Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lina Kusdiana

NPM : 41154020190008

Prodi : Pendidikan Matematika

Mata Kuliah : Dasar-dasar PMIPA

Pertemuan Ke-12 : Jenis-Jenis Pengetahuan

1) Pengetahuan Tahayul atau mitos

Yang dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) ditulis tahayul berasal dari
bahasa Arab yang berarti mengkhayal, melamun, atau berangan-angan. Secara pengertian
tahayul adalah umum, kepercayaan terhadap sesuatu apakah itu benda, angka, kejadian,
dan lain sebagainya yang dapat mendatangkan kebaikan atau keburukan dimana hal ini
tidak ada dasarnya baik secara ilmu pengetahuan maupun agama. Setiap benda, angka,
kejadian, atau hal lainnya yang dianggap aneh dikaitkan dengan sesuatu yang dapat
berakibat baik atau buruk bagi seseorang.

Menurut Mustafa Kamal : 2003, Pengertian tahayul adalah sebuah istilah yang
berasal dari kata Tahayalat yang berarti hayalan. Tahayul hanyalah cerita hayalan
manusia belaka yang merupakan sesuatu yang tidak nyata (khayali) yang mana cerita-
cerita tersebut tidak jelas asal-usulnya. Dan menurut Halimun, SH, : 1988 Pengertian
tahayul adalah cerita bohong, tidak masuk akal jika dihubungkan dengan aqidah.

Tahayul ini biasanya masih sangat kental dalam lingkungan masyarakat yang
tingkat pendidikannya masih rendah serta logika dan daya kritisnya belum begitu baik,
seperti masyarakat di desa-desa. Padahal jika dikaji secara ilmu pengetahuan dan diukur
dengan logika, hal-hal semacam ini tidak dapat diterima dengan akal.

Contoh tahayul atau mitos salah satunya yaitu bahwa angka 13 merupakan angka
sial. Angka ini dianggap dapat menyebabkan kesialan dan malapetaka bagi orang yang
menggunakannya. Setiap ada musibah atau kejadian buruk selalu dikaitkan dengan angka
13, misalnya kejadian itu terjadi pada tanggal 13, korban dalam kejadian ada 13 orang,
kejadian itu terjadi di lantai 13, dan lain sebagainya. Bahkan saking takutnya dengan
angka 13 ada sebagian gedung atau bangunan yang tidak memiliki lantai 13 sehingga jika
naik lift kita hanya akan menemui lantai 1 sampai lantai 12 dan kemudian lompat ke
lantai 14. Bisa jadi karena si pemilik gedung benar-benar mempercayai kesialan angka 13
atau demi menghindari rasa takut orang yang akan mengunjungi dan menggunakan
gedung tersebut karena masih percaya dengan kesialan angka 13.
2) Pengetahuan Ilmiah

Ilmu semu atau pseudosains (Inggris: pseudoscience) adalah sebuah pengetahuan,


metodologi, keyakinan, atau praktik yang diklaim sebagai ilmiah tapi tidak mengikuti
metode ilmiah. Ilmu semu mungkin kelihatan ilmiah, tapi tidak memenuhi persyaratan
metode ilmiah yang dapat diuji dan seringkali berbenturan dengan
kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum. (Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_semu). Salah satu contoh yang tergolong ilmu-ilmu
semu Beberapa diantaranya, yaitu Ramalan bintang (astrologi) Yaitu sebuah kepercayaan
bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan
penghidupan manusia ditentukan oleh bulan-bulan kelahiran

Contoh: Sagitarius.Berjiwa Petualang, Pandai, Suka Kebebasan, Mandiri, Pandai


Berdiplomasi, Berpandangan Luas.Memberi nasihat kepada orang lain memang lebih
mudah. Tapi, Anda ternyata tak sanggup mempraktikkannya dan hanya bisa menahan
malu ketika orang-orang, mengetahui hal ini, Ah sudahlah, lambat laun orang pasti lupa,
kok. Akan tetapi, siap-siap saja menerima protes. Selain itu, berhati-hatilah memberikan
saran karena dunia selalu berputar dan Anda barangkali sedang berada dibawah.

3) Pengetahuan Sumber Natural

Ilmu Pengetahuan Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan


mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah,
yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah. Menurut Karlina Supeli Laksono dalam
Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epsitomologi) pada Pascasarjana Universitas Indonesia tahun
1998/1999, pengetahuan ilmiah harus memenuhi tiga syarat, yaitu:

 Sistematik; yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai


suatu sistem.

 Objektif; atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut


terbuka untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian
bersifat universal.

 Dapat dipertanggungjawabkan; yaitu mengandung kebenaran yang bersifat


universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli
lain.
Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan. Secara sederhana,
filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai seluruh dinamika dan proses kegiatan berfikir,
tujuannya untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.

Adapun dikatakan ilmiah, jika akumulasi pengetahuan yang telah disusun secara
sistematis dan terorganisasikan. Sehingga dapat memenuhi standar prosedur dan teknis
dalam memperoleh pengetahuan. Untuk kemudian dapat diuji kebenarannya dan
dipertanggungjawabkan.

Pengetahuan dikatakan ilmiah jika diperoleh secara sadar, aktif, sistematis, jelas
prosesnya, tersetruktur prosedurnya, metode yang digunakan terukur, tekniknya benar,
dan tidak bersifat acak. Kemudian diakhiri dengan verifikasi atau dapat diuji
kebenarannya.

Contoh pengetahuan ilmiah:

o Jambu bisa meredakan penyakit diare.

o Manfaat oralit sebagai obat penyembuh diare,

o Manfaat susu untuk memperbaiki kerusakan tulang.

o Daun jambu bisa meredakan penyakit diare.

o Minyak zaitun bisa melebatkan bulu mata dan alis.

o Getah daun sirih muda bisa menebalkan alis.

o Merang (jerami yang dibakar) bisa menghilangkan uban.

o Menempelkan lidah di langit-langit mulut bisa mengusir kantuk

4) Supernatural atau adikodrati (Latin Abad Pertengahan: supernātūrālis: supra "di atas" +
naturalis "alam", pertama kali digunakan: 1520–30 AD)[1][2] adalah sesuatu yang bukan
merupakan subjek hukum alam atau sesuatu yang ada di luar alam. Dalam neoplatonisme,
mempertimbangkan sesuatu yang supernatural merupakan hal yang sulit karena
keterkaitan apapun dengan alam harus ditolak. Dalam budaya populer dan fiksi, sesuatu
yang supernatural dikaitkan dengan hal-hal yang paranormal dan gaib.

Cenayang adalah orang yang dipercaya memiliki kemampuan indra keenam. Contoh
klasik di Inggris adalah pendapat pesulap asal Israel Uri Geller yang mengklaim dirinya
“menghendaki” bola bergerak dalam tendangan penalti Piala Eropa antara Inggris dan
Skotlandia tahun 1996. Saat itu bola bergerak secara spontan dalam keadaan tidak
terkontrol, membuat tendangan pesebakbola Skotlandia Garry McAllister meleset.

Pertemuan Ke-13 :

Buatlah suatu essay yang membahas mengenai masalah dan perkembangan pendidikan
matematika dewasa ini.

Pendidikan matematika mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar dalam kehidupan kita.
Dimana dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan pendidikan matematika selalu dipelajari di
sekolah. Tidak hanya itu, pada kehidupan sehari-hari pun secara tidak langsung kita telah
mempelajari matematika. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu jual beli yang sering kita
lakukan entah itu di pasar, toko, supermarket bahkan di Mall-mall. Itu hanyalah salah satu
contoh pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak lagi contoh-contoh
yang lainnya. Matematika itu sendiri berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang
berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau
ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Istilah ”matematika” (dari
yunani: mathematikos ialah ilmu pasti, dari kata mathema atau mathesis yang berarti ajaran,
pengetahuan, atau ilmu pengetahuan).

Pendidikan matematika di Indonesia, belum pernah memberikan hal yang


menggembirakan baik untuk skala nasional mau pun internasional. Indonesia masih jauh
tertinggal oleh negara-negara lain walaupun di kancah Internasional secara individu siswa di
Indonesia ada yang berprestasi namun hal itu bukan merupakan potret dari pendidikan di
Indonesia. Para guru matematika di Indonesia berharap agar mata pelajaran matematika dapat
lebih baik lagi.Kejadian yang sering kita temui di dunia pendidikan yaitu hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematikasangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keaktifan siswa di
dalam proses belajar mengajar dan kurangnya keterampilan guru dalam memberikan materi
pembelajaran.

Pada masa lalu dan mungkin sampai sekarang, tidak sedikit orang yang beranggapan
bahwa matematika dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan seseorang. Menurut
mereka, jika seorang siswa berhasil mempelajari matematika dengan baik maka ia di
prediksiakan berhasil juga mempelajari mata pelajaran lain. Begitu juga sebaliknya, seorang
anak yang kesulitan mempelajari matematika akan kesulitan juga mempelajari mata pelajaran
lain.

Sekarang sudah bukan zamannya lagi pelajaran matematika menjadi pelajaran yang
menakutkan bagi siswa di sekolah. Selama ini matematika dianggap sebagai ilmu yang abstrak
dan kurang mengasyikan, hanya berisi rumus-rumus, seolah mengawang jauh dan tidak
bersinggungan dengan realitas kehidupan siswa.Namun ternyata pernyataan itu salah, karena
matematika sangat dekat dengan kehidupan kita. “Mathematics is the key to opportunity.”
Matematika adalah kunci kearah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan
mempelajarinya akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, matematika
akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika akan
menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama karena dengan belajar matematika, kita akan
belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif. Sekaligus pada saat yang sama, kita akan
mengamati keberdayaan matematika (power of mathematics) dan tentunya menumbuh
kembangkan kemampuan learning to learn. Tentunya kemampuan bernalar yang dipunyai anak
didik melalui proses belajar matematika itu akan meningkatkan pula kesiapannya untuk menjadi
lifetime learner atau pemelajar sepanjang hayat. Dengan matematika ilmu mengalami
perkembangan dari kualitatif ke kuantitatif, sehingga peran matematika sangat penting dalam
perkembangan berbagai ilmu pengetahuan, karena matematika merupakan ilmu deduktif.

Dari itu semua sudah jelas seberapa pentingnya matematika. Harapan saya untuk dunia
pendidikan diIndonesia saat ini adalah semoga pendidikan di Indonesia mampu dirasakan dan
dinikmati oleh semua orang entah itu dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Semoga
Pemerintah Indonesia juga mampu menyediakan fasilitas yang baik untuk dunia pendidikan
sehingga anak-anak yang tinggal di pelosok-pelosok daerah bias merasakan fasilitas pendidikan
yang setara dengan anak-anak yang tinggal di kota-kota besar karena semua orang berhak untuk
mendapatkan pendidikan yang baik. Selain itu semoga pendidikan matematika Indonesia dapat
bersaing dengan Negara-negara luar yang telah sukses dalam berbagai olimpiade internasional.
Dan juga kedepannya matematika tidak dianggap menyeramkan lagi, dan kita bisa lebih
menyadari pentingnya pendidikan matematika untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai