Anda di halaman 1dari 16

The Effect of Aloe Vera Solution on Chemotherapy-Induced Stomatitis in

Client With Lymphoma and Leukimia: a Randomized Controlled Clinical


Trial

LAPORAN ANALISA JURNAL 2

Untuk memenuhi Tugas pada Blok Sistem Imun dan Hematologi

OLEH
KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ANGGOTA KELOMPOK 4

FITRIA FEBIYANTI 201510420311051

FEBRIANTI ZUSVITA A 201510420311052


DWI AGUSTIN MAULIDDIYAH 201510420311053
NURMALA AGUSTIN NINGTYAS 201510420311054
SYULIATI SACHNA PUTRI 201510420311055
DEWI ASRI NAILUL M 201510420311056
KETUT HOLIFAH 201510420311057
HANIFATUZUHRO SYAIFUDIN 201510420311058
ADITYA ANGGRIAWAN 201510420311059
FITRIA KUSUMAWATI 201510420311060
RATNA DWI AYUNINGTYAS 201510420311061
GALUH MARGANATA A 201510420311062
IKHSAN BUYUNG K 201510420311063
ARIFATUL MUSYAHADAH 201510420311064
SELFIRA BERLIAN DAMAYANTI 201510420311065
SINTIYA DWI RYANTI 201510420311066
DJAKA ISLAH NUR FARHAN 201510420311067

2
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah tentang jurnal Intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan Sistem Hematologi
ini disahkan pada:
Hari : ………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………
Oleh : ………………………………………………………

Fasilitator, Ketua Kelompok,

(Rani Rakhmawati, S.Kep., Ns) (Nurmala Agustin N)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunainya
sehingga kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” The Effect Of Aloe
Vera Solution On Chemotherapy-Induced Stomatitis In Clients With Lymphoma And
Leukemia: A Randomized Controlled Clinical Trial” dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Terimakasih kami ucapkan kepada fasilitator Rani Rakhmawati,
S.Kep, Ns. yang telah membimbing dan memotivasi kelompok kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa FIKES UMM
yang telah memberikan dukungan, kritik maupun saran untuk menulis makalah ini sesuai
dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran ilmu keperawatan
dasar yang bertujuan agar mahasiswa mampu memahami bagaimana menjadi profesi
perawat dan mengatasi masalah yang akan timbul saat masuk dunia kerja. Semoga
makalah ini memenuhi kriteria penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.

Malang, Desember 2016


Penyusun,

Kelompok 4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 5
1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
BAB II : JURNAL PENELITIAN ..................................................................................... 7
BAB III : PEMBAHASAN
3.1. Profil Penelitian .............................................................................................. 8
3.2. Deskripsi Penilitian Berdasarkan Metode PICO ............................................ 9
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 12
4.2. Saran ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan kolid cair yang
mengandung elektrolit dan merupakan suatu medium pertukaran antar sel yang
terfikasi dalam tubuh dan lingkaran luar (Silvia A. Price dan Lorraine M. Wilson:
2005).
Leukemia adalah penyakit keganasan pada jaringan hematopoietik yang
ditandai dengan penggantian elemen sumsum tulang normal oleh sel darah
abnormal atau sel leukemik. Salah satu manifestasi klinis dari leukemia adalah
perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kelainan hemostasis. Kelainan
hemostasis yang dapat terjadi pada leukemia berupa trombositopenia, disfungsi
trombosit, koagulasi intravaskuler diseminata, defek protein koagulasi, fibrinolisis
primer dan trombosis. Patogenesis dan patofosiologi kelainan hemostasis pada
leukemia tersebut terjadi dengan berbagai mekanisme. Leukemia yang paling
sering dihubungkan dengan perdarahan yang mengancam jiwa adalah Leukemia
Promielositik Akut (AML-M3 atau APL) yaitu suatu subtipe leukemia mielositik
akut yang ditandai dengan translokasi resiprokal kromosom 15 dan 17. Koagulasi
intravaskuler diseminata (KID) sering dilaporkan pada leukemia akut yang
disebabkan oleh pelepasan material prokoagulan dari blast sel leukemik. Leukemia
akut yang sering dihubungkan dengan KID yaitu Leukemia Promielositik Akut
(AML-M3), diikuti dengan Leukemia Mielomonositik Akut (AML-M4) dan
Leukemia Mieloblastik Akut (AML-M1 dan M2) serta Leukemia Limfositik Akut
(ALL) (Zelly Dia Rofinda, 2012).
Leukemia Limfositik Akut (ALL) merupakan leukimia yang disebabkan
oleh akumulasi limfoblas di sumsum tulang dan merupakan keganasan tersering
pada anak. Delapan puluh lima persen kasus berasal dari turunan sel B sedangkan
sisanya turunan sel T. (A. V. Hoffbrand dan P. A. H. Moss, 2015)
Acute Myeloid Leukaemia (AML) merupakan leukemia yang terjadi pada
seri myeloid, meliputi neutrofil, eosinofil, monosit, basofil, megakariosit dan
sebagainya. AML didiagnosis berdasarkan hitung darah lengkap pada hapusan
darah tepi atau sumsum tulang belakang (Esti Suryani, dkk, 2014).
Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan penyakit leukemia. Ada
beberapa efek samping dari kemoterapi, seperti: Stomatitis, Rambut Rontok, dan
Vomiting. Dalam Jurnal kami dijelaskan mengenai salah satu efek samping dari
Kemoterapi, yaitu: Stomatitis atau Sariawan. Sariawan atau Stomatitis adalah
radang yang terjadi pada mukosa (pipi bagian dalam) mulut, biasanya berupa
bercak putih kekuningan (Ayu Bulan Febry, 2010).
1.2 Tujuan Analisa Jurnal
1.2.1 Memaparkan informasi terkini mengenai evidence based di area
keperawatan terkait dengan topik stomatiitis pada pasien leukimia
1.2.2 Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di dunia
keperawatan tentang penanganan stomatitis pada pasien leukimia
BAB II
JURNAL PENELITIAN
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Profile Penelitian
Judul Penelitian : The Effect Of Aloe Vera Solution On Chemotherapy-Induced
Stomatitis In Clients With Lymphoma And Leukemia: A
Randomized Controlled Clinical Trial
Pengarang : Parisa Mansouri, MS; Maryam Haghighi, MS; Noushin
Beheshtipour, MS; Mani Ramzi, MD
Sumber : IJCBNM. 2016;4(2):119-126.
Key Words : Aloe vera; Chemotherapy; Leukemia; Lymphoma; Stomatitis
Abstract :
Background: Stomatitis is the most common complication of chemotherapy.
This study aimed to assess the effect of aloe vera solution on stomatitis and its
pain intensity in patients undergoing chemotherapeutic procedures.
Methods: In this randomized controlled clinical trial, 64 patients with Acute
Myeloid Leukemia and Acute Lymphocytic Leukemia undergoing chemotherapy
were randomly divided into a control and an intervention group. The intervention
group patients were asked to wash their mouths with 5 ml of aloe vera solution
for two minutes three times a day for 14 days. The control group patients,
however, used only the ordinary mouthwashes recommended in hematologic
centers. The patients’ mouths were examined by two assistants on days 1, 3, 5, 7,
and 14. The intensity of stomatitis was recorded according to WHO stomatitis
intensity checklists and pain was evaluated using Visual Analog Scale. The data
were analyzed by SPSS statistical software, version 18.
Results: The results showed that aloe vera solution mouthwash significantly
reduced the intensity of stomatitis and its pain in the intervention group compared
