Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niken Fitri Larasati

Prodi : DIII Gizi Semarang

Pembukaan :

 Pembukaan acara
 Menyanyikan Indonesia Raya, Mars Polkemar, Hymne Polkesmar
 Doa pembuka
 Laporan ketua Sipenmaru 2020
 Sambutan direktur Polkesmar dan pembukaan acara secara resmi
 Simbolis pemasangan atribut ke mahasiswa baru

Penyamapaian materi yang berjudul ”Sistem Pendidikan Tinggi Kesehatan di Indonesia” yang
disampaikan oleh Bapak Dr. Sugiyanto, S.pd.M.App.SC selaku Kepala Pusat Pendidikan
SDMK.

Rangkuman materi :

1. Jenis pendidikan tinggi di Indonesia


 Akademik (70% teori, 30% praktek) : Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi
program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan
pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. (UU 12 tahun 2012 pasal 15)
 Vokasi (30% teori, 70% praktek) : Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi
program dipoloma yang yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian
terapan tertentu sampai program sarjana terapan. (UU 12 tahun 2012 pasal 16)
 Profesi (30% teori, 70% praktek) : Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi
setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus. (UU 12 tahun 2012 pasal 17)
2. Jenis pendidikan tinggi di Indonesia
 Academic : S1, S2, S3
 Professional : Profesi, Spesialis, Sub-spesialis
 Vocational : DI, DII, DIII, S1 Terapan, S2 (Terapan), S3 (Terapan)
3. SDM Kesehatan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan bidang kesehatan,
bahkan 80% keberhasilan pembangunan ditentukan oleh SDM Kesehatan (WHO 2016).
Pengadaan Tenaga Kesehatan dilakukan melalui pendidikan tinggi bidang kesehatan (UU
Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan).
4. Permasalahan utama SDM kesehatan Indonesia
 Kecukupan jenis, distribusi dan kualitas
 Belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
 Kemampuan daerah tidak sama
 Beban kerja, DPTK, geografi dan demografi
 Rendahnya retensi tenaga kesehatan yang tidak hanya tejadi di wilayah DTPK namun
juga tejadi pada wilayah (spesifikasi daerah)
 Kompetensi tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tidak sepenuhnya
mampu mengimbangi pesatnya perkembangan standar pelayanan kesehatan nasional,
global dan regional ASEAN
 Kompetensi tenaga kesehatan yang telah berada dalam system pelayanan kesehatan
membutuhkan peningkatan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.
5. Padinakes (program afirmasi pendidikan tinggi tenaga kesehatan) adalah program
keberpihakan pemerintah yang diatur secara khusus untuk memberikan akses seluas-
luasnya kepada siswa lulusan SMA sederajat putra-putri daerah DTBK/DBK dan/atau
mahasiswa pada tahun terakhir yang akan ditempatkan di DTPK/DBK, untuk membantu
meningkatkan akses pelayanan kesehatan di DTPK/DBK.
6. Alur beasiswa
 Rekrutmen
 Proses pendidikan
 Lulus
 Penempatan di DTPK/DBK
7. Strategi pemenuhan tenaga kesehatan saat ini
 Pemenuhan tenaga kesehatan
 Tetap/permanen
 Sementara/temporary
8. Penugasan khusu dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan di PUSKESMAS
 Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area
 Menjaga keberlangsunagan pelayanan kesehatan
 Menangani masalah kesehatan sesuai kebutuhan daerah
 Meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas
 Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
 Menggerakkan pemberdayaan masyarakat
 Mewujudkan pelayanan kesehatan terintegrasi
 Meningkatkan & melakukan pemerataan pelayanan kesehatan
9. Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus
 Magang / praktek kerja
 Proyek di desa
 Mengajar di sekolah
 Pertukaran pelajar
 Penelitian / riset
 Kegiatan wirausaha
 Studi / proyek independen
 Proyek kemanusiaan

Penyamapaian materi yang berjudul ”Perguruan Tinggi Sebagai Kampus Merdeka di Era
Revolusi Industri 4.0 untuk Membentuk Generasi yang Berkarakter Unggul” yang disampaikan
oleh Bapak DYP Sugiharto selaku LLDIKTI Provinsi Jawa Tengah.

Rangkuman materi :

1. Pelucuran Kampus Merdeka : Merdeka bukan bermakna bebas dari aturan tetapi
bermakna melaksanakan tugas atau kewajiban secara bertanggung jawab dengan
penjaminan mutu yang akuntabel.
2. Kampus merdeka :
 Merdeka belajar
 Kemerdekaan berpikir
 Fasilitasi kemerdekaan berpikir kepada mahasiswa dalam mengikuti proses
pendidikan
3. Program-program experient learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan dapat :
 Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi dan bakatnya
 Membangun kompetensi untuk menghadapi masa depannya
4. Mahasiswa merdeka belajar
 Mahasiswa diberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai potensinya, dosen sebagai
fasilitator dan lembaga sebagai pendorong dan mempermudah dalam menemukan passion
mahasiswa
 Mahasiswa menggunakan kemerdekaan belajarnya untuk mengembangkan
kompetensinya dengan tidak belajar di kelas, namun mereka bisa belajar di mana saja
dari berbagai sumber
5. Mahasiswa merdeka belajar fasilitasi kemerdekaan berpikir dan belajar untuk
mempersiapkan – membangun – mengembangkan kompetensi menghadapi masa depan
6. Revolusi industry 4.0 : Teknologi digital, teknologi wireless dan big data secara massif
yang terintegrasi dengan kegiatan manusia
7. Tantangan dunia kerja : Banyak pekerjaan manusia mulai digantikan dengan mesin.
Tenaga manusia menjadi komoditas sekunder karena penggunaan mesin lebih
menguntungkan
8. Trend bidang pekerjaan masa depan :
 Berbasis teknologi
 Jejaring global
 35% profesi/bidang pekerjaan hilang
 65% profesi/bidang pekerjaan yang belum diketahui
 Lulusan PT memiliki gelar, ijazah, ipk, yang relative sama
 Lulusan Poltekkes Kemenkes Semarang harus memiliki keunggulan kompetitif
9. Mahasiswa Era Revolusi Industri 4.0 :
 Pembelajaran sebagai penjelajahan pengetahuan ‘’a learning journey’’
 Pendidikan sebagai pengembangan karakter
 Personalize learners
 Approach
10. Unggul :
 Menata mindset
 Menetapkan dan mencapai tujuan
 Menjadi pemenang dalam kompetisi
11. Cara menata mindset yang benar
12. Menetapkan tujuan yang jelas dan tegas
13. Mencapai tujuan agar menjadi pemenang

Orasi Presiden BEM menjelaskan tentang kehidupan mahasiswa dan menjelaskan keluarga besar
mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai