Mahasiswa NPM : 020519404 Nama : Ns. Mila Sartika, S.Kep.,M.Kep, Ns. Armi, M.Kep, Ns. Yana Setiawan, Pembimbing M.Kep Pencapaian : Mampu mengaplikasikan hasil penelitian dalam jurnal dilapangan Kompetensi pada kasus Diabetes Melitus. dan Pilihan Tema * Tujuan Khusus : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi PMR isi Jurnal** (Progressive Muscle Relaxa-tion) terhadap kecemasan dan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitustipe 2 di RS Mu-hammadiyah Lamongan. Metode quasi eksperimentaldengan pendekatan pre-post testcontrol group design dengansimple random sampling. Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxationterhadap Kecemasan Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Mellitustipe 2 Di Rs Muhammadiyah Lamongan Penulis Jurnal : Abdul Rokhman, Ahsan, Lilik Supriati Sumber : Mahasiswa Program Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Publikasi Universitas Brawijaya Waktu : 1 April 2018 Publikasi Jurnal P (population, : 7 orang pasien dengan diabetes melitus tipe II, yang mengalami problem) penurunan kualitas hidup. I (intervention) : Progressive Muscle Relaxation (PMR) yaitu suatu prosedur relaksasi pada otot dengan cara : tegangkan otot, fokus pada bagian otot tertentu. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan sambil menekan bagian otot sesuai kemampuan. Rilexkan otot-otot yang tegang, setelah sekitar 5 detik buang nafas sambil mengendurkan otot. Fokus pada melepas ketegangan yang terjadi di setiap otot. C (comparasion, : Pembanding pada jurnal ini adalah kelompok control yang diberikan control) pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus. O (outcome) : Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah diberikan terapi pro- gressive muscle relaxation.Hasil uji statistik p 0,000 (p < 0,05), dimana selisih perbedaan kualitas hidup pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah diberikan terapi progressive muscle relaxationsebesar -5,68. Hal itu dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Spasic, et. al.(2014) menunjukkan bahwa orang dengan DM tipe 2 memiliki kualitas hidup yang lebih rendah dalam semua hal dibandingkan orang tanpa diabetes. Selain itu, adanya penyakit penyerta juga memiliki dampak lebih besar pada penurunan kualitashidup. Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa penyakit penyerta yang paling sering yaitu hipertensi, dyslipidemia 19,67%, komplikasioftalmologi 15,54%, dan polyneuropathy23% T (Time) Dalam jurnal ini tidak ditunjukkan kapan penelitian ini dilakukan.
Saran Hendaknya dalam jurnal dicantumkan waktu penelitian yang