Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

KONSEP SAKIT DEMAM TIFOID

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen : Dr. dr. Asriati, M.Kes

Oleh :
Reisyah Mutmarani
K1A1 18 085

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERITAS HALU OLEO
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang konsep sakit pada Demam Tifoid
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Asriati, M.Kes karena telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 17 Mei 2020

Reisyah Mutmarani

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi Demam Dengue....................................................................3
B. Apa Etiologi Dari Demam Dengue.....................................................3
C. Bagaimana Hubungan Demam Dengue Dengan Tiga Dimensi
Penyakit.............................................................................................3
a) Dimensi Biologis..........................................................................3
b) Dimensi Psikologis......................................................................4
c) Dimensi Sosiologis......................................................................5
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................7
B. Saran .................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salmonella typhi (S. typhi) merupakan kumanpatogenpenyebabdemam tifoid,


yaitusuatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam
yangberlangsunglama, adanya bakteremiadisertai inflamasiyangdapat merusak usus
danorgan-organ hati. Demam tifoid merupakan penyekit menular yangtersebar di
seluruhdunia, dan sampai sekarang masihmenjadimasalahkesehatanterbesar
dinegarasedangberkembangdantropis sepertiAsia Tenggara, Afrika dan Amerika
Lati. Insiden penyakit ini masih sangat tinggi dan diperkirakan sejumlah 21juta kasus
dengan lebihdari 700 kasus berakhir dengankematian

Penyebab yang sering terjadi yaitu faktor kebersihan. Seperti halnya ketika
makan di luar apalagi di tempat-tempat umum biasanya terdapat lalat yang
beterbangan dimana-mana bahkan hinggap di makanan. Lalat-lalat tersebut dapat
menularkan Salmonella thyphi dari lalat yang sebelumnya hinggap di feses atau
muntah penderita demam tifoid kemudian hinggap di makanan yang akan
dikonsumsi. Bakteri yang tertelan melalui makanan akan menembus membran
mukosa epitel usus, berkembang biak di lamina propina kemudian masuk ke dalam
kelenjar getah bening mesenterium. Setelah itu memasuki peredaran darah
sehingga terjadi bakterimia pertama yang asimtomatis, lalu bakteri akan masuk ke
organ- organ terutama hati dan sumsum tulang yang dilanjutkan dengan pelepasan
bakteri dan endotoksin ke peredaran darah sehingga menyebabkan bakterimia
kedua. Bakteri yang berada di hati akan masuk kembali ke dalam usus merangsang
pelepasan sitokin proinflamasi yang menginduksi reaksi inflamasi. Respon inflamasi
akut menyebabkan diare dan dapat menyebabkan ulserasi serta penghancuran
mukosa. Sebagian bakteri lainnya akan dikeluarkan bersama feses.
Insiden demam tifoid bervariasi berdasarkan usia. Di negara-negara endemik,
insiden tertinggi terjadi pada anak-anak yang lebih muda, sedangkan kejadian
serupa di semua kelompok usia di pengaturan beban rendah. Sebuah studi dari
tahun 2004 menggunakan data dari penelitian yang diterbitkan untuk
mengekstrapolasikan tingkat kejadian berdasarkan kelompok usia dan melaporkan
insiden tertinggi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dalam pengaturan insiden

4
tinggi. Perkiraan model dari 2015 Global Burden of Disease study (GBD 2015)
menunjukkan tifus tingkat insiden demam menurun seiring pertambahan usia.
Demam tifoid sering terjadi di beberapa negara di dunia dan umumnya terjadi
di negara-negara dengan tingkat kebersihan yang rendah. Penyakit ini menjadi
masalah kesehatan publik yang signifikan (OMS, 2013). Berdasarkan data WHO
(World Health Organisation) memperkirakan angka insidensi di seluruh dunia sekitar
17 juta jiwa per tahun, angka kematian akibat demam tifoid mencapai 600.000 dan
70% nya terjadi di Asia. BerdasarkanWHO angka penderita demam tifoid di
Indonesia mencapai 81% per 100.000 .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan demam tifoid ?
2. Apa penyebab dari demam tifoid ?
3. Bagaimana hubungan demam tifoid dengan tiga dimensi penyakit ?
a) Dimensi biologis
b) Dimensi psikologis
c) Dimensi sosiologis

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Demam Tifoid
Penyakit demam tifoid merupakan infeksi akut pada usus halus dengan gejala
demam lebih dari satu minggu, mengakibatkan gangguan pencernaan dan dapat
menurunkan tingkat kesadaran. Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi
sistemik yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhi. Gejala
klinis dari demam tifoid yaitu demam berkepanjangan, bakterimia, serta invasi
bakteri sekaligus multiplikasi ke dalam sel-sel fagosit mononuklear dari hati,
limpa, kelenjar limfe, usus dan peyer’s patch
B. Penyebab Demam Tifoid
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
nyamuk. Virus dengue ini termasuk kelompok B Arthropod Virus (Arbovirus) yang
sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviride, dan mempunyai 4
jenis serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi dari salah satu
serotipe 10 menimbulkan antibodi terhadap virus yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk untuk serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan terhadap serotipe lain. Seorang yang tinggal di daerah
endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3/4 serotipe yang berbeda selama
hidupnya. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan
banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat.

C. Hubungan Demam Tifoid Dengan Tiga Dimensi Penyakit


a) Dimensi Biologis

Anda mungkin juga menyukai