Anda di halaman 1dari 9

WORKSHEET PRAKTIKUM DIETETIK PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

TOPIK KASUS : Kekurangan Energi Protein (KEP)


Nama kelompok : A4
1. Ramadhanty Khoirunnisa S R (1811401060)
2. Gilang Ahnaf S P (1811401063)
3. Yunisara Rizka P (1811401064)
4. Mutiara Cahya Hati I A (1811401065)
5. Fatihatunnisa (1811401066)
6. Gabby Amanda M E A (1811401069)
Semester : V Tanggal : 14 Oktober 2020
Instruktur : Agil Dhiemitra Aulia Dewi, S.Gz., MPH
Kasus

Seorang anak laki-laki berumur 2 tahun, BB 7 kg, TB 78 cm, telah dirawat inap di rumah sakit
selama 2 hari dengan keluhan diare. Pasien berbaring terus menerus, banyak menangis, atrofi pada
bagian pantat, rambut tipis kemerahan, terdapat edema dibagian tangan, perut, dan kaki namun sudah
berkurang saat MRS (Masuk RS). Nafsu makan membaik meskipun belum banyak. Diare sudah mulai
membaik setelah diberi pengobatan medis oleh dokter dan diet ReSoMal. Tanda vital : Suhu tubuh 37oC,
nafas 24x/menit, denyut nadi 98x/menit. Hasil Recall 24 Jam , Energi 825 kkal, Protein 22 g, Lemak 40 g,
Karbohidrat 95 g. Hasil Laboratorium menunjukkan kadar albumin 2,8 g/dl, Hb 10.5 g/dL.

Pasien dari keluarga menengah ke bawah dan ibu seorang lulusan SD, ayah lulusan SMP. Dari
hasil wawancara, orang tua pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi dan kesehatan. Hasil
wawancara dengan ibu pasien, ibu jarang mencuci tangan setelah memasak dan dari kamar kecil. Anak
belum dibiasakan mencuci tangan sebelum makan dan suka bermain di tanah karena lantai rumah masih
tanah, belum berubin.

A. ASSESMENT KETERANGAN (PENJELASAN HASILNYA)


Antropometri :  BB : 7 Kg
 TB : 78 Cm
 BBI = (umur dalam th x 2) + 8
= (2 x 2) + 8 = 12 kg

 Nilai Z-skor :
BB/ U = - 4,58 (Gizi buruk)
TB/U = - 3,01 ( Pendek)
IMT/U = - 4,48 (Sangat Kurus)
Kesimpulan :
 Berdasarkan perhitungan BBI, pasien termasuk kategori berat
badan kurang karena BBI 12 kg dan berat badan pasien 7 kg.
 Berdasarkan Nilai Z-skor status gizi buruk
Nilai Laboratorium  Hemoglobin : 10,5 gr/dl (normalnya 11 sampai 13 g/dl)
 Albumin: 2,8 gr/dl (normalnya 4,0 – 5,8 gr/dl)
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas menunjukkan anemia dan
hipoalbuminemia.

Vital sign  Tekanan darah : -


 Suhu Tubuh : 37o C
 Denyut nadi : 98x/menit
 Nafas : 24x/menit
Kesimpulan :
- Suhu tubuhnya normal
- Denyut nadinya normal (60-100/menit)
- Frekuensi pernafasan permenit normal (20-30x/menit)
Riwayat Makan (dietary Hasil wawancara/recall 24 jam :
history) - Energi = 825 kkal
- Protein = 22 gr
- Lemak = 40 gr
- Karbohidrat = 95 gr

Kesimpulan:
Perhitungan kebutuhan  Nilai Z-skor :
BB/ U 12=10,6 - 20,723,6 - 20,7"> = -3,5 → Gizi Buruk (underweight)
TB/ U 12=99 - 116,1 121,0 -116,1 "> = -3,5 → Gizi Buruk (underweight)

BB/ TB 12 =10,6 - 15,517,0 - 15,5"> = -3,2 → Gizi Buruk (underweight)

 Energi

150 kkal/kg BB/ hr = 150 x 10.6 = 1590 kkal

Range kebutuhan energi : 1510,5 – 1669,5 kkal


 Protein
4 g/ kg BB/ hr = 4 x 10.6 = 42.4 gr
Range kebutuhan protein 40,3 – 44,5 gram
 Lemak
20 % x 1590 = 318 kkal : 9 = 35,3 gram
Range kebutuhan lemak : 33,5 – 37,1 gram
 Karbohidrat
1590 - (169,6 + 317,7) = 275,7 gram
4
Range kebutuhan KH : 261,9 – 289,5 gram
 Cairan
 150 ml/ kg BB = 150 x 1590 ml
PRESENTASE PEMENUHAN KEBITUHAN GIZI

Dietary History Energy Karbohidrat (G) Protein (G) Lemak (G)


A Kebituhan Energi 1590 kkal 275,5 g 42,4 g 35,5 g
B Asupan 24 Jam 1134 kkal 121 g 42,3 g 31 g
C % Pemenuhan Kebutuhan (1134 : 1590) (121 : 275,7) X (42,3 : 42,4) (31 : 35,3) X
Gizi C = (B : A) X 100% X 100% 100% X 100% 100%
= 71,3% = 43,8% = 99,7% = 87,8%
Kesimpulan : 1. Energi yang telah dikonsumsi pasien sebesar 71,3% dari energi yang dibutuhkan dalam
sehari

