Anda di halaman 1dari 157

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN

ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP


KINERJA MANAJERIAL
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Bogor)

Oleh :

Raisyah Mursyid

107082003377

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H/2011
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Bogor)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

RAISYAH MURSYID
NIM: 107082003377

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA Yusro Rahma, SE, Msi


NIP. 19800506 200801 2016

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011

ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 12 Oktober 2011 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Raisyah Mursyid
2. NIM : 107082003377
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi,
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebahai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Oktober 2011

1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni ( _______________ )


NIP. 1969.0203.200112.1003 Ketua

2. Reskino, SE, M.Si, Ak ( _______________ )


NIP. 1947.0928.200801.2004 Sekretaris

3. Wilda Farah, SE, M.Si, Ak ( _______________ )


NIP. 1983.0326.200912.2005 Penguji Ahli

iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jum’at, 2 Desember 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Raisyah Mursyid
2. NIM : 107082003377
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi,
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut
di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni


NIP. 1969.0203.200112.1003 ( )
Ketua

2. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak.


NIP. 1976.0924.200604.2002 ( )
Sekretaris

3. Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA


( )
Pembimbing I

4. Yusro Rahma, SE., M.Si


NIP. 1980.0506.200801.2016 ( )
Pembimbing II

5. Rahmawati, SE., MM
NIP. 1977.0814.200604.2003 ( )
Penguji Ahli

iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : Raisyah Mursyid
NIM : 107082003377
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.

Jikalau kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat mempertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemui bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2011


(Yang Menyatakan)

Raisyah Mursyid

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Raisyah Mursyid

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 20 November 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Lingkungan. 01 Ciriung RT 05/01 No. 06


Cibinong – Bogor

Telepon/HP : 08179002815

E-mail : Raisyah.mursyid@gmail.com

Riwayat Pendidikan

1994 – 1995 : TK AL – ASIYAH Cibinong – Bogor

1995 – 2001 : SDN 1 Cibinong

2001 – 2004 : SMPN 3 Cibinong

2004 – 2007 : SMA INDOCEMENT Citeureup – Bogor

2007 - 2011 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pengalaman Organisasi

2004 – 2005 : Pengurus OSIS Bid. Olahraga SMA INDOCEMENT

2007 – 2008 : Pengurus HMI KOMFAKSY UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta

2009 – 2010 : Bendahara HMI KAFEIS UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta

vi
2009 – 2010 : Pengurus BEM U Bid. Kewanitaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta

2009 – 2012 : Wakil Bendahara DPD KNPI Kabupaten Bogor

2009 – 2012 : Wakil Sekretaris DPD Wira Karya Indonesia


Kabupaten Bogor

2010 – 2014 : Sekretaris DPD MAPANCAS (Mahasiswa


Pancasila) Kabupaten Bogor

2011 – 2015 : Pengurus DPP GEMA KOSGORO Indonesia

vii
THE IMPACT OF BUDGETARY PARTICIPATION, ORGANIZATIONAL
COMMITMENT, TECHNOLOGY INFORMATION TO MANAGERIAL
PERFORMANCE

ABTRACT

The study analized the impact of budgetary participation, organizational


commitment, technology information to managerial performance. Respondents in
this study were mid-level manager or heads of division same level as manager
and lower manager are working in manufacturing companies in Bogor Regency.
The number of middle managers, heads of division, and lower managers under
the study sample was 60 peoples from 15 manufacturing companies in Bogor
Regency area The method of determining the sample used in this study are
Convenience sampling, while the data processing method used is multiple
regression test. The results of this study indicate that budgetary participation and
technology information have a positive significant impact to managerial
performance. Meanwhile, commitment organizational variable had no significant
impact to improving managerial performance.

Keywords : budgetary participation, commitment organizational, technology


information, managerial performance.

viii
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi,


teknologi informasi terhadap kinerja manajerial. Responden dalam penelitian ini
adalah manajer tingkat menengah atau kepala bagian yang setingkat dengan
manajer dan manajer tingkat bawah yang bekerja di perusahaan manufaktur di
wilayah Kabupaten Bogor. Jumlah manajer menengah, kepala-kepala bagian, dan
manajer bawah yang menjadi sampel penelitian ini adalah 60 Orang dari 15
perusahaan manufaktur di wilayah Kabupaten Bogor. Metode penentuan sampel
dalam penelitian ini adalah convenience sampling, sedangkan metode pengolahan
data yang digunakan oleh peneliti adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dan teknologi informasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel komitmen
organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.

Katakunci: partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi,


kinerja manjerial.

ix
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-


syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Umi “Rita Rosita” dan abi “Mursidin HF” tercinta serta adik-adikku Annisha
Mursyid, Rosalina Mursyid, dan Laxmita Faradisa Mursyid dan juga ibu
“nenek” dan bapa “kakek” yang telah memberikan semangat serta doa yang
tiada henti-hentinya kepada penulis.
3. Keluarga besarku yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi
dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamil, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Rahmawati, SE, MM Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Prof. Dr. Azzam Jassin, MBA selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.

x
8. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si, selaku dosen pembimbing II yang paling
membantu serta telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
9. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan bantuan kepada penulis.
10. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibnu Fahmi “my lovely”, yang dari
semseter 3 selalu bersama-sama satu kelas, selalu memberikan semangat,
susah-senang sama-sama, ngerjain penelitian, sidang komprehensif, ujian
skripsi semuanya sama-sama, alhamdulillah akhirnya kita juga bisa wisuda
sama-sama ya sayang.
11. Terima kasih kepada Aztyara Ismadharliani “Tya” teman kosan dari semester
awal sampai semester akhir selalu bersama-sama satu kamar, telah banyak
memberikan kenangan terindah dan menjadi teman kosan yang baik.
12. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku tercinta Siti Salwah, Yayu Poryamah,
Leni Amalia, dan Jessica Mota yang dari awal masuk kuliah sudah menjadi
sahabat yang terbaik. Dan juga Nurahmi “My Twins”, Oky dan Wulan
terimakasih ya teman-teman atas dukungannya selama ini.
13. Terima kasih banyak kepada teman-teman “AS” Imam, Jayu, Angga, Beni,
Irpan, Andry, Egi, Joni, Jumran, Lalu, Naufal, Asep, dan Al. Terima kasih atas
kenangannya selama ini, sangat senang bisa menjadi bagian dari kalian. terus
semangat ya teman-teman.
14. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman Akuntansi Manajemen Winda,
Vikha, Ruri, Silvi yang sudah banyak membantu dan memberikan semangat
kepada peneliti. Dan seluruh teman-teman Akuntansi C angkatan 2007 terima
kasih atas kebersamaannya selama ini.
15. Teman-teman di jurusan Hubungan Internasional UIN. Dhaffa, Kiki, Faiza
dan Diana, terima kasih teman-teman atas kebersamaan dan dukungannya
selama ini.
16. Seluruh kader HMI KOMFAKSY dan HMI KAFEIS yang telah banyak
memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran tentang berorganisasi di
kampus tercinta ini “Yakin Usaha Sampai”
xi
17. Ketua dan pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf SH, MH dan
teh Indri yang telah memberikan dukungan moril dan materiil agar penulis
dapat cepat menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, November 2011

(Raisyah Mursyid)

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................ viii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Penelitian …………………………………. 1


B. Rumusan Masalah Penelitian ……………………………… 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………… 7

A. Anggaran ………………………………………………….. 7
1. Definisi Anggaran ……………………………………. 7

xiii
2. Peran Fungsi dan Manfaat Anggaran ………………… 9
3. Jenis Anggaran ………………………………………... 13
4. Pendekatan Penyusunan Anggaran …………………… 15
B. Partisipasi Anggaran ………………………………………. 17
1. Definisi Partisipasi …………………………………….. 17
2. Keuntungan dan Kelemahan dalam
Partisipasi Anggaran …………………………………... 19
C. Komitmen Organisasi ……………………………………… 21
1. Organisasi ……………………………………………… 21
2. Definisi dan Karakteristik Komitmen Organisasi ……... 22
3. Peningkatan Komitmen (Escalation Commitment) …… 24
D. Teknologi Informasi ………………………………………. 26
1. Pengertian Teknologi Informasi ………………………. 26
2. Perkembangan Teknologi Informasi ………………….. 27
3. Posisi Teknologi Informasi dalam Kerangka
Strategi Perusahaan ……………………………………. 29
E. Kinerja Manajerial ………………………………………….32
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu …………………………….. 37
G. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ………………. 41
1. Keterkaitan Partisipasi Anggaran dengan
Kinerja Manajerial …..................................................... 41
2. Keterkaitan Komitmen Organisasi dengan
Kinerja Manajerial ……………………………………. 42
3. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan
Kinerja Manajerial ……………………………………. 43
4. Keterkaitan Partisipasi Anggaran, Komitmen
Organisasi, Teknologi Informasi dengan
Kinerja manajerial ……………...................................... 44
H. Kerangka Pemikiran ………………………………………. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………... 47

xiv
A. Ruang Lingkup Penelitian …………………………………. 47
B. Metode Penentuan Sampel ………………………………… 47
C. Metode Pengumpulan Data ………………………………... 48
D. Metode Analisis Data ……………………………………… 49
1. Statistik Deskriptif …………………………………….. 49
2. Uji Kualitas Data ………………………………………. 49
3. Uji Asumsi Klasik ……………………………………... 51
E. Uji Hipotesis ……………………………………………….. 53
F. Operasional Variabel Penelitian …………………………… 56
1. Variabel Independen …………………………………... 56
2. Variabel Dependen …………………………………….. 58

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 65

A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian ................... 65


1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 65
2. Karakteristik Profil Responden ...................................... 68
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .............................................. 69
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................... 69
2. Hasil Uji Kualitas Data .................................................. 70
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................ 73
4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 77

BAB V PENUTUP ................................................................................... 84

A. Kesimpulan ............................................................................84
B. Implikasi ................................................................................ 84
C. Keterbatasan dan Saran ......................................................... 87
1. Keterbatasan ................................................................... 87
2. Saran .............................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 89

LAMPIRAN .................................................................................................93

xv
DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

2.1 Kategori Pemrosesan informasi dan Alat TI ........................ 31

2.2 Tabel Penelitian Terdahulu ................................................... 38

3.1 Operasional Variabel dan Indikator Penelitian ..................... 59

4.1 Rincian Sampel Penelitian .................................................... 66

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ........................................ 66

4.3 Data Sampel Penelitian ......................................................... 67

4.4 Deskriptif Responden ........................................................... 68

4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 69

4.6 Hasil Uji Validitas .............................................................. 71

4.7 Hasil Uji Realibilitas ............................................................. 73

4.8 Hasil Uji Multokolonieritas .................................................. 74

4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 77

4.10 Hasil Uji Statistik t ................................................................ 78

4.11 Hasil Uji Statistik F ............................................................... 82

xvi
DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ................................................. 45

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik-Plot .................. 75

4.2 Grafik Scatterplot .................................................................. 76

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1 Surat Penelitian Skripsi dan


Kuesioner Penelitian ............................................................. 93

2 Identitas Responden dan


Hasil Jawaban Responden .................................................... 104

3 Output Hasil Penelitian ............................................. ........... 119

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi saat ini yang semakin ketat, manajemen harus

bekerja secara efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan perusahaan.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan faktor kritis yang dapat

mempengaruhi keefektifan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

Efek-efek yang ditimbulkan oleh partisipasi secara umum adalah positif

dengan mengacu pada moral, motivasi, inisiatif, kinerja, prestasi kerja,

kepuasan kerja, serta sikap bawahan terhadap pekerjaan, supervisor, dan

organisasi itu sendiri. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa anggaran

diartikan sebagai rencana kegiatan yang mencakup berbagai kegiatan

operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain

dalam sebuah orgaisasi.

Perusahaan memerlukan anggaran sebagai salah satu komponen

penting agar tetap survive dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah seperti

sekarang ini. Sebuah organisasi memerlukan anggaran untuk menerjemahkan

seluruh strategi menjadi rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka

panjang (Hansen dan Mowen, 2009:356). Proses penyusunan anggaran

merupakan kegiatan yang penting dan melibatkan beberapa pihak baik

manajer tingkat atas maupun manajer tingkat bawah. Menurut faizzah dan

mildawati (2007:352) anggaran merupakan peralatan pengawasan yang

1
sangat meluas baik dalam dunia bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan

anggaran adalah suatu bagian integral dari proses perencanaan, anggaran itu

sendiri adalah hasil akhir dari proses perencanaan, atau perencanaan rencana.

Para manajer akan memainkan peranan dalam mempersiapkan dan

mengevaluasi berbagai alternatif dari tujuan anggaran, ketika anggaran

digunakan sebagai kinerja manajer (Kren Leslie, 1992:512). Menurut

Veronica dan Krisnadewi komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam

diri karyawan untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan

organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan

organisasi. Nouri dan Parker (1995:469) menyatakan bahwa hubungan antara

partisipasi anggaran dan kinerja manajerial kemungkinan dipengaruhi oleh

faktor kontekstual organisasi yaitu komitmen organisasi. Individu yang

mempunyai komitmen organisasi yang kuat akan berusaha untuk mencapai

tujuan organisasi dan mengutamakan kepentingan organisasi dari pada

kepentingan di luar organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang

tinggi pula. Menurut Venusta komitmen yang tinggi menjadikan individu

peduli dengan nasib organisasi dan berusaha menjadikan organisasi ke arah

yang lebih baik. Sehingga dengan adanya komitmen yang tinggi

kemungkinan terjadinya senjangan dapat dihindari.

Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat. Hampir semua

bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi baik

itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk

pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Teknologi

2
informasi dalam suatu perusahaan sudah menjadi hal yang sangat penting.

Dan sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan, terutama dalam

menjalankan aktivitasnya mulai dari proses produksi sampai dengan

pemasaran membutuhkan teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi

secara tepat, suatu perusahaan dapat memiliki competitive advantage dalam

industrinya. Teknologi semakin membuka kemungkinan pada perusahaan

untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang

ingin bersaing dan maju, teknologi informasi tampaknya bukan hanya

menjadi suatu alat pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.

Laksamana dan Muslichah (2002: 106-125) menyatakan bahwa

teknologi informasi meningkatkan peningkatan penyampaian informasi

kepada konsumen dan memudahkan pengumpulan informasi tentang data

konsumen dan pasar. Kegunaan teknologi informasi yang canggih berbasis

komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi

manajemen (SIM) yang dapat memberikan informasi-informasi yang

diorientasikan untuk membantu pembuatan keputusan oleh manajer dan

melakukan inovasi yang seluas-luasnya dalam upaya menciptakan berbagai

strategi pembangunan keunggulan daya saing perusahaan sehingga

perusahaan akan mampu mengelola sumber daya secara penuh, efektif, dan

efisien.

Ketersediaan komputer personal (PC) yang didukung oleh berbagai

macam perangkat lunak yang mudah pengoperasiannya memungkinkan

manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih

3
banyak laporan. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi yang

menggabungkan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi dapat

membantu sistem akuntansi manajemen untuk menyajikan informasi dalam

lingkup yang luas (Laksamana dan Muslichah, 2002: 106-125).

Sinaga dan Siregar (2009) pada penelitiannya menemukan bahwa

partisipasi anggaran tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial

dan komitmen organisasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja

manajerial, namun secara simultan partisipasi anggaran dan komitmen

organisasi memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja manajerial.

Hal ini berarti adanya partisipasi anggaran memberikan hasil yang negatif,

manajer memiliki komitmen yang tinggi dan mempunyai kemungkinan dapat

meningkatkan kinerja manajerial. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

Nurfaizzah dan Mildawati (2007) menemukan bahwa partisipasi anggaran

berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dan pengaruh partisipasi

anggaran dengan komitmen organisasi tidak berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial. Dan dalam penelitian Laksamana dan Muslichah (2002)

menyatakan bahwa semakin tinggi kebutuhan akan teknologi informasi maka

kinerja manajerial akan semakin meningkat.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti

tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai “Pengaruh

Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi

Terhadap Kinerja Manajerial”.

4
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ekha Yunoro Sinaga

dan Narumonrang Siregar (2009). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah terdapat pada variabel dan objek penelitian. Pada

penelitian Sinaga dan Siregar (2009) variabelnya adalah partisipasi anggaran,

komitmen organisasi dan kinerja manajerial, dan objek penelitian tersebut

adalah PT. Perkebunan Nusantara III SEI Sikambing Medan dengan sampel

para manajer yang terdiri dari beberapa kepala bagian. Sedangkan variabel

pada penelitian ini terdapat penambahan satu variabel, yaitu variabel

teknologi informasi. Maka variabel penelitian ini menjadi partispasi

anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi dan kinerja manajerial

dan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para manajer atau

kepala bagian setingkat manajer pada perusahaan manufaktur di Kabupaten

Bogor.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dirumuskan

masalahnya sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi informasi

berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara parsial?

2. Apakah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi informasi

berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara simultan?

5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan

teknologi informasi terhadap kinerja manajerial secara parsial.

b. Menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan

teknologi informasi terhadap kinerja manajerial secara simultan.

b. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Manajemen Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan dan mengendalikan

anggaran dalam perusahaan.

b. Bagi Para Praktisi

Untuk melihat pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan

teknologi informasi terhadap perilaku para manajer dalam pencapaian

kinerja perusahaan yang semakin meningkat.

c. Bagi Penulis

Sebagai informasi dalam rangka memperluas pengetahuan mengenai

pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi

informasi terhadap kinerja perusahaan.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anggaran

1. Definisi Anggaran

Welsch (1977:3) mendefinisikan anggaran secara komprehensif

yaitu sebagai “suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk

tercapainya pelaksaan fungsi tanggung jawab manajemen.” Pendekatan

yang sistematis dan formal ini menyangkut perumusan tujuan perusahaan

serta rinciannya, penetapan pertanggungjawaban serta penilaian prestasi.

Harahap (2000:15) mengemukakan anggaran secara komprehensif,

yaitu:

Sebagai suatu konsep yang membantu manajemen dalam mencapai


tujuannya melalui upaya menuangkannya secara tertulis, sasaran yang
akan dicapai perusahaan mulai dari sasaran utama, sasaran khusus, sampai
rinciannnya dan penyebabnya. Rencana ini dituangkan lagi dalam bentuk
kualitatif mulai dari jangka panjang sampai jangka pendek tahunan bahkan
dirinci dalam periode yang lebih singkat. Anggaran inilah yang menjadi
kerangka tujuan yang akan dan menjadi pedoman manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi.

Menurut Suadi (1997:149) pengganggaran adalah proses

pembuatan anggaran. Sedangkan anggaran sendiri adalah “pernyataan

resmi oleh manajemen tentang harapan manajemen mengenai pendapatan,

biaya, dan transaksi keuangan lain dalam jangka waktu tertentu untuk

perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya.” Oleh karena kegiatan

penganggaran dilakukan setelah kegiatan pemrograman, maka anggaran

juga dapat berfungsi untuk menguji kelayakan program. Anggaran berbeda


7
dari program, dapat lebih dari satu tahun, sedangkan jangka waktu

anggaran satu tahun. Kedua, program dapat mencakup lebih dari satu pusat

pertanggungjawaban, sedangkan anggaran mencakup satu pusat

pertanggung jawaban saja.

Hansen dan Mowen (2009:356) mengemukakan anggaran “sebagai

rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut mengidentifikasi

tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.” Sebelum

anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana

strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk

aktivitas dan operasi dimasa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk

lima tahun kedepan. Organisasi dapat menerjemahkan strategi umum

kedalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

Definisi menurut Blocher et al,. (2007:446) definisi anggaran

adalah sebagai berikut:

anggaran (budget) merupakan rencana operasi organisasi untuk


suatu periode tertentu, anggaran mengidentifikasikan sumber daya dan
komitmen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi selama
periode tersebut. Anggaran meliputi aspek keuangan maupun
nonkeuangan dari operasi yang direncanakan. Anggaran untuk suatu
periode merupakan pedoman untuk melakukan operasi untuk suatu periode
(anggaran) tersebut. Proses pembuatan anggaran disebut dengan
penganggaran (budgeting).

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

anggaran adalah suatu rencana organisasi yang dinyatakan dalam

kuantitatif atau angka-angka, mencakup periode tertentu dan suatu

kebijaksanaan yang harus dicapai dalam periode tersebut dengan maksud

untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


8
2. Peran Fungsi dan Manfaat Anggaran

Dalam pembuatan anggaran, manajemen perlu melihat kedepan

untuk menilai kejadian dan situasi yang akan datang karena berhubungan

dengan tujuan strategis perusahaan. Karena adanya kemungkinan tidak

semua divisi mempunyai pemikiran dan perencanaan yang sama atas

aktivitas operasi mereka, maka anggaran yang lengkap untuk semua unit

organisasi juga dapat menjadi alat koordinasi operasi diantara unit-unit

yang dianggarkan dan menyelaraskan aktivitas operasi dari berbagai

departemen. Penggunaan anggaran membantu perusahaan untuk

melancarkan jalannya aktivitas operasi perusahaan dan mencapai hasil

yang lebih baik. Anggaran juga membantu para manajer untuk

mengidentifikasi kemacetan operasi yang ada saat ini dan yang mungkin

terjadi. Selanjutnya, sumber daya dapat dikumpulkan untuk mengatasi

kemacetan dan mencegah terjadinya rintangan dalam mencapai tujuan-

tujuan anggaran (Blocher et al., 2007:447).

Suadi (1997:150) berpendapat bahwa anggaran mempunyai empat

fungsi, yaitu mengadakan perbaikan terhadap program, strategi, sasaran,

dan tujuan perusahaan, untuk menentukan wewenang dan tanggung jawab

pusat pertanggungjawaban, koordinasi antar pusat pertanggungjawaban,

dan menilai kinerja pusat pertanggungjawaban.

a. Perbaiki program, strategi, sasaran, dan tujuan perusahaan

Walaupun kegiatan penganggaran dilaksanakan setelah kegiatan

pemrograman, tapi hasil penganggaran kegiatan itu sendiri manajemen

9
untuk meninjau kembali program bahkan strategi, sasaran, maupun

tujuan perusahaan. Hal demikian dapat terjadi jika anggaran yang

disusun berdasarkan data yang lebih mutakhir, ternyata menunjukkan

hasil yang tidak memuaskan walaupun telah diadakan perubahan

seperlunya.

b. Menentukan wewenang dan pusat pertanggungjawaban

Anggaran dapat menunjukkan sumber daya yang boleh dipakai sebuah

pusat pertanggungjawaban, sedangkan “sumber daya yang harus

diperoleh” menunjukkan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban.

c. Koordinasi antar pusat pertanggungjawaban

Koordinasi membuat setiap pusat pertanggungjawaban mengetahui

tuntutan terhadap dirinya. Pengetahuan tersebut penting karena

dengan demikian pusat pertanggungjawaban dapat mengambil

tindakan yang selaras. Disamping itu, setiap pusat

pertanggungjawaban juga dapat mengetahui masalah yang dihadapi

pusat pertanggungjawaban lain, sehingga dapat menentukan harapan

yang sesuai.

d. Menilai kinerja pusat pertanggungjawaban

Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk

mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban. Sangat sulit

menentukan standar laba, karena laba diperoleh dengan jalan

mengurangkan biaya dari pendapatan, maka menentukan pendapatan

dan biaya juga sulit. Kesulitan tersebut muncul karena faktor-faktor

10
yang menentukan besarnya pendapatan dan biaya tidak semuanya

dapat dikendalikan oleh manajemen. Walaupun demikian

pembandingan antara anggaran dengan hasil kerja dapat merupakan

titik tolak yang baik untuk menilai hasil kerja manajemen.

Rencana (anggaran) tahunan perusahaan harus disusun setiap tahun

rencana biasa yang bersifat jangka panjang, jangka menengah atau jangka

pendek. Menurut Harahap (2000:11), beberapa kegunaan rencana

(anggaran) ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Agar setiap orang mengetahui arah yang akan dicapainya.

b. Sebagai pedoman (Stewardship, Guidance) dalam melaksanakan

tugas-tugas yang akan dicapai.

c. Sebagai alat penting dalam perencanaan pengawasan, jika ada rencana

kita akan dapat membandingkan rencana kenyataan yang dicapai dan

penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan

lebih cepat.

d. Sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaan atau

lembaga.

e. Sebagai media untuk menilai prestasi (standard of performance)

perusahaan/lembaga dan orang-orangnya baik dalam merumuskan

tujuan maupun dalam mencapainya.

f. Dapat meningkatkan partisipasi karyawan.

g. Kita lebih aware terhadap partisipasi yang terbaik.

11
Hansen dan Mowen (2009:356) mengemukakan bahwa sistem

anggaran memiliki beberapa kelebihan untuk suatu organisasi, yaitu

memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, menyediakan

informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan

keputusan, menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, memperbaiki

komunikasi dan koordinasi.

a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan

Anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arah

umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah dan mengembangkan

kebijakan untuk masa depan.

b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki

pembuatan keputusan

Pembuatan keputusan-keputusan yang lebih baik akan mencegah

timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik

bagi perusahaan.

c. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja

Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan

penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi

karyawan. Sebagai bagian terpenting dari sistem anggaran,

pengendalian dicapai dengan membandingkan hasil aktual dengan

hasil anggaran secara periodik.

12
d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada

tiap karyawan. Jadi, semua karyawan dapat menyadari peranannya

dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk

berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk

mencapai tujuan organisasi, koordinasi yang dianjurkan. Para manajer

dapat melihat kebutuhan area lain dan didorong untuk

menomorduakan kepentingan pribadinya demi kepentingan organisasi.

Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring

dengan meningkatnya ukuran organisasi.

Selain fungsi, anggaran juga memiliki manfaat yaitu Anthony dan

Govindrajan (2005:3):

a. Anggaran digunakan untuk menentukan rencana strategis.

b. Anggaran digunakan untuk membantu pengkoordinasian aktivitas dari

suatu organisasi.

c. Anggaran digunakan untuk memberikan tanggung jawab terhadap

manajer agar menginformasikan kinerja manajer.

d. Anggaran digunakan untuk standar pengevaluasian aktivitas manajer.

c. Jenis Anggaran

Anggaran dapat dibuat untuk setiap kegiatan yang dilakukan

perusahaan. Suadi (1997:151) mengemukakan anggaran terbagi menjadi

dua jenis, yaitu Anggaran Induk (master budgeting) dan anggaran

operasional (operational budgeting).

13
a. Anggaran Induk (Master Budgeting)

Anggaran yang bersifat komprehensif, untuk dapat menyusun

anggaran induk, terlebih dahulu harus disiapkan anggaran yang

merupakan komponen anggaran induk. Komponen anggaran induk

yang harus dibuat terlebih dahulu adalah komponen yang sangat kritis

bagi perusahaan.

b. Anggaran Operasional (Operating Budget)

Anggaran yang berisi pendapatan dan biaya untuk suatu periode.

Contoh anggaran operasional adalah anggaran fleksibel yaitu

anggaran biaya yang jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan

produksi.

Sedangkan Hansen dan Mowen (2009:371) menjelaskan jenis

anggaran berdasarkan anggaran dalam evaluasi kinerja, yaitu anggaran

statis dan anggaran fleksibel.

a. Anggaran Statis (Static Budget)

Anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran statis tergantung

pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna

untuk menyiapkan laporan kinerja.

b. Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)

Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung

perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk

membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap

dan variabel.

14
Terdapat dua tipe anggaran fleksibel:

1) Anggaran ini dapat membantu para manajer mempersiapkan

anggaran induk untuk perkiraan tingkat aktivitas. Tipe anggaran

fleksibel ini dapat membantu para manajer mengatasi

ketidakpastian dengan memungkinkan mereka melihat perkiraan

hasil pada suatu tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk

menghasilkan nilai keuangan pada sejumlah skenario yang masuk

akal.

2) Anggaran fleksibel adalah anggaran untuk tingkat aktivitas aktual.

Tipe anggaran ini digunakan sebagai fakta untuk menghitung

beberapa biaya seharusnya untuk tingkat aktivitas aktual.

Perkiraan biaya-biaya tersebut kemudian dibandingkan dengan

biaya aktual untuk menilai kinerja.

4. Pendekatan Penyusunan Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:13) pemilihan teknik

penyusunan anggaran dalam suatu organisasi dapat dilakukan melalui tiga

pendekatan yaitu sistem Top-down, sistem Bottom-up dan sistem

participatory Budgetting.

a. Sistem Top-down

Sistem top-down merupakan pendekatan penyusunan anggaran

dimana keputusan berada pada atasan sedangkan bawahan tidak diberi

kesempatan untuk mengendalikan anggaran. Namun, pendekatan ini

memiliki kelemahan yaitu kurangnya komitmen dari bawahan karena

15
merasa tertekan oleh anggaran yang ditetapkan oleh atasan yang pada

akhirnya akan membahayakan pelaksanaan anggaran.

b. Sistem Bottom-up

Sistem bottom-up merupakan pendekatan penyusunan anggaran

dimana bawahan diberi kesempatan untuk terlibat dan mempunyai

kewenangan dalam membuat suatu keputusan mengenai perencanaan

keuangan. Keuntungan dari pendekatan ini adalah penciptaan

komitmen yang lebih besar dalam mencapai tujuan anggaran, tetapi

jika tidak terdapat pengendalian dari atasan maka anggaran yang

disusun mungkin akan menghasilkan target yang terlalu mudah

dicapai.

c. Sistem Participatory Budgetting

Sistem partisipasi anggaran merupakan proses penyusunan anggaran

merupakan gabungan dari pendekatan top-down dan bottom-up.

Pendekatan ini dianggap pendekatan yang paling efektif karena

adanya kerjasama antara atasan dan bawahan dimana anggaran yang

disusun mendapat dukungan dari kedua belah pihak, sehingga ada

komitmen yang kuat untuk melaksanakannya.

Blocher (2007: 498) mengemukakan proses penyusunan anggaran

adalah sebagai berikut:

Pengganggaran dilakukan dari atas ke bawah dari bawah ke atas.


Dalam proses penganggaran dari atas ke bawah, manajemen puncak
menyusun anggaran untuk organisasi secara keseluruhan termasuk untuk
operasi level bawah. Proses ini sering disebut sebagai penganggaran
otoritatif (authoritative budgeting). Dilain pihak, proses pengganggaran
partisipatif (partisipative budgeting) merupakan pendekatan dari bawah ke
16
atas yang melibatkan orang-orang dipengaruhi oleh karyawan termasuk
karyawan level bawah, dalam proses penyiapan anggaran.

Proses penganggaran yang efektif biasanya merupakan kombinasi

pendekatan dari atas ke bawah dengan pendekatan dari bawah ke atas.

Divisi menyiapkan anggaran awal mereka berdasarkan pendoman

anggaran yang dikeluarkan oleh komite anggaran perusahaan. Manajer

senior menelaah dan memberikan saran terhadap anggaran yang diusulkan

sebelum dikirim kembali kepada divisi untuk direvisi. Anggaran akhir

biasanya merupakan hasil dari beberapa negosiasi.

B. Partisipasi Anggaran

1. Definisi Partisipasi

Menurut Wirjono dan Raharjo (2007:54) “partisipasi adalah

keterlibatan individu yang bersifat mental dan emosional dalam situasi

kelompok bagi pencapaian tujuan bersama dan berbagai tanggungjawab

bersama.” Partisipasi yang diberikan individu bukan hanya aktivitas fisik

tetapi juga sisi psikologis, yaitu seberapa besar pengaruh yang dianggap

memiliki seseorang dalam pengambilan keputusan. Seseorang yang terlibat

dalam pengambilan keputusan akan termotivasi dalam situasi kelompok

karena diberi kesempatan untuk mewujudkan inisiatif dan daya kreatifitas.

Tujuan bersama akan lebih mudah tercapai ada keterlibatan secara pribadi

dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab masing-masing. Partisipasi

mengandung potensi luar biasa untuk membina kerja tim, tetapi sukar

17
dipraktekan dan dapat gagal apabila tidak ditetapkan dengan baik (Davis

and Newstorm, 1985:179).

Penyusunan anggaran partisipatif pada dasarnya mengizinkan

manajer bawahan mempertimbangkan cara pembentukan anggaran.

Hansen dan mowen menyatakan bahwa “penyusunan anggaran partisipatif

merupakan anggaran bottom-up yang melibatkan bawahan secara penuh

untuk bertanggung jawab memenuhi target yang telah ditentukan dalam

anggaran (Hansen dan Mowen, 2009:376).” Adanya rasa tanggung jawab

manajer level rendah dapat memperkuat kreativitas manajer yang

bersangkutan. Apabila manajer level lebih rendah diberi kesempatan untuk

menyusun anggaran maka tujuan anggaran dapat menjadi tujuan personal

dan akan menghasilkan goal congruence yang lebih besar. Partisipasi

anggaran juga akan memotivasi level lebih rendah sehingga bersedia

menerima dan mencapai target serta skema pengendalian.

Blocher et al,. (2007:499) mengemukakan anggaran partisipatif,

yaitu:

merupakan alat komunikasi yang baik. Proses penyusunan


anggaran partisipatif memungkinkan manajemen puncak untuk lebih
memahami masalah yang dihadapi karyawan dan karyawan juga dapat
lebih memahami kesulitan yang dihadapi oleh manajemen puncak yang
dihadapi oleh manajemen puncak. Anggaran partisipatif meningkatkan
komitmen para karyawan untuk mencapai tujuan anggaran. Meskipun
demikian, jika tidak dikendalikan dengan baik anggaran partisipatif dapat
mengarah pada target anggaran yang mudah dicapai, tidak sesuai dengan
strategi atau target organisasi.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan anggaran

partisipatif merupakan keterlibatan manajer bawahan dalam proses

18
penyusunan anggaran dan ikut serta bertanggungjawab dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Keuntungan dan Kelemahan dalam Partisipasi Anggaran

Partisipasi pembuatan anggaran sangat menguntungkan untuk

pemusatan tanggung jawab dalam pelaksanaan dinamis dan dalam

lingkungan yang tidak pasti karena manajer yang bertugas pada pemusatan

tanggung jawab memungkinkan untuk mempunyai informasi terbaik

tentang variabel yang dapat mempengaruhi pemasukkan dan pengeluaran

mereka. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:14), partisipasi

anggaran mempunyai keuntungan dari motivasi manajemen untuk dua

alasan, yaitu:

a. Ada penerimaan yang lebih besar dari tujuan anggaran jika mereka

merasa berada dalam kontrol manajer, dibandingkan dengan ada

paksaan dari luar. Hal ini menuju kepada tanggung jawab individu

untuk mencapai tujuan.

b. Hasil partisipasi adalah petukaran informasi yang efektif. Besar

anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan

pengetahuan dari pembuat anggaran, yang dekat dengan lingkungan

produk/pasar. Lebih lanjut, pembuat anggaran mempunyai pengertian

yang lebih untuk pekerjaan mereka melalui interaksi dengan atasan

selama tahap pemeriksaan dan persetujuan.

19
Menurut Hansen dan Mowen (2009:371) anggaran partisipatif

memiliki tiga potensi masalah, yaitu menetapkan standar yang terlalu

tinggi atau rendah, membuat kelonggaran dalam anggaran (sering disebut

sebagai menutupi anggaran), dan partisipasi semu.

a. Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah

Beberapa manajer cenderung untuk mempersiapkan anggaran tinggi

atau terlalu ketat. Oleh Karena tujuan yang dianggarkan cenderung

menjadi tujuan manajer saat partisipasi dimungkinkan, membuat

kesalahan semacam ini dalam mempersiapkan anggaran dapat

mengakibatkan penurunan tingkat kinerja. Jika tujuan terlalu mudah

dicapai, seorang manajer dapat kehilangan minat dan kinerja bisa jadi

benar-benar turun.

b. Menutupi anggaran

Kelonggaran dalam anggaran (budgetary slack) atau menutupi

anggaran muncul ketika seorang manajer dengan sengaja

memperkirakan pendapatan rendah atau menaikkan biaya. Pendekatan

yang manapun akan meningkatkan kemungkinan manajer akan

mencapai anggaran dan tentunya akan menurunkan resiko yang akan

dihadapi manajer.

c. Partisipasi semu

Partisipasi semu muncul ketika manajemen puncak menerapkan

pengendalian total atas proses penganggaran, sehingga hanya mencari

partisipasi palsu dari para manajer tingkat bawah. Manajemen puncak

20
hanya mendapatkan persetujuan formal anggaran dari para manajer

tingkat bawah, bukan untuk mencari input sebenarnya. Akibatnya,

tidak satupun manfaat keperilakuan dari partisipasi yang akan didapat.

B. Komitmen Organisasi

1. Organisasi

Manajer senantiasa mengatisipasi perubahan-perubahan dalam

lingkungan organisasi yang akan mensyaratkan penyesuaian-

penyesuaian desain organisasi yang akan datang. Perubahan dalam

lingkungan organisasi oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal

dapat menekankan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan

budaya organisasi dalam operasinya. Perlakuan ini menunjukkan agar

organisasi memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage)

yang tinggi dalam bersaing dengan sesama pelaku ekonomi yang lain

(Hamka dan Fitrianty, 2009:1).

Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi harus

mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan dan transformasi.

Selanjutnya karena perubahan dan transformasi tersebut. Selanjutnya

karena perusahaan adalah merupakan organisasi, maka bagaimana

perusahaan itu dapat berubah, dapat dijelaskan dengan teori organisasi.

Menurut Gibson et al,. (1996:5) “organisasi adalah wadah yang

memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak

dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.”

21
2. Definisi dan Karakteristik Komitmen Organisasi

Menurut Faizzah dan Mildawati (2007:349-372) komitmen

organisasi merupakan kepercayaan yang kuat serta kesediaan untuk

berusaha sebaik mungkin untuk mencapai kesuksesan dan kepentingan

organisasi. Riggio (2000:227, dalam Anonim) “Organization

commitmen is a worker’s feelings and attitudes about the entire work

organization” artinya komitmen organisasi adalah semua perasaan dan

sikap karyawan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan

organisasi dimana mereka bekerja termasuk pada pekerjaan mereka.

Luthans (1995:130, dalam Anonim) mengartikan komitmen organisasi

sebagai:

a. A strong desire to remain a member of particular organization

(Keinginan yang kuat untuk mempertahankan seorang anggota

organisasi tertentu).

b. A willingness to exert high levels of effort on behalf on the

organization (Sebuah kemauan yang kuat untuk berusaha

mempertahankan nama organisasi).

c. A definite belief in, and acceptance of, the values and goals of the

organization (Keyakinan dan penerimaan, nilai-nilai dan tujuan

organisasi).

Sinaga dan Siregar (2009) mengemukakan komitmen organisasi

berarti suatu keadaan dimana anggota organisasi tersebut mempunyai

loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut. Menurut Robbins

22
(2001:140, dalam Anonim) komitmen pada organisasi merupakan suatu

keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi dan

tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam

organisasi itu. “Organization commitment is the collection of feelings

and beliefs that people have above their organization as a whole”, level

komitmen bisa dimulai dari sangat tinggi sampai sangat rendah, orang-

orang bisa mempunyai sikap tentang berbagai aspek organisasi mereka

seperti saat praktek promosi organisasi, kualitas produk organisasi dan

perbedaan budaya organisasi.

Wiener dan Gechman (1977) dalam Ugboro (2006:236)

berpendapat bahwa pola perilaku yang dihasilkan dari komitmen harus

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Harus mencerminkan pengorbanan pribadi yang dibuat untuk

kepentingan organisasi.

b. Harus menunjukkan ketekunan, yaitu perilaku yang tidak boleh

bergantung terutama pada lingkungan.

c. Harus menunjukkan pribadi yang senang dengan organisasi, seperti

mencurahkan banyak waktu untuk pribadi organisasi yang terkait

dengan tindakan dan pikiran.

Dalam hal ini komitmen organisasi dipandang sebagai:

1) Kesediaan seorang individu untuk tidak meninggalkan

organisasi untuk kepentingan egois atau keuntungan marjinal;

23
2) Kesediaan untuk bekerja tanpa pamrih dan memberikan

kontribusi terhadap efektifitas organisasi.

3) Kesediaan untuk melakukan pengorbanan pribadi dan selalu

bertahan dalam masa sulit dengan organisasi, kecenderungan

rendah “baill-out” di masa-masa sulit.

4) Penerimaan organisasi nilai-nilai dan tujuan faktor internalisasi.

Meyer dan Alen dalam Suryana (2011) merumuskan definisi

mengenai komitmen dalam berorganisasi, yaitu “komitmen organisasi

merupakan suatu konstruk psikologis yang merupakan suatu

karakteristik hubungan anggota organisasinya dan memiliki implikasi

terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam

berorganisasi”.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

komitmen organisasi merupakan suatu konstruk psikologis mengenai

keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri individu terhadap

organisasi mencakup tiga hal yaitu kepercayaan terhadap nilai-nilai

organisasi, keterlibatan dengan berusaha sebaik mungkin demi

kepentingan dan loyalitas terhadap organisasi.

3. Peningkatan Komitmen (escalation of commitment)

Menurut Hamka dan Fitrianty (2009:105) Escalation of

Commitment adalah kecenderungan untuk mengulang keputusan yang

buruk atau mengalokasikan sumberdaya lebih banyak bagi sebuah

tindakan yang gagal. Mereka juga mengemukakan penyebab

24
escalation of commitment adalah justifikasi pribadi (self justification),

pemikiran penjudi (gambler’s fallacy), kebutaan persepsi (perceptual

blinders) dan ketiadaan biaya (closing cost).

a. Self Justification

Escalation of commitment sering terjadi karena seseorang ingin

menampilkan dirinya terlihat positif. Dia adalah orang yang

mengidentifikasi dirinya dengan keputusan yang cenderung tetap,

sebab perilaku ini memperlihatkan rasa percaya pada kemampuan

dirinya dalam mengambil keputusan.

b. Gambler’s Fallacy

Banyak proyek mengahasilkan escalation of commitment sebab

pengambil keputusan salah memperhitungkan resiko dan

berestimasi berlebihan terhadap peluang keberhasilan. Mereka

menjadi korban dari pemikiran penjudi dengan menurunkan

harapan atas kemampuan mereka untuk mengendalikan masalah

yang dapat meningkat. Dengan kata lain, pembuat keputusan

salah mempercayai keberuntungan mereka, lalu mereka

menginvestasikan lebih banyak pada tindakan yang merugikan.

c. Perceptual Binder

Escalation of commitment sering kali juga terjadi karena pembuat

keputusan tidak melihat persoalan secara cukup. Mereka tidak

menyaring atau menerangkan informasi negatif.

25
d. Closing Cost

Ketika sebuah keberhasilan proyek meragukan, pengambilan

keputusan akan bertahan (tidak melanjutkan), sebab biaya

penyelesaian proyek tinggi atau tidak diketahui.

D. Teknologi Informasi

1. Pengertian Teknologi Informasi

Sebuah era baru di dalam dunia usaha dan berorganisasi muncul

sejalan dengan diperkenalkannya istilah teknologi informasi dan sistem

informasi. Menurut Indrajit (2000:1), kedua istilah yang sering

dipertukarkan penggunaannya ini, pada intinya memiliki nuansa arti yang

sama yaitu bagaimana sebuah organisasi baik berorientasi profit maupun

nonprofit berusaha untuk menggunakan perangkat komputer, aplikasi dan

sarana telekomunikasi untuk meningkatkan kinerjanya secara signifikan.

Ditinjau dari pengertiannya, sistem informasi dapat dianalogikan sebagai

sebuah permintaan (demand) dari masyarakat industri, ketika kebetulan

akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah

(menembus ruang dan waktu) didefinisikan. Sementara teknologi

informasi merupakan jawaban dari dunia industri (supply) terhadap dalam

bentuk penciptaan produk-produk berbau teknologi perangkat keras dan

perangkat lunak.

Menurut Hamka dan Fitrianty (2009:29) istilah teknologi mengacu

pada bagaimana suatu organisasi mengubah masukan menjadi keluaran.

26
Semua organisasi mempunyai sekurang-kurangnya satu teknologi untuk

mengubah sumberdaya keuangan, manusia, dan fisik menjadi produk atau

jasa. Tema bersama yang membedakan teknologi adalah tingkat kerutinan,

maksudnya adalah teknologi cenderung kearah atau kegiatan rutin dan

tidak rutin. Kegiatan rutin dicirikan oleh operasi terotomatisasi dan

terbakukan. Kegiatan-kegiatan tidak rutin disesuaikan, kegiatan itu

mencakup operasi yang beraneka ragam seperti pemugaran perabot,

pembuatan sepatu pesanan, dan riset genetik.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan

teknologi informasi adalah sebuah alat sarana telekomunikasi berupa

perangkat Komputer yang digunakan oleh individu atau organisasi untuk

mengolah data, memproses, menyimpan data, termasuk memanipulasi dan

lain-lain yang berguna untuk meningkatkan kinerja organisasi.

2. Perkembangan Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,

menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan

informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat

waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan

pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk

pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat

komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan

satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan,

27
dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan

diakses secara global.

Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam

kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan

seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi

oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang

semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-

commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine,

e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis

elektronika.

Menurut R. Montealegre (1996: 145-152) menyebutkan “the

growth or the internet has brought about the creation of an on-line

“marketplace” which brings together people and organizations from

different parts of the world.” Petumbuhan internet telah membawa

penciptaan suatu “pasar” on-line yang menyatukan orang dan organisasi

dari berbagai belahan dunia (dalam Sajda Qureshi, 2003:147-149).

Masa depan teknologi informasi akan di dorong oleh biaya yang

rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi.

Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas

penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan

komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, seperti jumlah

data yang dapat dikomunikasikan dalam waktu tertentu. Organisasi bisnis

selalu menunjukkan hasratnya kepada aset-aset murah yang memiliki

28
kekuatan untuk mengubah operasi mereka. Kemajuan-kemajuan

teknologi informasi, mengindikasikan bahwa dimasa depan komputasi

akan rendah biaya, berukuran kecil, bergerak dan terhubung. Untuk

mengambil keuntungan dari segala kemungkinan ini, manajer harus

belajar untuk menerapkan sistem informasi ke dalam pengambilan

keputusan (Mcleod dan Schell, 2008:20-21).

3. Posisi Teknologi Informasi dalam Kerangka Strategi Perusahaan

Ditinjau dari kerangka strategis perusahaan, posisi teknologi

informasi cukup jelas. Pengembangan suatu sistem teknologi informasi

dapat secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap

penciptaan produk dan jasa perusahaan yang lebih murah, lebih baik, dan

lebih cepat dibandingkan dengan para pesaing bisnis yang tidak

menggembangkan teknologi informasi, berarti investasi yang dilakukan

memiliki nilai yang srategis. Posisi teknologi informasi dalam kerangka

strategi perusahaan jadi jelas, kuncinya adalah bagaimana teknologi

informasi dapat membantu manajemen perusahaan dalam penciptaan

produk dan jasa yang lebih murah, lebih baik dan lebih cepat

dibandingkan dengan para pesaing sejenis. Seorang pelanggan akan lebih

senang dengan pelayanan “customer service” yang lebih cepat dan lebih

baik (Indrajit, 2000:65).

Ketika perusahaan menerapkan sistem informasi manajemen,

penekanan akan bergeser dari data menuju informasi dan dari karyawan

administrasi ke pemecahan masalah. Meskipun istilah sistem informasi

29
manajemen bukanlah satu-satunya pemilik sistem informasi manajemen,

nonmanajer dan staff professional menggunakan juga hasil outputnya

(Mcleod dan Schell, 2008:16). Karena manajer adalah individu,

kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam. Namun

beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehingga

memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan

masalah. Sistem informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan

kecuali professional sistem informasi dan manajer memahami kerangka

manajerial yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern

(Mcleod dan Schell, 2008:17).

Jika teknologi informasi dikembangkan, perusahaan akan lebih

maju (semakin banyak pelanggan), maka rasio ROI (return on

investment) akan menjadi cukup tinggi. Dengan kata lain, tidak ada

alasan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Era global

bergantung pada informasi, informasi adalah hasil pengolahan data

mentah. Teknologi informasi merupakan tolak punggung pengolahan dan

penyampaian informasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Hanya

perusahaan yang menguasai informasi yang akan bertahan didalam era

revolusi global saat ini (Indrajit, 2000:68).

30
Tabel 2.1
Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI

Tugas Pemrosesan Keterangan Alat TI


Informasi
Menangkap informasi Memperoleh Teknologi input,
informasi pada titik misalnya: Mouse,
asalnya Keyboard, Bar code
reader.
Menyampaikan Menyajikan Teknologi Output,
Informasi Informasi dalam misalnya: screen
bentuk yang paling Printer, Speaker
berguna
Menciptakan Informasi Memproses Teknologi software,
informasi untuk misalnya: Woerd
memperoleh Processing, Payroll,
informasi baru Expert system
Menyimpan Informasi Menyimpan Teknologi
informasi untuk penyimpanan
penggunaan waktu misalnya: Hard disk,
yang akan datang CD rom, Tape
Mengkomunikasikan Menyampaikan Teknologi
informasi informasi ke orang telekomunikasi,
lain atau lokasi ke misalnya: Modem,
lokasi lain Satellite
(Sumber: Haag dan Cummings (1998: 18) dalam Laksamana dan
muslichah (2002: 107))

Tabel 2.1 menyajikan lima kategori tugas pemrosesan informasi

yang mencakup menangkap, menyampaikan, menciptakan, menyimpan

dan mengkomunikasikan (Haag dan Cumings, 1998 dalam Laksamana

dan Muslichah, 2002: 109). Tiap tugas pemrosesan informasi tersebut

dapat digunakan secara individu, atau dapat juga digabungkan untuk

menciptakan suatu sistem yang menangani semua tugas.

Sistem informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer,

professional, dan orang-orang di luar perusahaan. Manajer dapat

ditemukan diberbagai tingkat manajemen dan dibeberapa area bisnis.

31
Manajer mengambil keputusan untuk memecahkan masalah ketika

mereka melaksanakan fungsi-fungsi dan memainkan peranan tertentu.

Informasi yang diberikan kepada manajer adalah paling efektif ketika ia

mengetahui dan mendukung fungsi dan peranan-peranan ini. Memahami

teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu

hal yang penting artinya bagi manajemen yang baik (Mcleod dan Schell,

2008: 23).

E. Kinerja Manajerial

Menurut faizzah dan Mildawati (2007:359) kinerja manajer adalah

kemampuan seorang manajer yang berlangsung terus-menerus dalam

melaksanakan tanggungjawabnya serta pencapaian pelaksanaan suatu

program atau kegiatan yang meliputi: perencanaan, investigasi, koordinasi,

supervisi, pengaturan staff, negosiasi, evaluasi, dan representasi yang

didasarkan pada kemitraan antara pekerja dengan penyelia langsungnya untuk

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi dalam suatu organisasi.

Kinerja merupakan faktor yang dapat memperbaiki keefektifan

organisasi. Kinerja ini biasanya ditentukan atas dasar fungsi-fungsi

manajemen klasik meliputi prestasi manajerial dalam Planning, investigating,

coordinating, evaluating, supervising, staffing, negotiating dan

representating yang dikembangkan oleh Mahoney (1963) dalam Sumarno

(2005:591).

32
a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan meliputi kemampuan untuk menentukan tujuan, kebijakan,

dan tindakan/pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang

prosedur, dan pemograman. Dalam kaitannya dengan fungsi

perencanaan, anggaran merupakan tujuan yang ditetapkan organisasi

untuk dicapai dalam periode tertentu.

b. Investigasi (Investigating)

Kemampuan dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk

catatan, laporan, dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan

dan analisis pekerjaan.

c. Pengkoordinasian (coordinating)

Kemampuan melakukan tukar menukar informasi dengan orang lain

dibagian organisasi yang lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan

program, memberitahu bagian lain, dan hubungan dan manajer lain.

d. Evaluasi (Evaluating)

Kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati

atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian

laporan keuangan, pemeriksaan produk.

e. Pengawasan supervisi (Supervising)

Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin dan mengembangkan

bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada

bawahan, memberikan tugas dan menangani bawahan.

33
f. Pengaturan staff (Staffing)

Kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja dibagian anda,

merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan,

mempromosikan dan mutasi pegawai.

g. Negosiasi (Negotiating)

Kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan atau melakukan

kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar

dengan wakil penjual, tawar menawar secara kelompok.

h. Perwakilan representatif (Representating)

Kemampuan dalam menghadiri pertemuan-pertemuan dengan organisasi

lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara.

Kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, mempromosikan tujuan

umum organisasi.

Sedangkan menurut Handoko (2003:23) fungsi-fungsi manajemen

adalah planning, organizing, controlling. Sedangkan fungsi yang lainnya

merupakan cara penyebutan yang berbeda tetapi mengandung isi yang sama,

dimana pada dasarnya adalah fungsi staffing, directing/leading.

a. Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi.

Perencanaan juga merupakan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek

program, prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan. Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan

kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik

34
untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Di samping itu, rencana

memungkinkan:

1) Organisasi bisa memperoleh atau mengikat sumberdaya-sumberdaya

yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.

2) Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan

3) Kemajuan dapat terus dimonitor dan di ukur, sehingga tindakan korektif

dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

b. Pengorganisasian

Setelah para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-

rencana atau program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu

merancang dan mengembangkan suatu organisasi yang dapat

melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses. Pengorganisasian

adalah sebagai berikut:

1) Penentuan sumberdaya-sumberdaya dan kegiatan-kegiatan yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,

2) Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok yang

akan dapat “membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan,

3) Penugasan tanggung jawab tertentu kemudian,

4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu

untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur

formal dimana kebijakan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan.

35
c. Penyusunan Personalia

Penyusunan personalia (staffing) adalah penarikan (recruitment) latihan

dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi pada

karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.

d. Pengarahan

Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya,

langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menuju

tujuan yang telah ditentukan fungsi pengarahan atau leading, secara

sederhana adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan

melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi

leading sering disebut dengan berbagai macam nama, antara lain leading,

directing, motivating, actuating atau lainnya.

e. Pengawasan

Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan

(controlling), atau sekarang banyak digunakan istilah pengendalian.

Pengawasan (controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan

peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai

dengan yang telah ditetapkan.

Handoko (2003) mengemukakan ada dua konsep utama untuk

mengukur kinerja seseorang atau karyawan, yaitu “efektifitas dan efisiensi

kinerja karyawan yang efektif dan efisien dapat menambah produktivitas

karyawan sehingga dapat menambah produktivitas perusahaan.” Penelitian

kinerja dapat mempertinggi produktivitas para karyawan. Akan tetapi,

36
penilaian kinerja harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga dapat

meingkatkan komitmen karyawan untuk lebih produktif. Penilaian yang baik

akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga karyawan akan

termotivasi untuk lebih meningkatkan kinerja.

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:83) pelaksanaan sistem

penilaian kinerja mencakup empat langkah umum, yaitu:

a. Mendefinisikan strategi,

b. Mendefinisikan pengukur dan strategi,

c. Menyatukan ukuran dalam sistem manajemen, dan

d. Tinjau ukuran serta hasilnya dengan sering.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan pengertian kinerja

manajerial adalah suatu ukuran seberapa efektif dan efisien upaya atau

kemampuan yang dilakukan oleh manajer dalam mencapai sasaran dan tujuan

organisasi.

F. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berikut adalah hasil penelitian serta persamaan dan perbedaan

penelitian sebelumnya dengan penelitian ini. Untuk selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.

37
Tabel 2.2
Tabel Penelitian Terdahulu

Judul
No Metode/ Hasil
(Nama Peneliti) Variabel
Analisis Penelitian
Tahun
1. Pengaruh 1. Partisipasi Regresi Terdapat
Komitmen Anggaran Berganda. pengaruh
Organisasi dan (X1) hubungan negatif
Gaya 2. Komitmen yang kuat antara
Kepemimpinan Organisasi partisipasi
Terhadap (X2) anggaran (X1)
Hubungan Antara 3. Gaya dan kinerja
Partisipasi Kepemimpi- manajerial (Y1).
Anggaran dan nan (X3)
Kinerja 4. Kinerja
Manajerial Manajerial
(J. Sumarno) (Y)
2005

2. Pengaruh 1. Partisipasi Metode Partisipasi dalam


Karakteristik dalam analisis penyusunan
Personalitas Penyusunan Regresi anggaran (X1)
Manajer Terhadap Anggaran Sederhana. memiliki
Hubungan (X1) pengaruh yang
Antara Partisipasi 2. Kebutuhan signifikan
Dalam akan terhadap kinerja
Penyusunan Independensi manajerial (X2).
Anggaran Dengan (X2)
Kinerja 3. Otoritas (X3)
Manajerial 4. Kinerja
(Endang Raino Manajerial
Wirjono dan (Y)
Agus Budi
Raharjono)
2007

Bersambung pada halaman Selanjutnya 38


Tabel 2.2 (Lanjutan)
Judul
No Metode/ Hasil
(Nama Peneliti) Variabel
Analisis Penelitian
Tahun
3. Pengaruh 1. Teknologi Analisis Teknologi
Teknologi Informasi multivariat informasi (X1)
Informasi, Saling (X1) dengan dapat
Ketergantungan, 2. Saling structural meningkatkan
Sistem Akuntansi Ketergantu- equation Kinerja
Manajemen ngan (X2) modeling Manajerial (X2)
Terhadap Kinerja 3. SAM (X3) (SEM)
Manajerial 4. Kinerja
(Arsono Manajerial
Laksaman dan (Y)
Muslichah)
2002

4. Pengaruh 1. Partisipasi Metode Partisipasi


Pertisipasi Anggaran analisis anggaran (X1)
Anggaran dan (X1) regresi tidak
Komitmen 2. Komitmen sederhana berpengaruh
Organisasi Organisasi secara signifikan
terhadap Kinerja (X2) terhadap kinerja
Manajerial pada 3. Kinerja manajerial (Y),
PT. Perkebunan Manjerial komitmen
Nusantara III SEI (Y) organisasi (X2)
Sikambing berpengaruh
Mendan. secara signifikan
(Ekha Yunora terhadap kinerja
Sinaga dan manajerial (Y).
Namonrang Dan secara
Siregar) simultan
2009 keduanya
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial.

39
Tabel 2.2 (Lanjutan)

Judul
No Metode/ Hasil
(Nama Peneliti) Variabel
Analisis Penelitian
Tahun
5. Dampak 5. Teknologi Analisis Teknologi
Teknologi Informasi multivariat Informasi (X1)
Informasi (X1) dengan Mempunyai
terhadap Kinerja 6. Kinerja structural dampak terhadap
Perusahaan Perusahaan equation Kinerja
(Muhammad (Y) modeling Perusahaan (Y)
Hasymi Quzwen) (SEM)
2000
6. Pengaruh 1. Partisipasi Metode Partisipasi
Partisipasi Penyusunan Regresi penyusunan
Penyusunan Anggaran Berganda. anggaran (X1)
Anggaran (X1) dengan faktor
Terhadap Kinerja 2. Gaya kontijen
Manajerial Kepemim- komitmen
dengan Variabel pinan (X2) organisasi (X3)
Pemoderasi 3. Komitmen berpengaruh
dengan Gaya Organisasi tidak signifikan
Kepemimpinan (X3) terhadap kinerja
dan Komitmen 4. Kinerja manajerial (Y).
Organisasi pada Manajerial
PEMKOT (Y)
Surabaya
(Nur Faizzah dan
Titik Mildawati)
2007
6. Pengaruh 7. Teknologi Analisis Teknologi
Teknologi Informasi multivariat informasi (X1)
Informasi, Saling (X1) dengan dapat
Ketergantungan, 8. Saling structural meningkatkan
Sistem Akuntansi Ketergantu- equation Kinerja
Manajemen ngan (X2) modeling Manajerial (X2)
Terhadap Kinerja 9. SAM (X3) (SEM)
Manajerial 10. Kinerja
(Arsono Manajerial
Laksaman dan (Y)
Muslichah)
2002
40
G. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

1. Keterkaitan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial

Berbagai peneliti telah menguji hubungan dan pengaruh partisipasi

anggaran dan kinerja manajerial, namun hasil penelitiannya menunjukkan

perbedaan bahkan bertentangan. Leslie (1982) menemukan bahwa

terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dan kinerja

manajerial. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Nouri dan Parker

(1995), menunjukkan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dan

kinerja manajerial sangat komlpleks, hubungan langsung antara

partisipasi anggaran dan kinerja memiliki hubungan yang signifikan.

Hasil ini juga menunjukkan bahwa partisipasi anggaran mempengaruhi

pekerjaan kinerja secara tidak langsung.

Faizzah dan Mildawati (2007) megindikasikan partisipasi anggaran

berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini

menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam

proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerjanya. Hasil

penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

penelitian Eker (2006) dan Wirjono dan Raharjo (2007).

Penelitian lain dilakukan oleh Sumarno (2005) menemukan adanya

hubungan negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dengan kinerja

manajerial. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Sinaga

dan Siregar (2009)

41
Ha1: Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial

2. Keterkaitan Komitmen Organisasi dengan Kinerja Manajerial

Partisipasi anggaran akan menimbulkan adanya kecukupan

anggaran dan kemudian mempengaruhi kinerja (Nouri and Parker,

1995:471). Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung

meningkatkan prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi)

melalui komitmen organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi akan

meningkatkan kinerja yang tinggi pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Eker (2006) menemukan komitmen

organisasi dengan sendirinya akan menimbulkan efek yang positif dan

signifikan terhadap kinerja manajerial. Ini menunjukkan bahwa kinerja

yang meningkat maka akan meningkatkan komitmen pada organisasi.

Hasil yang sama di kemukakan pada penelitian Sumarno (2005),

penelitiannya menunjukkan interaksi partisipasi anggaran dengan

komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial menunjukkan hasil yang

positif. Hasil penelitian tersebut tidak didukung oleh faizzah dan

mildawati (2007), penelitiannya menemukan Partisipasi penyusunan

anggaran dengan faktor kontijen komitmen berpengaruh tidak signifikan

terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian, keterkaitan antara

komitmen organisasi dan kinerja manajerial dapat dirumuskan dengan

hipotesis sebagai berikut:

42
Ha2: Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial.

3. Keterkaitan Teknologi informasi dengan Kinerja Manajerial

Teknologi komputer merupakan salah satu Teknologi Informasi

yang banyak berpengaruh terhadap sistem informasi organisasi karena

dengan sistem informasi berbasis komputer informasi dapat disajikan tepat

waktu dan akurat. Pada penelitian Quzwen (2000) menunjukkan adanya

hubungan kausalitas signifikan antara teknologi informasi dengan

keunggulan bersaing perusahaan yang diukur dari kinerja perusahaan dan

dibandingkan dengan para pesaing. Teknologi informasi tidak hanya

memberikan pengaruh kepada kinerja teknologi informasi semata, tetapi

juga memberikan pengaruh yang signifikan kepada kinerja perusahaan

secara keseluruhan. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa

terdapat korelasi yang kuat antara teknologi informasi dan kinerja

keseluruhan perusahaan.

Laksamana dan Muslichah (2002) menyatakan bahwa terdapat

koefisien jalur pengaruh tidak langsung yang signifikan antara TI terhadap

kinerja manajerial, Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa semakin

tinggi aplikasi TI akan semakin meningkatkan kemampuan suatu sistem

untuk menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan manajer dalam

pengambilan keputusan. TI, yang merupakan perpaduan antara teknologi

komputer dengan teknologi jaringan memungkinkan manajer untuk

43
memperoleh tidak hanya informasi internal, tetapi juga informasi

eksternal, non keuangan, dan berorientasi yang akan datang.

Pada penelitian Darmini dan Putra (2008) menyatakan

Pemanfaatan teknologi informasi dan kepercayaan terhadap teknologi

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Dengan

demikian, keterkaitan antara teknologi informasi dan kinerja manajerial

dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ha3 : Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial.

4. Keterkaitan Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi

Informasi dengan Kinerja Manajerial

Menurut Nouri dan Parker (1995) partisipasi anggaran akan

menimbulkan adanya kecukupan anggaran dan kemudian mempengaruhi

kinerja. Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung meningkatkan

prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi) melalui

komitmen organisasi. Sumarno (2005) menemukan adanya pengaruh

komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja

manajerial adalah positif dan signifikan. Hasil penelitian tersebut juga

didukung oleh faizzah dan mildawati (2007), penelitiannya menemukan

partisipasi penyusunan anggaran dengan faktor kontijen komitmen

berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Dan pada

penelitian Laksamana dan Muslichah (2002) menemukan adanya

44
pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi terhadap kinerja

manjerial.

Dengan demikian, keterkaitan antara partisipasi anggaran,

komitmen organisasi, teknologi informasi dengan kinerja manajerial dapat

dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi

berpengaruh signifikan secara simultan dengan Kinerja Manajerial.

H. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi


Informasi Terhadap Kinerja Manajerial
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kab.Bogor)

Era Globalisasi Menuntut Manajemen Bekerja Secara Efektif dan


Efisien Sehingga Tujuan Perusahaan Dapat Tercapai

Basis Teori: Participatory Budgetting System, Komitmen dalam


Berorganisasi, serta Penggunaan Teknologi Informasi pada Perusahaan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

45
Gambar 2.1 (Lanjutan)

Variabel Independen Variabel Dependen

Partisipasi Anggaran (X1)


Hansen dan Mowen (2009)

Komitmen Organisasi (X2) Kinerja Manajerial (Y)


Gibson et, al. (1996) Handoko (2003)

Teknologi Informasi (X3)


Indrajit (2000)

Uji Model Regresi

Uji Asumsi Klasik

Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran

46
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih (Supomo dan Indriantoro, 2002:27). Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh variabel independen, yaitu partisipasi anggaran, komitmen

organisasi, teknologi informasi terhadap variabel dependen, yaitu kinerja

Manajerial. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat

individual dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah

atau kabag yang setingkat dengan manajer dan manajer tingkat bawah yaitu

manajer pemasaran, manajer pabrik, dan manajer keuangan sebagai

responden dalam penelitian ini karena mempunyai peran dalam mengambil

keputusan, keterlibatan dalam anggaran, dan memiliki tanggung jawab

anggaran.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

judgement sampling atau purposive sampling, yaitu metode pengumpulan data

atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya

47
jika pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi

termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi

hubungannya dengan interviewer dapat langsung memilih calon responden

tersebut sebagai bagian unit sampel (Rodhoni, 2010:17). Pemilihan metode ini

berdasarkan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu

pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penentuan

sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan kriteria-kriteria

berikut:

a. Perusahaan manufaktur berada di wilayah Kabupaten Bogor.

b. Perusahaan manufaktur di fokuskan pada daerah Kecamatan Cibinong dan

sekitarnya.

c. Perusahaan yang dipilih mempunyai semua komponen yang diperlukan

dalam penelitian.

d. Perusahaan manufaktur bersedia menerima kuesioner penelitian yang

diajukan oleh peneliti.

C. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi yang dilakukan

oleh peneliti adalah melalui penelitian pustaka (library reaserch) dan

penelitian lapangan (field reasearch), yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder

(Indriantoro dan Supomo, 2002:150). Peneliti memperoleh data yang

48
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi,

dan sumber bacaan lain yang mempunyai relevansi dengan objek yang diteliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian

ini, yang menjadi subyek penelitian adalah manajer pada perusahaan

manufaktur. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally

administered questionnaires, yaitu kuisioner disampaikan dan dikumpulkan

langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:154).

D. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data

berdasarkan metode analisis yang sesuai untuk digunakan. Kegiatan analisis

dan pengolahan data dengan melakukan taulasi terhadap kuesioner dengan

memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing

pertanyaan untuk masing-masing-masing variabel.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

(Ghozali, 2005:19).

2. Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur dengan melakukan penyebaran

kuesioner harus dilakukan pengujian terhadap kualitas data yang


49
diperoleh. Maka ketersediaan dan ketelitian dari para responden untuk

menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam peneitian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

instrumen yang digunakan apakah valid dan reliabel sebab kebenaran data

yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Untuk itu, dalam

melakukan uji kualitas atas data primer peneliti melakukan uji validitas

dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation

yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh

adalah valid (Ghozali, 2005:45).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Hasil pengujian

reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian

yang dipakai dapat digunakan pada waktu yang berbeda. Reliabilitas

sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

50
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali

2005:41). Pengujian realibilitas dalam penelitian ini dilakukan melihat

nilai Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Croncach Alpha diatas 0,60 (Nunnally,

1967 dalam Ghozali, 2005:42).

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis regresi, maka terlebih

dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikoloneritas,

heterokatiditas, dan normalitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji

multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion

Factor (VIF). (Ghozali, 2005:91) Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem multikolonieritas (multiko). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan

Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika

mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka

tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat dengan besaran korelasi

antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan

51
bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen

haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka terjadi

problem multiko. (Santoso, 2004:203-206).

b. Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas. Jika tidak terdapat pola tertentu

seperti titik-titik yang ada membantu pola yang teratur, maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika terdapat

satu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heterokedastisitas

(Ghozali, 2005:105).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi,

variabel terkait dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki

distribusi normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data

dapat dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika data

(titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Namun, jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan

52
tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:112).

E. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar

variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang

sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004:163). Model ini digunakan untuk

menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel

dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan

linier (Indriantoro dan Supomo: 2002;211). Variabel independen terdiri dari

partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan teknologi informasi.

Sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial.

Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Keterangan :

Y : Kinerja Manajerial

a : Konstanta

b1-b3 : Koefisien Regresi

X1 : Variabel Partisipasi Anggaran

53
X2 : Variabel Komitmen Organisasi

X3 : Variabel Teknologi Informasi

e : Error

Dalam uji hipotesis ini dilaksanakan memalui:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2005:83).

b. Uji F (Uji Simultan)

Digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika

hasilnya > 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2005:84). Menurut (Santoso, 2004:120), dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

54
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2004:84). Menurut

Santoso (2004:168), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai

berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

55
atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

F. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan

mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara

singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau

pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian

ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau sekelompok tentang

fenomena sosial.

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

1. Variabel Independen

a. Partisipasi Anggaran

Partisipasi anggaran merupakan tingkat keterlibatan dan pengaruh

para individu dalam proses penyusunan anggaran. Variabel partisipasi

anggaran diukur dengan menggunakan instrument yang

dikembangkan oleh kenis (1975) dan digunakan oleh Latuheru (2005)

yang telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan

penelitian. Instrumen ini terdiri dari 5 (lima) pernyataan yang diukur

56
dengan menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan penilaian dari

sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju (4) sampai

sangat setuju (5). Jika pernyataan negatif skor dari jawaban pada

pernyataan tersebut akan dibalik, pernyataan negatif pada instrumen

variabel ini terdapat pada pernyataan nomor 2.

b. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi merupakan dorongan yang kuat dari dalam diri

individu terhadap organisasi mencakup tiga hal yaitu kepercayaan

terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan dengan berusaha sebaik

mungkin demi kepentingan dan loyalitas terhadap organisasi.

Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Cook da Wall (1980) dan digunakan oleh

Latuheru (2005) yang terdiri dari 9 pertanyaan. Jawaban atas

pertanyaan diukur menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan

penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju

(4) sampai sangat setuju (5). Jika pernyataan negatif skor dari jawaban

pada pernyataan tersebut akan dibalik, pernyataan negatif pada

instrumen variabel ini terdapat pada pernyataan nomor 2, 3 dan 8.

c. Teknologi Informasi

Kinerja individual yang dicapai berkaitan dengan pencapaian

serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi

informasi yang ada dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih

baik pada sistem informasi sehingga meningkatkan pula kinerja

57
individual dalam perusahaan. Teknologi informasi dioperasionalkan

sebagai teknologi yang digunakan untuk memperoleh, memanipulasi,

mengkomunikasikan, menyajikan, dan memanfaatkan data. Definisi

ini dibatasi oleh teknologi yang didukung oleh komputer, jadi tidak

termasuk media komunikasi konvensional seperti telepon dan telex

(Laksamana dan Muslichah, 2002: 115). Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala ordinal yang terdiri dari 20 pertanyaan.

Jawaban atas pertanyaan diukur dengan menggunakan skala ordinal 5

poin berdasarkan penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju

(2), ragu (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5). Jika pernyataan

negatif skor dari jawaban pada pernyataan tersebut akan dibalik,

pernyataan negatif pada instrumen variabel ini terdapat pada

pernyataan nomor 6,7, 8,9, dan 10.

2. Variabel Dependen

a. Kinerja Manajerial

Menurut Mahoney et, al. dalam Sumarno (2005) Kinerja manajerial

didefinisikan sebagai kinerja individu anggota organisasi dalam

kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, investigasi,

koordinasi, evaluasi, pengawasan staff, negosiasi, dan representasi.

Variabel kinerja manajer diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Mahoney (1963) dan digunakan Sumarno (2005)

yang telah di modifikasi. Instrument ini terdiri dari 8 pertanyaan yang

diukur dengan menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan

58
penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju

(4) sampai sangat setuju (5).

Tabel 3.1
Operasional Variabel dan Indikator Penelitian

Sub Skala No. Butir


Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
Partisipasi Keterlibat- 1. Pengaruh yang Skala Ordinal 1
Anggaran an dalam besar dalam
(X1) pembuatan penentuan
Kenis Anggaran sasaran
(1979) anggaran.
2. Pengaruh yang 2
kecil dalam
penentuan
sasaran
anggaran.
3. Penetapan 3&4
sasaran
anggaran
4. Keyakinan 5
dalam
memutuskan
suatu anggaran
Fungsi 1. Pengaruh 6
anggaran anggaran
terhadap
rencana
perusahaan.
2. Pengaruh 7
anggaran
terhadap
koordinasi
perusahaan.
3. Pengaruh 8
anggaran
terhadap
operasi
perusahaan.

Bersambung pada halaman selanjutnya 59


Tabel 3.1 (Lanjutan)
Sub Skala No. Butir
Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
4. Penanggung- 9
jawab proses
pembuatan
anggaran.
5. Review 10
terhadap
pembuatan
anggaran.
Komitmen Keinginan 1. Kebanggaan Skala Ordinal 1
Organisasi untuk organisasi
(X2) tetap atau 2. Keinginan 2
Cook da keluar dari keluar dari
Wall (1980) organisasi anggota
organisasi.
3. Ketidakmauan
untuk bekerja
keras demi
kepentingan
organisasi.
4. Keinginan 3
kuat menjadi
anggota,
meskipun
kondisi
keuangan
organisasi
memburuk.
5. Perasaan 4
menjadi
bagian dari
organisasi.
6. Kebanggaan 5
melakukan
pekerjaan
yang
bermanfaat
bagi
kepentingan
organisasi.
7. Ketersediaan 6
bertahan
meskipun ada
tawaran gaji
60
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Sub Skala No. Butir
Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
8. Keterlibatan 8
teman baik
bergabung
dalam
Organisasi.
9. Perasaan 9
senang
memberikan
hasil yang
bermanfaat
bagi organisasi
Teknologi Penggu- 1. Ketertarikan Skala Ordinal 1,2,3 & 4
Informasi naan bekerja
(X3) teknologi dengan
Dalam informasi menggunakan
Kurniawati pada komputer.
(2009) perusa- 2. Kesenangan 5
haan bekerja
dengan
menggunakan
komputer.
3. Manfaat 6
penggunaan
komputer
untuk
beberapa
pekerjaan.
4. Menggunakan 7
komputer
dalam
melakukan
pekerjaan
menyita
banyak waktu.
5. Kesulitan 8
bekerja
menggunakan
komputer.
6. Waktu untuk 9
mempelajari
menggunakan
komputer.

61
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Sub Skala No. Butir
Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
7. Pengaruh 10
kinerja
pekerjaan
dengan
menggunakan
komputer.
Keunggu- 1. Penggunaan 11
lan komputer
mengguna dapat
kan mengurangi
teknologi waktu yang
informasi dibutuhkan
untuk
mengerjakan
pekerjaan.

2. Penggunaan 12
komputer
dapat
meningkatkan
kualitas
pekerjaan.

3. Penggunaan 13
komputer
dapat
meningkatkan
efektifitas
pekerjaan.

4. Penggunaan 14
komputer
membantu
tugas-tugas
pekerjaan.

5. Penggunaan 15
komputer
dapat
membuat
pekerjaan
lebih
menantang.
62
Tabel 3.1 (Lanjutan)

Sub Skala No. Butir


Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
6. Penggunaan 16
komputer akan
meningkatkan
kesempatan
untuk
mendapatkan
tugas yang
lebih disukai
dimasa
mendatang.
7. Penggunaan 17
komputer
dapat
membuat
pekerjaan
lebih
bervariasi.
8. Penggunaan 18
komputer akan
meningkatkan
kesempatan
untuk
mendapatkan
pekerjaan
yang lebih
penting.
9. Penggunaan 19
komputer akan
memingkatkan
kesempatan
untuk
melakukan
tugas yang
berbeda.
10. Penggunaan 20
komputer akan
meningkatkan
posisi
diperusahaan.
Kinerja Fungsi- 1. Perencanaan Skala Ordinal 1
Manajerial fungsi 2. Investigasi 2
Mahoney manaje- 3. Pengkoordina- 3
(1963) men sian
63
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Sub Skala No. Butir
Variabel Indikator
Variabel Pengukuran Pertanyaan
4. Evaluasi 4
5. Pengawasan 5
6. Pemilihan 6
Staff
7. Negosiasi 7
8. Investigasi 8
9. Kinerja 9
Keseluruhan

64
BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur, perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini

merupakan perusahaan manufaktur yang terdapat di wilayah Kabupaten

Bogor, dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah

atau kabag yang setingkat dengan manajer dan manajer tingkat bawah

yaitu manajer pemasaran, manajer pabrik, manajer produksi dan manajer

keuangan.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada

perusahaan manufaktur di wilayah Kabupaten Bogor. Penyebaran serta

pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 6 Mei 2011 hingga 13

Juli 2011. Perusahaan-perusahaan tersebut dipilih sesuai dengan kriteria

sampel berdasarkan penelitian secara purposive sampling mengindikasikan

bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan representasi

dari populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan dari penelitian.

65
Tabel 4.1
Rincian Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur yang berada di wilayah
2921
Kabupaten Bogor.
Perusahaan manufaktur pada daerah Kecamatan Cibinong
326
dan sekitarnya.
Perusahaan yang mempunyai semua komponen yang
252
diperlukan dalam penelitian
Perusahaan manufaktur yang bersedia menerima
15
kuesioner penelitian yang diajukan oleh peneliti.
Sumber: kab.bogor@jabar.kadin-indonesia.or.id

Peneliti mengambil sampel sebanyak 15 perusahaan manufaktur

dari keseluruhan perusahaan manufaktur yang berada di wilayah

Kabupaten Bogor, dengan peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2
Data Distribusi Sampel Penelitian

Kuesioner Kuesioner
No Nama Perusahaan di- di-
kirim kembalikan
1 PT. Akasha Wira Internasional. Tbk 10 5

2 PT. Amara Footwear 10 5

3 PT. Aneka Star 5 5

4 PT. Astra Internasional. Tbk 5 0

5 PT. Bukaka Teknik Utama 10 10

6 PT. Daehan Global 10 5

7 PT. Dua Sekawan 5 0

8 PT. Ganada Makmur Jaya 5 5

9 PT. Gapusel Garuda 5 5

66
Tabel 4.2 (Lanjutan)

Kuesioner Kuesioner
No Nama Perusahaan di- di-
kirim kembalikan

10 PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Tbk 5 0

11 PT. Mandira Prima Perkasah 5 5

12 PT. Nassau Sports Indonesia 5 5

13 PT. OASIS Internasional. Tbk 5 5

14 PT. Rahayu Santosa 10 10

15 PT. Serena Indopangan 5 0

Total 100 65
Sumber: Data Primer

Kuesioner yang disebarkan berjumlah 100 buah dan jumlah

kuesioner yang kembali adalah sebanyak 65 kuesioner atau 65%.

Kuesioner yang tidak dikembalikan sebanyak 35 kuesioner atau 35%.

Kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 60 kuesioner atau 60%.

Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara

lengkap oleh responden sebanyak 5 kuesioner atau 5%. Gambaran

mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3
Data Sampel Penelitian

No Keterangan Responden Presentase


1. Jumlah Kuesioner yang disebar 100 100%
2. Jumlah kuesioner yang kembali 65 65%
3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 35 35%
Jumlah Kuesioner yang tidak dapat
4. 5 5%
diolah
5. Jumlah Kuesioner yang dapat diolah 60 60%
Sumber: Data primer yang diolah

67
2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah manajer dan kepala bagian

yang setingkat dengan manajer yang bekerja pada perusahaan manufaktur

di Kabupaten Bogor. berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, berdasarkan usia,

pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.

Tabel 4.4
Deskriptif Responden

Deskriptif Keterangan Frekuensi Persentase

Jumlah Sampel 60 100%

Pria 42 70%
Jenis Kelamin
Wanita 18 30%
< 30 tahun 36 60%
Usia 30 – 40 tahun 22 37%
> 40 tahun 2 3%
D3 15 25%
Pendidikan
S1 36 60%
Terakhir
S2 9 15%
< 1 tahun 13 22%
1 – 5 tahun 32 53%
Lama Bekerja
5 – 10 tahun 11 28%
> 10 tahun 4 7%
Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa responden yang

berjenis kelamin pria berjumlah 42 orang atau 70% dan wanita berjumlah

18 orang atau 30%. Kemudian, responden berdasarkan usia didapatkan

yang berumur dibawah 30 tahun berjumlah 36 orang atau 60%, untuk

responden yang berumur 30-40 tahun berjumlah 22 orang atau 37%, dan

untuk responden yang berumur diatas 40 tahun berjumlah 2 orang atau 3%.
68
Untuk responden yang berdasarkan pendidikan terakhir didapatkan bahwa

responden yang lulusan D3 berjumlah 15 orang atau 25%, responden yang

lulusan S1 berjumlah 36 orang atau 60%, dan untuk responden yang

lulusan S2 berjumlah 9 orang atau 15%. Untuk responden yang

berdasarkan lama bekerja didapatkan bahwa responden yang telah bekerja

dibawah 1 tahun berjumlah 13 orang atau 22%, responden yang bekerja

pada 1-5 tahun berjumlah 32 orang atau 53%, responden yang bekerja

lebih dari 5-10 tahun berjumlah 11 orang atau 28%, dan untuk responden

yang bekerja lebih dari 10 tahun berjumlah 4 orang atau 7%.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

partisipasi anggaran, komitmen organisai, teknologi informasi dan kinerja

manajerial akan diuji secara statistik deskriptif seperti terlihat dalam tabel

4.5.

Tabel 4.5
Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TPA 60 35 50 41.75 3.511

TKO 60 28 42 36.17 2.775

TTI 60 73 97 81.57 4.966

TKM 60 33 45 37.20 2.556

Valid N (listwise) 60

Sumber: Data primer yang diolah


69
Tabel 4.5 Menjelaskan bahwa pada variabel partisipasi anggaran

jawaban minimum responden sebesar 35 dan maksimum sebesar 50,

dengan rata-rata total jawaban sebesar 41,75 dan standar deviasi sebesar

3,511. Variabel komitmen organisasi jawaban minimum responden sebesar

28 dan maksimum sebesar 42, dengan rata-rata total jawaban sebesar 36,17

dan standar deviasi sebesar 2,775. Variabel teknologi informasi jawaban

minimum responden sebasar 73 dan maksimum sebesar 97, dengan rata-

rata total jawaban sebesar 81,57 dan standar deviasi sebesar 4,966.

Variabel Kinerja manajerial jawaban minimum responden sebesar 33 dan

maksimum sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban sebesar 37,20 dan

standar deviasi sebesar 2.556.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Kualitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji validitas dari empat

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu partisipasi anggaran

(PA), komitmen organisasi (KO), teknologi informasi (TI), serta kinerja

manajerial (KM).

70
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas

Butir Pearson Sig.


