1. Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan dibagi menjadi dua golongan : pelaporan keuangan kepada pihak
luar dan pelaporan keuangan kepada manajemen puncak. Pelaporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak luar perusahaan terikat kepada prinsip akuntansi yang lazim, sedangkan pelaporan
keuangan yang ditujukan kepada manajemen puncak perusahaan tidak selalu terikat pada prinsip
akuntansi yang lazim. Pelaporan keuangan memerlukan informasi akuntansi penuh yang berupa
informasi masa lalu.
Analisis kemampuan menghasilkan laba dapat diterapkan dalam berbagai objek informasi
: produk, keluarga produk ( product line ), aktivitas (activities), atau unit organisasi. Analisis
kemampuan menghasilkan laba ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi
yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode akuntansi tertentu.
Dalam perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk, manajemen memerlukan
informasi akuntansi penuh untuk memungkinkan manajemen melakukan analisis kemampuan
setiap produk dalam menghasilkan laba. Jika analisis kemampuan menghasilkan laba diterapkan
pada produk atau keluarga produk, diperlukan informasi akuntansi penuh yang berupa
pendapatan penuh yang dihasilkan oleh produk dalam periode tertentu, biaya penuh yang
dikorbankan untuk memproduksi dan memasarkan produk tersebut selama periode yang sama,
dan aktiva penuh yang digunakan untuk memproduksi produk tersebut.
3. Mengetahui Berapa Biaya yang telah Dikeluarkan untuk Sesuatu
Manajemen secara rutin memerlukan informasi biaya yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan untuk suatu objek biaya seperti produk, keluarga produk, jasa, aktivitas, pusat biaya,
atau perusahaan secara keseluruhan. Pertanyaan “Berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk
sesuatu” dapat dijawab dengan menyajikan informasi biaya penuh yang bersangkutan dengan
objek biaya.