BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan praktek langsung dari ilmu dan teori
yang di peroleh selama menempuh pendidikan di bangku kuliah dan sebagai
sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta cara berfikir ilmiah .
2. Bagi perusahaan, penelitian sebagai bahan masukan, kritik dan saran dalam
menentukan kebijaksanaan di masa yang akan datang.
3. Bagi Universitas Banten Jaya Khususnya tentang masalah-masalah pemasaran
dan pengembangan ilmu manajemen.
4. Bagi pemebaca, penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan masalah kualitas
pelyanan, dan service quality serta sebagai tambahan wawasan pemikiran dan
ilmu pengetahuan.
Bab ini berisi pengumpulan data-data yang diperoleh di lapangan agar dapat
digunakan sebagai bahan analisis dan pengolahan data yang didapat dengan
metode untuk memecahkan masalah.
BAB V : PEMBAHASAN
Membahas hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menghasilkan suatu
kesimpulan dan rekomendasinya atau saran yang harus diberikan untuk
penelitian lanjut.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh melalui pembahasan hasil
penelitian. Rekomendasi atau saran-saran yang perlu diberikan baik oleh
peneliti sendiri maupun kepada peneliti lain yang dimungkinkan hasil
tersebut dapat dilanjutkan serta kepada institusi tempat dilakukannya
penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk
memenuhi suatu standar kuelitas tertentu, dan karena itu akan memberikan
nengaruh pada performasi kita atau perucahaan. Manajemen perusahaan L.L.
Bean, Feeport Maine Dalam Drs. M.N. Nasution, M.Sc. A.PU (2005),
memberikan beberapa devinisi tentang pelanggan , yaitu sebagai berikut.
1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang
tergantung padanya.
2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginan nya.
3. Tidak ada seorangpun yang pernah menang beradu argumentasi dengan
pelanggan.
4. Pelanggan adalah orang yang terámat penting yang harus dipuaskan.
4. Keramah tamahan
Dalam melayani para pelanggan, karyawan perusahaan dituntut untuk
mempunyai sikap sopan dan ramah. Oleh karena itu keramahtamahan
sangat penting, apalagi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
5. Kenyamanan
Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya.
Dengan demikian, perusahaan harus memberikan rasa nyaman pada
konsumen.
Rumus
Skor Gap kualitas jasa pada berbagai level secara rinci dapat dihitung
berdasarkan:
Persepsi( p)
kualitas (Q)=
Harapan ( H )
(rumus 2.1.)
2. Reliability
Menurut Kotler (2001) reliability adalah kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan secara terpercaya dan akurat. Menurut
Lupiyoadi dan Hamdani (2006) reliability adalah kemampuan perusahaan
memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan konsumen yang
tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
konsumen tanpa kesalahan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.
Menurut Zeithamlet al., (1985) dalam Aviliani dan Wilfridus (1997)
reliability adalah pemenuhan janji pelayanan segera dan memuaskan dari
perusahaan. Menurut Parasuraman dalam Ramdan (2008) terdapat 3
atribut dalam reliability yaitu:
a. kecepatan waktu dalam pekayanan .
b. membrikan pelayanan baik dan cepat dan memuaskan pelayanan yang
diberikan .
3. Responsiveness
Menurut Kotler (2001) responsiveness adalah kemauan untuk
membantu konsumen dan memberikan jasa dengan cepat. Menurut
Lupiyoadi dan Hamdani (2006) Responsiveness adalah suatu kebijakan
untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
para konsumen dengan penyampaian informasi yang jelas. Memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada konsumen dapat meningkatkan
kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Menurut Zeithaml et al., (1985) dalam Aviliani dan Wilfridus (1997)
Responsiveness adalah pemberian pelayanan secara cepat dan tanggap.
Responsiveness yang diberikan oleh perusahaan dengan baik akan
meningkatkan kepuasan konsumen. Menurut Parasuraman (2008) dalam
Ramdan (2008) terdapat 3 atribut dalam responsiveness yaitu:
25
4. Assurance
Menurut Kotler (2001) assurance adalah pengetahuan terhadap produk
secara tepat, kesopan-santunan karyawan dalam memberikan pelayanan,
keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberi
pelayanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan
keyakinan konsumen terhadap perusahaan. Menurut Zeithaml et al.,
(1985) dalam Aviliani dan Wilfridus (1997) assurance adalah jaminan
kepada konsumen mencakup kemampuan, kesopan-santunan dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya atau risiko
keraguraguan. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006) assurance adalah
pengetahuan, kesopan-santunan dan kemampuan para pegawai
perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para konsumen kepada
perusahaan. Menurut Parasuraman dalam Ramdan (2008) terdapat 3
atribut dalam assurance yaitu:
a. Ramah dalam melayani konsumen
b. Karyawan memiliki pengetahuan tentang jasa yang ditawarkan
c. Menjamin keamanan konsumen
5. Empathy
Menurut Kotler (2001) empathy adalah syarat untuk peduli,
memberikan perhatian pribadi bagi konsumen. Menurut Lupiyoadi dan
Hamdani (2006) empathy yaitu memberikan sikap yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada konsumen dengan
berupaya memahami keinginannya. Suatu perusahaan dapat berhasil
26
Seven tools, merupakan salah satu alat statistik untuk mencari akar
permasalahan kualitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan
seven tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk
yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya
cacat. Alat bantu ini telah banyak digunakan diseluruh dunia oleh para
manager disemua tingkatan, karena seven tools dapat menbantu menganalisa,
menginterpretasikan data dan memetakan masalah guna mambantu kelancaran
kerja dalam sebuah tim. Ketujuh alat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Check sheet
2. Diagram sebab-akibat (Cause & Effect diagram)
3. Histograms
4. Diagram Pareto
5. Diagram Pencar (Scatter Diagram)
6. Diagram Alir (Flowcharts)
7. Run Charts dan Control Charts
Tidak semua dari ketujuh alat bantu kualitas ini dipakai dalam penelitian
ini. Penjelasan alat-alat kualitas yang digunakan dalam penelitian ini akan
dijelaskan pada dasar teori selanjutnya.
2.20. Diagram sebab akibat (Cause and effect diagram)
Menurut (Hestianto, 2011) Fishbone diagram (diagram tulang ikan) sering
disebut juga diagram Ishikawa atau cause–and–effect diagram (diagram sebab-
akibat). Fishbone diagram adalah alat untuk mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut
melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori
yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan
sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan
melalui sesi brainstorming.
Diagram sebab-akibat menggambarkan garis dan simbol-simbol yang
menunjukkan hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah. Diagram
30
tersebut memang digunakan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk
selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Dari akibat tersebut kemudian dicari
beberapa kemungkinan penyebabnya. Penyebab masalah ini pun dapat berasal
dari berbagai sumber utama, misalnya metode kerja, bahan, pengukuran,
karyawan, lingkungan, dan seterusnya. Selanjutnya, dari sumber-sumber utama
tersebut diturunkan menjadi beberapa sumber yang lebih kecil dan mendetail,
misalnya dari metode kerja dapat diturunkan menjadi pelatihan, pengetahuan,
kemampuan, karakteristik fisik, dan sebagainya. Untuk mencari berbagai
penyebab tersebut dapat digunakan teknik brainstorming dari seluruh personel
yang terlibat dalam proses yang sedang dianalisis.
Langkah menerapkan diagram sebab-akibat:
1. Menyiapkan sesi sebab-akibat
2. Mengidentifikasi akibat
3. Mengidentifikasi berbagai kategori
4. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran
5. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
6. Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
Manfaat diagram sebab-akibat:
- Dapat menggunakan kondisi yang sesungguhnya untuk tujuan perbaikan
kualitas produk atau jasa, lebih efisien dalam penggunaan sumber daya,
dan dapat mengurangi biaya
- Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang menyebabkan
ketidaksesuaian produk atau jasa dan keluhan pelanggan
- Dapat membuat suatu standardisasi operasi yang ada maupun yang
direncanakan
- Dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam
kegiatan pembuatan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan
Penting Puas
2.21 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:80).
2.22 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut atau bagian dari populasi yang ingin diteliti dipandang sebagai
suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dianggap sebagai populasi
(Sugiyono, 2014:81).
Sampel menurut Sugiyono (2007:77) adalah sebagian dari keseluruhan
individu yang menjadi objek penelitian. Supaya jumlah sampel yang digunakan
33
BAB lll
34
METODOLOGI PENELITIAN
6
7
8
1
8
5
10
3 GAMBAR 2.4 Layout bengekl
2 4
uji coba ini terdapat banyak kesalahan, maka peneliti bisa mengubah atau
menyempurkannya.
Tangible:
1. peralatan lengkap dan modern mekanik yang handal dan suku cadang
yang asli
2. penampilan karyawan yang rapi
3. kersihan dan kenyamanan yang di berikan bengkel
Reliability:
4. ketepatan waktu dalam pelayanan servis
5. memberikan pelayanan baik dan cepat dan memuaskan pelayanan yang di
beriakan
Responsiveness:
6. kemampuan mekanik untuk cepat tanggap dalam keluhan yang di alami
oleh konsumen yang hendak servias pada sepeda motornya terebut
7. memberikan penjelasan informasi kepada konsumen keluhan pada sepeda
motor konsumen tersebut mekanik tidak segan-segan menawarkan atau
alternative solusi kepada / pelanggan dan persetujuan pergantian pada
sperpart
Assurance:
8. Securiy mampu melayani konsumen penuh dengan sopan santun serta
ramah terhadap konsumen
9. Keamanan dan kenyamanan pelanggan selama berada di bengkel MS
KEMAKMURAN
Empathy :
10. Kemampuan karyawan dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingan
konsumen
11. perhatian terhadap informasi yang di lakukan pelanggan
1. tangible
2. reabilty
3. responsiveness
4. sassurance
5. empathy
3.1.9. Diagram Fishbone
Diagram fishbone membantu untuk melihat permasalahan secara
holistic (keseluruhan) sehingga permasalahan terlihat lebih jelas dan
permasalahan kecil yang dapat berkontribusi kepada hal yang lebih besar
dapat teridentifikasi. Dengan mengetahui permasalahan secara menyeluruh,
hal tersebut memudahkan untuk mengambil tindakan atas penyebab
permasalahan tersebut. Langkah-langkah dalam membuat diagram fishbone
adalah sebagai berikut:
1. Tentukan permasalahan spesifik yang akan dibahas.
2. Tentukan karakteristik dari probem tersebut dan jadikan hal tersebut
adalah tulang belakang (backbone) dari diagram fishbone.
3. Tentukan penyebab utama dari permasalahan tersebut. Bagi dalam kategori,
seperti: manusia (man), mesin (machine), sumber daya (material), metode
(method) dan sebagainya. Letakkan sebab-sebab tersebut di large bone
yang ada di backbone.
4. Di setiap penyebab utama, analisislah hal-hal yang berkontribusi
kepada penyebab utama tersebut dan letakkan penyebab tersebut di
middle bones
5. Analisis kembali dan definisikan penyebab dari penyebab yang ada di
middle bones dan kemudian letakkan di small bones.
6. Cek kembali secara keseluruhan permasalahan tersebut dan buat
kesimpulan atas permasalahan tersebut.
7. Dalam pembuatan fishbone diagram sangat diharapkan brainstorming dengan
berbagai pihak seperti manajer toko, karyawan toko, konsumen dan pihak lain
41
3.2.0. Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang
diperoleh yaitu :
1. Analisis terhadap tingkat kesesuaian antara kepentingan konsumen
terhadap kinerja MS Kemakmuran MSK. Berdasarkan hasil data yang telah
diuji validitas, uji reabilitas, dan uji kecukupan data maka dapat dilanjutkan
untuk menghitung tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan agar
dapat menentukan atribut mana yang akan dipertahankan dan dilakukan
tindakan perbaikan
2. Analisis terhadap kesenjangan (GAP) antara kepentingan konsumen
terhadap kinerja . MS Kemakmuran MSK
Analisis kesenjangan dilakukan untuk mengetahui jarak (GAP) antara
tingkat kepentingan konsumen dan kinerja perusahaan . Dari nilai gap ini
akan diketahui besar perbedaan antara pelayanan yang telah diterima
42
Mulai
Pembatasan Masalah
Rumusan masalah
Tujuaan penelitian
Pengolahan Data :
1. Service QualityTangible), Kehandalan (Reliability), Daya
Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati
(Empaty).
2. Perhitungan Gap
3. Langkah perbaikan dan usulan mengunakan Fisbone
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
48
d. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan data dari buku-buku referensi dan jurnal yang terkait dengan
permasalahan yang sedang kita bahas untuk memperoleh metode
49
pemecaha masalah.
4.3. Analisa Responden
Identifikasi Responden
Responden yang diteliti diambil dari pelanggan yang melakukan service di
Bengkel MS KEMAKMURAN Jumlah responden yang diteliti sebanyak (100)
orang dengan cara menyebar kuesioner. Dari penelitian yang telah dilakukan
maka diperoleh deskripsi mengenai karakteristik responden sebagai berikut.
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari ( 65 ) jumlah laki-aki lebih banyak
dibandingkan dengan responden perempuan. Respondes laki - laki sebanyak
( 35 ) atau 70 % , sedangkan perempuan sebanyak 34 atau 30 %
Laki - laki
Perempuan
70%
3 31 – 35 25 22 %
4 35 – 40 15 12 %
Total 100 100 %
Berdasarkan Usia
12% 18%
17- 23
22%
24 - 30
31 - 35
35 - 40
48%
3 D3 13 10 %
4 S1 20 16 %
Total 100 100 %
Berdasarkan Pendidikan
16% 24%
Smp
10%
Smk
D3
S1
50%
Berdasarkan Pekerjaan
12% karyawan
19% wirasswasta
50% PNS
Pelajar
19%
konsumen
C11 Sistem cara antrian yang di terapkan oleh bengkel MS Kemakmuran baik
Petugas bengkel MS Kemakmuran ramah dan sopan dalam meberikan
C12
pelayanan
Kod
Assurance (Jaminan)
e
Karyawan yang di miliki MS Kemakmuran memiliki pengetahuan dan
D13
keterampilan yang mendukung pekerjaan meraka
D14 Keamanan dan keamanan yang di miliki MS Kemakmuran baik
D15 Karyawan yang di miliki MS Kemakmuran dapat di percaya
Standar perawatan yang di berikan oleh MS Kemakmuran sesuai SOP
D16
yang di miliki baik
Kod
Empathy (Empati)
e
Kemampuan karyawan dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingan
E17
konsumen .
E18 Perhtian terhadap informasi yang di lakuan pelanggan.
E19 Mekanik MS Kemakmuran selalu mengingatkan servis berikutnya
E20 Bengkel MS Kemakmuran menyediakan servis kunjung
4.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2014:80).
54
4.4.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut atau bagian dari populasi yang ingin diteliti dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu
sendiri. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dianggap
sebagai populasi (Sugiyono, 2014:81).
Sampel menurut Sugiyono (2007:77) adalah sebagian dari keseluruhan
individu yang menjadi objek penelitian. Supaya jumlah sampel yang
digunakan proporsional dengan jumlah populasi maka jumlah sampel
dihitung dengan rumus tertentu. Pada penelitian ini, jumlah pemilik
kendaraan motor yang meminta jasa pelayanan dealer Di PT MS KM
KEMAKMURAN diasumsikan tidak diketahui dengan pasti sehingga untuk
menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan digunakan dengan mengacu
menurut Sugiyono (2007:256) bahwa minimal unit sampel 5 atau 10 kali dari
jumlah variabel yang akan diteliti. Bahkan menurut Supranto (2007:145)
besarnya unit sampel adalah lebih besar dari jumlah variabel yang diteliti
atau dengan simbul (n > k). Oleh karena itu Populasi yang yang ada
jumlahnya tidak terbatas sehingga tidak dapat dipergunakan metode secara
Random Sampling, maka Sampel yang akan diambil disesuaikan dengan
kemampuan, batas waktu dan biaya. Untuk itu penulis dalam penentuan
sampel menggunakan metode Accidental Non Random Sampling yaitu
disesuaikan peneliti pada saat melakukan penelitian berdasarkan wawancara
dengan Kepala Mekanik dan konsumen. Untuk itu penulis dalam
menentukan sempel yang akan di tentukan sebanyak 5 x 20 = 100 sempel
dengen metode Accdental non Random sampling yaitu sketemu peneliti pada
saat melakukan penelitian.
Tingkat Kenyataan
Dimensi Atribut
r Hitung r Tabel Keterangan
A1 0,424 Valid
A2 0,281 Valid
A3 0,450 Valid
Bukti Fisik
A4 0,335 Valid
(Tangible) A5 0,494 Valid
A6 0,401 valid
Kehandalan B7 0,396 Valid
B8 0,574 Valid
(Reliability) B9 0,529 Valid
C10 0,509 Valid
Daya Tangkap
C11 0,566 Valid
(Reliability) 0,196
C12 0,566 Valid
D13 0,633 Valid
Jaminan D14 0,560 Valid
(Assurance) D16 0,524 Valid
D16 0,573 Valid
E17 0,659 Valid
Empati E18 0,601 Valid
(Empathy) E19 0,500 Valid
E20 0,572 Valid
56
Dari tabel diatas bahwa nilai r hitung di peroleh dari nilai hasil
kuesioner yang di isi oleh pihak konsumen yang berada di bengkel tersebut,
nilai kuesioer tersebut akan di olah terlebebih dahulu di Excel dan lalu akan
di input mengunakan aplikasi SPSS.
Tingkat Kenyataan
Dimensi Atribut
r Hitung r Tabel Keterangan
A1 0,734 Valid
A2 0,662 Valid
A3 0,795 Valid
Bukti Fisik
A4 0,796 Valid
(Tangible) A5 0,670 Valid
A6 0,836 Valid
Kehandalan B7 0,640 Valid
B8 0,766 Valid
(Reliability) B9 0,574 Valid
C10 0,755 Valid
Daya Tangkap
C11 0,740 Valid
(Reliability) 0,196
C12 0,744 Valid
D13 0,699 Valid
Jaminan D14 0,753 Valid
(Assurance) D16 0,704 Valid
D16 0,661 Valid
E17 0,714 Valid
Empati E18 0,782 Valid
(Empathy) E19 0,719 Valid
E20 0,698 Valid
57
Dari tabel diatas bahwa nilai r hitung di peroleh dari nilai hasil
kuesioner yang di isi oleh pihak konsumen yang berada di bengkel tersebut,
nilai kuesioer tersebut akan di olah terlebebih dahulu di Excel dan lalu akan
di input mengunakan aplikasi SPSS.
Berdasarkan uji validitas diatas untuk mengukur validitas dari hasil
survey yang telah dilakukan, digunakan bantuan software SPSS. Melihat
angka correcte item total correlation atau sebgai r hitung. Angka ini
dibandingkan dengan angka r tebel nilai kritis dari koefesien korelasi
pearson, yaitu sebesar dengan n = 100 sebagai sampel, yang artinya df = 100
(df = n – 2) dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%), maka akan menjadi df 100
– 2 = yaitu 98 dengan r tabel sebesar 0,196 (bisa dilihat dalam lampiran r
tabel)
Data menunjukan nilai corrected item total correlation atau r hitung
lebih besar dari r tabel 0,196, maka semua item pertanyaan pada uji validitas
kenyataan dan harapan pelanggan bengkel AHASS (Astra Honda Aouhorized
Service Station) dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian ini, dari atribut pertanyaan dinyatakan seluruhnya
valid sehingga tidak ada pengurangan atribut pernyataan apapun. Artinya jika
nilai r hitung > nilai r tabel maka data tersebut dinyatakan valid, dan jika nila r
hitung < nilai r tabel maka data tersebut dinyatakan tidak valid (Sinulingga,
2011).
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kenyataan dan Harapan Pelanggan
Bengkel AHASS (Astra Honda Aouhorized Service Station)
No Dimensi Atribut
E17 Analisis
Tabel Lanjutan 4.11
Nilai Gap 4,55 -0,44
Empati
5 PelangganE18 3,96 4,56 -0,6
(Empathy) E19 4,03 4,56 -0,53
E20 3,99 4,44 -0,45
Jumlah 80.25 86.31 -6,06
∑ Rata- Rata 4.01 4.31 -0,3
Dari tabel diatas untuk mendapatkan hasil nilai GAP yaitu di peroleh dari
Kenyataan – Harapan dengan rumus
Persepsi( p)
kualitas(Q)= ……
Harapan ( H )
(rumus 2.1.)
Material
Hasil dari nilai GAP menunjukan bahwa nilai negatif terbesar untuk dimensi
Reliability ialah atribut (B8 ) dengan nilai -0,81, apabila nilai tersebut lebih besar
maka bisa katakan kualitas pelayanan kurang baik. Untuk mengetahui penyebab
dan masalah tersebut
Man
Kurang jelas bemberikan
informasi
Penyampaian
informasi Kurang
Nilai negatif terbesar -0,81
atribut B8
Hasil dari nilai GAP menunjukan bahwa nilai negatif terbesar untuk dimensi
Reliability ialah atribut ( C10 ) dengan nilai -058, apabila nilai tersebut lebih
besar maka bisa katakan kualitas pelayanan kurang baik. Untuk mengetahui
penyebab dan masalah tersebut.
Man
Waktu servis lambat
Hasil dari nilai GAP menunjukan bahwa nilai negatif terbesar untuk dimensi
Reliability ialah atribut ( D16 ) dengan nilai -0,47, apabila nilai tersebut lebih
besar maka bisa katakan kualitas pelayanan kurang baik. Untuk mengetahui
penyebab dan masalah tersebut
Man
Perbaikan servis
belun teratasi Nilai negatif terbesar -0,47
atribut D16
Hasil dari nilai GAP menunjukan bahwa nilai negatif terbesar untuk dimensi
Reliability ialah atribut ( E19 ) dengan nilai -0,53, apabila nilai tersebut lebih
besar maka bisa katakan kualitas pelayanan kurang baik. Untuk mengetahui
penyebab dan masalah tersebut
Man
Mekanik kurang rajin pada saat
servis
NO penyebab masalah
A Bukti fisik
1 Ruang tunggu kotor dan sempit
2 Toilet kurang bersih lantai licin dan berbau tidak enak
3 Kursi yang kurang dan sebagian kursi rusak
4 penampilan karyawan yang kotor
5 kurang lengkap dari peralatan
6 karyawan kurang menarik
B Keandalan
Karyawan kurang cekatan dan lelet, terlalu mengulur
7
waktu
8 penyampaian informasi kurang konsumen kurang jelas
9 Kualitas servis terbilang / tidak rajin
C Daya tanggap
Mekanik MS Kemakmuran tanggap dalam melakuakan
10
pelayanan servis sepeda motornya
Cara mengatur antrian di bengkal MS Kemakmuran
11
tidak ada kartu antrian
12 Petugas bengkel kurang ramah terhadap konsumennya
D Jaminan
Kuranganya pengetahuan dan keterampilan dalam
13
pekerjaanya
Keamanan yang di miliki kurang baik membuat
14 konsumen merasa kurang
Tabel Lanjutan tenanang
Analisis ( was-was)
penyebab pada saat
permasalahan
menunggu giliran servis
Standar perawatan servis tidak banyak mekanik
15 menghiraukan SOP yang dimiliki oleh bengkel MS
Kemakmuran
16 Kurangnya kepercayaan terhadap mekanik
E Empati
63
Fasilitas yang
kurang
memadai
Dari gambar 4.15 di atas dapat di jelaskan bahwa fasilitas yang di berikan oleh
pihak bengkel PT MS KEMAKMURAN kurang memadai yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan di bengkel tersebut. dari Variabel
permasalahan tersebut peneliti memberikan usulan perbaikan terhadap bengkel
tersebut.
N
Sebelum usulan pebaikan Usulan perbaikan
O
A Ruang tunggu Ruang tunggu
1) Ruang tunggu harus di perluas
untuk supaya konsumen lebih
nyaman pada saat menunggu servis
1 Ruangan sempit dan kurang luas
berlangsung.
2) Di bagian ruang tunggu harus di
lengkapi pendingin atau AC
1) Harus penambahan kursi tembat
duduk supaya pada saat menunggu
servis tidak berdiri karena kurang
2 Ruangan kursi kurang
kursi.
2) Kursi harus di ganti dengan sofa
yang berbusa tidak berbentuk besi
1) Pihak bengkel harus menyediakan
klining servis khusus untuk bagian
pembersihan di bagian ruang tunggu
supaya tetap bersih dan nyaman
2) Harus menambah klining servis di
3 Ruangan tunggu yang berdebu
bengkel tersebut supaya terjaga
kebersihanya
3) Serta menambah perlengkapan
seperti penyedot debu dan alat
pembersih lainya
B Toilet Toilet
1) Toilet harus lebih rutin di bersihkan
bila perlu di bersihkan satu hari 3x
pagi siang dan sore
1 Toilet bau
2) Dibagian toilet harus di kasih kanfer
dan pengharum ruanga di bagian
Tabel Lanjutan usulan untuktoilet.
bukti fisik ( tangible )
1) Pihak bengkel harus lebih mengotrol
terhadap kerbesihan toilet dan harus
menekan tentang kebersihan kepada
2 Lantai toilet licin klining servis
2) Pihak bengkel harus lebih peduli
dengan lingkungan tempat kerjanya
dengan adanya panitsment
3 Air toilet kecil 1) Pihak bengekel harus
memperhatiakan saluran air yang
ada dan mengganti palaron yang
65
ukuran ¼ in
2) Dan pihak bengkal harus menganti
mesin lamanya dengan yang baru di
karnakan daya hisap air rendah.
Pintu slot kunci rusak 1) Pihak bengkel harus mengganti
pintu toilet mengunakan pintu yang
berbahan stenlis bukan plastik di
4 karnakan mudah rusak
2) Dan menganti slot kunci dengan
berbagan pesi penjang biar tidak
mudah rusak atau jebol
C Peralatan / TOOLS Peralatan / TOOLS
E Karyawan Karyawan
Karyawan yang
kurang mengerti
keinginan
konsumen
Dari gambar 4.16 di atas dapat di jelaskan bahwa karyawan kurang mengerti
keinginan konsumen dan tidak bisa menyeleikan kebutuhan konsumen dengan
cepat yang di berikan oleh pihak bengkel PT MS KEMAKMURAN yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan di bengkel tersebut. dari Variabel
permasalahan tersebut peneliti memberikan usulan perbaikan terhadap bengkel
tersebut.
N
Sebelum usulan pebaikan Usulan perbaikan
O
A Informasi Informasi
1) Karyawan perlu berkomunikasi
dengan jelas untuk menyapaikan
penyampaian informasi kurang ke ke konsumen
1
konsumen 2) Pihak karyawan harus lebih
tsruktur dalam menjelaskan ke
konsumen
1) Seorang mekanik harus memahami
dalam bahasa yang di mengerti
konsumen kurang memahami apa
2 terhadap konsumen
yang di jelaskan oleh mekanik
2) Dan staf harus lebih terinci dalam
menjelaskan keluhan konsumen
1) Mekanik harus memberiakan
idukasi dengan cara menjelaskan
bagi konsumen yang sulit untuk
pemahaman sulit ditemukan oleh
3 memahami
konsumen
2) Kepala mekanik harus lebih bisa
menjelaskan dengan sabar supaya
konsumen bisa memahami
B Karyawan Karyawan
1) Mekanik harus bisa menjaga hati
konsumen supaya tidak kecewa
mekanik kurang cekatan dalam
1 2) Mekanik harus lebih sigap lagi
melayani konsumen
untuk bisa mengambil hati
konsumen
1) Perusahaan harus melakukan
evaluasi setiap 3 bulan untuk
meroling karyawan di sesuai
bidang untuk supaya bisa
menghargai dalam berkeja
2 karyawan terlau santai dan lelet
2) Perusahaan harus mengabil
langkah tegas apa bila pelayan
buruk yang di rasakan oleh
konsumen dan akan memberikan
panitmens ( pemecatan )
3 karyawan terlalu banyal mengulur 1) Karyawan
Tabel Lanjutan usulan untuk Keandalan harus
( Relibilitas ) diberikan
waktu tanggung jawab dengan target
yang pekerjan seslesai tepat waktu
2) Perusahan harus bisa kasih
kesibukan dalam pekerjaan untuk
69
Pihak perusahaan
kurang
professional
dalam melayni
konsumen
Dari gambar 4.17 di atas dapat di jelaskan bahwa pihak perusahan dan
manajen kurang peduli terhadap kayawan dan bawahanya untuk bisa melayni
konsumen dengan baik yang bisa mempengaruhidalam melayani konsumen
tersebut. dari Variabel permasalahan tersebut peneliti memberikan usulan
perbaikan terhadap bengkel tersebut.
71
N
Sebelum usulan pebaikan Usulan perbaikan
O
A Mekanik Mekanik
1) Mekanik harus lebih terlatih dalam
pelayanan di MS Kemakmuran
1 mekanik kurang cekatan
2) Mekanik harus tetep profesional
dalam pekrjaan
1) Mekanik harus lebih peka terhadap
mekanik kurang tanggap terhadap kebutuhan konsumen
2
konsumen 2) Mekanik harus bisa membaca
stuasi dalam pelayanan di bengkel
B Petugas Petugas
1) Perusahaan harus lebih meberiakan
pengarahan terhadap karyawan
ketika berhadapan dengan
3 Petugas kurang sopan
konsumen
2) Perushan harus mempunyai
penilayan terhadap karyawanya.
1) Perusahan harus bisa menekan
karyawan dan stafnya untuk tetap
menyapa konsumen dalam
4 kurang ramah dengan konsumen
pelayanan.
2) Karyawan harus memebrikan
salam dan sapa terhadap konumen
C Antrian Antrian
Tidak ada no antrian yang di 1) Pihak perusahaan harus
ketahui oleh konsumen mempuayai alat mesin antrian
otomatis yang sesuai konsumen
5 datang
2) Pihak staf harus lebih
memperhatiakan stuasi dalam
antrian suapaya konsumen tidak
kecewa
1) Pihak perusahan harus melibatkan
security untuk bisa mengawal
6 Pihak MS Kemakmuran kurang dalam pengambilan kartu antrian
memperhatiakan antrian 2) Karyawan harus mengarahkan
konsumen untuk mengambil no
antrian
Gambar Tabel 4.13. usulan ( Reponsivnes )
72
Kurangya skil
dan pengetahuan
serta kepercaan
untuk perusahaan
N
Sebelum usulan pebaikan Usulan perbaikan
O
A Pengetahuan Pengatahuan
1) Pihak perusahan harus ada
pembekalan terlebih dahulu
sampai bisa di nytakan mampu
mekanik kurang menguasai pada
1 untuk terjun servis ke lapangan
saat servis
2) Pihak perusahan harus melakuan
traning atau pelatiahan kembali
uantuk bisa di bilang senior
1) Pihak perusahaan harus melakuan
troubleshootting untuk bisa
melihat kemapuan mekanik
trampil dalam melakuan
mekanik kurang trampil dalam
2 perkerjaanya
melakuan servis
2) Perusahan harus selalu
mengevaluasi atau meroling di
bagian servis dalam servis ringan
dan berat
1) Perusahan harus memberikan hal
yang baru yang belum diketahui
dalam mekanik salah satu
contonya meberikan buku
3 pengalaman servis kurang pedoman manual servis
2) Perusahan harus bisa memberiakan
gambaran atau vidio yang bisa
menambah wawasan dalam bidang
servis
B Keamanan keamanan
1) Pihak perusahan harus memiliki
dan menambah CCTV di setiap
sudut untuk memberikan aman
MS Kemakmuran tidak di
4 bagi konsumen
lengkapi CCTV
2) CCTV yang harus di miliki oleh
perusahaan harus jelas dan gambar
Bagus
5 Security hanya satu 1) Pihak perusahan harus menambah
pengaman dengan cara menambah
atau merekrut security supaya bisa
memberikan pihak aman
74
Fisbone Diagram
Karyawan dan
mekanik kurang
meningkatkan
rasa kepedulian
terhadap
konsumen
Dari gambar 4.19 di atas dapat di jelaskan bahwa mekanik dan karyawan
tersebut yang ada di bengel MS Kemakmuran kurangya rasa perhatian /
kepedulian dan kurangya informasi untuk melyani kosumen butuhkan,dan tentu
saja akan berpengaruh terhadap perusahaan yang menyediakan kualitas jasa. dari
Variabel permasalahan tersebut peneliti memberikan usulan dan perbaikan
terhadap bengkel tersebut
76
N
Sebelum usulan pebaikan Usulan perbaikan
O
A Kemampuan Kemampuan
1) Mekanik harus lebih peduli
kebutuhan yang di ingikan oleh
perhatian yang kurang terhadap
1 konsumen
konsumen
2) Mekanik harus Cara pendekatan
dengan bai kepada konsumen
1) Kepala bengkel harus memehami
yang di ingkan oleh konsumen
2 Tidak mementingkan konsumen
2) Staf Harus bisa mengikuti keinginan
cara melayani konsumen
B Meningkatkan servis Meningkatkan servis
1) Perusahan harus bisa kasih
perhtian terhadap sepeda motornya
ketika servis
4 servis di bilang biasa
2) Cara pelayanan harus lebih terlihat
rajin ketika sedang servis yang di
lihat oleh konsumen
1) Perusahan harus melakuakn
perhatian servis dengan cara
menawarkan beberapa macam
5 cara pelayanan servis kurang servis
2) Mekanik harus menunjukan
perhatian terhadap konsumen yang
sedang servis
C pengertian informasi pengertian informasi
kurang informasi terhadap 1) Mekanik harus lebih banyak
konsumen memberikan infomasi yang terbaru
7 dengan penawaran penawarn yang
di berikan oleh bengkel
BAB V
78
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan ditinjau dari bab sebelumnya mengenai kepuasan
pelanggan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Data menunjukan nilai total product moment pearson correlation atau r hitung
lebih besar dari r tabel 0,196, maka 20 pertanyaan pada uji validitas kenyataan
dan harapan pelanggan bengkel AHASS (Astra Honda Aouhorized Service
Station) dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam penelitian.
2. Dari hasil diatas diperoleh nilai masing-masing pada Cronbach’S Alpha
kenyataan sebesar 0,733 dan harapan sebesar 0,762, pada signifikansi 0,05
(5%) diperoleh r tabel sebesar 0,196. Jika Cronbach’S Alpha lebih besar dari r
tabel maka dinyatakan reliabel. Jadi pada uji reliabilitas untuk kenyataan dan
harapan pelanggan bengkel MS Kemakmuran dinyatakan reliabel.
3. Usulan prioritas perbaikan dari 20 atribut peryataan untuk meningkatkan
mutu kualitas kinerja. Maka peneliti memberikan usulan perbaikan dari
atribut pernyataan yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki guna memenuhi
pelayanan konsumen menggunakan pemecahan masalah dari fishbone.
5.2 Saran
79