Oleh:
Stephanie Victoria Ester
1810631220052
Kelas B
Reseptor β-1 adrenergik bertugas mengaktivasi enzim adenilyl siklase yang diinduksi
neurotransmitter berupa hormon katekolamin (epinefrin) untuk menghasilkan second massanger
c-AMP melalui serangkaian aksi yang dimediasi oleh G-protein. Kemudian cAMP yang
dihasilkan akan meregulasi sejumlah reaksi yang menimbulkan respon fisiologis tertentu, salah
satunya adalah pengaturan detak jantung.
Durasi mekanisme aksi dari atenolol bergantung pada dosis dan konsentrasi dalam
plasma. Pada pemberian secara intravena, atenolol dapat meningkatkan resistensi perifer total
sebesar 20-30%. Berbagai studi melaporkan penggunaan atenolol secara oral dalam jangka
waktu lama tidak mengakibatkan perubahan pada resistensi vaskular atau hanya meningkat
sebesar 5%. Tidak didapatkan adanya perubahan hemodinamik akibat penggunaan atenolol
selama 1-5 tahun.