KELOMPOK 5
1. FAHREZAL PARIS
2. HADJRA MEERADJI
3. MARHAYN USMAN
4. NANDA ANGGRAENI
KELAS III C
JURUSAN KEPERAWATAN
Kasus
Seorang klien bernama Tn.R umur 23 tahun masuk ke Rs.Cipto pada tanggal 05-
juni-2020. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 06 juni 2018 pada pukul
08.00WIB, keluarga klien mengatakan klien mempunya riwayat hubungan sex
bebas semenjak 3 tahun yang lalu, klien mengatakan badan letih,klien mengatakan
nafsu makannya kurang, makan klien selama dirumah sakit hanya 2 sendok
makan,muntah ( - ) , mual (+ ) klien mengatakan tenggorokannya sakit saat
menelan klien mengatakan tidur sering terbangun pada malam hari.klien kadang
merasakan pusing,klien mengatakan badan nya terasa lemas, nyeri pada perut,
pasien merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada persendian saat istirahat dan
aktivitas skala nyeri 5-6. klien mengatakan batuk berdahak, klien mengatakan dada
sakit jika batuk, nafas sesak,pendengaran pasien mulai terganggu pada telingga
bagian kanan, pasien mengatakan dia tidak mampu untuk beraktivitas dari
berbaring ke posisi duduk sangat lemah, pasien mengalami penurunan berat badan
seberat 8 Kg, klien tampak pucat.BAB ( - ) sejak 1 hari saat pengkajian Selama
dirawat dirumah sakit klien tampak tidak menghabiskan porsi makan nya, hanya 2
sendok makan, klien tampak lemah dan letih, klien tampak susah untuk beraktifitas
secara mandiri, klien tampak kurus, klien tampak meringis menahan sakit, klien
tampak pucat, mulut klien tampak ada sariawan dan kering, klien tampak terbaring.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.R
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan terakhir : Tamat SD
Alamat : Desa permata
Tanggal Masuk : 05-juni-2020
Tanggal Pengkajian : 06-juni2020
Suku bangsa : Bugis
Diagnosa Medis : HIV-AIDS
3. RIWAYAT KESEHATAN
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 06 juni 2018 pada pukul 08.00WIB, keluarga
klien mengatakan klien mempunya riwayat hubungan sex bebas semenjak 3 tahun
yang lalu, klien mengatakan badan letih,klien mengatakan nafsu makannya kurang,
makan klien selama dirumah sakit hanya 2 sendok makan,muntah ( - ) , mual (+ )
klien mengatakan tenggorokannya sakit saat menelan klien mengatakan tidur sering
terbangun pada malam hari.klien kadang merasakan pusing,klien mengatakan badan
nya terasa lemas, nyeri pada perut nyeri tekan ( + ) skala nyeri 5-6, pasien merasakan
nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk pada persendian saat istirahat dan aktivitas. klien
mengatakan batuk berdahak, klien mengatakan dada sakit jika batuk, nafas
sesak,pendengaran pasien mulai terganggu pada telingga bagian kanan, pasien
mengatakan dia tidak mampu untuk beraktivitas dari berbaring ke posisi duduk sangat
lemah, pasien mengalami penurunan berat badan seberat 8 Kg, klien tampak
pucat.BAB ( - ) sejak 1 hari saat pengkajian Selama dirawat dirumah sakit klien
tampak tidak menghabiskan porsi makan nya, hanya 2 sendok makan, klien tampak
lemah dan letih, klien tampak susah untuk beraktifitas secara mandiri, klien tampak
kurus, klien tampak meringis menahan sakit, klien tampak pucat, mulut klien tampak
ada sariawan dan kering, klien tampak terbaring.
