Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMP) NEGERI 1 KOTA TERNATE
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

Disusun Untuk Melengkapi tugas-tugas dan


Memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan
Praktek Pengalaman Lapangan
Di SMP

Oleh:
Agustin Dwi Fatharani
03101711005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
SMP NEGERI 1 KOTA TERNATE
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

Laporan Pelaksana Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini Telah Diperiksa dan Dinyatakan
Layak Untuk Diberikan Penilaian

Ternate, 27 Oktober 2020


Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dr. Bahtiar, S.Pd,M.Si Suriyati S.Pd


NIP. 197007272005011001 NIP.197601282000082001

Menyetujui
Kepala Sekolah

Mustamin Hamzah, S.Pd,,MM


NIP. 196802111994121004

i
IDENTITAS PRAKTIKAN

Nama Lengkap : Agustin Dwi Fatharani


NPM : 03101711005
Program/Jenjang : S1
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tempat & Tanggal Lahir : Tidore, 28 Agustus 1999
Agama : Islam
Alamat : Akehuda
Status : Belum Kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Pelaksanaan PPL
a. Sekolah : SMP NEGERI 1 KOTA TERNATE
b. Guru Pamong : Suriyati S.Pd
c. Dosen Pembimbing : Dr. Bahtiar, S.Pd,M.Si
Kegemaran/Hobby
a. Olahraga : Bulu Tangkis
b. Kesenian :-
c. Keterampilan : Menggambar
Ternate, 27 Oktober 2020
Mahasiswa PPL

Agustin Dwi Fatharai


NPM. 03291711038

Mengetahui
Dosen Pembimbing KoordinatorLapangan

Dr. Dr. Bahtiar, S.Pd,M.Si Yuliyanti Daian


NIP. 197007272005011001 NPM. 03081711032

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Tahap II..
Shalawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang-
menderang.
Laporan praktek pengalaman lapangan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
PPL II. Selain itu, kegiatan PPL juga merupakan kegiatan pendidikan yang dirancang khusus
bagi para calon guru untuk menjadi pendidik yang professional. Meskipun, ilmu yang penulis
dapatkan di dunia perkuliahan belum sepenuhnya dapat diaplikasikan dengan baik, namun
penulis merasa bersyukur dapat menjalan tugas sebagai mahasiswa PPL sekaligus menjadi guru
secara bersamaan di kegiatan PPL II ini. Melalui lembaran ini, penulis mengucapkan terimaksih
kepada pihak Universitas Khairun Ternate, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan
kepada pihak sekolah SMP 1 Negeri Kota Ternate:
1. Bapak Prof. Dr. Husen Alting, SH., MH selaku Rektor Universitas Khairun
2. Bapak Dr. A. Rasid Tolangara, S.Pd., MSi selaku dekan FKIP
3. Bapak Dr. Bahtiar, S.Pd,M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membing kami selama di SMP 1 Negri Kota Ternate
4. Mustamin Hamza, S.Pd,,MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Ternate
5. Hayatuddin Hamisi, S.Pd selaku Wakasek Kurikulum
6. Suriyati S.Pd selaku guru Pamong
7. Seluruh guru SMP Negeri 1 Kota Ternate yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
8. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kota Ternate terkhususnya VII IPA G

Penulis berterima kasih kepada keluarga besar guru dan dosen yang selalu mendukung
dalam setiap kegiatan PPL, tak lupa juga kepada teman-teman PPL yang lainnya, terima kasih
atas bantuan, perhatian, kerjasama dan kasih sayang yang selama ini kalian berikan, semoga
kebaikan kalian menjadi nilai ibadah disisi Allah SWT

iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan hasil praktek pengenalan lapangan ini masih
jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan penyusunan laporan-laporan selanjutnya. Besar harapan penulis
kiranya laporan hasil praktek pengalaman lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.

Ternate, 27 Oktober 2020

Agustin Dwi Fatharani

iv
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................i
IDENTITAS PRAKTIKAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
BAB I OBSERVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PRAKTIK..................................1
A. Hasil Observasi Sekolah Praktik................................................................................1
B. Deskripsi Pembelajaran di Sekolah Praktik...............................................................7
C. Proses Bimbingan......................................................................................................7
BAB II FAKTOR PENYEBAB YANG TERJADI DI SEKOLAH PRAKTIK...................8
A. Hasil Observasi Sekolah Praktik................................................................................8
B. Deskripsi Pembelajaran di sekolah praktik................................................................10
C. Proses bimbingan.......................................................................................................11
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH.......................................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
OBSERVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PRAKTIK

A. Hasil Observasi Sekolah Praktik


1. Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah praktik
Tanggal Pengamatan : Sabtu, 26 September 2020
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Ternate
Keterlaksa Keterangan
naa
NoSrtuktur Organisasi dan Tata Kerja
n
Ya Tdk
Bk Kr
1 Ada bagan stuktur organisasi
sekolah
2 Ada deskripsi tugas untuk
masing-masing komponen
organisasi
Keterangan:
Tdk = tidak
Bk = baik
Kr = kurang
Organisasi yaitu :
1. Palang merah Remaja ( PMR)

2. Pramuka

a. Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah praktik


Struktur organisasi kerja dalam lingkungan sekolah ini di pimpin oleh Kepala
Sekolah yang memiliki wewenang dalam setiap kegiatan yang ada, kemudian
dibawahnya ada wakil kepala sekolah, dan selanjutnya.
1. Kepala Sekolah
Tugas pokok dari seorang kepala sekolah ada bertangggung jawab secara penuh
terhadapa semua kegiatan yang berlangsung di skeolah. Tugas kepala sekolah juga harus
bisa berperan seperti educator, manajer, innovator, dan leader motivator yang baik dari
dalam dan juga luarJadi, tugas Kepala Sekolah yaitu menyusun program kerja sekolah,

1
sebagai Pembina bagi siswanya, mengawasi kegiatan belajar mengajar, mengawasi
pelaksaan belajar mengajar, mengawasi penilaian belajar mengajar, melaksanakan
hubungan yang baik dengan anggota sekolah dan masyarakat, melaksanakan penilaian
dan bimbingan untuk para guru dan karyawan sekolah, serta menyelenggaraka
administrasi sekolah seperti administrasi keuangan, ketenagaan, perlengkapan,
kesiswaan, dan kurikulum.

2. Wakil Kepala Sekolah


Struktur organisasi sekolah dan tugasnya selanjutnya adalah dari Wakil Kepala
Sekolah. Sebagai wakil, tentu saja tugas orang yang menduduki jabatan ini adalah
membantu semua tugas Kepala Sekolah. Jadi, Wakil Kepala Sekolah juga turut
membantu, menyusun, membuat, dan melaksanakan rencana dan kegiatan di sekolah.
Adapun tugas Wakil Kepala Sekolah juga meliputi penilaian, pengkoordinasian,
pengorganisasian, pengawasan, ketenagakerjaan, pengidentifikasi dan pengumpulan
data .
3. Bagian Kurikulum
Guru ataupun anggota yang berada di bagian kurikulum juga mempunyai
tanggung jawab yang besar untuk kegiatan belajar mengajar. Jadi, guru dan bagian
kurikulum lainnya akan menyusun jadwal evaluasi, mengelola semua program belajar
mengajar, menyusun pembagian tugas para anggota di bagian kurikulum, menyusun
pelaksanaan ujian seperti ulangan harian, UTS, dan UAS, menyusun kegiatan
ekstrakulikuler, menyusun instrumen untuk program belajar mengajar, dan juga
menyusun kriteria untuk kenaikan kelas serta kurikulum.

4. Bagian Kesiswaan
Anggota yang berada di bagian kesiswaan tentu saja mempunyai tanggung
jawabnya masingmasing. Bidang kesiswaan tentu saja mengurusi semua hal yang
berkaitan dengan kesiswaan. Jadi, mereka semua juga ikut bertanggung jawab atas semua
program belajar mengajar. Contoh struktur organisasi sekolah SMP untuk bagian
kesiswaan antara lain pengadakan kegiatan pembinaan dan pengarahan kegiatan OSIS,
melaksanakan kegiatan kesiswaan, merencanakan dan melaksanaka kegaiatn

2
ekstrakurikuler, merencanakan kegaiatn siswa setelah mereka lulus, menilai semua siswa
yang mewakili sekolah jika ada kegiatan diluar sekolah seperti lomba,
menginventarisasikan pelanggaran dan absensi yang dilakukan siswa.

5. Bagian Wali Kelas


Jika Anda melihat gambar struktur organisasi sekolah, maka Anda akan melihat
bahwa dalam struktur organisasi sekolah akan ada wali kelas. Wali kelas bukan hanya
sekedar guru yang akan hadir di kelas siswa di jam-jam tertentu untuk memberikan
informasi seputar sekolah. Namun wali kelas juga mempunyai tuganya tersendiri yaitu
membuat catatan khusus tentang siswa dari kelasnya, mengisi daftar kumpulan nilai siswa
kelasnya, membagian buku laporan hasil belajar siswa kelasnya, mencatat mutasi siswa
kelasnya, mengisi buku laporan penilaian hasil belajar siswa kelasnya, dan
menyelenggaraan administrasi kelas seperti buku absensi siswa, daftar pelajaran kelas,
papan absensis kelas, tata tertib siswa, dan buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan
tata tertib siswa.

6. Bagian Pustakawan
Di setiap sekolah pasti ada perpustakaan. Tentu saja akan ada orang yang bertugas
di perpustakaan untuk mengurus segala hal yang menyangkut tentang kepustakaan. Jadi,
tugas seorang pustakawan antara lain, mengurus pelayana perpustaakn, membuat
peraturan di perpustaakn, membuat perencanaan untuk mengadakan buku, media
elektoroni, atau bahan pustaka lainnya, memberikan pelayanan bagi para anggota sekola
baik itu dari siswa dan karyawan sekolah di perpustaakn, memeliharan buku-buku, media
elektronik, dan bahan pustaka, serta menyimpan buku-buku, bahan pustaka, dan media
elektronik yang ada di perpustakaan.

7. Bagian Sarana dan Prasarana


Sesuai dengan namanya, bagian sarana dan prasaran tentu saja akan mengurusi hal
apapun yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar serta sarana dan prasarana. Mereka
akan mengelola inventarisasi barang seperti mencatat alat peraga olahraga, mencatat
semua barang atau alat yang masuk, mencatat inventaris kelas, mencatat alat laboratorium

3
yang telah masuk, menyusun aturan anggaran sekolah, mengadakan saran dan prasaran
sekolah.

8. Bagian Hubungan Masyarakat


Di sekolah pun juga ada Humas atau Hubungan Masyarakat. Anggota yang berada
di bidang ini mempunyai tanggung jawab untuk semua kegiatan belajar mengajar.
Tanggung jawab mereka adalah Mmembantu pelaksanaan tugas BP3 dan membina
kerjasama dengan masyarakat yang ada di sekitar sekolah. Terkadag kegiatan sekolah
bisa melibatkan masyarakat di sekitar sekolah sehingga bagian Humas harus mengurus
bagian ini.

Deskripsi:
Dalam struktur organisasi sekolah SMP Negeri 1 Kota Ternate, bagannya sudah
tersedia dengan tugas masing-masing setiap guru. Dari kepala sekolah, kepala tata usaha,
wakasek kurikulum, wakasek sarana dan prasaran, wakasek humas, wakasek lingkungan
hidup, wakasek kesiswaan, pengelola laboratorium bahasa, IPA, Matematika, computer,
pengelola UKS, perpustakaan, kordinator BK, dan wali kelas. Semua sudah terbagi
tugasnya masing-masing.

2. Pengamatan Visi Misi Sekolah


Tanggal Pengamatan : Sabtu, 26 September 2020
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Ternate
Keterlaksa Keterangan
naa
No Visi dan Misi Sekolah
n
Ya Tdk
Bk Kr
1 Ada visi dan misi sekolah 

2 Ada pemaparan visi dan misi 


sekolah di beberapa tempat
Keterangan:
Tdk = tidak
Bk = baik
4
Kr = kurang

Deskripsi:
Visi dan Misi sekolah SMA Negeri 5 koat Ternate ayaitu:
b. Visi
Terwujudnya Insan yang cerdas, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, berjadi diri Indonesia dan kompetitif secara global.

c. Misi
1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi dan prsetasi akademik siswa
2. Mendorong dan membantu siswa dalam mengenali dirinya dalam upaya
meningkatkan prestasi non akademik yang meliputi prestasi dalam bidang
olahraga, kesenian dan keterampilan
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri bersih, hijau dan nyaman
berwawasan wiyata mandala
4. Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka mempersiapkan
siswa berkopetitif secara global
5. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak, kreatif
berprestasi, berwawasan iptek dan lingkungan.

3. Pengamatan Kegiatan Ekstrakulikuler dan Kokurikuler


Tanggal Pengamatan : Sabtu, 26 September 2020
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Ternate
Keterlaksa Keterangan
naa
No Kegiatan Ekstrakulikuler dan Kokurikuler
n
Ya Tdk
Bk Kr
1 Ada kegiatan ekstrakulikuler dan Pandemi
kokurikuler
2 Ada jadwal pelaksanaan Pandemi
kokurikuler dan

5
ekstrakulikuler
3 Ada pembinaan kokurikuler dan Pandemi
ekstrakulikuler
4 Setiap guru menjadi pembina Pandemi
kokurikuler dan
ekstrakulikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti Pandemi
kokurikuler dan
ekstrakulikuler
Keterangan:
Tdk = tidak
Bk = baik
Kr = kurang
Kokurikuler dan ekstrakulikuler sudah tercantum dalam jadwal. Tetapi untuk
pelaksanannya tidak terlaksana karena adanya pandemic covid-19. Yang menjadi
pembina untuk setiap kegiatan yaitu para guru yang ada di SMPN 1 kota Ternate.

A. Deskripsi Pembelajaran di Sekolah Praktik


1. Bentuk Pembelajaran di Sekolah Praktik
Pembelajaran di sekolah SMP Negeri 1 kota Ternate mengunakan sistem
pembelajaran daring. Mereka menggunakan Zoom dan WA grup dalam setiap
pembelajaran, setiap siswa memiliki akun masing-masing untuk mengikuti proses
pembelajaran di classroom.
2. Teknis pembelajaran selama masa pandemi di sekolah praktik
Pada masa pandemi sekarang ini sekolah pratik SMP Negri 1 Ternate melakukan
belajar daring tidak menggunakan belajar luring,pada saat turun ke lokasi praktik penulis
hanya diminta untuk melakukan observasi dan membantu guru-guru untuk menyiapkan
berkas-berkas siswa baru,kami dari IPA yang terdiri dari biologi,kimia dan fisika di minta
dari guru pamong untuk memantau proses penilaian tengah semester (PTS )online .
B. Proses Bimbingan
1. Dengan Guru Pamong PPL
Proses bimbingan menyangkut tugas-tugas akademik, diantaranya:

6
a. Guru pamong memberikan Silabus serta mengarahkan dan membantu praktikan untuk
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai kurikulum yang dipakai
oleh sekolah.
b. Guru pamong memberikan masukan RPP yang dibuat oleh penulis jika terjadi banyak
kekeliruan
Untuk bimbingan, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada guru pamong yakni Ibu Suriyati S.Pd yang dengan sabar telah
membimbing penulis serta memberikan masukan dan solusi tentang masalah yang
dihadapi oleh penulis selama melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMP
Negeri 1 Kota Ternate. Dalam melakukan pembimbingan dengan guru pamong, penulis
tidak mengalami kesulitan. Hal ini karena guru pamong selalu memberikan waktu untuk
bimbingan terkait segala perencanaan untuk kegiatan pembelajaran sehingga segala
perencanaan dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2. Dengan Dosen Pembimbing


Dosen pembimbing adalah pembimbing yang di tunjuk oleh panitia PPL. Selain
guru pamong yang membimbing praktikan selama di sekolah, ada juga dosen
pembimbing yang membimbing mahasiswa PPL II. Pada dosen pembimbing Dr.
Bahtiar,S.Pd,.M.Si Evaluasi melalui zoom DPL memberikan pertanyaan mengenai
observasi praktikan selama disekolah dan evaluasi internal oleh Hayatuddin Hamisi,
S.Pd selaku guru pembimbing disekolah atau pembimbing yang di tunjuk oleh panitia
PPL beliau selalu memantau setiap seminggu sekali, guna mengevaluasi Rpp dan juga
kendala kendala yang dihadapi. Dan juga untuk mengecek mahasiswa yang jarang hadir.
Dosen pembimbing banyak memberikan bimbingan yang berkaitan dengan
memperkenalkan praktikan kepada pihak sekolah, penyusunan perangkat mengajar serta
penjelasan berhubungan deskripsi tugas dosen bimbingan, juga memberikan beberapa
motivasi yang mendukung dan harus bisa dilakukan saat sudah berada di sekolah yaitu
seperti kedisiplinan, kemampuan mental dan fisik saat dilapangan.

7
BAB II
FAKTOR PENYEBAB YANG TERJADI DI SEKOLAH PRAKTIK

A. Hasil Observasi Sekolah Praktik


a) Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah praktik Saat
mengamati struktur organisasi dan tata kerja (sotk) sekolah praktik tidak mengalami
kendala karena sudah lengkap dan tersedia di sekolah.
b) Pengamatan Visi Misi Sekolah Selama mengamati visi misi tidak memiliki kendala,
karena visi misi sudah di paparkan dibeberapa tempat sehingga mempermudah
observasi.
c) Pengamatan kegiatan Ekstrakurikuler dan Kokurikuler Dalam pengamatan ini
kendalanya yaitu belum dilaksanakannya kegiatan Ekstrakurikuler dan Kokurikuler
selama masa pandemi, sehingga penulis tidak bisa mengamati secara langsung
d) Proses Prmbelajaran, Sistem pendidikan konvensional yang selama ini mengandalkan
proses pembelajaran tatap muka kini harus diubah dengan sistem pembelajaran daring
karena adanya pandemi covid-19. Tentu hal ini tidaklah mudah bagi sebagian
lembaga pendidikan, sistem pembelajaran daring juga menyebabkan proses
pembelajaran di sekolah kurang efektif. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan
secara daring atau online, dimana guru tetap datang ke sekolah dengan mengikuti
protocol covid-19 sedangkan siswa melaksanakan proses pembelajaran dari rumah.
Beberapa guru di sekolah juga mengatakan bahwa pembelajaran secara daring kurang
efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara langsung.

B. Deskripsi Pembelajaran di sekolah praktik


a. Bentuk pembelajaran di sekolah praktik Kendala penulis saat mengajar daring yaitu :
 Gangguan jaringan sehingga suara tidak jelas, dan macet-macet.
 Banyak siswa yang tidak mengaktifkan Video.

8
 Banyak siswa yang tidak hadir dengan alasan tidak memiliki pulsa data dan
sebagainya.

b. Teknis pembelajaran selama masa Pandemi di sekolah praktik


 Penyusunan Rencana Pengajaran (RPP) Masalah-masalah yang dialami penulis
pada peyusunan rencana pengajaran (RPP) diantaranya terkait dengan pembuatan
RPP. Pada proses persiapan paraktik dalam penyusunan RPP masih mendapat
sedikit kesulitan yaitu cara pembuatan RPP. Didalam penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) penulis meminta petunjuk dari guru pamong
untuk dapat memberikan cara-cara penyusunan RPP yang akan disiapkan oleh
praktikan sebelum pembelajaran di kelas dilaksanakan.
c. Proses bimbingan
1. Dengan guru pamong PPL (berkaitan dengan deskripsi tugasnya)
 Proses bimbingan bersama guru pamong tidak memiliki kendala karena guru
pamong selalu mendamping penulis di sekolah dan siap membantu jika ada
kendala terkait RPP.
2. Dengan dosen pembimbing (berkaitan dengan deskripsi tugasnya).
 Proses bimbingan bersama DPL tidak memiliki kendala, karena Setiap minggu
diadakan evaluasi internal sehingga masalah-masalah yang terjadi bisa
dipecahkan bersama-sama.

9
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH

Sebuah Sistem pembelajaran daring hendaknya memuat materi yang mencakup


kurikulum pada tingkat satuan pendidikan sebagai satu kesatuan yang utuh. Untuk menjamin isi
dari pembelajaran daring mencakup keseluruhan isi kurikulum, maka standar isi materi mengacu
pada standar isi pada satuan pendidikan yang meliputi:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
Materi dalam sistem pembelajaran daring disajikan secara sistematis dan terstruktur
mengikuti kerangka dasar dan struktur kurikulum
2. Beban belajar
Materi pembelajaran pada sistem daring memuat informasi beban belajar tiap siswa.
Sistem pembelaajaran daring hendaknya menginformasikan kemajuan belajar peserta
didik atau sisa dari beban belajar
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Materi pada sistem pembelajaran daring berisi kurikulum yang terdiri atas beberapa
kelompok mata pelajaran yang setiap mata pelajaran sesuai dengan standar isi tiap satuan
pendidikan
4. Kalender pendidikan
Materi pada sistem pembelajaran daring dapat dideliverikan sesuai dengan kalender
pendidikan. Beban belajar dapat didistribusukan dengan mendeliverikan materi yang
bersesuaian dan diwajibkan mengikuti kalender pendidikan

Selain itu, upaya dalam menanggulangi masalah dalam proses pembelajaran di sekolah
yang kurang efektif karena adanya pandemi covid-19 ini juga perlu menciptakan media
pembelajaran yang menarik yang disukai dan diminati oleh siswa. Sehingga dalam proses daring
pun siswa tetap giat dan bersemangat dalam belajar karena tertarik dan menyukai media yang
disediahkan oleh guru.

10
Untuk menanggulangi masalah-masalah mengenai penyusunan perangkat-perangkat
pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Sebelum memulai penyusunan perangkat-perangkat pembelajaran terlebih dahulu penulis
mendapat petunjuk menyangkut cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran dari guru
pamong
2. Mahasiswa PPL perlu melakukan konsultasi ke guru pamong untuk mencegah terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan perangkat pembelajaran
3. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran (RPP) diwajibkan praktikan memiliki buku
acuan uuntuk memudahkan praktikan dalam menyususn laporan

Dalam upaya mengatasi penyesuaian diri di sekolah tempat praktik pengalaman


lapangan, seorang mahasisiswa praktikan hendaknya:
1. Praktikan harus memiliki rasa percaya diri. Jadi mahasiswa PPL dapat berinteraksi
disekolah sebagai pengajar atau pendidik yang harus memiliki kepercayaan diri terhadap
tugasnya
2. Praktik harus bersifat transparan (terbuka), keberadaan praktikum disekolah bukan
sebagai mahasiswa tetapi sebagai guru, seorang guru harus mampu menempatkan diri
sebagai pelatih, pengajar, motivator, dan pendidik sesuai fungsi guru. Untuk itu segala
sesuatu yang menyangkut dengan kegiatan pembelajaran seoran guru harus banyak
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah maupun sejawat disekolah tempat PPL

3. praktik harus berjiwa lembut dan berwibawa.Lingkungan sekolah merupakan tempat


dimana setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan.Pelajaran yang didalamnya
terdiri atas sejumlah guru dan peserta didik. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki
sifat lembut terhadap anak didik, sehingga tercipta hubungan yang dinamis antara peserta
didik

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru sangat penting dalam melakukan
kegiatan PPL. Karena kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih mengenal dan
memahami lingkungan sekolah. Selain itu, melalui kegiatan PPL ini mahasiswa dapat
belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Kota
Ternate. Melalui kegiatan PPL juga mahasiswa dapat menghasilkan perangkat
pembelajaran yaitu berupa silabus, program tahunan, program semester, jadwal kegiatan
semester, RPP, soal ulangan, perbaikan serta media pembelajaran.
Kegiatan PPL kali ini dilaksanakan sebagai bentuk respon dari Universitas Khairun
Ternate terhadap pandemik Covid-19. Selain itu kegiatan ini juga merupakan suatu upaya
untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan sekolah/lembaga kependidikan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.

B. Saran
Untuk mahasiswa hendaklah benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa juga harus mampu menempatkan diri,
mampu bersikap, bertutur kata, berperilaku yang baik, menjaga hubungan baik antara
mahasiswa dan seluruh warga sekolah, dan berkomunikasi atau koordinasi yang optimal
dengan berbagai elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.
Untuk pihak sekolah, diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah baik dari
segi sarana dan prasarana, senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam
bidang akademik maupun non akademik, dan selalu membuka komunikasi dengan
mahasiswa.
Untuk unit program pengalaman lapangan kegiatan PPL diharapakan pada tahun
berikutnya pelaksanaan kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bilfaqih, Yusuf., dan M. Nur Qomarudin. 2015. Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran
Daring. Yogyakarta: DEEPUBLISH
Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta

Depdiknas, 2003. Rencana Pembelajaran, Direktorat Tenaga Pendidikan Jakarta.

Djamara, Purwanto. 2002. SterategiBelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta

Sutriyanti, Ni Komang. 2020. Menyemai Benih Dharma Perspektif Multidisiplin. Takalar:


Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri-1 Kota Ternate
Mata : IPA
Pelajara
n
Kelas/ : VII / Ganjil
Semeste
r
Materi : klasifikasi materi dan
Pokok perubahan
Alokasi : 30 Menit
Waktu

1. Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia,perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan,perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau pemisahan campuran
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Discovery Learning peserta didik diharapkan mampu:
Peserta didik dapat memahami klasifikasi materi dan perubahan.
3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, ucapan syukur dan mengawali
pembelajaran mengenalkan contoh zat, campuran, larutan lewat aplikasi zoom
2. Guru memberi semangat pada siswa dan membagi kelompok vidio lewat WA
Grup kelas.
b. Kegiatan inti
1) Guru menjelaskan materi klasifikasi materi dan perubahan (melalui PPT singkat
yang sudah dibuat sebelum pembelajaran, berisi : salam, slogan semangat gambar
menarik
2) Guru membimbing siswa memperhatikan bagaimana perbedaan pemisahan zat
yang tercampur pada larutan dan campuran secara demontrasi langsung lewat WA
Grup kelas secara detail sesuai materi.

14
3) Guru menerima pertanyaan siswa bila siswa belum jelas lewat WA Grup kelas
secara konferensi bergiliran sesuai kelompok setelah melihat vidio partikel zat di
beberapa larutan dan campuran yang sudah dikenal oleh siswa untuk
memudahkan proses berpikir.
4) Guru menjawab pertanyaan siswa lewat WA Grup kelas
5) Guru memantau siswa belajar dirumah dengan mengecek siswa yang online.
6) Siswa mengerjakan soal di rumah secara LURING, yaitu Guru memberikan 5
buah kejadian di sekitar tentang berbagai klasifikasi zat dan perubahannya (di
tulis di buku kemudian difoto)
7) Siswa mengirim jawaban melalui WA Japri sesuai waktu penyelesaian tugas.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru memberi reward kepada siswa yang sudah mengirim tugas WA grup kelas
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
3. Guru bersama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa bersama
4. Guru dan siswa menyimpulkan materi sajian
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Guru menutup pembelajaran
7. Guru mengirim hasil dokumentasi kegiatan pembelajaran DARING

4. Alat dan bahan : Laptop, Hp android, buku referensi siswa, buku tulis siswa, alat peraga
sesuai materi.
5. Metode : DARING ( Dalam jaringan via WA karena sudah familiar dengan anak-anak)
6. Penilaian / Assesment :
a. Sikap (disiplin , kolaborasi , berani, peduli dan semangat mengerjakan tugas di
rumah)
b. Pengetahuan (jawaban soal yang dikirim siswa.

Ternate,
Mengetahui September 2020
Kepala SMP N-1 Kota
Ternate Guru IPA

15
Mustamin Hamzah, Suriyati S.Pd
S.Pd,,MM NIP 19760128
NIP 19680211 199412 1 2000082001
004

Materi Microticiing

16
17
18
19
20
LAMPIRAN

Dokumentasi

1. Penyerahan Mahasiswa PPL

2.Arahan pembuatan RPP Daring dari guru pamong


3. Membantu Guru-guru Memisahkan Berkas-berkas Siawa Baru

4. Mengawasi Siswa Ulangan

ii
5. Konsultasi RPP

6. Pelepasan Mahasiswa PPL

iii

Anda mungkin juga menyukai