Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Osteoporosis adalah kelainan yang menyebabkan penurunan massa tulang yang


termineralisasi secara normal akibat ketidakseimbangan antaraaktivitas osteoklas dan aktivitas
osteoblas. Osteoporosis ditandai dengan nilai bonemineral density (BMD) rendah dan
degenerasi mikroarsitektur yang meningkatkan fragilitas dan risiko fraktur.
Menurut WHO pada International Consensus Development Conference, Osteoporosis
adalah penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan
mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya
menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan risiko terjadinya patah tulang.
Osteoporosis sejauh ini merupakan penyakit metabolisme tulang yang terbanyak, dan
diperkirakan mengenai lebih dari 200 juta orang didunia.Osteoporosis lebih banyak diderita
oleh wanita (female : male = 4:1). Berdasarkan NOF (National Osteoporosis Foundation),
dari sekitar 10 juta orang amerika yang mengalami osteoporosis, 80% adalah wanita.
Sementara pada pria, prevalensi terjadinya osteoporosis sekunder lebih tinggi, yaitu 45%-
60% disebabkan oleh hipogonadisme, alkoholisme, kelebihan glukokortikoid.

2.2 Etiologi
Ada 2 penyebab utama osteoporosis, yaitu pembentukan massa puncak tulang yang
kurang baik selama masa pertumbuhan dan meningkatnya pengurangan massa tulang
setelah menopause. Akan tetapi, osteoporosis merupakan penyakit dengan etiologi
multifaktorial. Faktor resiko osteoporosis antara lain sebgai berikut:
1. Usia
2. Genetik
 Etnis (kaukasia dan oriental > kulit hitam dan polinesia)
 Seks (wanita > pria)
 Riwayat keluarga
3. Lingkungan:
 Defisiensi kalsium
 Aktivitas fisik kurang
 Obat-obatan (kortikosteroid, anti konvulsan, heparin, siklosporin)
 Merokok, alkohol
 Resiko terjatuh yang meningkat (gangguan keseimbangan, gangguan
penglihatan)
4. Hormonal dan penyakit kronik
 Defisiensi estrogen, androgen
 Tirotoksikosis, hiperparratiroidisme primer, hiperkortisolisme
 Penyakit kronis ( sirosis hepatis, gagal ginjal, gastrektomi ).
5. Sifat fisik tulang
 Densitas (massa)
 Ukuran dan geometri
 Mikroarsitektur
 Komposisi

Anda mungkin juga menyukai