Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MELISA

NIM : J1A119274

KELAS : REGULER D

MATA KULIAH : ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

1. Cari aturan NAB dari air atau tanah atau udara atau makanan
 NAB Air

Unsur-unsur Satuan Minimum Maksimum Maksimum


yang yang yang
boleh dianjurkan diperbolehka
dipakai n
Derajat keasaman (pH) - 6,5 - 9,2
Zat Organik (KmnO4) Mg/l - - 10
Karbon dioksida (CO2) Mg/l - - 0
Calcium (Ca) Mg/l - 75 200
Magnesium (Mg) Mg/l - 30 150
Besi (Fe) Mg/l - 0,1 1,0
Mangan (Mn) Mg/l - 0,05 0,5

Tembaga (Cu) Mg/l - 0,05 1,5

Chlorida (Cl) Mg/l - 200 600

Sulfida (H2S) Mg/l - - 0

Flurida (F) Mg/l 1,0 0 2,0

 NAB Udara

Kategori Rentang Warna Keterangan


Pencemaran
Baik 0-50 ppm Hijau Tingkat kualitas udara
yang tidak memberikan
efek bagi kesehatan
manusia atau hewan dan
tidak berpengaruh pada
tumbuhan, bangunan
ataupun nilai estetika.
Sedang 51-100 ppm Biru Tingkat kualitas udara
yang tidak berpengaruh
pada kesehatan manusai
atau pun hewan tapi
berpengaruh pada
tumbuhan, bangunan
ataupun nilai estetik.
Tidak Sehat 101-199 ppm Merah Tingkat kualitas udara
yang bersifat merugikan
pada manusia ataupun
kelompok hewan yang
sensitif yang bisa
menimbulkan kerusakan
pada tumbuhan ataupun
nilai estetika
Sangat tidak sehat 200-299 ppm Kuning Tingkat kualitas udara
yang dapat merugikan
kesehatan pada sejumlah
segmen populasi yang
terpapar
Berbahaya 300 ppm atau lebih Hitam Tingkat kualitas udara
berbahaya yang secara
umum dapat merugikan
kesehatan yang serius
pada populasi.
 NAB Tanah

No. Parameter Unit SBM (Kadar Keterangan


Anorganik maksimum/
kisaran yang
diperbolehka
n)
Anorganik
1. Timah hitam mg/kg ≤ 3300

2. Arsen (As) mg/kg ≤ 70


3. (Pb)
Kadmium mg/kg ≤ 1300 pH 5

4. Krom (Cr- mg/kg ≤ 6300


(Cd)

5. Senyawa mg/kg ≤ 4200


Heksavalen)

6. Boron mg/kg Tidak ada Derived


Merkuri (Hg) batas value

>10000
7. Tembaga (Cu) mg/kg Tidak ada Derived value
batas
>10000

Organik
1. BaP mg/kg ≤35
2. DDT mg/kg ≤1000
3. Dieldrin mg/kg ≤160
4. PCP mg/kg ≤360
5. Dioxin µg/kg ≤ 1,4

6. Dioxin-like µg/kg ≤ 1,2


(TCDD) TEQ

PCBs TEQ
 NAB Makanan

No Digunakan dalam waktu


≤3 hari ≤1 ≥1
Jenis dan bahan
pangan
1. Daging, ikan,udang dan -5o s/d 0oC -10o s/d - < -10oC
Olahannya Minggu minggu
5oC

2. Telor, susu dan 5o s/d 7oC -5o s/d 0oC < -5oC
olahannya

3. Sayur, buah dan 10oC 10oC 10oC


minuman
4. Tepung dan biji 25oC atau 25oC atau 25oC atau
suhu ruang suhu ruang suhu
No Jenis Suhu penyimpanan
Disajikan Akan segera Belum segera
makanan
dalam disajikan disajikan
waktu lama

1. Pangan kering 25o s/d


30oC
2. Pangan basah > 60oC 10oC

3. Pangan cepat ≥ 65,5oC -5o s/d -1oC


ruang
(berkuah)
basi (santan,
telur, susu)
4. Pangan disajikan 5o s/d 10oC <10oC
dingin

Pedoman Mikrobiologi

Memuaskan Margin Tidak Berpotensi


Parameter (CFUpergram kecuali disebutkan
memua lain)berbahaya
skan
Wajib
Hitungan Piring Standar (StandardPlateCount)

Kategori 1 <104 <105 ≥105


Kategori2 <106 <107 ≥107
Kategori3 T/B T/B T/B

Organisme Indikator

Enterobacteriaceae( <100 <104 ≥104

Escherichiacoli <10 <100 ≥100 Lihat

a) Verocytotoxi n
producing
Escherichia
coli (VTEC)
di bawah
Tambahan
Patogen

Salmonellaspp. Tidak Terdeteksi


terdeteksi pada
25g
Campylobacterspp. Tidak Terdeteksi
terdeteksi pada
25g
2. Metode dan teknik sampling analisis fisik, kimia dan biologi air
 Metode awal yang dilakukan adalah pengambilan sampel. Tujuan pengambilan
sampel yaitu untuk mengumpulkan sebagian material bahan dalam volume yang
cukup kecil yang mewakili material bahan yang akan diperiksa secara tepat teliti
untuk dapat dibawa dengan mudah dan diperiksa di laboratorium.
 Prinsip pengambilan sampel, yaitu menentukan lokasi pengambilan sampel,
menentukan titik pengambilan sampel, melakukan pengambilan sampel, dan
melakukan pengawetan sampel, dan pengepakan sampel serta pengangkutan ke
laboratorium.
 Pemberian label pada sampel yang akan di analisis berupa kode identifikasi
proyek/pekerjaan, lokasi pengambilan sampel, nama dan tanda tangan pengambilan
sampel, tanggan dan waktu pengambilan sampel, nomor sampel laboratorium,
pengamatan dan catatan, faktor keselamatan yang perlu diperhatikan,
nama/perusahaan milik sampel, cara pengambilan sampel (gabungan atau sesaat), dan
pengawet yang ditambahkan.

 Teknik sampling secara fisik


a. Teknik untuk mendeteksi bau dan rasa yaitu pemeriksaan bau dan rasa yang
dilakukan dengan alat indera seperti hidung dan lidah.
b. Warna air ditetapkan dengan membandingkan antara warna laut platina dengan
cobalt baku menggunakan alat spektrofotometer, atau dengan disk berwarna yang
sudah dibakukan.
c. Kekeruhan sebaiknya di ukur pada hari yang sama dengan pengalihan sampel.

 Teknik sampling secara Kimia


a. Metoda pengambilan.
b. Persiapan pengambilan sampel.
c. Volume sampel air untuk pemeriksaan kimia.
d. Cara pengambilan sampel air untuk pemeriksaan kimia.
e. Panduan pemeriksaan parameter lapangan.
 Teknik sampling biologi air
Air merupakan senyawa yang penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi yang
tidak dapat digantikan fungsinya dengan senyawa lain dan juga merupakan salah satu
kebutuhan bagi manusia untuk berbagai keperluan rumah tangga, menjaga kesehatan,
dan menjaga kelangsungan hidup. Untuk menganalisis kualitas air secara
mikrobiologi dengan teknik sampling maka perlu tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan pengambilan sampel.
b. Pengambilan sampel air dari aliran air (Air sungai, Air danau).
c. Pengambilan sampel air dengan pemberat (Air sumur, Air limbah).

Anda mungkin juga menyukai