DISUSUN OLEH :
KELAS :A
NO STAMBUK : 21808052
MUHAMMADIYAH KENDARI
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji serta syukur saya panjatkan pada Allah yang Maha Kuasa ,
yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan kepada saya untuk tetap
melakukan tugas dan karya hidupnya dalam kehidupan dunia ini. Shalawat serta
Salam mudah-mudahan tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. beserta
keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya serta kita selaku ummatnya sampai
akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Tetapi dengan segala kekurangan dan keterbatasan, mudah-mudahan dapat
bermanfaat dan menjadikan wawasan keilmuan.
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................... ..............................
Daftar Pustakan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah dalam hal ini adalah lembaga legislatif dan eksekutif merupakan
pengelola dalam tatanan sebuah Negara. Kondusifnya sebuah Negara bergantung
dari peran pemerintah dalam memperlakukan setiap warganya dengan adil. Salah
satu yang menjadi perhatian Negara tentunya adalah Agama. Terdapat enam
Agama yang diakui sebagai Agama resmi di Indonesia. Oleh sebab itu maka
pemeluk suatu agama di Indonesia selayaknya diperlakukan secara proporsional
dan adil oleh Pemerintah
Peran agama itu saat ini besar partisipasinya pada sebuah negara. Setidaknya
agamalah yang membentuk karakter setiap individu-individu di dalam sebuah
negara. Agama adalah tetap sesuatu yang suci (agama yang benar) dimana agama
menjadi pedoman dan tuntunan oleh setiap individu-individu tersebut yang
berpengaruh besar di dalam negara tersebut.
B. Rumusan masalah
2. Apa saja Dampak Ilmu pengetahuan dan teknologi dan Globalisasi pada
Pembangunan Bangsa
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yakni dapat memberikan wawasan lebih
dalam mengenai peran agama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
sistem pemerintahan di Indonesia serta dapat memenuhi tugas mata kuliah yang di
berikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Iptek juga telah menjadi salah satu bidang pembangunan dalam PJP II ini yang
sasarannya adalah
Seperti juga pada bidang lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Penilaian positif maupun negatif ini,
tentu saja, bersifat subyektif, tergantung kepada siapa yang menilainya. Yang
dinilai negatif oleh bangsa Indonesia belum tentu juga dinilai negatif oleh bangsa
Amerika, misalnya, di bidang teknologi komunikasi dan informasi ini telah
membuat dunia terasa kecil dan batas antar negara menjadi hilang. Inilah yang
disebut sebagai globalisasi, suatu proses di mana orang tidak lagi berfikir hanya
sebagai warga kampung, kota, atau negara, melainkan juga sebagai warga dunia.
Dari sisi positifnya, proses ini membuat orang tidak lagi hanya berwawasan
lokal. Dalam usahanya memecahkan persoalan, ia akan melihat ke seluruh dunia
guna menemukan solusi. Dalam mencari pekerjaan atau ilmu pun, ia tidak lagi
membatasi diri pada pekerjaan atau lembaga pendidikan di kampungnya, kotanya,
propinsinya, atau negaranya saja. Seluruh permukaan bumi ini dapat menjadi
kemungkinan tempat ia bekerja atau mencari ilmu.
Dari sudut jati diri bangsa, proses ini dapat dianggap membawa dampak
negatif. Hal ini karena inovasi-inovasi di bidang iptek itu kebanyakan terjadi di
negara lain yang mempunyai nilai-nilai sosial, politik, dan budaya yang belum
tentu sama dengan nilai bangsa kita. Kendati teknologinya itu sendiri dapat
dianggap sebagai netral atau bebas nilai, penerapan dan pembawa ilmu
pengetahuan dan teknologi itu tidak dapat dikatakan selalu bebas nilai.
Globalisasi cara berfikir, yang menjadi salah satu dampak kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, dapat membuat orang tidak lagi mengacu pada nilai-
nilai tradisional bangsanya belaka. Kemudahan memperoleh informasi akan
membuat ia dapat mempelajari nilai-nilai yang ada pada masyarakat dan bangsa
lain, baik yang menyangkut nilai sosial, ekonomi, budaya, maupun politik.
Sebagai bangsa yang sedang membangun jati-dirinya, proses globalisasi ini jelas
merupakan tantangan yang harus diatasi dalam upaya pembentukan manusia
Indonesia yang dicita-citakan.
Hal ini tampaknya juga disadari oleh para wakil rakyat yang menyusun GBHN
1993-1998. Mengenai dampak negatif globalisasi bagi pembangunan nasional
kita, GBHN menyatakan:
Pada dasarnya sikap orang terhadap masalah globalisasi ini dapat dikelompokkan
menjadi tiga:
1. lari dari kenyataan dan bersembunyi atau menutup diri dari arus
globalisasi itu.
Pilihan pertama dilakukan apabila orang tersebut merasa lemah dan tidak
kuat untuk menanggulangi dampak negatif globalisasi itu. Dalam
mempertimbangkan dampak positif dan negatif kemajuan iptek dan
globalisasi, ia melihat bahwa mudharat globalisasi tersebut lebih besar
daripada manfaatnya. Akibatnya, ia menolak kehadiran kemajuan iptek
tersebut dan tidak mau bersentuhan dengannya. Dalam kasus bangsa,
pemerintah menutup masuknya informasi dari luar tanpa pandang bulu
karena takut kalau-kalau rakyatnya akan terpengaruh oleh nilai-nilai dari
luar yang mungkin akan berdampak negatif.
