Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI PERTEMUAN 9 BIOSTATISTIK

D
I
S
U
S
N
OLEH :

ARMAN SALEH POHAN


1714201003

Dosen Pengajar : Nila Sari, SKM., MKM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA
MEDAN
T.A 2020 / 2021
SAMPLE t-TEST
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan adalah uji
hipotesis. Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar dan mungkin
juga tidak benar tentang suatu populasi. Dengan menggunakan uji hipotesis, peneliti dapat
menguji berbagai teori yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.
Salah satu metode untuk menguji hipotesis adalah sample t-Test, dimana metode sample
t-Test dibagi menjadi tiga, yaitu one sample t-Test, paired sample t-Test dan independent sample
t-Test. Uji hipotesis t-Test adalah uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel yang diambil.

One Sample t-Test Method (Data t Satu Sampel)


Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One Sample t-test
Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika rata-rata suatu variabel tunggal
dibandingkan dengan suatu nilai konstanta tertentu. Uji t dipakai jika jumlah data sampel di
bawah 30.
Syarat uji t satu sampel :
 Data merupakan data kuantitatif
 Memenuhi asumsi berdistribusi normal

Hipotesis:

Statistik Uji
Contoh Kasus :

Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian mengenai rata-rata IQ mahasiswanya.


Menurut isu yang berkembang, IQ para mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas tersebut
kurang dari 140. Untuk membuktikan kebenaran isu tersebut, tim riset ingin mengambil sampel
secara acak sebanyak 50 orang mahasiswa, kemudian melakukan test IQ kepada mereka. Data
hasil tes IQ mahasiswa tersebut diperoleh data sebagai berikut:

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai


ujian ujain ujian ujian ujian
1 154 11 141 21 141 31 135 41 136

2 140 12 143 22 145 32 139 42 148

3 138 13 140 23 138 33 140 43 141

4 134 14 138 24 144 34 145 44 139

5 141 15 137 25 143 35 134 45 141

6 140 16 145 26 147 36 136 46 135

7 144 17 132 27 146 37 142 47 135

8 139 18 143 28 144 38 138 48 149

9 149 19 141 29 143 39 148 49 143

10 141 20 141 30 138 40 142 50 140

Analisis Kasus:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis ratarata IQ para mahasiswa
Universitas X. Dalam kasus ini, tidak ada informasi apapun mengenai nilai ragam populasi dari
IQ mahasiswa di Universitas X. Oleh karena itu, statistik uji yang paling tepat adalah uji t satu
sampel. Perlu diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa sampel yang diambil berasal dari
populasi yang terdistribusi atau menyebar normal (memiliki sebaran normal). Maka, harus
dilakukan pengujian mengenai asumsi kenormalan. Statistik uji untuk kenormalan data yang
paling sering digunakan untuk kasus ini adalah menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov atau juga
disebut Lilliefors Test.
Uji Kenormalan Data:
H0: Data menyebar normal v.s.
H1: Data tidak menyebar normal.
α = 0.05

Hasil analisis:
Lilliefors ( Kolmogorov-Smirnov) normality test
data: IQ
D = 0.1, p-value = 0.2416

Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data menyebar normal. Dengan
demikian, ujit dapat dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis bagi data IQ mahasiswa
Universitas X.
Pengujian hipotesis dengan 1-sampel t-test.
H0: ≥ 135 v.s.
H1: < 135 (Uji 1 arah)
α = 0.05

Hasil analisis:
One Sample t-test data: IQ
t = 1.5621, df = 49, p-value = 0.9377
alternative hypothesis: true mean is less than 140
95 percent confidence interval: -Inf 142.0732
sample estimates: mean of x 141

Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa isu yang
berkembang selama ini yang menyatakan bahwa ratarata IQ mahasiswa Universitas X kurang
dari 140 adalah tidak benar. Justru, ratarata IQ mahasiswa Universitas X lebih besar atau setidak-
tidaknya sama dengan 140.

Anda mungkin juga menyukai