Keluarga klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya,
keluarga mengatakan pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
Keluarga mengatakan keluarganya tidak ada mengalami riwayat penyakit yang sama
dengan yang diderita klien dan tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM,
Hipertensi, Jantung. Penyakit menular seperti, TBC, HIV, Hepatitis, dll
4. PEMERIKSAAN FISIK
BB sehat : 51 kg
BB sakit : 43 kg
TB : 160 cm
Tanda-tanda vital :
Nadi : 104x/i
Temperatur : 36,9 C
Pernafasan : 22 x/i
1. Kepala
Rambut
INSPEKSI : Rambut klien tampak kotor, berminyak, tidak ada ketombe, rambut tidak
beruban, rambut tampak kering, mulai rontok, bau tidak sedap, dan rambut klien
tampak tidak rapi
Mata
Telinga
PALPASI : tidak ada nyeri tekan, pendengaran mulaiterganggu pada telinga kanan,
tidak ada pembesaran disekitar telinga, tidak ada oedema, tidak ada perdarahan
disekitar telinga
Hidung
INSPEKSI : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada lecetan di daerahhidung,
lubang hidung tampak bersih tidak ada secret, penciuman masih bagus dan normal
INSPEKSI : Rongga mulut tampak kotor, mokusa bibir kering, gigi tidak lengkap,gigi
berkaries, lidah klien kotor, tonsil tidak ada peradangan
2. Leher
3. Thorax
Paru-paru
Jantung
4. Abdomen
5. Punggung
6. Ekstermitas
ATAS : Simetris kiri dan kanan, ada mengalami kelemahan,ada otot pada lengan
kanan klien
BAWAH :simetris kiri dan kanan mengalami kelemahan,ada otot pada kaki kanan
klien Kekuatan otot:
44 44
44 44
Keterangan :
5 : dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat melawan gravitasi dan tahanan
4 : dapat melakukan ROM yang penuh dan dapat melawan tahanan yang sedang
3 : dapat melakukanROM secara penuh dengan melawan gravitasi tetapi tidak bisa
melawan tahanan
7. Genetalia : genetalia tampak kotor, ada herpes dibagian batang penis dan
scrotum,sudah bernanah, rumbut pubis tidak ada, berbau,
9. Persyarafan
HASIL
No. NERFUS FUNGSI KETERANGAN
PEMERIKSAAN
Saraf sensorik
Tidak terdapat kelainan
1. Nerfus Olfaktorius Normal
pada
untuk penciuman.
penciuman klien,karna
klien masih dapat
membedakan antara bau
teh dan kopi ataupun bau
lain nya.
Saraf sensorik
2. Nerfus Opticus Penglihatan masih bagus. Normal
untuk penglihatan.
Saraf motorik untuk Klien dapat mengangkat
mengangkat kelopak kelopak mata keatas dan
Nerfus
3. mata keatas,kontriksi pupil klien dapat Normal
Okulomotorius
pupil dan gerakan mengikuti arah perintah
ekstrakuler. yang di berikan.
Saraf motorik,gerakan Klien dapat mengerakan
4. Trochlearis mata kebawah dan pupil kearah atas Normal
keatas. dan bawah.
Klien dapat mengunyah
Saraf motorik,gerakan
makanan dengan baik
mengunyah,sensasi
dan bisa merasakan
5. Trigeminus wajah,lidah dan Normal
ransangan nyeri pada
gigi,reflek kornea dan
daerah pipi dengan
reflek kedip.
benda tumpul.
Klien dapat
menggerakan mata ke
Saraf motorik deviasi
6. Abdusen arah kanan dan kiri Normal
mata ke leteral.
dengan mengikuti arah
telunjuk perawat.
Saraf motorik
Klien dapat tersenyum
7. Fasialis Normal
dan tertawa.
untuk ekspresi wajah.
Klien bias berdiri dan
mampu berjalan sendiri
Saraf sensorik untuk kekamar mandi.
Vestibulokokleari
8. keseimbangan dan Normal
s
ransangan suara. pendengaran klien saat
diberi ransangan suara
sudah berkurang.
Klin dapat menelan
Saraf sensorik dan sedikit sedikit dan klien
9. Glosofaringeus motorik untuk sesasi dapat membedakan rasa Normal
rasa. asin atau pahit di 1/3
lidah klien.
Fungsi menelan klien
mulai terganggu dan
Saraf sensorik dan klien dapat menela saliva
10. Vagus motorik untuk sensasi dan pada di instruksikan Normal
menelam. mengatakan ’’aaa’’
uvula terangkat den tetap
berada di median.
Klien dapat mengerakan
Saraf motorik untuk
11. Asesorius bahu nya dagean diberi Normal
mengerakan bahu.
tahanan.
Saraf motorik
Klien dapat
12. Hipoglosus Normal
menggerakan
untuk mengerakan
tinggi
Menu
kalori
Nasi biasa
protein (
Porsi
TKTP)
1 piring
Frekuensi
sendok n
3 kali sehari
asi
Makan Kesukaan
Nasi bungkus
kali
sehari
Tidak
ada
Minuman
600 ml/
Jumlah 2 liter/ hari Air hari Air
BAK
Kurang
lebih 6x
Frekuensi sehari 1000 CC
3
Istirahat dan Tidur
21:00 WIB
Waktu tidur
20:00 WIB
8Jam- Pagi,
Lama tidur
8 Jam-Subuh
sering
terbangun pada
malam hari
Waktu bangun Pagi hari
Subuh
Hal yang mempermudah Tidak ada
Tidak ada
bangun
Tidak nyaman
Tidak ada
Kesulitan tidur dengan suasana
rumah sakit
4 Personal Hygine
Mandi 1x Sehari
2x Sehari
Cuci Rambut 1x Sehari
1x Sehari
Gosok Gigi 1x Sehari
2x Sehari
Potong kuku Belum potong
1x seminggu
kuku
5 Rakreasi
6 Ketergantungan
Klien mengatakan nyeri tekan pada perut seberat 8kg, BB sehat 51, BB sakit 43
- Sebelum sakit 51 Kg
Klien mengatakan badan terasa letih dan
- Saat Sakit 43 Kg
lemas jika beraktifitas
Menurut riwayat BB klien
mengalami penurunan 8kg dari BB
saat sehat. dan menurut hasil IMT
klien termasuk Kekurangan BB
tingkat berat.
