose yaitu deoksiribosa, 1


gugusfosfat dan 1 basa nitrogen yaitu purin (adenin, guanin) atau pirimidin (timin,
sitosin).
4. RNA (Ribonucleic Acid)
Merupakan molekul pembantu pembentukan DNA pada saat proses sintesis
protein pada gen terjadi. RNA itu sendiri terbagi menjadi dua macam yakni RNA
genetic dan RNA non genetic. RNA genetic yaitu RNA yang memiliki peran saa
seperti DNA, dimana RNA ini memiliki tugas membawa informasi genetic. RNA non
genetic yaitu yang memiliki tugas hanya berperan saat proses sintesis protein saja.
Komponen gula yang menyusun RNA adalah ribosa dan jenisbasa yang menyusunnya
yaitu purin (adenin, guanin) dan pirimidin (urasil, sitosin).

Anda mungkin juga menyukai