Anda di halaman 1dari 3

Cerita Kisah Ramayana

1. Bala kanda
Dalam cerita ini mengisahkan Sang Prabu Dasarata mempunyai 3 ( tiga ) orang istri /
permaisuri beserta dengan anak-anaknya yaitu :
–      Dewi Kosalya dengan putra Sang Rama Dewa.
–      Dewi Kekayi dengan putra Sang Bharata.
–      Dewi Sumitra dengan putranya Sang Laksamana dan Sang Satrugna.
Juga diceritakan kemenangan Ramadewa mengikuti sasembara di Matila sehinha
mendapatkan istri Dewi Sita anak dari Prabu Janaka.

2. Ayodya kanda
Setelah Sang Ramadewa berhasil memperistri Dewi Sita, maka sepulang dari Matila
Prabhu Dasarata ingin menyeraikan kerajaan ayodya kepada Ramadewa , tetapi terhalang
oleh Dewi Kekayi mengingat janjinya di tengah hutan terdahulu . Karena bijaksananya
Ramadewa keesokan harinya perggi ke hutan dengan istrinya ( Dewi Sita ), diikuti oleh
adiknya ” Sang Laksamana “. Pada saat itu pula terdengar oleh Sang Bharata, akhirboya
Bharata menolak permintaan ibunya, langsung ke hvan mencari Ramadewa, karena satya
wacana ( setia pada perkataannya ) akhirnya Rama dewa menyerahkan terompah ( alas kaki )
sebagai simbul Sang Rama selama perjalanan ke hutan pertapa.

3. Aranya kanda
Setelah sampai di hutan Citra Kuta , sering dikunjungi para pertapa untuk meminta
bantuan dari gangguan raksasa. Sempat pula diganggu oleh raksasa surpanaka karena melihat
ketampanan rama dan laksamana, karena tidak sabar mendapatkan godaan, hidung surpanaka
dipotong oleh Laksamana. Karena kesalnya Surpanaka melapor kepada kakaknya yaitu
Rahwana. Akhirnya rahwana mengutus Marica untuk mematai-matai Rama dengan berubah
wujud menjadi Kijang mas. Sempat Ramadewa terseret oleh tipuan marica, karena
permintaan Sita yang menginginkan kijang itu, sedangkan Sita dijaga oleh Laksamana .
Karena tipuan marica juga membua Sita panik dan menyuruh Laksamana membantu
Ramadewa, ditinggalkah Sita sendiri tetapi dengan kekuatannya Laksamana sempat membuat
sengker / garis dengan kekuatan pelindung, sipapun tidak akan bisa melewati termasuk dewa.
Karena itu Rahwana berubah wujud menjadi Bhiku untuk menarik simpati Sita. Akhirnya
Sita keluar dari pelindung yang dibuat Laksamana kemudian diculiklah Sita dan dibawa ke
Alengka.

4. Kiskinda kanda
Setelah Sita dilarikan oleh oleh Rahwana ke Alengka, Rama dan Laksamana begitu
tidak melihat Sita di pasraman langsung mencasinya ke tengah hutan. Sampai di perjalanan
bertemu dengan Burung Jatayu dalam keadaan luka parah pada saat bertempur untuk merebut
dan menolong Sita dari tangan Rahwana. Akhirnya Jatayu memilih untuk mati, karena
kebaikannya dia diberi pengentas ke sorga oleh Ramadewa dengan sebuah panahnya.
Kemudian melanjutkan perjalanannya, bertemu Sugriwa untuk meminta banduan agar dapat
mengalahkan Subali dalam memperebutkan Dewi Tara. Ramadewa kemudian mebantu
Sugriwa untuk mengalahkan Subali dan dapat dikalahkan. Sugriwa setelah aman kemudian
membantu untuk membalas jasa, Rama dalam mencari Dewi Sita.

5. Sundara kanda
Dalam pencarian Sita, Anoman diutus sebagai duta untuk menyelidiki Sita ke
Alengka, dia berhasil menemui Sita dan memberi cerita bahwa segera dijemput ke Alengka.
Selesai bercerita dengan Sita, Anoman sempat ditangkap tetapi dengan kesaktianya
melepaskan diri dan sempat membakar Alengka sampai hangus.
Kemudian Anoman kembali melaporkan keadaan Sita kepada Rama. Sugriwa
langsung menyusun siasat agar dapat menyebrangi lautan ke Alengka dengan membuat
jembatan yang disebut dengan Titi Banda.

6. Yudha kanda
Setelah jembatan Banda berhasil dibuat / dibangun, Sugriwa mengerahkan pasukan
keranya untuk menggempur Alengka. Pertempuran yang sengit antara kedua pasukan, dan
pertempupan yang hebat terjadi antara Rama dan Rahwana , tetapi dimenangkan oleh Rama.
Wibisana juga membantu. Mengingat jasa Wibisana sangat besar akhirnya diangkat menjadi
raja Alengka. Kemudian Rama, Sita, dan Laksamana diiringi oleh tentara kera kembali ke
Ayodya. Setibanya di Ayodyapura disambut oleh sang Bharata dan langsung dinobatkan
sebagai raja Ayodya.

7. Uttara kanda
Setibanya di kerajaan dan sudah lama memerintah ada seorang rakyat menyangsikan
keberadaan Sita waktu disekap oleh Rahwana. Akhirnya Ramadewa menyuruh Laksamana
untuk mengantarkan Sita ke hutan dan dipungut oleh Maharesi Walmiki dalam keadaan
mengandung.
Akhirnya tidak begitu lama Dewi Sita melahirkan dua orang anak laki-laki kembar
diberi nama Kura dan Lawa. Setelah besar dididik oleh Maharesi Walmiki ilmu perang, ilmu
pemerintahan, dan nyanyian Ramayana. Setelah Kusa dan Lawa dewasa terdeogar di Ayodya
diselenggarakan upacara ” Aswameda ” yaitu pelepasan kuda berhias diiringi oleh prajurit,
setiap yang berani menghalangi perjalanan akan berhadapan dengan Ramadewa. Tanpa
disadari kuda itu melewati tempat Kusa dan Lawa. Kemudian melihat kuda berhias
dipeganglah kuda itu dan ditangkapnya . Terjadilah pertempuram sengit antara Ramadewa
dan Kusa Lawa, dan tidak ada yang menang atau kalah. Hal ini terliiat lalu dihentikan oleh
walmiki. Barulah diceritakan bahwa mereka berdua adalah anak Rama. Diajaklah ke Ayodya
dan dinobatkan sebagai raja Ayodya. Setelah beberapa lama Ramadewa kembali ke
Wisnuloka dan Sita kembali ke Ibu Pertiwi.

Anda mungkin juga menyukai