2. Protein yang telah dikonsumsi pasien sebesar 99,7% dari protein yang dibutuhkan dalam sehari

3. Lemak yang telah dikonsumsi pasien sebesar 87,8% dari lemak yang dibutuhkan dalam sehari

4. Karbohidrat yang telah dikonsumsi pasien sebesar 43,8% dari karbohidrat yang dibutuhkan dalam
sehari

A. DIAGNOSIS GIZI

NI  Problem : NI – 1.1 Hypermerabolisme


 Etiologi : infeksi kuman mycrobcterium tuberculosis
 Symptom :
- Demam
- kondisi dengan diagnosis TBC

 Problem : NI – 1.4 Kekurangan intake Energi


 Etiologi : kekurangan asupan makanan
 Symptom : Penurunan BB * BB aktual 10,6kg > BBI 20kg

 Problem : NI – 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral


 Etiologi : kurangnya kemampuan memenuhi bahan makanan karena
keterbatasan perekonomian
 Symptom :
- intake energi tidak mencukupi intake protein kualitas tinggi dari makanan
dibandingkan dengan standart kebutuhan
- keterbatasan masalah ekonomi sehingga terbatasnya ketersediaan
makanan, kondisi dengan diagnosis TBC
 Problem : NI – 5.2 Malnutrisi protein energi yang nyata
 Etiologi : kekurangan dalam mendapatkan makanan karena keterbatasan
perekonomian
 Symptom :
- albumin 3,5g/dl > 4-5,2 g/dl
- malnutrisi tanpa komplikasi : kurus. Penampakan kurus.
 Problem : NI- 5.3 Kekurangan intake protein – energi
 Etiologi : kesulitan memperoleh makanan karena keadaan ekonomi
 Symptom :
- intake energi tidak mencukupi dari diet dibandingkan dengan kebutuhan
- Kurangnya kemampuan dalam menyiapkan makanan
- Pendapatan orang tua pasien kurang untuk membeli makanan yang tepat.
NC  Problem : NC – 2.2 perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus
 Etiologi : Ganguan fungsi organ lain akibat perubahan biokimia
 Symptom :
-  Hb rendah (10 g/dl) → anemia

- Albumin rendah (3,5 g/ dl) → hipoalbuminemia


- Kolesterol (322 mg/dl) à hiperkolesterolemia

 Problem : NC – 3.1 Berat badan kurang

 Etiologi :
-  Pola makan salah

- Intake energy kurang


- Keterbatasan mendapatkan makanan
 Symptom :
- IMT 27,72 kg/m2 → IMT 25-29,9 kg/m2 (Obesitas I)
- BB actual 82 kg → BB actual > BBI 64,8 kg
NB  Problem : NB – 1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri
 Etiologi : kurangnya pengetahuan mengenai masalah-masalah gizi
 Symptom : asupan makan kurang dari kebutuhan
B. INTERVENSI

Jenis Diet TKTP (Tinggi kalori tinggi protein)


Tujuan diet 1. Memberikan makanan adekuat untuk meningkatkan berat badan
normal.
2. Memberikan makanan tinggi energi dan protein secara bertahap sesuai
dengan kemampuan pasien untuk mencapai keadaan gizi optimal.
3. Menurunkan asupan kolestrol dari makanan.
4. Memperbaiki kerusakan jaringan atau luka pada paru.
5. Meningkatkan kadar Hb.
6. Menetralkan neuritis.
7. Mencegah dehidrasi.

Prinsip diet 1. Energi cukup sesuai kebutuhan Energi 150 kkal/kg BB/ hr.
2. Protein cukup diberikan protein 4 g/ kg BB/ hr.
3. Lemak rendah diberikan 20 % dari kebutuhan energi total yaitu sebesar
35,3 gram.
4. Karhohidrat cukup diberikan 275,7 gram.
5. Vitamin dan mineral cukup.
6. Cairan cukup 150 ml/ kg BB.

RENCANA MOTITORING DAN EVALIASI

Aspek yang di MoNEV Target Monitoring/Evaluasi


A. Membantu intake makanan, asupan A. Makanan yg dikonsumsi atau diintake
makanan terserap berapa % sesuai pasien apakah sudah memenuhi
dengan kebutuhan pasien kebutuhan
B. Memantau data antropometri, BB naik B. Pasien alami kebaikan BB atau tidak
berapa %. C. Apakah terjadi perubahan bahkan
C. Memantau hasil pemeriksaan fisik & kemajuan dari pemeriksaan klinis dan
klinis awal dan akhir. fisik pasien
D. Memantau data pemeriksaan D. Apakah terjadi perubahan bahkan
laboratorium HB , albumin , globulin , kemajuan dari pemeriksaan hasil
total protein , alkali phospat , cholesterol laboratorium pasien E. Apakah pasien
, creatinin awal dan akhir sudah paham dan bisa
mengimplementasikan diet yang telah
diberikan dengan baik.

RENCANA EDUKASI KONSELING

Problem Rencana Edukasi


TBC ; sering demam, muntah-muntah, sering Media edukasi : Leaflet
kejang, susah nafas, batuk dan pilek Kisi – kisi materi : 1. Gizi seimbang 2. Terapi diet
untuk pasien TBC : Stretomicin, INH, ripadus,
etibi, prednisone
REFERENSI

Fasitasari, Minidian.2013.Terapi Gizi pada Lanjut Usia dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Sains Medika .Vol. 5, No. 1, Januari - Juni 2013 : 50-61.

Josephina, S,M. 2013. Jurnal Biomedik. Neuropati Optik Bilateral Pasca Terapi Ethambutol. No 1. Vol 5

Mara Imam Taufiq Siregar. 2015. Mekanisme Resistensi Isoniazid &Mutasi Gen KatG Ser315Thr (G944C)
Mycobacterium tuberculosis Sebagai Penyebab Tersering Resistensi Isoniazid. Bagian Farmakologi &
Terapi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. JMJ, Volume 3, Nomor 2, November
2015.

Widayat Alviandi, Brastho Bramantyo,.2018, Peran tes kalori dan dynamic visual acuity pada pasien
tuberkulosis yang mendapat terapi streptomisin. Vol. 48 No. 2 Tahun 2018
BAHAN MAKANAN PENUKAR

Jenis Zat Gizi Porsi Energi Karbihidrat Protein Lemak


Penukar
Karbohidrat 5 875 200 20
Protein Hewani
1. Lemak Rendah 1 50 7 2
2. Lemak Sedang 1 75 7 5
3. Tinggi Lemak
Protein Nabati 1 80 8 6 3
Sayuran Tipe C 1 50 10 3
Sayuran Tipe B 3 75 15 3
Minyak, Lemak 5 250 25
Gula 2 60 15
Susu Dan Olahan
Buah 2 100 20
Total 1615 268 46 35

REKOMENDASI DIET

Waktu Makan Menu Nama Bahan Makanan URT Berat Harga


Makan Pagi Nasi Beras ¾ gls 100 gr Rp. 2000
Air 1 gls 100ml
Telur dadar Telur ayam 1 btr 50gr RP. 2500
Garam ½ sdt 1gr Rp. 100
minyak 1sdt 5gr Rp. 500
Sayur bayam Bayam merah 1 gls 100gr Rp. 2000
merah
jagung ½ gls 50gr Rp. 500
Bawang putih 2 siung 3gr Rp. 500
Bawang merah 2 siung 3gr Rp. 500
Garam ½ sdt 1 gr Rp.100
Lada bubuk ½ sdt 1 gr Rp. 100
Snack Pagi Biskuit biskuit 4 bh bsr 40gr Rp. 3000
Jus buah mangga ¾ bh 90gr Rp. 5000
mangga
Gula 1 sdm 13gr Rp. 500
Makan Siang Nasi Beras ¾ gls 100gr Rp. 2000
Air 1 gls 100ml
Tahu goreng Tahu 1 ptg bsr 110gr Rp. 1000
Minyak 1 sdt 5gr Rp. 500
Tumis sayur Jamur kuping 1 gls 100gr Rp. 3000
Labu air 1 gls 100gr Rp. 1500
Sawi ½ gls 50gr Rp. 1000
Cabai 1bh 2gr Rp. 250
Bawang merah 2siung 3gr Rp. 500
Bawang putih 2 siung 3gr Rp. 500
Garam ½ sdt 1gr Rp. 100
Snack Sore Krackers krackers 5 bh sdg 50gr Rp. 3000
Buah potong Apel merah 1 bh 85 gr Rp. 6000
dan Madu
Alpukat ½ bh bsr 60gr Rp. 3000
Madu 1 sdm 15gr Rp. 500
Makan Malam Nasi Beras ¾ gls 100gr Rp. 2000
Air 1 gls 100ml
Ayam goreng Ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40gr Rp. 5000
Minyak kelapa 2 sdt 10gr Rp. 1000
Cha brokoli Brokoli 1 gls 100gr Rp. 5000
wortel ½ gls 50gr Rp. 2000
Sawi ½ gls 50gr Rp.1000
Bawang merah 2 siung 3gr Rp.500
Bawang putih 2 siung 3gr Rp. 500
Garam ½ sdt 1gr Rp. 100
Lada bubuk ½ sdt 1 gr Rp. 100
LEMBAR VALIDASI TUGAS INDIVIDU

NAMA MAHASISWA Ramadhanty Khoirunnisa Salim Ridwan


NIM 1811401060
MATA KULIAH Dietetik Penyakit Infeksi dan Defisiensi
NAMA TUGAS Acara 1 Dietetik Penyakit Paru (PPOK TB)
TANGGAL PENGUMPULAN TUGAS 1 oktober 2020

Cilegon, 1 Oktober 2020

Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah Mahasiswa

(Agil Dhiemitra Aulia Dewi, S.Gz., MPH) (Ramadhanty Khoirunnisa S R)

Anda mungkin juga menyukai