Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

Semua pasien dengan sarkoma Ewing, meskipun sudah mengalami metastase


harus diobati dengan sebaik-baiknya. Untuk keberhasilan pengobatan diperlukan kerja
sama yang erat diantara ahli bedah, kemoterapist dan radiotherapist untuk memastikan
pendekatan yang efektif guna mengendalikan lesi primer dan penyebaran tumor. Protokol
pengobatan sarkoma Ewing sekarang ini sering kali dimulai dengan 3 hingga 5 siklus
kemoterapi sebelum radiasi.
Kemoterapi adjuvant adalah suatu kewajiban yang biasa digunakan untuk
pengobatan sarkoma ewing. Secara dua dekade berturut-turut, kemoterapi adalah terapi
yang lebih efektif. Adapun obat kemoterapi yang digunakan sejak 1960 adalah
vincristine, actinomycin D dan cyclophosphamide (regimen VAC) yang memang terbukti
secara pemantauan jangka panjang. Penelitian terbaru, terbukti dengan studi yang
memperlihatkan bahwa ada dua jenis obat yang sangat efektif berikatan dengan sel-sel
agen tumor, antara lain alkylating agent dan anthracycline. Disini dibuktikan bahwa
isosfamide dan cyclophosphamide merupakan agen alkylating dan anthracycline
doxorubicin akan menstabilkan dan membuat maksimal jika digunakan dengan regimen
VAC.
Ukuran yang lebih kecil adalah tumor setelah kemoterapi.
Sekarang secara universal telah ditemukan adanya terapi terbaru yang telah difokuskan
pada pengobatan lokal dengan strategi yang lebih baik, yang telah dibuktikan pada
berbagai macam pasien untuk tumor ekstremitas. Dua strategi untuk meningkatkan hasil
lokalisasi pada pasien. Pertama, membandingkan efisiensi antara ifosfamide dengan
cyclophosphamide, ternyata yang lebih bagus adalah regimen yang menggunakan
ifosfamide karena bisa menginduksi waktu paruh lebih panjang. Strategi kedua adalah
menggabungkan antara ifosfamide dan etoposide di dalam terapi VDCA (vincristine,
doxorubicin, cyclophosphamide dan actinomycin D), ternyata hasilnya meningkatkan
masa hidup yang lebih lama. Studi ini membuktikan bahwa untuk pasien yang
penyakitnya masih terlokalisasi, hasilnya lebih bagus tapi tidak ada hasil yang
memuaskan bila ada metastasis.
Terapi radiasi biasanya menggunakan energi tinggi untuk menghancurkan atau
membunuh sel-sel kanker dari kecenderungan untuk tumbuh dan bermetastasis. Ini
termasuk pembedahan kecil. Terapi ini hanya bisa digunakan untuk area yang spesifik.
Radiasi tidak bisa digunakan untuk daerah yang tidak terlokalisasi atau sel-sel kanker
yang sudah menyebar pada bagian-bagian tubuh. Radioterapi bisa dilakukan dengan dua
cara yakni eksternal dan internal. Secara eksternal dengan cara mengirimkan energi
radiasi tingkat tinggi yang berasal dari mesin secara langsung pada tumor. Secara internal
atau brachiterapi, biasanya dengan menanamkan implantasi atau sejenis materil radioaktif
yang lebih kecil, dekat dengan kanker. Sarkoma ewing relatif sensitif terhadap radiasi.
Bila terlokalisasi, terapi radiasi adalah terapi utama tapi akan lebih efektif jika
digabungkan dengan kemoterapi.
Efek samping bisa timbul dengan berjalannya waktu. Dosis besar dapat menyebabkan
kerusakan pada kulit di area yang langsung menerima radioterapi. Pada pasien sarkoma
ewing bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah vena dan saraf, sedangkan
pemberian pada efek-efek lanjut biasanya muncul pada anak-anak, bisa menyebabkan
atropi, fibrosis, gangguan pertumbuhan tulang, gangguan pergerakan, edem dan
kerusakan saraf perifer.

Anda mungkin juga menyukai