Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PSIKOSOSIAL DAN ISB DALAM KEPERAWATAN


(KONSEP DIRI)

NAMA : ARI D TABAKWAN


NPM : 12114201180122
KELAS : B

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN
20220

A. KONSEP DIRI
1. Citra Tubuh
Citra tubuh atau gambaran diri adalah sikap individu terhadap dirinya (fisik) baik disadari
maupun tidak disadari. Komponen ini mencakup persepsi masa lalu dan/atau sekarang
mengenai ukuran dan bentuk tubuh serta potensinya.
Contoh :
1. Seseorang dengan bentuk tubuhnya gendut/besar. Disini gambaran orang tersebut
terhadap dirinya adalah dia teidak menerima bentuk tubuhnya, dan dia merasa malu karna
selalu diejekin dan menjdi bahan cerita dan bercandaan teman-temannya. Hal ini dapat
menggangu konsep dirinya.
2. Hal yang sama jika seorang anak mengalami kelainan atau cacat dari sejak ia lahir.
Hal ini dapat terjadi masalah tehadap dirinya apabila ia tidak menerima kekuranganya itu.
Dia akan merasa malu, minder, mengurung diri dan tidak mau berinteraksi dengan
lingkuangn sekitar. Hal dapat berpengaruh terhadap psikoligisnya.

2. Ideal Diri
Ideal diri merupakan persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya berperilaku
berdasarkan standar pribadi dan terkait dengan cita-cita. Pembentukan ideal diri mulai
terjadi sejak masa anak-anak dan dipengaruhi oleh orang-orang yang dekat dengan dirinya.
Contoh
1. Seorang anak dari kecil memiliki cita-cita ingin menjadi seorang prajurit TNI. Seiring
berjalannya waktu, anak tersebut dipengaruhi orang tuanya untuk mengganti cita-citanya
yang ingin menjadi parjurit TNI dengan Dokter,yang merupakan kemauan orang tua nya. Hal
ini tentunya akan berdampak buruk bagi anak tersebut , dan melakukan hal- hal yang tidak
diinginkan. Jadi pengaruh prang terdekat haruslah yang positif.

2. Harga Diri
Harga diri merupakan persepsi individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis
seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Komponen konsep diri yang
satu ini mulai terbentuk sejak kecil karena adanya penerimaan dan perhatian dari
sekitarnya.

Contoh
1. seorang anak, mengikuti lomba, katakanlah lomba debat bahasa. Ingrigs. Sbelum
pada harinya anak tersebut sudah belajar namun pada saat lomba anak tersebut gagal.
Karena gagal anak tersebut dapat beranggapan bahwa harga dirinya rendah.
2. Ada seorang anak yang memiliki harga diri yang sehat atau positif, namun tidak
percaya diri apabila diminta untuk menjadi seorang pemimpin.
Walau begitu, harga diri yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri pada
sebagian orang.

4. Peran Diri
Peran diri adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
kelompok sosial terkait dengan fungsi seseorang di dalam masyarakat.
Contoh
1. Dalam masyarakat , tidak terkecuali anak dapat memberikan perannya. Misalnya
anak tersebut seeorang mahasiswa keperawatan, ketika terjuan dalam masyarakat dia
mempunyai peran, yaitu ikut serta dalam mensosialisasi hal – hal yang berkaitan dengan
posisinya. Misalnya, ikut serta dalam mensosialiasi bagaimana penularan virus corona,
mensosialisasi pencegahan virus tersebut yang sekarang meningkat di Indonesia bahkan di
Dunia. Tentunya peran ini bekerja dengan posisinya

2. Seorang anak mengikuti lomba bernyanyi tingkat kecamatan, tanpa sadar anak
tersebut sudah melakukan perannya sebagai seseorang masyarakat yang ingin membawa
nama atau citra masyrakat tempat tinggal anak tersebut, dengan nilai nilai moral yang baik.

5. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang dari hasil
observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Komponen konsep diri ini mulai terbentuk dan berkembang sejak masa kanak-kanak.
Contoh
1. Seseorang melihat perilaku temanya yang baik, sopan, ramah, seatu yang tidak ada
pada dirinya atau kurang pada dirinya dan mengikuti temanya yg mempunya sesuatu hal yg
tidak dia punya. Pada dasarnya identitas merupakan gambaran diri orang tersebut.

TUGAS
PSIKOSOSIAL DAN ISB DALAM KEPERAWATAN
(KONSEP DIRI)

NAMA : ARI D TABAKWAN


NPM : 12114201180122
KELAS : B

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN
20220

A. KONSEP DIRI
1. Citra Tubuh
Citra tubuh atau gambaran diri adalah sikap individu terhadap dirinya (fisik) baik disadari
maupun tidak disadari. Komponen ini mencakup persepsi masa lalu dan/atau sekarang
mengenai ukuran dan bentuk tubuh serta potensinya.
Contoh :
1. Seseorang dengan bentuk tubuhnya gendut/besar. Disini gambaran orang tersebut
terhadap dirinya adalah dia teidak menerima bentuk tubuhnya, dan dia merasa malu karna
selalu diejekin dan menjdi bahan cerita dan bercandaan teman-temannya. Hal ini dapat
menggangu konsep dirinya.
2. Hal yang sama jika seorang anak mengalami kelainan atau cacat dari sejak ia lahir.
Hal ini dapat terjadi masalah tehadap dirinya apabila ia tidak menerima kekuranganya itu.
Dia akan merasa malu, minder, mengurung diri dan tidak mau berinteraksi dengan
lingkuangn sekitar. Hal dapat berpengaruh terhadap psikoligisnya.

2. Ideal Diri
Ideal diri merupakan persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya berperilaku
berdasarkan standar pribadi dan terkait dengan cita-cita. Pembentukan ideal diri mulai
terjadi sejak masa anak-anak dan dipengaruhi oleh orang-orang yang dekat dengan dirinya.
Contoh
1. Seorang anak dari kecil memiliki cita-cita ingin menjadi seorang prajurit TNI. Seiring
berjalannya waktu, anak tersebut dipengaruhi orang tuanya untuk mengganti cita-citanya
yang ingin menjadi parjurit TNI dengan Dokter,yang merupakan kemauan orang tua nya. Hal
ini tentunya akan berdampak buruk bagi anak tersebut , dan melakukan hal- hal yang tidak
diinginkan. Jadi pengaruh prang terdekat haruslah yang positif.

2. Harga Diri
Harga diri merupakan persepsi individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis
seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Komponen konsep diri yang
satu ini mulai terbentuk sejak kecil karena adanya penerimaan dan perhatian dari
sekitarnya.

Contoh
1. seorang anak, mengikuti lomba, katakanlah lomba debat bahasa. Ingrigs. Sbelum
pada harinya anak tersebut sudah belajar namun pada saat lomba anak tersebut gagal.
Karena gagal anak tersebut dapat beranggapan bahwa harga dirinya rendah.
2. Ada seorang anak yang memiliki harga diri yang sehat atau positif, namun tidak
percaya diri apabila diminta untuk menjadi seorang pemimpin.
Walau begitu, harga diri yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri pada
sebagian orang.

4. Peran Diri
Peran diri adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
kelompok sosial terkait dengan fungsi seseorang di dalam masyarakat.
Contoh
1. Dalam masyarakat , tidak terkecuali anak dapat memberikan perannya. Misalnya
anak tersebut seeorang mahasiswa keperawatan, ketika terjuan dalam masyarakat dia
mempunyai peran, yaitu ikut serta dalam mensosialisasi hal – hal yang berkaitan dengan
posisinya. Misalnya, ikut serta dalam mensosialiasi bagaimana penularan virus corona,
mensosialisasi pencegahan virus tersebut yang sekarang meningkat di Indonesia bahkan di
Dunia. Tentunya peran ini bekerja dengan posisinya

2. Seorang anak mengikuti lomba bernyanyi tingkat kecamatan, tanpa sadar anak
tersebut sudah melakukan perannya sebagai seseorang masyarakat yang ingin membawa
nama atau citra masyrakat tempat tinggal anak tersebut, dengan nilai nilai moral yang baik.

5. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang dari hasil
observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Komponen konsep diri ini mulai terbentuk dan berkembang sejak masa kanak-kanak.
Contoh
1. Seseorang melihat perilaku temanya yang baik, sopan, ramah, seatu yang tidak ada
pada dirinya atau kurang pada dirinya dan mengikuti temanya yg mempunya sesuatu hal yg
tidak dia punya. Pada dasarnya identitas merupakan gambaran diri orang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai