Tugas 2 Dekonstruksi
Tugas 2 Dekonstruksi
Dekonstruksi Derridean
Suatu kata atau tanda memperoleh maknanya dalam suatu proses berulang
(iteratif) pada konteks yang berbeda. Dalam Arsitektur, penggunaan metaphor secara
berulang-ulang akan membuka pemahaman yang lebih baik tehadap makna yang
dimaksudkan.
B. Dekonstruksi Non-Derridean
Dekonstruksi Non-Derridean mencakupi dekonstruksi bentuk dan struktur
bangunan, yang didasarkan pada konsep-konsep “disruption”, “dislocation”,
“deviation” dan “distortion”, sehingga menyebabkan stabilitas, kohesi dan identitas
bentuk-bentuk murni terganggu.
Dalam pameran “Decontructivist Architecture” yang diselenggarakan di
Museum of Modern Art di New York tahun 1988 terdapat kata-kata: “Pure form has
been contaminated, transforming architecture into an agent of instability, disharmony
and conflict”, kata-kata ini dengan tepat menggambarkan karya-karya yang
dipamerkan: bentuk-bentuk yang tidak murni, semrawut bahkan kontradiktif.
Aaron Betzky dalam bukunya “Violated Perfection” mengelompokkan 210
orang arsitek yang tergolong garda depan ini kedalam lima kelompok yaitu
1. Revelatory Modernist
Diantara semua, kelompok ini yang paling konservatif, masih mengutamakan
prinsip abstraksi dan mengutamakan fungsi mengoptimalkan kemungkinan hasil
industri bahan dan prefabrikasi namun dengan memfragmentasi potongan-potongan,
konteks dan program prefabrikasi tersbeut dan hasilnya adalah kumpulan ruang dan
obyek yang terfragmentasi. Yang termasuk kelompok ini : Gunther Behnish &
Partner, Jean Nouvel, Helmut Jahn, Emilio Ambasz, Steven Hall, Eric Owen Moss.
2. Shard & Sharks
Kelompok ini menampilkan bentuk-bentuk serpihan batang dan lempeng yang
dikomposisikan sedemikian rupa sehingga kesannya semrawut, menakutkan dan
penuh teka-teki. Yang termasuk kelompok ini: Fank Gehry, Gunther Domenig, Coop
Himmelblau, Kazuo Shinohara, Zaha Hadid.
3. Textualist
Kelompok ini melihat bahwa arsitektur yang ada sebagai “built Language”
yang tidak mampu lagi mencerminkan struktur dan kebenaran yang ada, seperti
halnya kata sebagai tanda tidak mampu serta merta menyampaikan makna (kelompok
ini sebenarnya termasuk kelompok dekonstruksi Derridean).
4. New Mythologist
Utopia merupakan mitos yang selalu ada pada setiap kurun waktu, karena
tiada harapan tanpa utopia. Utopia Arsitektur Modern adalah dunia yang satu, utuh
dan nyaris sama (international style) yang telah gagal memenuhi misi
kemanusiaannya. Utopia kedua adalah kebalikannya:
Yang termasuk kelompok ini: Paulo Soleri, Lebbeus Woods, Hodgetts & Fung
Design Associates
5. Technomoprisme
Pada mulanya manusia menciptakan alat (tehnologi) hanya sebagai
perpanjangan tangannya, namun dengan berkembangnya teknologi, hubungan
manusia dengan teknologi sudah demikian menyatu. Yang termasuk kelompok ini:
Macdonald + Salter, Toyo Ito, Morphosis Architects, Holt, Hinshaw, PFAU, Jones.
C. tokoh Arsitektur Derridean dan contoh bangunannya
tokoh arsitek: peter Eisenman
bangunan : The City of Culture of Galicia
kompleks
bangunan budaya di
Santiago de Compostela ,
Provinsi A Coruña ,
Galicia , Spanyol ,
dirancang oleh
sekelompok arsitek yang dipimpin oleh Peter Eisenman . Konstruksi itu menantang
dan mahal karena
desain bangunan melibatkan kontur tingkat tinggi, dimaksudkan untuk membuat bangunan
terlihat seperti bukit-bukit. Hampir setiap jendela dari ribuan yang merupakan bagian dari
façade eksternal memiliki bentuk sendiri. [1] Pada 2013 diumumkan bahwa setelah lebih dari
satu dekade, pembangunan proyek akan dihentikan. Pusat Seni Internasional dan Pusat Musik
dan Seni Rupa tidak akan dibangun.
D. dekonstruksi non-derridean
tokoh arsitek : Coop Himmelbau
bangunan : THE TOWER OF BIEL AND OPEN ARCHITECTURE