Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XXXIII

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Beton (concrete) adalah bahan bangunan yang terpenting di samping
kayu dan logam. Dewasa ini bahan beton amat mempengaruhi kehidupan
manusia, karena digunakan untuk membuat rumah atau gedung, jalan raya,
jalan kereta api, lapangan terbang, pelabuhan bangunan air, terowongan,
bangunan lepas pantai, dan lain-lain termasuk untuk membuat patung-
patung karya seni.
Beton dibuat dari campuran homogen dengan perbandingan tertentu
(pasir + kerikil + semen + air) dan dapat pula ditambah dengan bahan
campuran tambahan tertentu lainnya apabila dianggap perlu sebelum
mengeras, beton semula berwujud semacam bubur kental sehingga mudah
diangkut dan dituang kedalam cetakan kemudian dipadatkan agar setelah
terjadi pengerasan diperoleh produk akhir beton yang tidak keropos, serta
mempunyai karakteristik kekuatan dan keawetan seperti yang direncanakan.
Semua langkah yang diambil sejak pemilihan bahan-bahan sampai
menentukan perbandinagn campuran beton disebut perencanaan campuran
(mix design) beton. Bidang teknologi beton (concrete technology) sangat
luas, yaitu meliputi pengetahuan akan bahan-bahan untuk pembuatan beton,
perencanaan campuran beton, rangkaian proses pencampuran –
pengangkutan – pencetakan (penuangan + pemadatan), perawatan (curing)
beton muda, pengujian karakteristik beton segar (fresh concrete) maupun
beton keras (hardened concrete), teknik perlindungan permukaan beton
terhadap pengaruh lingkungan, teknik perbaikan beton yang mengalami
kerusakan (repairing), dan lain-lain.
Sebagai produk manusia yang dibuat dari bahan-bahan dasar alami
maka mutu beton sangat dipangaruhi oleh faktor manusia dan factor alam,
sehingga dalam proses pembuatan karakteristik bahan yang akan digunakan
agar diperoleh karakteristik beton jadi sesuai yang dikehendaki.

Bab I. Pendahuluan
Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XXXIII

I.2. Tujuan Praktikum


Stelah melakukan Uji Karakteristik Bahan Beton, diharapkan
mahasiswa dapat:
 Mengetahui kadar air yang terdapat dalam agregat halus dan agregat
kasar.
 Mengetahui berat isi (volume) dari agregat halus dan agregat kasar.
 Mengetahui kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus dan
agregat kasar.
 Menentukan berat jenis serta penyerapan dari agregat halus dan agregat
kasar.
 Menentukan pebagian butiran dari agregat halus dan agregat kasar.
 Mengetahui kandungan zat organik yang terdapat pada agregat halus
dan agregat kasar.
 Mengetahui tegangan tarik, kuat maximum serta kekuatan putus dari
suatu besi.
I.3. Standar Pengujian
Untuk dapat dinyatakan benar hasilnya, pengujian di laboratorium harus
dilaksanakan sesuai dengan suatu standar tertentu. Sehubungan dengan itu,
standar pengujian yang dipakai pada praktikum ini adalah :
 ASTM C 33 : Standart Specification for Concrete
Aggregates
 ASTM C 29 : Test for Unit Weight and Voids in
Aggregates
 ASTM C 117 – 95 : Test for Materials Finer than 75-µm (No.
200) Sieve in Mineral Aggregates
 ASTM C 127 : Test for Specific Gravity and Absorption of
Coarse Aggregates
 ASTM C 128 : Test for Specific Gravity and Absorption of
Fine Aggregates
 ASTM C 39 : Test for Compressive Strengh of Silinder
Concrete Specimens

Bab I. Pendahuluan
Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XXXIII

 SNI 03-1968-1990 : Metode Pengujian tentang Analisis Saringan


Agregat Halus dan Kasar.
 SNI 03-1969-1990 : Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar.
 SNI 03-1970-1990 : Metode Pengujian Berat Jenis dan
Penyerapan Agregat Halus.

I.4. Ruang Lingkup Praktikum


Waktu dan peralatan yang terbatas membuat ruang lingkup
praktikum ini harus dibatasi pada hal-hal yang terpenting saja, yaitu
meliputi :
a. Pemeriksaan agregat (pasir dan kerikil)
b. Perencanaan campuran beton
c. Pembuatan benda-benda uji
d. Perawatan benda-benda uji
e. Pengujian karakteristik beton :
 Slump dan kepadatan beton segar
 Kuat tekan beton keras
f. Evaluasi hasil pengujian
g. Penyusunan laporan praktikum
I.5. Sistematika Penulisan
Sistimatika penulisan praktikum ini dibuat sesuai sistematika suatu
laporan penelitian dalam skala kecil, yaitu meliputi :

BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang – tujuan praktikum – standar percobaan –
ruang lingkup praktikum dan sistematika pelaporan.

BAB II : PEMERIKSAAN KARAKTERISTIK AGREGAT


HALUS
Untuk mendapatkan karakteristik agregat halus (pasir)
yang diperlukan untuk membuat perencanaan campuran
beton sesuai yang direncanakan.

Bab I. Pendahuluan
Laporan Praktikum Struktur dan Bahan Kelompok XXXIII

BAB III : PEMERIKSAAN KARAKTERISTIK AGREGAT


KASAR
Untuk mendapatkan karakteristik agregat kasar (kerikil)
yang diperlukan untuk membuat perencanaan campuran
beton sesuai yang direncanakan.

BAB IV : PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND


Untuk menentukan berat jenis semen Portland

BAB V : PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA BETON


Untuk mengetahui nilai kuat tarik Baja Beton dan sifat
mekanis dari baja.

BAB VI : SUMMARY
Ringkasan hasil analisa percobaan yang telah dilakukan.

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN


Ringkasan hasil praktikum dan saran tentang hal-hal yang
dianggap perlu untuk dapat lebih menyempurnakannya.

Bab I. Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai