Anda di halaman 1dari 2

Proses ekstraksi senyawa-senyawa dalam tablet ekstasi di laboratorium, umumnya menggunakan

ekstraksi cair-cair. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil ekstraksi cair-cair diantaranya:

- Pengaruh pH

Semakin tinggi harga pH larutan awal maka kemampuan ekstraksinya akan semakin menurun.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh kecilnya pKa maka akan lebih mudah ditarik oleh pelarutnya.

- Jenis pelarut

Jenis pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi mempengaruhi jenis komponen aktif

bahan yang terekstrak karena masing-masing pelarut mempunyai selektifitas yang berbeda

untuk melarutkan komponen aktif dalam bahan.

- kelarutan analit

Selama proses ekstraksi, bahan aktif akan terlarut oleh zat pelarut yang sesuai sifat kepolarannya.
Hal ini menunjukkan bahwa kelarutan analit berpengaruh pada apakah senyawa tersebut
cenderung polar atau non polar

-kecepatan pengadukan

Proses pengadukan juga mempengaruhi proses difusi dan viskositas. Semakin lama waktu
pengadukan maka akan semakin besar viskositas pelarut, sehingga akan semakin mengalami
kesulitan untuk berdifusi dari fasa air ke fasa organik. Hal tersebut akan dapat menurunkan nilai
koefisien distribusi.

-lama pengadukan

Waktu pengadukan berpengaruh terhadap kenaikan nilai koefisien distribusi. Semakin lama

waktu kontak antara fasa air dengan fasa organik selama proses ekstraksi maka semakin banyak
pula jumlah unsur-unsur yang terikat

- kestabilan obat (Raditya, dkk., 2015)


Raditya, E. P. I. B. G. A., N.P. Linda, L., dan I.N.K Widjaja. 2015. Optimasi Metode Ekstraksi
Cair-Cair Senyawa-Senyawa Pada Tablet Ekstasi Ditentukan dengan
Spektrofotodensitometer. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. 5: 4-10.

Anda mungkin juga menyukai