Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

PENULIS : FADLAH NISRINA S


1102017081

ILLUSTRATOR : HASNA SALSABILA


1102017103
Definisi Diagnosis Diagnosis Pre-eklamsia ringan
Di dasarkan pada pengukuran A. Anamnesis - TD ≥140/90 mmHg
Tekanan darah dimana TD ≥140/90 - Riwayat hipertensi sebelumnya/keluarga - Proteinuria : ≥300mg/24 jam/≥1+ dipstick
- Peny. yg menyertai (DM, Peny. Vaskular ginjal, dll) - Edema (lengan, muka, dan perut)
Etiologi B. Pemeriksaan Fisik Diagnosis Pre-eklamsia berat
Idiopatik, Faktor Risiko : - Pengukuran tk. Darah - TD ≥160/110 mmHg
FR Tinggi FR Menengah C. Pemeriksaan Penunjang - Proteinuria >5g/24 jam/4+
Penyakit ginjal Kehamilan - Darah rutin - Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) - Oliguria (urin ≤500cc/24jam)
kronik pertama - Golongan darah ABO, Rh - Profil koagulasi (PT, APTT, - peningkatan kadar kreatinin plasma
Peny. Autoimun Usia ≥40 thn - Fungsi hati (LDH, SGOT, SGPT) Fibrinogen) - Gangguan visus & serebral : penurunan
DM tipe I/II Interval - Proteinuria kuantitatif kesadaran, nyeri kepala, pandangan kabur
kehamilan ≥10 - USG - Nyeri epigastrium, edema paru & sianosis,
thn - Hitung darah perifer lengkap hemolysis mikroangiopatik, ggn fungsi hepar,
Hipertensi Riwayat pertumbuhan janin terhambat.

Hipertensi dalam
Kronis keluarga Manifestasi Klinik Diagnosis eklamsia
Ht pada Kehamilan - Preeklamsia : sakit - sm dgn preeklampsia tp disertai dgn kejang
kepala, gangguan Diagnosis Ht kronik pada kehamilan
kehamilan
sebelumnya
berganda
Kehamilan penglihatan - Hipertensi timbul <20 mg kehamilan
- Eklamsia : sm dgn pre- Diagnosis Ht kronik dengan superimposed
Klasifikasi eklamsia tp disertai kejang preeklamsia
- Ht kronis & gestasional : - Ht kronik disertai kelainan ginjal dgn
A. Berdasarkan derajat tekanan darah:
1. Ringan : TD 140-159/90-109 mmHg biasanya tanpa gejala proteinuria
2. Berat : TD ≥160/110 mmHg - Dapat disertai : ggn neurologic, gg visus
Patofisiologi edema, oliguria
B. Lainnya
1. Kelainan vaskularisasi - Lab : Trombosit turun, kreatinin meningkat
1. Pre Exiciting hypertension (hipertensi kronik) : <20 mg s/d 6 mg pasca
plasenta Diagnosis Banding
persalinan
2. Iskemia plasenta, radikal - Gestasional diabetes
2. Hipertensi gestasional : >20 mg & membaik 6 mg pasca persalinan
bebas & disfungsi endotel - Glomeluronefritis
3. Superimposed pre eklamsia : Ht kronis disertai proteinuria
3. intoleransi immunologic - Antiphosfolipid antibody syndrome & pregnancy
4. Pre eklampsia : HT gestasional dgn proteinuria (>0.3 g/jam atau ≥30
anatara ibu & janin - Antitrombin defisiensi
mg/mmol ACR)
4. Adaptasi kardiovaskular - Aortic coarctation
5. Eklampsia : Pre eklamsia disertai kejang dan/atau koma
genetic - Autoimun thyroid disease & pregnancy
5. Defisiensi gizi
6. Inflamasi
Tatalaksana Komplikasi
Ht gestasional, ht kronik/dgn superimposed, ht Hipertensi dalam Pada ibu :
dengan kelainan organ - SSP : perdarahan intrakanial, trombosisvena sentral, hipertensi
direkomendasika pengobatan bila TD ≥140/90 Kehamilan enselopati, edema serebri, edema retina, macular/retina
mmHg detachment & kebutaan korteks
Pilihan obat : Prognosis - Gastro intestinal- hepatic
- Nifedipin (oral) : 10 – 20 mg/30 menit max 120 Bila penderita tidak terlambat dlm - Ginjal : gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut
mg/24 jam pengobatan maka gejala perbaikan - Hematologi : DIC
- Metildopa : dosis awal 500 mg 3x/hari akan tampak jelas setelah - Kardiopulmonar
Suportif : Obat antikejang (MgSO4, Diazepam, kehamilan diakhiri. Pada janin :
Fenitoin) Prognosis buruk bila disertai edema IUGR, Solutioplasenta, Prematuritas, Sepsis, Kematian
paru dan oliguria. intrauterine, Kematian neonatus pendarahan intraventricular,
Cara pemberian MgSO4 Nekrotizing enterocolitis, Cerebral palsy
- Loading dose : Initial dose
4 gr MgSO4 (IV) (90% dlm 10 cc) selama 15 Glukokortikoid -> untuk pematangan paru
menit - diberi pd 32-34 minggu, 2x24 jam. Juga diberikan pada sindrom HELLP
- Maintenancedose - TD ≥170/110 mmHg -> Gawat darutat direkomendasikan untuk rawat inap
Infus 6 gr dlm RL/6jam atau diberikan 4/5gr IM - Edema paru -> infus nitrogliserin IV
selanjutnya ind diberika 4 gr IM tiap 4-6 jam - Direkomendasikan persalinan pada perburukan seperti gangguan penglihatan ataupun gangguan
hemostasis
Syarat diberikan MgSO4
- tersedia antidotum MgSO4 bila terjasi Indikasi Persalinan
intoksikasi kalsium glukonas 10% = 1g (10% dalam - Urgensi disertai gangguan penglihatan atau gangguan hemostasis
10cc) diberikan IV 3 menit - Pada kehamilan 37 minggu untuk ibu asimtomatik
- Reflek patella (+) kuat
- Frekuensi pernafasan >16x/menit, tdk ada
tanda distress nafas

MgSO4 dihentikan bila :


- Adanya intoksikasi
- setelah 24 jam pasca persalinan/24 jam setelah
kejang terakhir

Anda mungkin juga menyukai