to the control group. On the first day, no significant difference was found
between the two groups regarding the mean intensity of stomatitis (P=0.178) and
pain (P=0.154). However, a significant difference was observed between the two
groups in this regard on other days (days 3-14: P=0.001 for stomatitis intensity,
P=0.001 for pain).
Conclusions: Aloe vera solution can improve the patients’ nutritional status,
reduce stomatitis and its pain intensity, and increase the patients’ satisfaction.
Trial Registration Number: IRCT2014092819318N1
Tanggal Publikasi : 10 Oktober 2015
1.2 Deskripsi Penilitian Berdasarkan Metode PICO
1.2.1 Tujuan Penilitian
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari lidah buaya sebagai solusi dari
stomatitis dan intensitas nyeri pada pasien  yang menjalani prosedur
kemoterapi.
1.2.2 Metode Penelitian
Pada jurnal ini menggunakan metode penelitian Rancangan Eksperimen Semu
(Quasy Eksperiment Research) yang bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan
kelompok intervensi.
1.2.3 Populasi, problem
Terdapat 64 pasien berusia di atas 18 tahun dan Mengalamai Acute Myeloid
Leukemia (AML) and Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)
1.2.4 Intervensi
1. Peneliti merekrut sebanyak 64 pasien yang dilihat dari kriteria inklusi dan
eksklusi.
Kriteria inklusi :
1.1. Usia di atas 18 tahun
1.2. Mengalamai Acute Myeloid Leukemia (AML) and Acute
Lymphocytic Leukemia (ALL)
1.3. Menjalani pengobatan kemoterapi
1.4. Mau bekerja sama
Kriteria eksklusi:
1.1. Menderita penyakit lain yang mendasari; yang
1.2. Kecanduan rokok, tembakau dan obat-obatan opioid
1.3. Memiliki riwayat alergi lidah buaya
1.4. Enggan untuk melanjutkan partisipasi dalam penelitian ini
2. Peneliti juga memilih pasien melalui convenience sampling
3. Kemudian, para peserta dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok
intervensi (N = 32) dan kelompok kontrol (N = 32)
4. Pada langkah pertama, semua peserta diberikan informasi tentang tujuan
penelitian, prosedur penelitian dan kerahasiaan informasi pasien
5. Kemudian, pasien di sarankan mengisi informed consent untuk
mengambil bagian dalam studi ini
6. Pasien mengisi Sebuah lembar data demografi yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi demografis peserta, termasuk usia, jenis
kelamin, pekerjaan, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan jenis
penyakit
7. Kelompok intervensi
7.1. Pasien dianjurkan menggunakan obat kumur lidah buaya selain
perawatan rutin normal saline, cholorhexidine, dan nystatine, yang
digunakan sesuai dengan resep dokter
7.2. Para pasien diminta untuk mencuci mulut mereka dengan 5 ml
larutan selama 2 menit 3 kali sehari dan menghindari makan dan
minum selama 30 menit setelah itu selama 2 minggu
8. Kelompok kontrol
8.1. Pada kelompok kontrol hanya diberikan obat kumur rutin,
termasuk normal saline, cholorhexidine, dan nystatine, yang
digunakan sesuai dengan resep dokter
8.2. Para pasien kelompok kontrol juga diminta untuk
menggunakan obat kumur secara rutin 3 kali sehari dan
menghindari makan dan minum selama 30 menit berikutnya untuk
2 minggu.
9. Mulut pasien diperiksa untuk mengetahui keadaan stomatitis oleh dua
asisten pada hari 1, 3, 5, 7, dan 14. (Kedua asisten tidak menyadari
tujuan dan jenis intervensi)
10. Koefisien Kappa antara dua asisten di 5 kunjungan diukur dengan tes
Kappa, dimana kesepakatan antara dua asisten yakni (P = 0,001)
11. Intensitas stomatitis pada kedua kelompok dievaluasi menggunakan
“WHO stomatitis checklist survei intensitas” dan peneliti menggunakan
VAS dimanapasien diminta untuk menyebutkan intensitas nyeri mereka
antara 0 dan 10 di 5 kunjungan “WHO stomatitis survei intensitas
checklist” adalah skala 5-titik di mana (0) dianggap sebagai tidak ada
stomatitis, (1) mewakili rasa sakit dan eritema tanpa luka, (2) ada luka
dan eritema tetapi pasien bisa makan makanan padat, (3) adalah adanya
luka luas dan eritema dan ketidakmampuan untuk makan makanan padat,
dan (4) adalah kondisi yang paling parah dengan perdarahan mukosa,
peradangan luas, dan tidak mampu makan dan minum
12. Data demografi dianalisis dengan menggunakan Chi-square dan
independen T-test
13. Untuk membandingkan dua kelompok mengenai intensitas nyeri dan
stomatitis. Peneliti menggunakan Tes Mann-Whitney non-parametrik,
independen T-test, dan uji Friedma
14. Data kemudian dianalisis menggunakan SPSS perangkat lunak statistik,
versi 18 dan P<0,05 dianggap signifikan secara statistik
1.2.5 Comperative
Didalam jurnal ini terdapat dua hal yang dibandingkan yaitu :
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Pasien menerima perawatan stomatitis Pasien menerima perawatan mulut
menggunakan obat kumur dari lidah hanya menggunakan normal saline,
buaya (5 ml) dan perawatan mulut rutin cholorhexidine, dannystatine, yang
menggunakan normal saline, digunakan sesuai dengan resep dokter.
cholorhexidine, dannystatine, yang
digunakan sesuai dengan resep dokter.

