A
DI RUANG HEMODIALISA RSUD H. DAMANHURI BARABAI
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 53 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Alamat : Barabai
PenanggungJawab : Tn. D
Tanggal HD : 13 Januari 2017
Dx. Medis : Gagal Ginjal Kronis
B. PENGKAJIAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan kunjungan kerumah sakit
Tanggal 13 Januari 2017 klien mengatakan akan melakukan hemodialisa
rutin ke rumah sakit sesuai dengan jadwal yang disediakan, biasanya 2
kali seminggu.
b. Keluhan utama saat ini
2. Dialisis
1) Dialisiske : 279
2) Re – Use : -
3) Jenis : Single use (Fx 10 merk ) dialisat
1) Dialisiske : 280
2) Re – Use : -
3) Jenis : Single use ( merk Fx 10) dialisat
3. PemeriksaanFisik
1) Keadaanumum : Normal
2) Kesadaran : Sadar
3) Tekanandarah :150/80 mmHg
4) Nadi : 80 x/menit
5) Respirasi : 20 x/menit
6) Suhu : 370C
7) Konjungtiva :tidak anemis
8) Ekstremitas : ada edema
9) Akses vaskuker : AV shunt sinistra
10) Resiko jatuh : Skala morse rendah (0-7)
11) Beratbadan : BBK: 68 kg, BB Pre HD : 71 kg, BB post HD :68,2 kg
12) Parameter mesin : conductivity : 14,3 mS/cm, suhu mesin 370C, dialisat
flow : 95 ml/mnt, luas membran : 1,8 m2, volume priming : 95 ml, jenis
membrane : high flux
1) Keadaanumum : Baik
2) Kesadaran : Sadar
3) Tekanandarah : 160/90 mmHg
4) Nadi : 78 x/menit
5) Respirasi : 20x/menit
6) Suhu : 370C
7) Konjungtiva :tidak anemis
8) Ekstremitas : ada edema
9) Akses vaskuker : AV shunt sinistra
10) Resiko jatuh : Skala morse rendah (0-7)
11) Beratbadan : BBK : 68 kg, BB Pre HD : 71 kg, BB post HD :68,2 kg
12) Parameter mesin : conductivity : 14,3 mS/cm, suhu mesin 370C, dialisat flow :
95 ml/mnt, luas membran : 1,8 m2, volume priming : 95 ml, jenis membrane :
high flux.
4. Waktu Dialisis
Jam Qb UF rate TD N S
I 250 668 150/80 80 37
II 250 668 160/110 84 37
III 250 668 130/80 80 37
IV 250 668 130/90 80 37
V - 3 140/90 80 37
1) Mulai : 14.20 WITA
2) UF Target : 3000
Tanggal 13 Januari 2017
Jam Qb UF rate TD N S
I 250 668 160/90 78 37
II 250 668 160/90 80 37
III 250 668 130/80 80 37
IV 250 668 130/80 80 37
V 140/90 80 37
1) Mulai : 14.20 WITA
2) UF Target : 3000
5. AksesDialisis
Heparinisasi
6. DATA PENUNJANG
1) Pemeriksaan Laboraturium
Nilai normal
Tanggal JenisPemeriksaan Hasil Interpretasi Keterangan
dalamsatuan
13 Januari Darah Lengkap
2017 (CBC)
WBC
33,4 8-23
Kreatinin
Natrium
Bila <130 mg/dl bisa berarti
144 136-145
hemodifusi/edema.)Suwitra,
Kalsium (Ca) hal.47)
8,5 8,4-9,7
Kalium (K)
C. ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
1 DS : Klien mengatakanKelebihan Kerusakan ginjal .
badan terasa lemas Volume Cairan
Penurunan GFR
DO :
Gangguan fungsi ginjal
TD : 150/80 mmHg,
berlangsung kronik
N: 80x/menit,
RR: 20x/menit,
Sindrom uremia
klien tampak oedempada
kedua kaki, asites pada Retensi Na
perut, Refleks
Edema
hepatojungular positif,
BBK: 68 kg, BB Pre :71kg,
UF Goal : 3, UF rate : 668
DS : Klien mengatakan Kelebihan volume cairan
merasa lemas.
DO :Klien terlihat lemas,
TD; 140/90 mmHg, N:
Resiko Perdarahan Pemberian terapi heparin
2. 80X/menit, S:370C, RR :
20x/menit, ada perdarahan Terapi antikoagulan
saat AV dicabut.
Menghambat faktor-faktor
pembekuan darah
Terapi antikoagulan
Resiko perdarahan
DS :-
DO : Klien terpasang
fistula dan AV shunt Hemodialisa
sinistra
Tindakan invasif saat
pemasangan fistula
3. Risiko infeksi Setelah diberikan asuhan NIC Label: Infection Control NIC Label: Infection Control
berhubungan keperawatan selama 2 x 5 jam 1. Bersihkan lingkungan setelah 1. Agar bakteri dan penyakit tidak
dengan diharapkan tidak terjadi infeksi digunakan oleh klien. menyebar dari lingkungan dan
ketidakadekuata dengan kriteria hasil: orang lain.
n pertahanan NOC Label: Hemodialysis 2. Mengurangi organism pathogen
2. Batasi jumlah pengunjung.
tubuh primer Access masuk ke tubuh klien.
akibat prosedur a. Temperatur kulit pada area 3. Mencegah terjadinya infeksi dari
invasif akses akses penusukan normal 3. Ajarkan klien dan keluarga tekhnik mikroorganisme yang ada di
vaskular mencuci tangan yang benar. tangan.
b. Nadi perifer bagian distal
4. Mencuci tangan menggunakan
normal
c. Warna kulit bagian distal 4. Pergunakan sabun anti microbial untuk sabun lebih efektif untuk
normal mencuci tangan membunuh bakteri.
5. Mencegah infeksi nosokomial.
d. Warna kulit pada area akses 5. Cuci tangan sebelum dan sesudah
6. Untuk meminimalkan
penusukan normal melakukan tindakan keperawatan.
terkontaminasi mikroba atau
e. Drainase pada area 6. Terapkan Universal precaution. bakteri.
penusukan tidak ada 7. Untuk mencegah penyebaran
7. Pertahankan lingkungan aseptik selama
infeksi selama perawatan
f. Edema perifer bagian distal perawatan.
8. Untuk mempercepat perbaikan
area penusukan tidak ada
8. Anjurkan klien untuk memenuhan kondisi klien
asupan nutrisi dan cairan adekuat. 9. Untuk mengatasi penyebab infeksi
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari
Jam Implementasi Evaluasi Hasil
Tanggal
13-1- 1. Mengkaji status cairan dengan 1. BBK : 68 kg, BB Pre HD : 71 kg, BB post
2017 14.10 a. Menimbang bb pre dan HD : 68,2 kg, Turgor kulit < 2 detik, terdapat
Dx.1,3
WITA post hd oedema pada abdomen, TD : 150/80mmHg,
b. Memonitor RR : 20x/menit, N: 80x/menit, S: 370C.
keseimbangan masukan
dan haluaran
c. Turgor kulit dan edema
d. Distensi vena leher
e. Memonitor vital sign
1
2. Membatasi masukan cairan pada
2. Pasien tidak makan dan minum saat priming
1 saat priming & wash out hd
dan wash out HD
3. Melakukan hd dengan uf & tmp
1 3. Ultrafiltrasi 668,temperatur 37 dengan
sesuai dg kenaikan bb hd
peningkatan berat badan 2,8 kg, UF Goal : 3
sebelumnya
1 4. Sumber masukan klien berasal dari minum 6
4. Mengidentifikasi sumber
gelas air satu hari
1 masukan cairan
5. Klien dan keluarga mengatakan mengerti
5. Menjelaskan pada keluarga &
1 klien rasional pembatasan cairan
6. Kolaborasi dokter jika tanda 6. Tidak ada tanda cairan berlebih muncul
cairan berlebih muncul
memburuk
13-1- 18.55 Dx.2 1. Memonitor kondisi yang dapat 1. Kondisi AV Shunt klien tampak bersih tidak
2017 WITA menyebabkan perdarahan terjadi perdarahan
2. HGB : 9,6, HCT :32,1
2. Mencatat hemogblobin dan
3. Status intake dan output klien normal, klien
1,2 hematocrit
mengatakan minum air 300 cc per hari dan
3. Monitor status intake dan output makan 3 kali sehari dengan menu nasi,sayur
cairan dan daging.
4. Mengobservasi tanda-tanda
infeksi
13-1- Dx 3 1. Menggunakan baju, masker, dan 1. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada
2017 sarung tangan, sebagai alat AV shunt pada saat penusukan fistula,
pelindung. 2. Kulit membrane mukosa klien tidak
2. Menginspeksi kulit dan tampak kemerahan
membrane mukosa terhadap 3. Klien mengatakan sebelum HD sudah
kemerahan, panas, drainase mencuci tangan dengan handrub