Keterangan
Pertanyaan Correlation (2-tailed)
PA1 0,667** 0,000 Valid
PA2 0,526** 0,000 Valid
PA3 0,721** 0,000 Valid
PA4 0,613** 0,000 Valid
PA5 0,701** 0,000 Valid
PA6 0,698** 0,000 Valid
PA7 0,613** 0,000 Valid
PA8 0,608** 0,000 Valid
PA9 0,534** 0,000 Valid
PA10 0,594** 0,000 Valid
KO1 0,584** 0,000 Valid
KO2 0,435** 0,001 Valid
KO3 0,450** 0,000 Valid
KO4 0,427** 0,001 Valid
KO5 0,474** 0,000 Valid
KO6 0,543** 0,000 Valid
KO7 0,552** 0,000 Valid
KO8 0,611** 0,000 Valid
KO9 0,597** 0,000 Valid
TI1 0,684** 0,000 Valid
TI2 0,554** 0,000 Valid
TI3 0,590** 0,000 Valid
TI4 0,607** 0,000 Valid
TI5 0,488** 0,000 Valid
TI6 0,313* 0,015 Valid
TI7 0,368** 0,004 Valid
TI8 0,478** 0,000 Valid
TI9 0,534** 0,004 Valid
TI10 0,572** 0,013 Valid
TI11 0,459** 0,000 Valid
Bersambung pada halaman selanjutnya 71
Tabel 4.5 (Lanjutan)

TI12 0,676** 0,000 Valid


TI13 0,522** 0,000 Valid
TI14 0,543** 0,000 Valid
TI15 0,692** 0,000 Valid
TI16 0,655** 0,000 Valid
TI17 0,562** 0,000 Valid
TI18 0,631** 0,002 Valid
TI19 0,313* 0,015 Valid
TI20 0,302* 0,019 Valid
KM1 0,755** 0,000 Valid
KM2 0,672** 0,000 Valid
KM3 0,756** 0,000 Valid
KM4 0,759** 0,000 Valid
KM5 0,646** 0,000 Valid
KM6 0,535** 0,000 Valid
KM7 0,657** 0,000 Valid
KM8 0,662** 0,000 Valid
KM9 0,462** 0,000 Valid

Sumber: Data Primer yang di olah

Tabel 4.6 menunjukkan variabel partisipasi anggaran, komitmen

organisasi, teknologi informasi serta kinerja manjerial memiliki kriteria

valid untuk setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan

dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji

72
reliabilitas untuk delapan variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini.

Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's
Variabel Keterangan
alpha
Partisipasi Anggaran 0,825 Reliable
Komitmen Organisasi 0,648 Reliable
Teknologi informasi 0,815 Reliable
Kinerja Manajerial 0,834 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

partisipasi anggaran sebesar 0,825, komitmen organisasi sebesar 0,648,

teknologi informasi sebesar 0,815, serta kinerja manjerial sebesar 0,834.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti

bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen.

73
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolonieritas

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1(Constant) 5.475 4.431 1.236 .222

TPA .124 .101 .170 1.221 .227 .453 2.209

TKO .361 .111 .392 3.253 .002 .602 1.662

TTI .166 .059 .322 2.828 .006 .675 1.481

a. Dependent
Variable: TKM
Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.8 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 dan kurang dari angka 10 untuk setiap variabel, yang

ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,453; 0,602; dan 0,675 serta VIF

sebesar 2,209; 1,662; dan 1,481 untuk variabel partisipasi anggaran,

komitmen organisasi serta teknologi informasi. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem

multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

74
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan

bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heterosledastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

75
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan

pada gambar 4.2

Sumber: Data Primer yang diolah

Gambar 4.2
Grafik Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

76
regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

kinerja manjerial berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta teknologi informasi.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi

berganda (multiple regression analysis), yaitu:

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen.

Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi

b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .715 .511 .484 1.836

a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA

b. Dependent Variable: TKM

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan nilai R sebesar 0,715 atau 71,5%. Nilai

Adjusted R Square sebesar 0,484 atau 48,4%, ini menunjukkan bahwa

variabel partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta teknologi

informasi adalah sebesar 48,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,516 atau

51,6% (1-0,484) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan

77
dalam model penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, senjangan

anggaran, dan motivasi kerja.

b. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t

dapat dilihat pada tabel 4.10, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probability t

lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) 5.475 4.431 1.236 .222

TPA .124 .101 .170 1.221 .227

TKO .361 .111 .392 3.253 .002

TTI .166 .059 .322 2.828 .006

a. Dependent Variable:
TKM

Sumber: Data primer yang diolah

78
Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh partisipasi anggaran terhadap

kinerja manajerial.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran mempunyai tingkat

signifikansi 0,227 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi

anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

manajerial. Menurut Becker dan Green dalam Sinaga dan Siregar

(2009) bahwa jika partisipasi diterapkan dalam situasi tidak tepat,

partisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemampuan untuk

mencapai sasaran organisasi. Situasi tidak tepat dalam kasus ini

mungkin disebabkan oleh lingkungan perusahaan manufaktur di

Kabupaten Bogor yang memutuskan penentuan besar kecilnya anggaran

berada di kantor pusat, sehingga penyusunan anggaran di kantor

wilayah kurang mendapat perhatian oleh kantor pusat. Partisipasi

anggaran di kantor wilayah dengan kata lain bersifat semu, sehingga

tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Sumarno (2005) dan penelitian Sinaga dan

Siregar (2009). Tetapi tidak konsisten dengan penelitian Leslie (1982),

Nourie and Parker (1998), Eker (2006), Faizzah dan Mildawali (2007).

79
Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh komitmen organisasi terhadap

kinerja manjerial.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi mempunyai tingkat

signifikansi 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen

organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manjerial.

Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen dalam berorganisasi

berpengaruh terhadap kinerja, hal ini juga disebabkan karena tingginya

komitmen manajer pada perusahaan manufaktur di Kabupaten Bogor

terhadap organisasi dimana mereka bekerja. Komitmen dalam

organisasi mencakup 3 hal, yaitu: adanya kepercayaan terhadap nilai-

nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin untuk

kepentingan organisasi, dan juga tinnginya loyalitas (keinginan untuk

tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) terhadap

organisasi tersebut. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian eker

(2006) dan Sumarno (2005). Tetapi tidak konsisten penelitian Faizzah

dan Mildawati (2007).

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh Teknologi Informasi terhadap

kinerja manjerial.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa variabel teknologi informasi mempunyai tingkat

signfikansi 0,006 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi

informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

80
Hal ini disebabkan karena saat ini teknologi informasi bagi perusahaan

merupakan hal yang sangat penting, teknologi informasi dapat

memudahkan manajer dalam melakukan pekerjaan mereka, pekerjaan

menjadi lebih menarik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih bervariasi.

Kerja individual yang dicapai berkaitan dengan serangkaian tugas-tugas

individu dengan dukungan teknologi informasi yang dapat memberikan

implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi sehingga

meningkatkan pula kinerja individual dalam manajerial. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian Laksamana dan Muslichah (2002) serta

Darmini dan Putra (2008).

Berdasarkan tabel 4.10, maka diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut.

Y = 5,475 + 0,124x1 + 0,361x2 + 0,166x3 + e

Keterangan :

Y : Kinerja Manajerial

X1 : Variabel Partisipasi Anggaran

X2 : Variabel Komitmen Organisasi

X3 : Variabel Teknologi Informasi

e : Error

81
c. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-

sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan

0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.11, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima

dan menolak Ha.

Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik F

b
ANOVA

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1Regression 196.899 3 65.633 19.478 .000

Residual 188.701 56 3.370

Total 385.600 59

a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA

b. Dependent Variable: TKM


Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen

organisasi serta teknologi informasi terhadap kinerja manajerial.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.11 nilai F diperoleh

sebesar 19.478 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha4 diterima, hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta

teknologi informasi berpengaruh secara simultan dan signifikan

82
terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian, partisipasi anggaran

dengan faktor kontekstual organisasi yaitu komitmen organisasi dan

dengan dukungan teknologi informasi akan mempengaruhi kinerja

manjerial. Karena semakin tinggi partisipasi anggaran pada perusahaan,

rencana kegiatan pada perusahaan akan dapat dilaksanakan dengan baik

untuk meninjau kembali program bahkan strategi, sasaran, maupun

tujuan perusahaan. Semakin kuat komitmen organisasi pada individu di

perusahaan, kebanggaan terhadap organisasi pada individu akan

semakin tinggi sehingga akan meningkatkan kinerja individu tersebut

dan juga dengan dukungan teknologi informasi yang baik akan

memudahkan pekerjaan manajer untuk dapat meningkatkan kinerja

manajerial agar lebih cepat dan efisien. MBO (Management by

Objective) pada perusahaan juga sangat mendukung hasil penelitian ini,

karena MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan

manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Dan MBO

juga merupakan suatu cara dalam mencapai sasaran hasil maupun

dalam merencanakan program melibatkan semua pihak (stakeholders)

pada lembaga yang bersangkutan. Hasil penelitian konsisten dengan

Sumarno (2005) serta Faizzah dan Mildawati (2007) yaitu mengenai

partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi berpengaruh terhadap

kinerja manajerial. Dan mengenai teknologi informasi berpengaruh

dengan kinerja manajerial hasil penelitian tersebut konsisten dengan

penelitian Laksamana dan Muslichah (2002).

83
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan

analisis regresi berganda yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Partisipasi anggaran serta teknologi informasi berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eker (2006), wirjono dan

raharjo (2007), serta Darmini dan Putra (2008).

2. Komitmen organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Faizzah dan Mildawati (2007).

3. Partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta teknologi informasi

berpengaruh secara simultan serta signifikan terhadap kinerja manajerial.

Hasil penelilitian ini konsisten dengan hasil penelitian sumarno (2005),

faizzah dan Mildawati (2007), serta Laksamana dan Muslichah (2002).

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

mempengaruhi implikasi berbagai bidang, Dibawah ini dibahas kontribusi

dan implikasi tersebut, yaitu:

84
1. Bagi Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penelitian ini merupakan aplikasi mengenai hubungan antara

partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta teknologi informasi

terhadap kinerja manajerial. Dalam proses mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengembangan ilmu dan

teknologi dalam bidang akuntansi manajemen dan khususnya bidang

penganggaran, komitmen organisasi pada perusahaan serta penerapan

teknologi informasi pada perusahaan manufaktur di indonesia.

2. Bagi Pihak pemegang saham perusahaan-perusahaan dan pihak

luar lainnya.

Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

empiris para pemegang saham lainnya mengenai hubungan partisipasi

anggaran, komitmen organisasi serta teknologi informasi terhadap

kinerja manajerial khususnya yang diterapkan oleh perusahaan-

perusahaan manufaktur yang ada di Kabupaten Bogor. Informasi

mengenai penerapan partisipasi penganggaran, komitmen organisasi,

dan teknologi informasi terhadap kinerja manajerial oleh perusahaan-

perusahaan manufaktur di Kabupaten Bogor diharapkan dapat

menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dikelola dengan

baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan-perusahaan tersebut karena telah menerapkan sistem

85
penganggaran, komitmen organisasi dan sistem teknologinya dengan

baik.

3. Bagi Manajemen Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi

pada para manajer perusahaan manufaktur di indonesia. Mereka dapat

memahami bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja para manajer

pusat-pusat pertanggungjawaban perlu meningkatkan partisipasi mereka

dalam penganggaran dan meningkatkan komitmen mereka dalam

berorganisasi dan menggunakan teknologi informasi agar dapat

meningkatkan kinerja mereka. Manajemen pada perusahaan dapat

mengetahui seberapa baik proses partisipasi pengganggaran diterapkan

pada perusahaan, karena partisipasi penganggaran sangat

menguntungkan untuk pemusat tanggung jawab dalam pelaksanaan

dinamis dan dalam lingkungan yang tidak pasti karena manajer yang

bertugas pada pemusatan tanggung jawab memungkinkan untuk

mempunyai informasi terbaik tentang variabel yang dapat

mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran mereka.

Dan juga agar manajemen pada perusahaan dapat menerapkan

MBO (Management By Objective) dengan baik agar dapat

memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari

mereka, membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer

menetapkan tujuan dan sasaran, memperbaiki komunikasi antara

manajer dan bawahan, membuat para individu lebih memusatkan

86
perhatiannya pada tujuan organisasi, membuat proses evaluasi lebih

dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu. Ini

memungkinkan para bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka

dalam hubungannya dengan tujuan organisasi

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada penelitian

berikutnya. Para peneliti berikutnya dapat menggunakan hasil penelitian

ini, dan juga hasil penelitian-penelitian lainnya, sebagai dasar replikasi

untuk penelitian berikutnya. Para peneliti berikutnya dapat juga meneliti

mengenai hubungan partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta

teknologi informasi dan variabel-variabel lainnya yang diduga

mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja manajerial.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Keterbatasan

Hasil penelitian ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu:

a. Penelitian ini hanyalah meneliti perusahaan-perusahaan manufaktur

yang ada di Kabupaten Bogor, sehingga hasil-hasilnya mungkin tidak

dapat digeneralisasi untuk perusahaan-perusahaan atau organisasi-

organisasi lainnya yang secara signifikan berbeda dari perusahaan

yang diteliti.

b. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah

sebagian kecil dari variabel-variabel yang mungkin dapat digunakan

dalam penelitian seperti ini.

87
c. Pencarian data hanya melalui penyebaran kuesioner tanpa

menggunakan metode wawancara ataupun magang.

2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk pnelitian selanjutnya,

adalah sebagai berikut:

a. Penelitian selanjutnya agar memperluas wilayah sampel penelitian.

b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen

lainnya, seperti gaya kepemimpinan, motivasi kerja serta sistem

penghargaan.

c. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara

langsung kepada responden.

88
DAFTAR PUSTASKA

Anonim, “Membangun Komitmen Organisasi (Organizational Commitmen)”,


diakses pada 8 Juni 2010 dari http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/04/membangun-komitmenorganisasi.html

Anthony dan Govindarajan, “Management Control System”, Edisi 11, Buku 2,


Salemba Empat, Jakarta: 2005.

Blocher, Edward J Chen, Kung H. Cokins, Gary dan Thomas W. Lin, “Cost
Management Manajemen Biaya Penekanan Strategis”, Salemba Empat,
Jakarta: 2007.

Davis, Keith and John W. Newstrom, “Perilaku dalam Organisasi”, 7th edition,
Jakarta: Erlangga, 1985.

Darmini, Anak Sagung Rai dan I Nyoman Wijana Asmara, “Pemanfaatan


Teknologi Informasi dan Pengaruhnya pada Kinerja Individual pada
Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan”, jurnal, Fakultas
Ekonomi, Universitas Udayana, Bali: 2008.

Eker, Melek, “The Impact of Budget Participation on Managerial Performance


via Organizational Commitment: A Study on the Top 500 Firms in
Turkey, Journal, Uluda Üniversitesi Ihktisadi ve Idari Bilimler Fakültesi,
2006.

Gibson, James. Ivancevich, John. Donnelly, James dan Jr, Robert Konopaske,
“Organization Behavior-Structure-Process”, Erwin Homewood, Boston:
1996.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS”. Edisi 3,


Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang: 2005.

Hamka dan Fitrianty, “Struktur dan Budaya Organisasi Dalam Perspektif


Perilaku Organisasi”, Alfabeta, Bandung: 2009,

Handoko, Hani, (2003), “Manajemen”, BPFE Yogyakarta.

89
Hansen dan Mowen, “Management Acoounting”, Salemba Empat, Jakarta: 2009.

Harahap, Sofyan Syafri, “Budgetting Penganggaran, Perencanaan Lengkap


(Untuk Membantu Manajemen)”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:
2000.

Indrajit, Richardus Eko, “Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi


dan Teknologi Informasi”, Elex Media Komputindo, Jakarta: 2000.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metode Penelitian Bisnis untuk


Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama”, BPFE, Yogyakarta: 2002.

Kren, Leslie, “Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact


of Information and Environment Volantility”, Journal, University of
Wisconsin, Milwauke: 1992.

Laksamana, Arsono dan Muslichah, “Pengaruh Teknologi Informasi, Saling


Ketergantungan , Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen terhadap
Kinerja Manajerial” Jurnal, Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi - Universitas Kristen Petra, 2002.

Latuheru, Belianus Patria, “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan


Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating
(Studi Empiris pada Kawasan Industri Maluku)” Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol 7, No. 2, Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
- Universitas Kristen Petra, 2005.

Nouri, H and R.J Parker, “The Relationship Between Budget Participation and
Job Performance: The Roles of Budget Adquency and Organizational
Commitment”, Journal, The College of New Jersey and University of
Manitoba: 1995.

Nurfaizzah dan Titik Mildawati, “Pengaruh Penyusunan Partisipasi Anggaran


Terhadap Kinerja Manajerial dengan Variabel Pemoderasi Gaya
Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi pada Pemkot Surabaya”,
Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis Sektor Publik (JAMBPS), Vol.
3 No.3 – Juni, 2007.

Qureshi, Sajda, “Movement in the Technology Information for Develovment


debate: How Can it Meet The Challenges of Global Competition?”.
Journal, Information Technology for Development 10 (2003) 147-149
IOSPress, University of Nebraskaat Omaha: 2003.
90
Quzwen, Mohammad Hasymi, “Dampak Teknologi Informasi terhadap Kinerja
Perusahaan”, Tesis, Yogyakarta: Universitas Diponegoro, 2000.

Rodhoni, Ahmad dan Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, “Buku Panduan Penulisan Skripsi” Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Raymond Mcleod, Jr and George P.Schell, “Management Information Systems


Sistem Informasi Manajemen”, Salemba Empat, Jakarta: 2008.

Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2004.

Sinaga, Ekha Yunora dan Narumonrang Siregar, “Pengaruh Partisipasi Anggaran


dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial pada PT.
Perkebunan Nusantara III SEI Sikambing Medan”, Jurnal Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Sumatra Utara: 2009.

Suadi, Arief, Sistem Pengendalian Manajemen, 1997, Yogyakarta: BPFE


YOGYAKARTA.

Sumarno, J, “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap


Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”,
Simposium Nasional Akuntansi Nasional Akuntansi VII Solo,
September: 2005.

Suryana, “Perilaku Kerja Prestatif – Berkomitmen Dalam Pekerjaan, Memiliki


Ethos Kerja & Tanggungjawab” di akses pada tanggal 4, April 2011,
dari http://elyaum.wordpress.com/2010/08/24/perilaku-kerja-prestatif-
berkomitmen-dalam-pekerjaan-memiliki-ethos-kerja-tanggungjawab/

Ugboro, Isaiah O, “Organizational Commitment, Job Resign, Employee


Empowerment and Intent Quit Among Survivors of Restructuring and
Downsizing”, North Carolina A&T State University:2006.

Venusta, Lintang, “Partisipasi Anggaran dan Keterlibatan Kerja terhadap


Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel
Moderasi (Studi pada Perusahaan Industri Food and Beverage di

91
Kawasan Industri SIER)”, Jurnal, Staf Pengajar Program Studi
Akuntansi, Universitas Widya Kartika Surabaya.

Veronica, Amelia dan Komang Ayu, “Pengaruh Partisipasi Penganggaran,


Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas Tugas
Terhadap SLACK Anggaran Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di
Kabupaten Badung” Jurnal, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi,
Universitas Udayana, Bali.

Welsch, A Glenn, “Budgetting: Profit Planning and Control”, Prentice Hall of


India, 1977.

Wirjono, Endang Raino dan Agus Budi Raharjo, “Pengaruh Karakteristik


Personalitas Manajer terhadap hubungan antara Partisipasi dalam
penyusunan anggaran dengan Kinerja Manajerial”, jurnal, KINERJA,
Volume 11, no.1, Th. 2007: Hal. 50-63. Universitas Atmajaya
Yogyakarta: 2007.

92
LAMPIRAN 1
Surat Penelitian Skripsi
dan Kuesioner Penelitian

93
KUESIONER
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN,
KOMITMEN ORGANISASI, TEKNOLOGI
iNFORMASI TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

94
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Mei 2011
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu
(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Raisyah Mursyid
NIM : 107082003377
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilmu Bisnis/Akuntansi/VIII
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Manajerial”.
Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi
responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon
maaf telah menggangu waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat
Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika
penelitian.
Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan faktor kunci
untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi
tehadap kinerja manajerial.
 Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan
lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi
maka kuesioner dianggap tidak berlaku.
 Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan ini, yang penting memilih
jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

95
Apabila diantara Bapak/Ibu/Saudara/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini,
maka Bapak/Ibu/Saudara/i dapat menghubungi saya (telp dan email tertera dibawah). Atas
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua
pertanyaan dalam penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.

Mengetahui, Hormat Saya,


Dosen Pembimbing Peneliti

Prof.Dr.Azzam Jasin, MBA (Raisyah Mursyid)


NIM: 107082003377

96
IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………….......................................

Nama Perusahaan : ……………………......................................

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang anda pilih:

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Usia : ………… tahun

3. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

4. Pengalaman Kerja : < 1 tahun 1-5 tahun 5-10 tahun

> 10 tahun

5. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi

Manajemen

Ekonomi dan Studi Pembangunan

Perbankan

Lain-lain

6. Jabatan : Manajer Pabrik

Manajer Penjualan

Manajer Keuangan

Manajer Produksi

Lain-lain ............................................................

97
♦ PARTISIPASI ANGGARAN

Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan


pengaruh dan tingkat partisipasi anda dalam proses penyusunan anggaran.
Instrumen ini dikembangkan oleh Kenis (1979). Anda dapat menyatakan
pendapat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu nomor antara 1
sampai 5:

1. STS (Sangat Tidak Setuju)


2. TS (Tidak Setuju)
3. R (Ragu)
4. S (Setuju)
5. SS (Sangat Setuju)

Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
1. Saya mempunyai pengaruh yang
besar dalam menentukan sasaran 1 2 3 4 5
anggaran saya.
2. Saya mempunyai pengaruh yang
sangat kecil dalam merumuskan 1 2 3 4 5
sasaran anggaran saya.
3. Penetapan sasaran anggaran saya,
sebagian besar dibawah pengendalian 1 2 3 4 5
saya.
4. Atasan saya selalu meminta pendapat
saya pada saat menetukan sasaran 1 2 3 4 5
anggaran saya.
5. Anggaran saya tidak akan diputuskan
1 2 3 4 5
sampai saya merasa yakin.
6. Anggaran mendorong saya untuk
membuat rencana masa depan 1 2 3 4 5
perusahaan.

98
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
7 Anggaran digunakan untuk
meningkatkan koordinasi dalam 1 2 3 4 5
perusahaan.
8. Anggaran digunakan untuk
mengendalikan pelaksanaan operasi
1 2 3 4 5
perusahaan.

9. Perusahaan harus memiliki seorang


tim khusus sebagai penanggung
1 2 3 4 5
jawab dalam proses pembuatan
anggaran.
10. Setiap karyawan yang telah membuat
anggaran dikumpulkan kembali
1 2 3 4 5
untuk meriview hasil dari
perusahaan.

♦ KOMITMEN ORGANISASI

Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan


komitmen organisasi pada organisasi tempat anda bekerja pada saat ini.
Instrumen ini dikembangkan oleh Cook dan Wall (1980).

Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
1. Saya sangat bangga bisa bercerita
kepada orang lain mengenai 1 2 3 4 5
perusahaan saya.
2. Kadang-kadang, rasanya saya ingin
1 2 3 4 5
mengundurkan diri dari perusahaan.
3. Saya tidak mau bekerja keras hanya
1 2 3 4 5
untuk membantu perusahaan ini
4. Meskipun kondisi keuangan
perusahaan tidak begitu baik,
1 2 3 4 5
rasanya saya tidak ingin pindah ke
perusahaan lain
5. Saya merasa menjadi bagian dari
1 2 3 4 5
perusahaan ini

99
Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
6. Dalam bekerja, saya ingin kerja
keras saya bermanfaat bukan hanya
1 2 3 4 5
untuk diri saya pribadi, tapi juga
untuk kepentingan perusahaan.
7. Tawaran gaji yang lebih besar dari
perusahaan lain tidak akan membuat 1 2 3 4 5
saya ingin pindah bekerja
8. Saya tidak akan menyarankan
kepada teman baik saya untuk 1 2 3 4 5
bekerja di perusahaan ini
9. Rasanya senang sekali jika tahu
bahwa apa yang saya lakukan 1 2 3 4 5
bermanfaat bagi perusahaan ini

♦ TEKNOLOGI INFORMASI

Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan


pengaruh teknologi informasi di perusahaan anda.

Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
1. Rekan kerja saya banyak
menggunakan komputer dalam
1 2 3 4 5
melaksanakan pekerjaan tugas
harian.
2. Atasan saya sangat mendukung
penggunaan komputer untuk 1 2 3 4 5
pekerjaan saya.
3. Secara umum, perusahaan
mendorong saya untuk
menggunakan Komputer. 1 2 3 4 5

100
Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
4. Pekerjaan yang saya lakukan
menjadi lebih menarik apabila saya 1 2 3 4 5
menggunakan komputer.
5. Saya lebih senang bekerja dengan
1 2 3 4 5
menggunakan komputer.
6. Komputer dapat bermanfaat untuk
beberapa pekerjaan tetapi tidak
1 2 3 4 5
bermanfaat untuk jenis pekerjaan
yang saya ingin lakukan.
7. Menggunakan komputer dalam
melakukan pekerjaan rutin/harian 1 2 3 4 5
menyita banyak waktu.
8. Bekerja dengan komputer sangat
rumit, sehingga sulit untuk mengerti 1 2 3 4 5
cara menggunakannya.
9. Saya memerlukan waktu yang lama
untuk mempelajari bagaimana 1 2 3 4 5
menggunakan komputer.
10. Menggunakan komputer tidak
mempengaruhi kinerja pekerjaan 1 2 3 4 5
saya.
11. Menggunakan komputer dapat
mengurangi waktu yang dibutuhkan
1 2 3 4 5
untuk menyelesaikan pekerjaan
saya.
12. Menggunakan komputer dapat
meningkatkan kualitas hasil 1 2 3 4 5
pekerjaan saya.
13. Menggunakan komputer dapat
meningkatkan efektifitas pekerjaan 1 2 3 4 5
saya.
14. Menggunakan komputer dapat
1 2 3 4 5
membantu tugas saya.

101
Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
15. Membuat komputer dapat membuat
1 2 3 4 5
pekerjaan saya lebih menantang.
16. Penggunaan komputer akan
meningkatkan kesempatan untuk
mendapatkan tugas yang lebih 1 2 3 4 5
disukai dimasa mendatang.

17. Menggunakan komputer dapat


membuat pekerjaan saya lebih 1 2 3 4 5
bervariasi.
18. Penggunaan komputer akan
meningkatkan kesempatan untuk
1 2 3 4 5
mendapatkan pekerjaan yang lebih
penting.
19. Menggunakan komputer akan
meningkatkan kesempatan bagi saya
1 2 3 4 5
untuk melakukan tugas yang
berbeda.
20. Menggunakan komputer akan
1 2 3 4 5
meningkatkan posisi saya.

♦ KINERJA MANAJERIAL

Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja
anda dibandingkan dengan rekan anda di divisi atau departemen lain.

Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
1. Saya mempunyai kemampuan untuk
membuat perencanaan operasi 1 2 3 4 5
perusahaan.
2. Saya selalu menyiapkan informasi
berupa catatan atau laporan tepat 1 2 3 4 5
pada waktunya.

102
Skala
No. Pernyataan
STS TS R S SS
3. Saya bersedia bekerjasama dengan
divisi lain untuk saling tukar 1 2 3 4 5
informasi.
4. Saya selalu melakukan penilaian
terhadap rencana kerja para bawahan 1 2 3 4 5
saya.
5. Saya selalu mengawasi kinerja para
1 2 3 4 5
bawahan saya.
6. Saya selalu menyeleksi dan
mempromosikan bawahan saya untuk
1 2 3 4 5
meningkatkan kinerja pada divisi
saya.
7. Setiap melakukan kegiatan pada
1 2 3 4 5
pihak luar saya melakukan negosiasi
8. Saya seringkali terlibat disetiap
1 2 3 4 5
pertemuan bisnis perusahaan
9. Kinerja keseluruhan dalam divisi
1 2 3 4 5
saya sangat baik

103
LAMPIRAN 2
Identitas Responden dan
Daftar Jawaban
Responden

104
IDENTITAS RESPONDEN

No Jenis Usia Jabatan Pendidikan Pengalaman


Kelamin Terakhir Kerja
1 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
2 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
3 Pria > 40 Manajer Keuangan S2 > 10 th
4 Wanita < 30 Manajer Penjualan S2 1-5 th
5 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
6 Pria < 30 Manajer Keuangan S1 1-5 th
7 Pria < 30 Manajer Pabrik S1 1-5 th
8 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
9 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
10 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
11 Wanita < 30 Manajer SDM & Umum S1 < 1 th
12 Pria < 30 Manajer Keuangan S1 1-5 th
13 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
14 Pria 30-40 Manajer Pabrik S1 5-10 th
15 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
16 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
17 Pria < 30 Kabag Keuangan D3 < 1 th
18 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 1-5 th
19 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
20 Wanita < 30 Manajer Ekspor Impor S1 1-5 th
21 Wanita 30-40 Manajer Keuangan S2 1-5 th
22 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
23 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
24 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
25 Wanita < 30 Manajer SDM & Umum S1 1-5 th
26 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
27 Wanita 30-40 Manajer Penjualan S1 5-10 th
28 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
29 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
30 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 1-5 th
31 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
32 Pria < 30 Kabag Keuangan D3 < 1 th
33 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 1-5 th
34 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
35 Wanita < 30 Manajer Ekspor Impor S1 1-5 th
36 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 21
37 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 22
38 Wanita < 30 Kabag Penjualan S1 23
39 Pria < 30 Manajer Produksi S1 24
40 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 25
41 Pria 30-40 Kabag Keuangan S1 26
Bersambung pada halaman selanjutnya 105
Lanjutan tabel identitas responden
No Jenis Usia Jabatan Pendidikan Pengalaman
Kelamin Terakhir Kerja
42 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 27
43 Pria < 30 Manajer Produksi D3 28
44 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 29
45 Pria > 40 Manajer Pabrik S2 30
46 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 < 1 th
47 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
48 Pria < 30 Kabag Penjualan D3 1-5 th
49 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
50 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
51 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 1-5 th
52 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
53 Pria 30-40 Manajer Produksi S1 > 10 th
54 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
55 Wanita < 30 Manajer Keuangan S2 1-5 th
56 Pria < 30 Kabag Penjualan D3 1-5 th
57 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 1-5 th
58 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
59 Wanita < 30 Manajer Penjualan S1 1-5 th
60 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th

106
Jawaban Responden Variabel Partsipasi Anggaran

NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA

1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44

5 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 41

6 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 46

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

8 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

10 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

11 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 40

12 3 4 3 3 3 3 4 5 5 4 37

13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 35

16 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 44

17 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 37

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 46

20 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43

21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

22 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

23 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 45

24 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42

107
NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA

25 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

26 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 37

27 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45

28 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

29 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 44

30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

31 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44

32 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

33 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44

34 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 38

35 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

37 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 46

38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

39 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37

40 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42

41 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

42 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

44 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44

45 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44

46 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

48 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 41

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

108
NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA

50 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

52 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

53 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

55 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

56 2 3 4 3 3 5 5 5 5 5 40

57 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44

58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

60 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 38

109
Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi

NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 32

2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 34

3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 33

4 4 3 3 5 4 5 4 3 5 36

5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38

6 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38

7 5 4 4 5 4 5 5 5 5 42

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

10 5 4 4 4 4 5 4 4 5 39

11 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39

12 4 3 2 4 4 4 4 3 4 32

13 5 4 4 5 5 5 4 4 5 41

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

15 4 3 3 4 4 4 4 3 4 33

16 5 5 3 4 5 5 5 5 5 42

17 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

19 5 2 4 4 4 5 5 2 5 36

20 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

22 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

23 5 4 4 4 4 4 5 4 5 39

24 4 3 3 4 5 4 5 3 5 36

110
NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

26 4 3 4 3 4 4 3 3 4 32

27 5 4 4 2 4 4 4 4 5 36

28 5 4 4 4 5 4 5 4 5 40

29 4 4 4 5 5 5 4 4 5 40

30 4 3 3 4 5 4 5 3 5 36

31 5 4 4 4 5 5 5 4 5 41

32 4 3 4 4 5 5 5 3 4 37

33 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37

34 3 3 3 4 5 4 3 3 4 32

35 5 4 4 4 4 4 5 4 5 39

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

37 5 4 3 3 4 4 4 4 4 35

38 4 4 3 4 3 5 4 4 5 36

39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

40 5 3 4 5 5 4 4 3 5 38

21 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34

42 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

43 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34

44 5 5 4 4 4 4 4 5 4 39

45 5 3 4 4 4 4 4 3 4 35

46 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

111
NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
50 4 3 5 4 4 4 4 3 4 35

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

52 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

53 3 3 4 3 4 4 4 3 4 32

54 5 4 4 4 4 5 4 2 5 37

55 4 4 4 4 4 1 4 4 4 33

56 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38

57 4 3 3 3 4 5 4 3 5 34

58 4 4 2 4 2 2 4 2 4 28

59 4 4 4 4 4 2 4 4 4 34

60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

112
Jawaban Responden Variabel Teknologi Informasi

TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI
NO TTI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83

5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 81

6 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 93

7 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 84

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

10 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 87

11 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 78

12 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 73

13 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 83

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79

15 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 77

16 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76

17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 77

18 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 80

19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 95

20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 80

21 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

23 5 5 5 4 5 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 86

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77

113
TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI
NO TTI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 77

26 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 75

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 97

28 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 2 86

29 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 79

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77

31 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 81

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77

33 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 84

34 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 78

35 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 94

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78

37 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 81

38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 83

39 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78

41 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 80

42 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 84

43 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 87

44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 86

45 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 90

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78

47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78

48 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 79

49 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 83

114
TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI TI
NO TTI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
50 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

51 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 87

52 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 77

53 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 84

54 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

55 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 82

56 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 81

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

59 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 74

60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 83

115
Jawaban Responden Variabel Kinerja Manajerial

NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34

5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 37

6 4 4 4 4 5 4 5 4 3 37

7 5 4 4 4 4 4 5 5 4 39

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

10 5 5 4 4 5 4 5 4 4 40

11 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

12 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

15 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34

16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

17 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

19 5 4 4 5 5 5 4 4 5 41

20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

22 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

23 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41

24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

116
NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
25 4 4 3 4 4 4 3 3 4 33

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

31 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

34 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34

35 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41

36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

39 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

40 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

42 4 4 5 5 5 5 4 4 4 40

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

44 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

45 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

46 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

117
NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
50 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

53 3 4 3 4 4 4 4 4 4 34

54 5 4 4 4 4 4 5 5 4 39

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

56 4 5 4 4 4 5 4 3 4 37

57 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

60 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

118
LAMPIRAN 3
Output Hasil Pengujian

119
HASIL UJI VALIDITAS PARTISIPASI ANGGARAN

Correlations

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA

PA1 Pearson ** ** ** ** * **
1 .575 .531 .621 .517 .255 .149 .058 -.041 .247 .667
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .049 .256 .660 .756 .057 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA2 Pearson ** ** ** ** **
.575 1 .465 .564 .407 .069 -.002 -.039 -.026 -.013 .526
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .598 .989 .770 .845 .923 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA3 Pearson ** ** ** * ** * * ** **
.531 .465 1 .608 .313 .475 .261 .309 .232 .360 .721
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .015 .000 .044 .016 .074 .005 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA4 Pearson ** ** ** ** **
.621 .564 .608 1 .466 .185 .030 .069 .053 .036 .613
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .156 .823 .601 .690 .785 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

120
PA5 Pearson ** ** * ** * * ** **
.517 .407 .313 .466 1 .313 .250 .201 .290 .337 .701
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .001 .015 .000 .015 .054 .123 .025 .008 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA6 Pearson * ** * ** ** ** ** **
.255 .069 .475 .185 .313 1 .715 .606 .468 .532 .698
Correlation

Sig. (2-tailed) .049 .598 .000 .156 .015 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA7 Pearson * ** ** ** ** **
.149 -.002 .261 .030 .250 .715 1 .832 .487 .417 .613
Correlation

Sig. (2-tailed) .256 .989 .044 .823 .054 .000 .000 .000 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA8 Pearson * ** ** ** ** **
.058 -.039 .309 .069 .201 .606 .832 1 .643 .495 .608
Correlation

Sig. (2-tailed) .660 .770 .016 .601 .123 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

PA9 Pearson * ** ** ** ** **
-.041 -.026 .232 .053 .290 .468 .487 .643 1 .552 .534
Correlation

Sig. (2-tailed) .756 .845 .074 .690 .025 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

121
PA10 Pearson ** ** ** ** ** ** **
.247 -.013 .360 .036 .337 .532 .417 .495 .552 1 .594
Correlation

Sig. (2-tailed) .057 .923 .005 .785 .008 .000 .001 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TPA Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
.667 .526 .721 .613 .701 .698 .613 .608 .534 .594 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

122
HASIL UJI VALIDITAS KOMITMEN ORGANISASI

Correlations

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
** ** **
KO1 Pearson Correlation 1 .243 .186 .097 .165 .221 .382 .190 .392 .584

Sig. (2-tailed) .062 .156 .462 .207 .089 .003 .145 .002 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** **
KO2 Pearson Correlation .243 1 .192 .090 -.163 -.107 .081 .727 .015 .435

Sig. (2-tailed) .062 .142 .492 .215 .417 .536 .000 .911 .001

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** **
KO3 Pearson Correlation .186 .192 1 .083 .109 .027 .055 .429 -.030 .450

Sig. (2-tailed) .156 .142 .527 .409 .837 .679 .001 .818 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
* **
KO4 Pearson Correlation .097 .090 .083 1 .256 .116 .224 .110 .174 .427

Sig. (2-tailed) .462 .492 .527 .048 .377 .086 .402 .183 .001

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
* * * * **
KO5 Pearson Correlation .165 -.163 .109 .256 1 .278 .282 .072 .296 .474

Sig. (2-tailed) .207 .215 .409 .048 .031 .029 .583 .021 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

123
* ** **
KO6 Pearson Correlation .221 -.107 .027 .116 .278 1 .176 .007 .484 .543

Sig. (2-tailed) .089 .417 .837 .377 .031 .178 .956 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** * ** **
KO7 Pearson Correlation .382 .081 .055 .224 .282 .176 1 .194 .415 .552

Sig. (2-tailed) .003 .536 .679 .086 .029 .178 .138 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** **
KO8 Pearson Correlation .190 .727 .429 .110 .072 .007 .194 1 .087 .611

Sig. (2-tailed) .145 .000 .001 .402 .583 .956 .138 .507 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** * ** ** **
KO9 Pearson Correlation .392 .015 -.030 .174 .296 .484 .415 .087 1 .597

Sig. (2-tailed) .002 .911 .818 .183 .021 .000 .001 .507 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** ** ** ** ** ** **
TKO Pearson Correlation .584 .435 .450 .427 .474 .543 .552 .611 .597 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

124
HASIL UJI VALIDITAS TEKNOLOGI INFORMASI
Correlations

TI1 TI2 TI3 TI4 TI5 TI6 TI7 TI8 TI9 TI10 TI11 TI12 TI13 TI14 TI15 TI16 TI17 TI18 TI19 TI20 TTI

TI1 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
1 .738 .742 .463 .622 .029 .000 .164 .194 .165 .429 .498 .566 .556 .517 .526 .566 .331 -.092 .060 .684
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .824 1.000 .210 .138 .207 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .485 .648 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI2 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** * * * **
.738 1 .660 .413 .472 -.126 .021 .046 .075 .039 .381 .442 .508 .660 .296 .289 .310 .209 -.047 .126 .554
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .337 .873 .728 .571 .770 .003 .000 .000 .000 .022 .025 .016 .108 .719 .337 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI3 Pearson ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** **
.742 .660 1 .285 .403 -.113 -.069 .091 .242 .170 .372 .331 .418 .452 .426 .363 .418 .203 .005 .192 .590
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .001 .391 .602 .490 .063 .193 .003 .010 .001 .000 .001 .004 .001 .120 .970 .141 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI4 Pearson ** ** * ** * * ** * * * * * ** **
.463 .413 .285 1 .391 .190 .147 .205 .131 .268 .323 .591 .288 .309 .302 .313 .288 .635 .195 .181 .607
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .001 .027 .002 .147 .263 .116 .318 .039 .012 .000 .026 .016 .019 .015 .026 .000 .136 .167 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

125
TI5 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** **
.622 .472 .403 .391 1 -.024 -.095 .051 -.068 .012 .512 .595 .701 .522 .485 .499 .448 .279 -.346 .040 .488
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .855 .472 .696 .606 .925 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .031 .007 .760 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI6 Pearson * ** * ** *
.029 -.126 -.113 .190 -.024 1 .326 .407 .300 .377 -.080 -.011 -.020 -.205 .117 .059 .129 .183 .193 -.111 .313
Correlation

Sig. (2-tailed) .824 .337 .391 .147 .855 .011 .001 .020 .003 .543 .934 .880 .116 .375 .652 .325 .162 .140 .399 .015

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI7 Pearson * ** ** ** **
.000 .021 -.069 .147 -.095 .326 1 .794 .551 .584 -.189 -.051 -.015 .121 .037 -.014 -.092 .141 -.007 -.174 .368
Correlation

Sig. (2-tailed) 1.000 .873 .602 .263 .472 .011 .000 .000 .000 .148 .700 .907 .358 .781 .918 .483 .281 .957 .183 .004

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI8 Pearson ** ** ** ** **
.164 .046 .091 .205 .051 .407 .794 1 .692 .684 -.095 .074 .134 .033 .113 .081 .050 .168 -.074 -.231 .478
Correlation

Sig. (2-tailed) .210 .728 .490 .116 .696 .001 .000 .000 .000 .470 .576 .308 .803 .390 .536 .703 .200 .575 .076 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI9 Pearson * ** ** ** ** **
.194 .075 .242 .131 -.068 .300 .551 .692 1 .806 -.053 .022 -.035 .075 .351 .232 .117 .231 .039 -.110 .534
Correlation

Sig. (2-tailed) .138 .571 .063 .318 .606 .020 .000 .000 .000 .689 .866 .788 .571 .006 .074 .375 .076 .765 .402 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

126
TI10 Pearson * ** ** ** ** * * **
.165 .039 .170 .268 .012 .377 .584 .684 .806 1 -.053 .216 -.028 -.033 .323 .186 .140 .258 .111 -.030 .572
Correlation

Sig. (2-tailed) .207 .770 .193 .039 .925 .003 .000 .000 .000 .687 .097 .831 .802 .012 .154 .285 .047 .400 .821 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI11 Pearson ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** **
.429 .381 .372 .323 .512 -.080 -.189 -.095 -.053 -.053 1 .561 .473 .429 .427 .459 .473 .213 .072 .174 .459
Correlation

Sig. (2-tailed) .001 .003 .003 .012 .000 .543 .148 .470 .689 .687 .000 .000 .001 .001 .000 .000 .102 .585 .184 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI12 Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * **
.498 .442 .331 .591 .595 -.011 -.051 .074 .022 .216 .561 1 .550 .498 .622 .674 .391 .512 .157 .314 .676
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .000 .000 .934 .700 .576 .866 .097 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .231 .014 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI13 Pearson ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** **
.566 .508 .418 .288 .701 -.020 -.015 .134 -.035 -.028 .473 .550 1 .679 .329 .332 .423 .209 -.116 .112 .522
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .026 .000 .880 .907 .308 .788 .831 .000 .000 .000 .010 .010 .001 .109 .377 .393 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI14 Pearson ** ** ** * ** ** ** ** ** * **
.556 .660 .452 .309 .522 -.205 .121 .033 .075 -.033 .429 .498 .679 1 .337 .326 .226 .236 -.039 .220 .543
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .000 .116 .358 .803 .571 .802 .001 .000 .000 .008 .011 .082 .069 .765 .091 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

127
TI15 Pearson ** * ** * ** ** * ** ** * ** ** ** ** **
.517 .296 .426 .302 .485 .117 .037 .113 .351 .323 .427 .622 .329 .337 1 .908 .558 .571 .175 .036 .692
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .022 .001 .019 .000 .375 .781 .390 .006 .012 .001 .000 .010 .008 .000 .000 .000 .182 .782 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI16 Pearson ** * ** * ** ** ** ** * ** ** ** **
.526 .289 .363 .313 .499 .059 -.014 .081 .232 .186 .459 .674 .332 .326 .908 1 .587 .629 .169 .077 .655
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .025 .004 .015 .000 .652 .918 .536 .074 .154 .000 .000 .010 .011 .000 .000 .000 .197 .560 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI17 Pearson ** * ** * ** ** ** ** ** ** ** **
.566 .310 .418 .288 .448 .129 -.092 .050 .117 .140 .473 .391 .423 .226 .558 .587 1 .450 .219 .010 .562
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .016 .001 .026 .000 .325 .483 .703 .375 .285 .000 .002 .001 .082 .000 .000 .000 .093 .938 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI18 Pearson ** ** * * ** ** ** ** ** **
.331 .209 .203 .635 .279 .183 .141 .168 .231 .258 .213 .512 .209 .236 .571 .629 .450 1 .423 .119 .631
Correlation

Sig. (2-tailed) .010 .108 .120 .000 .031 .162 .281 .200 .076 .047 .102 .000 .109 .069 .000 .000 .000 .001 .364 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TI19 Pearson ** ** ** *
-.092 -.047 .005 .195 -.346 .193 -.007 -.074 .039 .111 .072 .157 -.116 -.039 .175 .169 .219 .423 1 .395 .313
Correlation

Sig. (2-tailed) .485 .719 .970 .136 .007 .140 .957 .575 .765 .400 .585 .231 .377 .765 .182 .197 .093 .001 .002 .015

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

128
TI20 Pearson * ** *
.060 .126 .192 .181 .040 -.111 -.174 -.231 -.110 -.030 .174 .314 .112 .220 .036 .077 .010 .119 .395 1 .302
Correlation

Sig. (2-tailed) .648 .337 .141 .167 .760 .399 .183 .076 .402 .821 .184 .014 .393 .091 .782 .560 .938 .364 .002 .019

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

TTI Pearson ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * *
.684 .554 .590 .607 .488 .313 .368 .478 .534 .572 .459 .676 .522 .543 .692 .655 .562 .631 .313 .302 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .015 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .019

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-


tailed).

129
UJI VALIDITAS KINERJA MANAJERIAL

Correlations

KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
** ** ** ** ** ** **
KM1 Pearson Correlation 1 .693 .551 .510 .370 .157 .399 .408 .211 .755

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .230 .002 .001 .106 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** * * **
KM2 Pearson Correlation .693 1 .611 .372 .209 .276 .278 .134 .243 .672

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .110 .033 .031 .307 .061 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** * * * ** ** **
KM3 Pearson Correlation .551 .611 1 .583 .310 .273 .301 .419 .340 .756

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .035 .020 .001 .008 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** ** ** * ** ** **
KM4 Pearson Correlation .510 .372 .583 1 .659 .460 .283 .348 .425 .759

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .029 .006 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** * ** ** ** ** **
KM5 Pearson Correlation .370 .209 .310 .659 1 .500 .520 .360 .098 .646

Sig. (2-tailed) .004 .110 .016 .000 .000 .000 .005 .457 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

130
* * ** ** * **
KM6 Pearson Correlation .157 .276 .273 .460 .500 1 .265 .224 .194 .535

Sig. (2-tailed) .230 .033 .035 .000 .000 .041 .085 .138 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** * * * ** * ** **
KM7 Pearson Correlation .399 .278 .301 .283 .520 .265 1 .735 .065 .657

Sig. (2-tailed) .002 .031 .020 .029 .000 .041 .000 .620 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** ** ** **
KM8 Pearson Correlation .408 .134 .419 .348 .360 .224 .735 1 .220 .662

Sig. (2-tailed) .001 .307 .001 .006 .005 .085 .000 .091 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** **
KM9 Pearson Correlation .211 .243 .340 .425 .098 .194 .065 .220 1 .462

Sig. (2-tailed) .106 .061 .008 .001 .457 .138 .620 .091 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
** ** ** ** ** ** ** ** **
TKM Pearson Correlation .755 .672 .756 .759 .646 .535 .657 .662 .462 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

131
HASIL UJI RELIABILITAS PARTSIPASI ANGGARAN

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.825 .832 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PA1 4.08 .645 60

PA2 4.12 .613 60

PA3 3.88 .524 60

PA4 3.87 .536 60

PA5 3.93 .778 60

PA6 4.38 .524 60

PA7 4.43 .500 60

PA8 4.38 .490 60

PA9 4.35 .481 60

PA10 4.32 .469 60

132
HASIL UJI RELIABILITAS KOMITMEN ORGANISASI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items

.648 .667 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KO1 4.27 .516 60

KO2 3.75 .541 60

KO3 3.78 .613 60

KO4 3.97 .520 60

KO5 4.08 .530 60

KO6 4.07 .880 60

KO7 4.15 .481 60

KO8 3.68 .701 60

KO9 4.42 .530 60

133
HASIL UJI VALIDITAS TEKNOLOGI INFORMASI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items

.815 .870 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

TI1 4.25 .437 60

TI2 4.23 .500 60

TI3 4.18 .537 60

TI4 4.07 .252 60

TI5 4.18 .390 60

TI6 4.03 .663 60

TI7 4.40 .643 60

TI8 4.30 .591 60

TI9 4.18 .651 60

TI10 4.17 .587 60

TI11 4.07 .362 60

TI12 4.07 .312 60

TI13 4.13 .343 60

134
TI14 4.25 .437 60

TI15 4.02 .431 60

TI16 4.05 .387 60

TI17 4.13 .343 60

TI18 4.03 .410 60

TI19 3.72 .739 60

TI20 3.10 .969 60

135
HASIL UJI RELIABILITAS KINERJA MANAJERIAL

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items

.834 .836 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KM1 4.27 .516 60

KM2 4.25 .474 60

KM3 4.13 .468 60

KM4 4.15 .360 60

KM5 4.13 .343 60

KM6 4.13 .389 60

KM7 4.03 .450 60

KM8 3.95 .467 60

KM9 4.15 .404 60

136
HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.475 4.431 1.236 .222

TPA .124 .101 .170 1.221 .227 .453 2.209

TKO .361 .111 .392 3.253 .002 .602 1.662

TTI .166 .059 .322 2.828 .006 .675 1.481

a. Dependent Variable: TKM

2. HASIL UJI NORMALITAS

137
3. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS

HASIL UJI HIPOTESIS

138
(UJI REGRESI BERGANDA)

Regression

b
Variables Entered/Removed

Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 TTI, TKO, TPA . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: TKM

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .715 .511 .484 1.836

a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA

b. Dependent Variable: TKM

b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 196.899 3 65.633 19.478 .000

Residual 188.701 56 3.370

Total 385.600 59

a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA

b. Dependent Variable: TKM

139

Anda mungkin juga menyukai