Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aditya Renhad Alfredo

Kelas : XII MIA 2


Mapel : Penjaskes

Permainan Tenis Meja


1. Permainan Tenis Meja
Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal)
atau dua pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil,
bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja. Induk
organisasai olahraga tenis meja atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini
adalah ITTF (International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) untuk tingkat nasional.

2. Teknik Penyerangan

a. Teknik Penyerangan dengan Drive

Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari arah bawah
serong ke atas lengan posisi bet dalam keadaan tertutup. Tujuan dari puklan ini
digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat di kontrol sesuai dengan keinginan
pemain. Dalam tenis meja ada dua macam pukulan drive yaitu forehand drive dan
backhand drive.

b. Forehand Drive

Dalam teknik pukulan ini, fokus gerakan bet adalah ke arah depan yang diikuti
dengan tubuh yang memutar 30 derajat. Kesalahan kerap terjadi sewaktu
perubahan posisi bet yang terjadi sebagai efek dari pergelangan tangan yang
bergerak sehingga agak sulit berkonsentrasi pada bola.

c. Backhand Drive

Dalam melakukan pukulan ini, pemain harus membentuk sudut sekitar 90 derajat
di mana kemudian pergerakaan bet disusul dengan tubuh memutar. Upayakan
kontak dengan bola terus terjaga bahkan saat bet telah ada di depan; posisi tubuh
bisa dicondongkan sedikit ke arah kiri.

d. Forehand Loop Drive

Cara melakukan:
> Kaki kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap
meja, lengan ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan. >
Setelah bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut
kaki kanan dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang
kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.

e. Smash Bola Melambung

Cara melakukan:
> Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu
pada kaki kanan.
> Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
> Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke
atas memukul dan menekan bola ke bawah.

3. Teknik Penyerangan dengan Push


a. Forehan Push
Pukulan forehand push dilakukan dengan berdiri dengan kaki kiri di depan dan
kaki kanan di belakang. Pegang bet dengan tangan kanan dan putar bahu ke
belakang hingga posisi bet di belakang bawah, kemudian ayunkan bet dari kanan
bawah ke depan atas dengan menggerakkan seluruh lengan dan memutar bahu ke
depan.
b. Backhand Push
Pukulan backhand push dilakukan dengan posisi badan berdiri dengan kaki kanan
di depan dan kaki kiri di belakang. Pegang bet dengan tangan kanan dan putar
bahu kanan ke depan hingga posisi bet berada di kiri bawah.
c. Teknik Penyerangan dengan Chop
Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak.
Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam
macam. Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand chop dan backhand chop.

4. Teknik Pertahanan
a. Defensive
Cut defensive adalah mengembalikan bola dengan menggunakan gaya membacok
dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan
kecepatan terakhir.
b. Teknik Blok
Teknik blok adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan bola
dalam sikap bet yang tertutup. Pukulan blok biasanya di gunakan untuk
mengembalikan bola-bola drive. Dimana dalam memukul dimana bet biasanya
posisinya dimiringkan sedikit Pukulan ini menjadi salah satu serangan selain
pukulan smash.
c. Teknik Dorong (Push-Up)
Teknik ini adalah gerakan mendorong di mana sikap bet yang dipegang
dalam kondisi terbuka. Tujuan pukulan push adalah untuk mengembalikan
pukulan push dan chop yang dilakukan lawan.

a. Bet Tenis Meja

b. Ukuran Meja

c. Bola Tenis Meja


Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau
oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila
dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama
antara 23–26 cm.

Anda mungkin juga menyukai