1. Berikan contoh keterkaitan fungsi pengarahan dengan mutu layanan keperawatan di
ruang rawat Dari hasil diskusi kelompok kami, ialah: Setiap proses mulai dari pendampingan, bimbingan, pelatihan, dan sampai supervisi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu keperawatan. Kepala ruangan sampai seluruh staf sangat membutuhkan pelatihan terus menerus dan pendidikan yang berkelanjutan guna meningkatkan kemampuan dan penerapan dalam meningkatkan standar mutu keperawatan. Supervisi yang dilakukan ditunjang dari komunikasi yang baik antara kepala ruangan dengan perawat pelaksana. Pelaksanaan fungsi pengarahan oleh kepala ruangan tidak terlepas dari proses komunikasi, yaitu penyampaian pesan. Komunikasi yang baik dapat menyelesaikan pesan dengan baik pula, sehingga pemahaman antara kepala ruangan dan perawat pelaksana sama terhadap suatu hal. Proses komunikasi yang baik dapat memperlancar arus informasi dan hal ini akan berdampak pada kriteria perawat, dimana kinerja merupakan salah satu indikator kinerja. Peyampaian pesan yang baik antara kepala ruangan dan perawat pelaksana dapat membentuk suatu kerja sama yang lebih efisien yang dimana merupakan tujuan dari fungsi pengarahan.
2. Berikan contoh kegiatan pengarahan agar pelaksanaan asuhan keperawatan bisa
efektif dan efisien Dari hasil diskusi kelompok kami, ialah: Salah satu contoh kegiatan pengarahan yang dapat dilakukan agar sekiranya dalam pelaksanaan asuhana keperawatan dapat efektif dan efiseien dapat dengan kegiatan supervisi yang dimana kepala ruangan ataupun kepala tim memberikan pengajaran dalam upaya bekerja, memberikan bimbingan kepada setiap individu tenaga keperawatan, mengembangakan ketarampilan yang dimiliki dalam pemberian asuhan keperawatan, menerapakan setiap ilmu2 yang sudah didapat dengan baik, serta mengevaluasi hasil kerja. Supervisi dilakukan oleh kepala perawat atau kepala tim guna sebagai bentuk dukungan yang diberikan agar dapat meningkatkan kualitas kerja perawat pelaksana, sebaiknya dalam kegiatan monitoring supervisi ini dilakukan minimal satu kali dalam sebulan sehingga ada evaluasi yang dapat terus dilakukan pun jika ada kesalahan-kesalahan dapat terus diperbaiki secara berkala sehingga pun hasil yang diharapkan terlebih dalam pemberian asuhana keperawatan dan pen- dokumentasian nanti berkualitas dan baik adanya. Adapun hasil penelitian yang mendukung bahwa dengan tidak dilaksanakannya supervisi oleh kepala perawat terhadap kinerja perawat pelaksana dapat menyebabkan kinerja perawat pelaksana kurang dibandingkan dengan kepala perawat yang melakukan supervisi terhadap kinerja perawat pelaksana.