Dalam membahas peranan agama dalam pengembangan iptek nasional ini, saya
tidak akan berbicara secara teoritik umum. Mengingat iptek yang kita bicarakan
adalah iptek dalam konteks nasional, maka peranan yang dimainkan oleh agama
dalam hal ini pun berada dalam konteks nasional pula. Dengan demikian,
pertanyaan yang ingin saya jawab dalam bagian ini adalah: Bagaimanakah peran
yang diharapkan oleh bangsa Indonesia dari agama dalam kaitannya dengan
pengembangan iptek nasional?
c. tidak bertentangan satu sama lain, (d) saling mendukung satu sama lain,
agama mendasari iptek atau iptek mendasari penghayatan agama.
Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak.
Apa yang dianggap benar oleh agama dianggap tidak benar oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya. Dalam pola
hubungan seperti ini, pengembangan iptek akan menjauhkan orang dari
keyakinan akan kebenaran agama dan pendalaman agama dapat
menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan.
Orang yang ingin menekuni ajaran agama akan cenderung untuk menjauhi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia. Pola
hubungan pertama ini pernah terjadi di zaman Galileio-Galilei. Ketika
Galileo berpendapat bahwa bumi mengitari matahari sedangkan gereja
berpendapat bahwa matahari lah yang mengitari bumi, maka Galileo
dipersalahkan dan dikalahkan. Ia dihukum karena dianggap menyesatkan
masyarakat.
Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini,
kebenaran ajaran agama tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu
pengetahuan tetapi juga tidak saling mempengaruhi. Kendati ajaran
agama tidak bertentangan dengan iptek, ajaran agama tidak dikaitkan
dengan iptek sama sekali. Dalam masyarakat di mana pola hubungan
seperti ini terjadi, penghayatan agama tidak mendorong orang untuk
mengembangkan iptek dan pengembangan iptek tidak mendorong orang
untuk mendalami dan menghayati ajaran agama. Keadaan seperti ini dapat
terjadi dalam masyarakat sekuler. Karena masyarakatnya sudah terbiasa
dengan pemisahan agama dan negara/masyarakat, maka. ketika agama
bersinggungan dengan ilmu, persinggungan itu tidak banyak mempunyai
dampak karena tampak terasa aneh kalau dikaitkan. Mungkin secara
individu dampak itu ada, tetapi secara komunal pola hubungan ini
cenderung untuk tidak menimbulkan dampak apa-apa.
Ajaran agama dan iptek tidak bertentangan satu sama lain tetapi
tidak saling mempengaruhi. Pada Bab II, G. 3. GBHN 1993-1998, yang
telah dikutip di muka, dinyatakan bahwa pengembangan iptek hendaknya
mengindahkan nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Artinya,
pengembangan iptek tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama
dan budaya bangsa. Tidak boleh bertentangan tidak berarti harus
mendukung. Kesan hubungan netral antara agama dan iptek ini juga
muncul kalau kita membaca GBHN dalam bidang pembangunan Agama
dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tak ada satu kalimat
pun dalam pernyataan itu yang secara eksplisit menjelaskan bagaimana
kaitan agama dengan iptek. Pengembangan agama tidak ada hubungannya
dengan pengembangan iptek.
Akan tetapi, kalau kita baca GBHN itu secara implisit dalam
kaitan antara pembangunan bidang agama dan bidang iptek, maka kita
akan memperoleh kesan yang berbeda. Salah satu asas pembangunan
nasional adalah Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yang berarti
2. berkeadilan;
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai penutup dapat kitas simpulkan bahwa dewasa ini iptek menempati posisi
yang amat penting dalam pembangunan nasional jangka panjang ke dua di
Indonesia ini. Penguasaan iptek bahkan dikaitkan dengan keberhasilan
pembangunan nasional. Namun, bangsa Indonesia juga menyadari bahwa
pengembangan iptek, di samping membawa dampak positif, juga dapat membawa
dampak negatif bagi nilai agama dan budaya yang sudah dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Sebagai bangsa yang telah memilih untuk tidak menganut faham
sekuler, agama mempunyai kedudukan yang penting juga dalam masyarakat
Indonesia. Oleh karena itulah diharapkan agar pengembangan iptek di Indonesia
tidak akan bertabrakan dengan nilai-nilai agama dan budaya luhur bangsa.
Kendati pola hubungan yang diharapkan terjadi antara agama dan iptek secara
eksplisit adalal pola hubungan netral yang saling tidak mengganggu, secara
implisit diharapkan bahwa pengembangan iptek itu dijiwai, digerakkan, dan
dikendalikan oleh nilai-nilai agama. Ini merupakan tugas yang tidak mudah
karena, untuk itu, kita harus menguasai prinsip dan pola pikir keduanya (iptek dan
agama). Saat ini baru sebagian kecil saja ummat yang menguasai hal itu dan yang
sedikit itu masih belum sempat menulis buku teks yang memadukan kedua hal
(agama dan iptek) itu. Dari uraian di atas, ternyata kita baru pada langkah awal
dan masih jauh jalan yang harus kita tempuh.
Daftar pustaka
https://mcdens13.wordpress.com/2010/03/07/peran-islam-dalam-perkembangan-
ilmu-pengetahuan-teknologi/
https://mcdens13-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/mcdens13.wordpress.com/2013/04/01/peranan-
agama-dalam-pembangunan-iptek-nasional-1
https://www.uin-malang.ac.id/r/131101/menuju-integrasi-ilmu-dan-agama.html