6. ANALISA DATA
BB( Kg) 43 Kg
IMT : = Pelpasan asam amino
TB(Cm) (1,60)² mm ²
= 16,79
Metabolisme protein dan BB
Riwayat BB: < dari normal
- Sebelum sakit 51 Kg
Defisit Nutrisi
- Saat Sakit 43 Kg
DO:
Rentan Infeksi
Resiko infeksi
Mudah lelah
Keletihan
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d nafsu makan menurun
2. Nyeri kronis b.d gangguan imunitas (neuropati terkait HIV) d.d mengeluh nyeri
3. Resiko infeksi b.d imununosupresi
4. Keletihan b.d malnutrisi d.d mengeluh lelah
8. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
N TUJUAN DAN KRITERIA
KEPERAWAT INTERVENSI
O HASIL
AN
1. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manegemen nutrisi
b.d asuhan keperawatan selama Observasi :
ketidakmampua 3x24 jam diharapkan Status - Identifikasi status nutrisi
n menelan nutrisi membaik dengan KH : - Identifikasi alergi dan
makanan d.d 1. Porsi makanan yang intoleransi makanan
nafsu makan dihabiskan meningkat - Idenitifikasi makanan yang
menurun 2. Nyeri abdomen menurun di sukai
3. Sariawan menurun - Identifikasi kebutuhan
4. Berat badan membaik kalori dan jenis nutrient
5. Frekuensi makan - Monitor asupan makanan
membaik Terapeutik :
6. Nafsu makan membaik - Lakukan oral hygyn
sbelum makan jika perlu
- Fasilitasi menentukan
pedoman diet
- Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
- Berikan makanan tinggi
serat untuk mecegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk jika
mampu
- Ajarkan diet yang di
programkan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang di butuhkan , jika
perlu
2. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan tindakan Manegeman nyeri
gangguan asuhan keperawatan selama Observasi :
imunitas 3x24 jam diharapkan tingkat - Identifikasi
(neuropati nyeri menurun dengan KH : lokasi,karakteristik,
terkait HIV) d.d - Mengeluh nyeri Durasi,frekuensi,
mengeluh nyeri menurun (5) Kualitas,intensitas nyeri
- Meringis menurun - Identifikasi skala nyeri
(5) - Idenitfikasi respon nyeri
- Tekanan darah non ferbal
membaik (5) - Identifikasi factor yang
- Nafsu makan memperbrrat dan
membaik (5) memperingan nyeri
- Monitor keberhasilan
terapi kompelementer yang
sudah di berikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgesic
Terapeutik :
- Berikan tehnik non
farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
( mis,
TENS,hypnosis,akupesur,t
erapi music
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istrahat tidur
Edukasi :
- Jelaskan
penyebab,periode,dan
pemicu
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyrti
secara mandiri
- Ajarkan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jiak perlu
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
b.d asuhan keperawatan selama Observasi :
imununosupresi 3x24 jam diharapkan tingkat - Monitor tanda dan gejala
infeksi menurun dengan KH : infeksi local dan sistemik
- Nyeri menurun (5) Terpeutik :
- Nafsu makan
membaik (5) - Batasi jumalah pengunjung
- Cuci tangan sen]belum dan
sesudah dan lingkungan
pasien
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
- Ajarkan mencuci tangan
dengan benar
- Anjurkan menigkatkan
asupan nutrisi
Kolaborasi : -
4. Keletihan b.d Setelah dilakukan tindakan Manegemen energy
malnutrisi d.d asuhan keperawatan selama Observasi :
mengeluh lelah 3x24 jam diharapkan tingkat - Identifikasi gangguan
keletihan menurun dengan KH : fungsi tubuh yang
- Tingkaat keletihan mengakibatkan kelelahan
menurun (5) - Monitor kelelahan fisik
- Kemempuan dan emosional
melakukan aktifitas - Montor lokasi dan
rutin meningkat (5) ketidaknyamanan selama
- Verbalisasi lelah melakukan aktifitas
menurun (5) Terapeutik :
- Gelisah menurun (5) - Berikan aktifitas distraksi
- Lesuh menurun (5) yang menenangkan
- Nafsu makan - Lakukan latihan rentang
membaik (5) gerak pasif dan atau aktif
Edukasi :
- Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap
anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tdiak
berkurang
- Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan