Anda di halaman 1dari 95

Lingkungan

& Lembaga Pendidikan


1. Pengertian Lingkungan Pendidikan
& Lembaga Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
Latar tempat berlangsungnya pendidikan

Lembaga pendidikan
Lembaga yang mempunyai tanggung jawab dan peranan dalam usaha
pencapaian tujuan pendidikan yaitu pendewasaan diri manusia.
1. keluarga,
2. Sekolah
3. masyarakat
Fisik: keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan
alam (segala sesuatu yang berada di alam)

Bentuk Budaya: bahasa, seni, ekonomi, pandangan


Lingkungan hidup, agama, ilmu pengetahuan
Pendidikan

Sosial: adat, sopan santun, keluarga,


kelompok bermain, desa, perkumpulan
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Ki Hajar Dewantara

Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima


pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama
1. Keluarga
2. Sekolah Tri Pusat pendidikan
3. Masyarakat
TRI PUSAT PENDIDIKAN

Keluarga

Masyarakat Sekolah
Peran Lingkungan Pendidikan

1. Pengalaman (masa kanak-kanak sampai dewasa)


2. Menanamkan dasar pendidikan moral
3. Memberikan dasar pendidikan sosial
4. Meletakkan dasar pendidikan agama
5. Menanamkan budi pekerti
6. Memberikan latihan keterampilan
7. Memberikan pendidikan etika
Lembaga Pendidikan
Tempat berlangsungnya pendidikan dimana pendidikan tersebut
dilaksanakan

1. Lembaga Pendidikan Keluarga


2. Lembaga Pendidikan Sekolah
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Fungsi Pendidikan Keluarga

1. Pengalaman pertama masa kanak-kanak


2. Membentuk kehidupan emosional anak
3. Menanamkan dasar pendidikan moral
4. Memberikan dasarpendidikan social
5. Peletakan dasar keagamaan
Tanggung Jawab Keluarga
1. Adanya motivasi dan dorongan yang didasari cinta kasih antara anak dan
orang tua. Orang tua memiliki rasa rela dan mau berkorban untuk
kehidupan anaknya.
2. Pemberian motivasi moral kepada anak, meliputi tanggung jawab moral
dan nilai-nilai agama dan norma / nilai yang ada di masyarakat.
3. Tanggung jawab sosial. Merupakan perwujudan kesadaran tanggung
jawab keluarga kepada anak.
4. Kewajiban memelihara dan membesarkan anak
5. Kewajiban memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan
kepada anak.
Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan di sekolah ini maksudnya adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di
sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas
dan ketat (mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi).

Karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di lembaga pendidikan sekolah


1. Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis
2. Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relatif homogen
3. Waktu pendidikan relatif sama sesuai dengan program pendidikan yang harus
diselesaikan
4. Materi lebih bersifat akademis dan umum
5. Adanya penekanan kualitas pendidikan.
Tanggung Jawab
Lembaga Pendidikan Sekolah

• Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi


dan tujuan (sesuai dengan undang-undang pendidikan)

• Tanggung jawab keilmuan (berdasarkan isi, tujuan, dan


tingkat pendidikan)

• Tanggung jawab fungsional (tanggungjawab professional


pengelola dan pelaksana pendidikan).
Sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah

• Merupakan lembaga pendidikan formal : ada perencanaan, teratur,


dan ditetapkan resmi, misalnya jam pelajaran, peraturan dan rencana
pembelajaran

• Merupakan lembaga pendidikan tidak bersifat kodrati (didirikan tidak


atas dasar hubungan darah antara guru dan murid namun bersifat
kedinasan)
Fungsi lembaga pendidikan sekolah

Fungsi sekolah berdasarkan kurikulum

• Sebagai wadah anak didik bergaul antara sesama anak didik,


antara guru dengan anak didik dan antara anak didik dengan
orang yang bukan guru (karyawan).
• Sebagai wadah anak didik belajar menaati peraturan-peraturan
sekolah
• Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat
yang berguna bagi agama, bangsa dan Negara.
Fungsi Sekolah Secara Umum

• Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan


pengetahuan.
• Spesialisasi : bidang pendidikan
• Sosialisasi : individu anak didik menjadi makhluk social
• Konservasi dan transmisi kultural : memelihara warisan budaya
(transmisi budaya)
• Transisi dari rumah ke masyarakat : anak belajar bertanggung
jawab sebagai persiapan sebelum ke masyarakat.
Macam-macam sekolah

1. Negeri & Swasta


2. SD / MI, SMP / MTs, SMA / MA, SMK / MAK, Akademi/ Institut/
Sekolah Tinggi/ Universitas.
3. Sekolah Umum : SMP, SMA & Sekolah Kejuruan : SMEA, SMK
Lembaga Pendidikan Masyarakat
Ciri-cirinya

- Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah


- Peserta pada umumnya adalah mereka yang sudah tidak
bersekolah / drop out
- Peserta tidak perlu homogen
- Isi pendidikan bersifat praktis
- Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban akan
kebutuhan
Sasaran
Masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai
pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung penddidikan sepanjang hayat.

Fungsi
Mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan kepribadian

Jenis
Pendidikan kecakapan hidup, kepemudaan, pemberdayaan perempuan,
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan dalam bentuk lembaga kursus,
sanggar yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
Lembaga Pendidikan

19
Lembaga Pendidikan
Organisasi / kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul
tanggung jawab atas terlaksanakannya pendidikan

Fungsi Lembaga Pendidikan


Menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat
berlangsung, sesuai dengan tugas yang dibebankannya

Situasi Lembaga Pendidikan


Harus berbeda dengan situasi lembaga lain
Lembaga pendidikan
Mempunyai tanggung jawab dan peranan dalam usaha pencapaian
tujuan pendidikan yaitu pendewasaan diri manusia.

1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
Lembaga Pendidikan Keluarga
Keluarga
1. Lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya perkawinan
2. Lembaga pendidikan yang
a. Pertama: hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
dalam keluarga
b. Utama : keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua,
bersifat informal dan kodrati

Pendidikan keluarga
Dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Tanggung Jawab Keluarga
1. Adanya motivasi dan dorongan yang didasari cinta kasih antara anak dan
orang tua. Orang tua memiliki rasa rela dan mau berkorban untuk
kehidupan anaknya.
2. Pemberian motivasi moral kepada anak, meliputi tanggung jawab moral
dan nilai-nilai agama dan norma / nilai yang ada di masyarakat.
3. Tanggung jawab sosial. Merupakan perwujudan kesadaran tanggung
jawab keluarga kepada anak.
4. Kewajiban memelihara dan membesarkan anak
5. Kewajiban memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan
kepada anak.
Lembaga Pendidikan Keluarga

1. Fungsi Pendidikan Keluarga


2. Tanggung Jawab Keluarga
Fungsi Pendidikan Keluarga

1. Pengalaman pertama masa kanak-kanak


2. Membentuk kehidupan emosional anak
3. Menanamkan dasar pendidikan moral
4. Memberikan dasar pendidikan sosial
5. Peletakan dasar keagamaan
UUSPN Nomor 2 Tahun 1989
Pasal 10 ayat 4

Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan


luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga yang tugas
atau peranannya adalah untuk memberikan/menanamkan:
keyakinan agama, nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral, dan
keterampilan.
Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah
Pendidikan yang diperoleh di sekolah secara teratur,
sistematis, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas
serta ketat (mulai dari TK – PT).

Sekolah sebagai suatu konsep


1. Suatu bangunan dengan segala perlengkapannya sebagai
lembaga pendidikan
2. Proses atau KBM
3. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan

a. Lembaga Keluarga
b. Lembaga Sekolah
c. Masyarakat
• Lingkungan Keluarga
The family is a group of people related by
marriage, blood, or adoption; (Shepard; 1981;
265)

Keluarga merupakan pengelompokan primer


yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena
hubungan semanda dan sedarah ( Umar T,
2005;173).
Pendidikan Keluarga: Pendidikan Alamiah
Ki Hajar Dewantara

Suasana kehidupan keluarga adalah tempat yang sebaik-


baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang
(pendidikan indivi dual) maupun pendidikan sosial. Keluarga
merupakan tempat yang sempurna untuk melangsungkan
pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja
bagi anak-anak tapi juga remaja.
• Keluarga merupakan tempat atau wahana dalam
pendidikan watak, budi pekerti, serta sosial.

• Ada berbagai permasalahan dalam proses


pendidikan dalam keluarga yaitu dengan semakin
sibuknya orang tua (Ayah dan Ibu) dalam meniti
karirnya, sehingga mempengaruhi proses
pendidikan anak.
Pendidikan Keluarga

Fungsi Pendidikan Keluarga

a. Pengalaman pertama masa kanak-kanak


b. Membentuk kehidupan emosional anak
c. Menanamkan dasar pendidikan moral dan sosial
d. Peletakan dasar keagamaan
Tanggung Jawab Keluarga
1. Adanya motivasi dan dorongan yang didasari cinta kasih antara
anak dan orang tua. Orang tua memiliki rasa rela dan mau
berkorban untuk kehidupan anaknya.
2. Pemberian motivasi moral kepada anak, meliputi tanggung jawab
moral dan nilai-nilai agama dan norma / nilai yang ada di
masyarakat.
3. Tanggung jawab sosial. Merupakan perwujudan kesadaran
tanggung jawab keluarga kepada anak.
4. Kewajiban memelihara dan membesarkan anak
5. Kewajiban memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu
pengetahuan kepada anak.
Pendidikan di Sekolah
Tanggung jawab

• lembaga pendidikan sekolah


• formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan (sesuai
dengan undang-undang pendidikan)
• keilmuan (berdasarkan isi, tujuan, dan tingkat pendidikan)
• fungsional (professional pengelola dan pelaksana pendidikan)
Sifat Lembaga Pendidikan Sekolah
• Lembaga pendidikan formal : ada perencanaan, teratur, dan
ditetapkan resmi, misalnya jam pelajaran, peraturan dan rencana
pembelajaran
• Lembaga pendidikan tidak bersifat kodrati (didirikan tidak atas dasar
hubungan darah antara guru dan murid namun bersifat kedinasan).

Macam-macam sekolah ditinjau dari


• yang mengusahakan : sekolah negeri dan sekolah swasta
• tingkatan : SD / MI, SMP / MTs, SMA / MA, SMK / MAK, Akademi/
Institut/ Sekolah Tinggi/ Universitas
• sifatnya : sekolah umum : SMP, SMA; sekolah kejuruan : SMEA, SMK
Fungsi lembaga pendidikan sekolah

Fungsi sekolah berdasarkan kurikulum


• Tempat anak didik bergaul antara sesama anak didik, antara guru dengan anak didik dan
antara anak didik dengan orang yang bukan guru (karyawan)
• Tempat anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
• Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama,
bangsa dan Negara

Fungsi sekolah secara umum


• Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
• Spesialisasi : bidang pendidikan
• Sosialisasi : individu anak didik menjadi makhluk social
• Konservasi dan transmisi kultural : memelihara warisan budaya (transmisi budaya)
• Transisi dari rumah ke masyarakat : anak belajar bertanggung jawab sebagai persiapan
sebelum ke masyarakat
Masyarakat
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang
dikembangkan jalur formal, non formal, maupun informal
2. Lemabaga-lembaga kemasyarakatan dan / atau kelompok
sosialdi masyarakat, baik langsung atau tidak langsung ikut
mempunyai peran dan fungsi edukatif
3. Dalam masyarakat tesedia berbagai sumber belajar, baik
yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.

• Pengaruh Timbal balik Tri Pusat Pendidikan Terhadap


perkembangan Peserta Didik
• Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan
kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan,
yakni: 1. pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi
yang berbudaya 2. pengajaran dalam upaya penguasaan
pengetahuan 3. pelatihan dalam upaya pemahiran
Bahanketerampilan.
Kuliah DDP 2010/2011 39
Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan
terhadap Perkembangan Peserta Didik

Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi


yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan

1. pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya


2. pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3. pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.

40
Lembaga Pendidikan

41
Lembaga Pendidikan
Organisasi / kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul
tanggung jawab atas terlaksanakannya pendidikan

Fungsi Lembaga Pendidikan


Menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat
berlangsung, sesuai dengan tugas yang dibebankannya

Situasi Lembaga Pendidikan


Harus berbeda dengan situasi lembaga lain
Lembaga pendidikan
Mempunyai tanggung jawab dan peranan dalam usaha pencapaian
tujuan pendidikan yaitu pendewasaan diri manusia.

1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
Lembaga Pendidikan Keluarga
Keluarga
1. Lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya perkawinan
2. Lembaga pendidikan yang
a. Pertama: hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
dalam keluarga
b. Utama : keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua,
bersifat informal dan kodrati

Pendidikan keluarga
Dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Lembaga Pendidikan Keluarga

1. Fungsi Pendidikan Keluarga


2. Tanggung Jawab Keluarga
Tanggung Jawab Keluarga
1. Adanya motivasi dan dorongan yang didasari cinta kasih antara anak dan
orang tua. Orang tua memiliki rasa rela dan mau berkorban untuk
kehidupan anaknya.
2. Pemberian motivasi moral kepada anak, meliputi tanggung jawab moral
dan nilai-nilai agama dan norma / nilai yang ada di masyarakat.
3. Tanggung jawab sosial. Merupakan perwujudan kesadaran tanggung
jawab keluarga kepada anak.
4. Kewajiban memelihara dan membesarkan anak
5. Kewajiban memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan
kepada anak.
Fungsi Pendidikan Keluarga

1. Pengalaman pertama masa kanak-kanak


2. Membentuk kehidupan emosional anak
3. Menanamkan dasar pendidikan moral
4. Memberikan dasar pendidikan sosial
5. Peletakan dasar keagamaan
UUSPN Nomor 2 Tahun 1989
Pasal 10 ayat 4

Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan


luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga yang tugas
atau peranannya adalah untuk memberikan/menanamkan:
keyakinan agama, nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral, dan
keterampilan.
Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah
Pendidikan yang diperoleh di sekolah secara teratur,
sistematis, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas
serta ketat (mulai dari TK – PT).

Sekolah sebagai suatu konsep


1. Suatu bangunan dengan segala perlengkapannya sebagai
lembaga pendidikan
2. Proses atau KBM
Sekolah merupakan suatu Bangunan dengan segala
Perlengkapannya sebagai Lembaga Pendidikan

1. Lembaga formal yang berdasarkan UU sebagai lingkungan pendidikan


2. Lembaga pendidikan yang mempunyai organisasi yang tersusun rapi
3. Suatu sistem dengan komponen-komponen dan memiliki keterkaitan
dengan sistem-sistem lain. Pola hubungan dengan sistem lain diwarnai
dengan informasi timbal–balik; mekanisme umpan balik berpengaruh
terhadap lingkungan sekolah.
4. Pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi
kewajiban pemberian pendidikan.
5. Perangkat/institusi masyarakat yang ditata dan dikelola secara formal,
mengikuti haluan yang pasti yang tercermin di dalam falsafat dan tujuan,
penjenjangan, kurikulum, pengadministrasiannya, dan pengelolaannya.
Sekolah sebagai proses KBM
Karakteristik

1. Pendidikan dilaksanakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarki
2. Usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relatif homogen
3. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus
diselesaikan
4. Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
5. Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan datang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua
setelah keluarga

1. Pendidikan kedua (tumbuh sesudah keluarga)


Dalam sebuah keluarga tidak selamanya tersedia kesempatan dan kesanggupan memberikan
pendidikan kepada anak-anaknya, sehingga keluarga menyerahkan tanggung jawabnya kepada
sekolah. Di sekolah anak-anak dapat memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,
menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lainnya.
2. Lembaga pendidikan formal
Dinamakan lembaga pendidikan formal karena sekolah memiliki bentuk yang jelas, dalam arti
memiliki program yamg telah direncanakan dengan teratur dan telah ditetapkan dengan resmi.
Misalnya, di sekolah ada rencana pelajaran, jam pelajaran, dan peraturan lainnya yang
menggambarkan bentuk dari program sekolah secara keseluruhan.
3. Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrati
Lembaga pendidikan didirikan tidak atas dasar hubungan darah antara guru dan murid seperti
halnya di keluarga, tetapi berdasarkan hubungan yang bersifat kedinasan. Murid juga tidak
secara kodrat harus mengikuti pendidikan sekolah tertentu, karena itu sekolah merupakan
pendidikan yang tidak bersifat kodrat.
Fungsi Lembaga Sekolah

1. Mengembangkan kecerdasan pikiran & memberikan pengetahuan


2. Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran
3. Efisiensi. Pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu & sistematis, juga
jumlah anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi
pendidikan anak & juga bagi orang tua.
4. Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang
mampu beradaptasi dengan masyarakat.
5. Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat
dilakukan dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku
generasi muda.
6. Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih
berdiri sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke
masyarakat.
Peranan Lembaga Sekolah

1. Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan


guru dan dengan karyawan

2. Tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah


Tanggung Jawab Sekolah
1. Tanggung Jawab Formal Kelembagaan
sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang
berlaku.

2. Tanggung Jawab Keilmuan


berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan.

3. Tanggung Jawab Fungsional


Tanggung jawab profesional pengelola dan pelaksana pendidikan yang
menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan jabatannya.
Lembaga Pendidikan Masyarakat

Masyarakat sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap


perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai peranan
penting dalam upaya ikut serta menyelenggarakan pendidikan, karena
membantu pengadaan sarana dan prasarana dan menyediakan
lapangan kerja. Partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam
usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ciri-Ciri
Lembaga Pendidikan Masyarakat
1. Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
2. Peserta umumnya mereka yang tidak bersekolah atau drop out
3. Tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka
waktu pendek
4. Peserta tidak perlu homogen
5. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang
sistematis
6. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
7. Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan
Fungsi & Peranan Masyarakat
1. Masyarakat diartikan sebagai satu bentuk tata kehidupan sosial dan tata
budaya sendiri. Dalam arti ini masyarakat adalah wadah wahana
pendidikan; medan kehidupan manusia yang majemuk (suku, agama,
kegiatan kerja, tingkat ekonomi, sosial ekonomi dan sebagainya).
Manusia berada dalam multikompleks antarhubungan dan antaraksi di
dalam masyarakat.
2. Dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan ketiga
setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat
ini, telah dimulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas
dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah.
3. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat
banyak sekali meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-
kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap
dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
Lembaga Pendidikan Masyarakat
PLS

1. Pendidikan sosial, merupakan proses yang diusahakan di dalam masyarakat untuk mendidik
individu dalam lingkungan sosial, supaya bebas dan beratnggung jawab menjadi pendorong ke
arah perubahan dan kemajuan.
2. Pendidikan masyarakat, merupakan pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa,
termasuk pemuda yang diluar batas umur kewajiban belajar, dan dilakukan diluar lingkungan
dan sistem persekolahan resmi.
3. Pendidikan rakyat, adalah tindakan-tindakan atau pengaruh yang kadang-kadang mengenai
seluruh rakyat, tetapi biasanya khusus mengenai rakyat lapisan bawah.
4. Pendidikan luar sekolah, adalah pendidikan yang dilakukan diluar sistem persekolahan biasa.
5. Mass education, merupakan pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa diluar lingkungan
sekolah yang bertujuan memberikan kecakapan baca tulis dan pengetahuan umum untuk
dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan hidup sekitarnya.
6. Adult education, adalah pndidikan untuk orang dewasa yang mengambil umur batas tertingi
dari masa kewajiban belajar. Pengertian ini mengacu pada anak-anak yang tidak tertampung di
sekolah dasar yang telah berusia dewasa dan untuk para drop out.
Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah
satu unsur pelaksana azas pendidikan seumur hidup. Pendidikan yang
dilakukan di lingkungna keluarga dan sekolah terbatas, dimasyarakatlah
orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya. Segala pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga dan di
lingkungan sekolah akan dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya
dalam masyarakat.

Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenarnya masih belum


jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan di
lingkungan sekolah. Hal ini disebabkan karena waktu pergaulan terbatas,
hubungannya hanya pada waktu-waktu tertentu, sifat pergaulannya bebas
dan isinya sangat kompleks dan beragam. Meskipun demikian, masyarakat
mempunyai peran yang besar dalam pelasanaan pendidikan nasional.
Peran masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat
menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelenggarakan
pendidikan non pemerinta (swasta), membantu pengadaan tenaga,
biaya, sarana, dan prasarana, menyediakan lapangan pekerjaan,
membantu pengembangan profesi baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
1. Perguruan swasta
Bentuk-Bentuk Lingkungan Pendidikan

1. Tempat (Lingkungan Fisik)


Keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam

2. Kebudayaan (Lingkungan Budaya)


warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan
hidup, keagamaan

3. Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat) Keluarga,


kelompok bermain, desa, perkumpulan.
1. Lingkungan keluarga
Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa keluarga
merupakan bagian dari lingkungan pendidikan informal/ non formal. Selain itu keluarga
juga disebut sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh karena itu, keluarga mesti
menciptakan suasana yang edukatif sehingga anak didiknya tumbuh dan berkembang
menjadi manusia sebagaimana tujuan dalam pendidikan

2. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk kepribadian
anak didik yang tujuannya untuk mencapai 3 aspek: kognitif, afektif, psikomotorik

3. Lingkungan Masyarakat (non formal)


Bertujuan sebagai penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang
pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah
(swasta) dan yang lainnya.
Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan
1. Lembaga pendidikan keluarga
Lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah
anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh
pendidikan

2. Lembaga pendidikan sekolah


Pendidikan yang diperoleh secara teratur, sisitematis, bertingkat
dan dengan mengikuti syaraf yang jelas.
3. Lembaga pendidikan di masyarakat
Bentuk tata kehidupan sosial, nilai, danbudaya sendiri.

Ciri-cirinya
a. Pendidikan diselenggarakan diluar sekolah
b. Peserta didik tidak perlu homogen
c. Ada waktu belajar dan metode normal, serta evaluasi yang
sisitematis
d. Isi pendidikan bersifat prakti dan khusus
Tanggung Jawab Keluarga
1. Memotivasi yang didasari cinta kasih antara anak dan orang tua. Orang
tua memiliki rasa rela dan mau berkorban untuk kehidupan anaknya.
2. Pemberian motivasi moral kepada anak, meliputi tanggung jawab moral
dan nilai-nilai agama dan norma / nilai yang ada di masyarakat.
3. Tanggung jawab sosial. Merupakan perwujudan kesadaran tanggung
jawab keluarga kepada anak.
4. Kewajiban memelihara dan membesarkan anak.
5. Kewajiban memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan
kepada anak.
Lembaga Pendidikan Sekolah
2. Macam-Macam Lingkungan Pendidikan
a. Lingkungan sosial
b. Lingkungan alam
c. Lingkungan kebudayaan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui
pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan
lingkungannya

Pendidikan
Interaksi manusia dengan lingkunganya secara efisien dan efektif

Lingkungan Pendidikan
Latar tempat berlangsungnya pendidikan
1. keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
Lembaga Pendidikan Keluarga
Keluarga
1. Lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya perkawinan
2. Lembaga pendidikan yang
a. Pertama: hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
dalam keluarga
b. Utama : keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua,
bersifat informal dan kodrati

Pendidikan keluarga
Dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Fungsi Lingkungan Pendidikan
Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial, dan
budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan
yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan
yang optimal.

Penataan lingkungan pendidikan


Agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan
efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN

Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima


pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama
yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya
disebut Tri Pusat pendidikan.
TRI PUSAT PENDIDIKAN

Keluarga

Masyarakat Sekolah
• Lingkungan Keluarga
The family is a group of people related by
marriage, blood, or adoption; (Shepard; 1981;
265)

Keluarga merupakan pengelompokan primer


yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena
hubungan semanda dan sedarah ( Umar T,
2005;173).
Pendidikan Keluarga: Pendidikan Alamiah
Ki Hajar Dewantara

Suasana kehidupan keluarga adalah tempat yang sebaik-


baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang
(pendidikan indivi dual) maupun pendidikan sosial. Keluarga
merupakan tempat yang sempurna untuk melangsungkan
pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja
bagi anak-anak tapi juga remaja.
• Keluarga merupakan tempat atau wahana dalam
pendidikan watak, budi pekerti, serta sosial.

• Ada berbagai permasalahan dalam proses


pendidikan dalam keluarga yaitu dengan semakin
sibuknya orang tua (Ayah dan Ibu) dalam meniti
karirnya, sehingga mempengaruhi proses
pendidikan anak.
Masyarakat
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang
dikembangkan jalur formal, non formal, maupun informal
2. Lemabaga-lembaga kemasyarakatan dan / atau kelompok
sosialdi masyarakat, baik langsung atau tidak langsung ikut
mempunyai peran dan fungsi edukatif
3. Dalam masyarakat tesedia berbagai sumber belajar, baik
yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.

• Pengaruh Timbal balik Tri Pusat Pendidikan


Terhadap perkembangan Peserta Didik

Bahan Kuliah DDP 2010/2011 79


Lembaga Pendidikan

81
Keluarga sebagai Lembaga Pendidikan

Pendidikan Keluarga memberikan dasar-dasar pendidikan


bagi seluruh aspek pendidikan, baik pendidikan fisik,
pendidikan psikis (pikir, perasaan, kemauan, keagamaan),
memberikan latihan dan kebiasaan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan ketrampilan, keyakinan keagamaan,
moral, dan etika.

82
Fungsi Lembaga Pendidikan Sekolah

Lembaga Pendidikan Sekolah melanjutkan, melengkapi dan


mengembangkan pendidikan yang sudah dan belum
diberikan di keluarga

83
Masyarakat sebagai Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan Masyarakat memberikan bekal praktis


untuk berbagai jenis pekerjaan dan keahlian, terutama bagi
siswa yang tidak sempat melanjutkan studi di jalur sekolah

84
Satuan Pendidikan Luar Sekolah

1. kelompok belajar dan kursus


2. kelompok bermain
3. penitipan anak

UU No. 2, tahun 1989 & PP No. 27, tahun 1990

85
Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan
Maknanya:
1. mengemban tugas transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni kepada generasi penerus (peserta
didik atau subyek didik);
2. membantu perkembangan peserta didik secara optimal
untuk menemukan jati dirinya;
3. mengemban tugas negara dalam bidang pendidikan
sebagaimana digariskan dalam GBHN;
4. merupakan pusat kebudayaan dan atau nilai-nilai. 86
Sekolah sebagai pusat budaya

Maknanya:

Sekolah harus mentransformasikan kebudayaan kepada


para peserta didik tentang masyarakat yang memiliki
budaya yang majemuk, melestarikan dan mengembangkan
nilai-nilai budaya yang dianggap baik oleh masyarakat.

87
Sekolah sebagai wiyata mandala, menempatkan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan, suatu wawasan proses
pembudayaan tata kehidupan yang di dalamnya para
anggotanya merasa ikut memiliki, melindungi dan menjaga
citra dan wibawa lingkungan tersebut, tempat tejadinya
proses koordinasi, komunikasi, saling bekerja dan saling
membantu.

88
Secara substantif ruang lingkup pembaharuan sekolah
dalam membentuk Learning Community mencakup:
(1) pembaharuan kurikulum dan proses belajar-mengajar,
(2) pembaharuan sarana dan prasarana beserta
optimalisasi penggunaannya,
(3) pembinaan sumber daya manusia (SDM),
(4) pembaharuan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana
sekolah (termasuk lab, ruang perpustakaan, ruang media,
dan ruang diskusi/seminar). 89
Peningkatan Kompetensi SDM (Guru & Siswa)

Pembaharuan SDM mencakup pembinaan guru & siswa memerlukan:


1. Dorongan pelaksanaan forum-forum diskusi antar guru sebidang;
2. Partisipasi aktif guru dalam berbagai seminar/lokakarya kurikulum, materi,
dan model pembelajaran (in-service training dan on-service training);
3. Tugas-tugas terstruktur yang membimbing siswa secara berkelompok
mengerjakan tugas eksploratif, mengenal masalah lingkungan, berbagi
tugas dan tanggung jawab;
4. Kegiatan lapangan dan kunjungan ke beberapa industri dan lembaga yang
relevan;
5. Undangan pakar untuk memberikan pencerahan pada siswa dan guru di
sekolah.
90
Peranan Kepala Sekolah
& Reformasi Tenaga Kependidikan
Pembaharuan tenaga kependidikan melibatkan peran
kepala sekolah dalam membina guru-guru untuk
1. meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru
dalam pemahaman konsep, model-model pembelajaran,
pemanfaatan teknologi informasi, dan penguasaan
bahasa asing;
2. memberi kesempatan pada guru sesuai dengan
keahliannya untuk memperdalam bidang-bidang
keahliannya masing-masing, termasuk bidang yang
dilombakan/ dipertandingkan; 91
3. memfasilitasi guru untuk meningkatkan kemampuan
menulis karya ilmiah dalam bidang yang relevan, dan
mengekspresikan ide/gagasan dalam kolom media
(misalnya suratkabar atau majalah)
4. mengkondisikan guru agar mampu memanfaatkan
multimedia elektronis dan alat peraga konvensional
dalam pembelajaran sehari-hari.
5. mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan afektif
siswa (yang mencakup minat, motivasi, sikap, dan
semangat belajar). 92
Pengembangan Kualitas/Kuantitas
Laboratorium Perpustakaan Sekolah
Dalam pengembangannya diperlukan adanya:
1. Peningkatan kuantitas dan variabilitas alat peraga dan media
pendidikan (audio visual aids);
2. Pengembangan perangkat pendukung aplikasi teknologi
informasi dalam pendidikan beserta pemanfaatannya;
3. Pengembangan sumber-sumber informasi di perpustakaan
dalam bentuk hardware(majalah, buku teks, suratkabar, jurnal)
maupun software(pita kaset, video, CD, CD-ROM, VCD, DVD);
4. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber informasi.

93
Kegiatan Edukatif bagi Pengembangan
Guru & Siswa
1. Seminar mingguan,
2. Local Language Days,
3. English Days,
4. Pertunjukan (mis. Kesenian Daerah),
5. Perlombaan (mis. Olimpiade Sains dan Matematika,
karya tulis, olahraga, pidato, MTQ).

94
Analisis SWOT & Monev Program

1. Penetapan langkah pembaharuan harus didasarkan


pada analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-
Threat).
2. Perlu perumusan indikator pencapaian dalam rencana
reformasi yang digulirkan.
3. Perlu adanya evaluasi dan monitoring secara berkala
dan upaya perbaikan secara berkelanjutan.
95

Anda mungkin juga menyukai