1.2.6 Outcome
Hasil dari test demograpi menggunakan chis-square menujukkan tidak
ada perbedaan yang signifikan dalam hal hubungan seks, status perkawinan,
tingkat pendidikan dan jenis penyakit hal ini dapat dilihat dari tabel 1 dibawah
Intensitas stomatitis dan nyeri pada hari 1 tidak terdapat perbedaan
yang signifikan. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada hari ke 3-
14. Hal ini dapat dilihat dari tabel 2 dibawah ini

Peneliti juga menggunakan test fredmen, Dalam test ini peneliti


menilai rata-rata intentisitas stomatitis dan nyeri yang dilihat dari interval
waktu terlepas dari kelompok intervensi atau kontrol, dimana intetitas
stomatitis secara signifakan berubah dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat
dari tabel 3 dibawah ini

Perbedaan intensitas stomatitis dan nyeri antara kelompok intervensi


dan kelompok kontrol pada 1-14 terdapat perpbedaan yang signifikan dimana
pada kelompok intervensi stomatitis lebih menurun. Hal itu dapat dilihat dari
tabel dibawah ini.

1.2.7 Manfaat
1. Manfaat Teotitis
Sebagai referensi dan pengetahuan bagi Ilmu Kesehatan serta
menambah kajian Ilmu Kesehatan khususnya bagi keperawatan untuk
mengetahui bagaimana strategi penanganan pada penyakit Stomatitis yang
dialami oleh pasien Leukimia.
2. Manfaat Praktis
Penggunaan obat kumur Aloe Vera dapat menjadi inovasi dalam
pengobatan Stomatitis pada pasien dengan Leukimia.
BAB 1V
PENUTUP
1. Kesimpulan
` Penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan aloe vera efektif dalam
mengurangi intensitas stomatitis dan nyeri tanpa adanya efek samping . Oleh karena
itu, obat kumur aloe vera dapat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati stomatitis
pada pasien leukimia yang menjalani kemoterapi.
2. Saran
Disarankan untuk menggunakan obat kumur aloe vera untuk mencegah dan
mengobati pasien yang mengalami stomatitis pada pasien leukimia yang menjalani
kemoterapi.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Bulan Febry dan Zulfitto Marendra. 2010. Smart Parents. Jakarta. Gagas Media.
Esti Suryani,2014. Identifikasi Penyakit Acute Myeloid Leukemia (AML)Menggunakan ‘
Rule Based System’ Berdasarkan Morfologi Sel Darah Putih Studi Kasus : AML2
dan AML4. Semarang, 15 November 2014, diakses dari
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/semantik/article/download/863/636
diakses pada tanggal 5 Desember 2016.
Hoffbrand,A,V and Moss, P, A. 2015. Kapita Selekta Hematologi, Edisi 6. Jakarta. Buku
Kedokteran EGC.
Parisa Mansouri, MS, at all.2015. The Effect Of Aloe Vera Solution On Chemotherapy-
Induced Stomatitis In Clients With Lymphoma And Leukemia: A Randomized
Controlled Clinical Trial. IJCBNM. 2016;4(2):119-126.diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4876780/pdf/IJCBNM-4-
119.pdf diakses pada tanggal 24 November 2016.
Zelly Dia Rofinda,2012.Kelainan Hemostasis pada Leukimia. Jurnal Kesehatan Andalas.
2012; 1(2), diakses dari
http://safridamarbun.weebly.com/uploads/4/9/6/7/4967903 9/4079-1-sm.pdf pada
tanggal 5 Desember 2016.

Anda mungkin juga menyukai