salah satu kota terpolusi di dunia memberikan konsekuensi sangat jelek terhadap kesehatan saluran pernapasan penduduknya, utamanya balita. Rata-rata, setiap anak di Jakarta mengalami sakit batuk/pilek 3—6 kali dalam setahun.
atuk/pilek karena jenis obat yang sering diguna
alergi dan asma kan dalam terapi inhalasi: untuk adalah gangguan memperbesar saluran napas, kesehatan yang pa mengencerkan lendir/slem, serta ling umum terjadi. antialergi. Ketiga jenis obat ini Banyak cara telah dico mempunyai ukuran molekul yang ba untuk mempercepat berbeda, sehingga pemilihan alat penyembuhan dan pengurangan Nebulizer harus disesuaikan. gejala akibat masalah ini. Dan, terapi inhalasi (Nebulizer) ada Jenis Nebulizer lah yang paling populer. Ultrasound Nebulizer sering Lakukan metode ini sebaik menjadi pilihan utama dalam Terapi inhalasi adalah terapi mungkin. pemberian terapi inhalasi pada yang menggunakan uap hasil anak-anak karena memiliki keung dari mesin Nebulizer. Uap air Indikasi gulan menghasilkan uap yang yang sudah bercampur dengan Terapi inhalasi dianjurkan banyak dan memberikan waktu obat ini dipercaya dapat diberikan kepada penderita terapi singkat serta tidak me- langsung mencapai daerah di asma, penderita alergi salu ngeluarkan suara berisik. Namun, saluran pernapasan, sehingga ran pernapasan, atau pen kita harus hati-hati karena alat ini obat yang dibawa lebih efektif derita batuk pilek dengan tidak efektif untuk kebanyakan mengatasi masalah pada slem atau lendir berlebihan. obat antialergi yang mempunyai daerah tersebut. Pada dasarnya, ada tiga molekul lebih besar. Jet Nebulizer
32 NOTA SEHAT
Uap air yang
sudah bercampur dengan obat ini dipercaya dapat langsung mencapai daerah di saluran pernapasan, jadi, hentikan mesin dan istirahat selama lima menit sebelum sehingga obat yang melanjutkan terapi kembali. dibawa lebih efektif mengatasi masalah Terapi inhalasi biasanya berlang sung selama 10—15 menit. Obat pada daerah pengencer lendir kadang dapat tersebut. menyebabkan peningkatan freku- ensi batuk sampai beberapa saat setelah terapi. Hal ini wajar karena batuk adalah suatu reaksi refleks untuk mengeluarkan lendir yang menjadi pilihan terbaik karena terapi. Jangan bernapas cepat sudah diencerkan saat terapi. bisa membawa semua jenis untuk mencoba menghirup selu Setelah inhalasi, fisioterapis akan obat walaupun bising. ruh uap yang dihasilkan, karena membaringkan anak pada posisi akan menyebabkan rasa pusing, tertentu sesuai dengan kebutuhan. Prosedur Inhalasi gemetar, dan mual. Jika ini ter Tanyakan pada dokter, paru-paru Hal pertama yang harus sebelah mana yang banyak len diperhatikan saat melakukan dirnya. Prosedur ini harus selalu dilakukan untuk menghindari terapi inhalasi adalah penggu naan selang dan masker untuk Cara mencuci sesak napas setelah inhalasi. masing-masing pasien guna masker di rumah: menghindari infeksi silang. Pemakaian modalitas pemana Ikuti resep yang dianjurkan oleh 1. Buka semua san, seperti infrared (IRR) atau dokter. Jangan memakai resep bagian masker diathermi (MWD) hanya diperlu yang diberikan pada saat sakit 2. Rendam dalam kan untuk kasus-kasus tertentu. sebelumnya, kecuali memang air panas Setelah selesai terapi, cuci disetujui dokter. Tanyakan pada selama 15 muka untuk menghindari terapis, apakah obat yang dibe menit iritasi akibat sisa-sisa obat rikan dapat dicampur menjadi (kecuali yang menempel. Cuci satu, karena ada beberapa jenis selang) serta simpan selang dan obat yang sebaiknya diberikan 3. Cuci dengan masker untuk pema- terpisah. Pada saat mesin air sabun kaian selanjutnya. Keba dihidupkan, tarik napas dalam 4. Bilas dan nyakan masker dibuat perlahan-lahan dengan mulut, keringkan untuk pemakaian tahan 2—3 detik, kemudian dengan cara 6—10 kali. embuskan kembali. Pada anak- mengguncang dan anak, cukup dianjurkan berna dianginkan Dr. Johan Talesu, Sp.RM pas normal dan usahakan agar 5. Simpan di tempat yang Dokter Spesialis si anak tidak menangis karena bersih dan kering Rehabilitasi Medik akan mengurangi efektivitas RS Puri Indah