DISUSUN OLEH :
Tiwi Hadica Maulidya (18.61201.002673)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
RESUME MATERI
ANGGARAN TENAGA KERJA
Mata Kuliah : Anggaran Perusahaan (Budgeting)
PENGANTAR:
Pada sebagian perusahaan, biaya tenaga kerja lebih besar dari semua biaya
lainnya bersama-sama. Bahkan bila tidak demikian, perencanaan yang efektif dan
pengendalian yang sistematis biaya tenaga kerja tetap penting. Perencanaan dan
pengendalian biaya tenaga kerja mencakup bidang persoalan yang penting dan
berbelit-belit:
1) Kebutuhan personalia
2) Penerimaan
3) Pelatihan
4) Uraian dan evaluasi pekerjaan
5) Pengukuran unjuk kerja
6) Perundingan perburuhan
7) Administrasi upah dan gaji
Setiap persoalan ini dapat menonjol dalam berbagai keadaan. Program
perencanaan dan pengendalian laba terpadu harus memasukkan pendekatan yang
tepat untuk dipergunakan dalam setiap bidang persoalan. Program perencanaan dan
pengendalian laba terpadu tidak dapat memecahkan persoalan personalia khusus,
tetapi dapat mengarahkan pertimbangan yang cermat padanya dan membantu
menempatkannya dalam perspektif. Perencanaan yang efektif dan pengendalian biaya
tenaga kerja dalam jangka panjang dan jangka pendek akan menguntungkan baik
perusahaan maupun karyawannya.
Biaya tenaga kerja meliputi semua pengeluaran yang dilakukan untuk kepentingan
karyawan: manajemen puncak, personalia manajemen tingkat menengah, pejabat staf,
supervisor, karyawan terampil dan tidak terampil. Untuk merencanakan dan
mengendalikan biaya tenaga kerja secara efektif, berbagai jenis biaya tenaga kerja
yang berlainan harus diperhitungkan tersendiri.
Tenaga kerja biasanya diklasifikasikan sebagai langsung atau tidak langsung.
Biaya tenaga kerja langsung meliputi upah yang dibayarkan pada karyawan yang
langsung bekerja dalam produksi langsung. Seperti halnya biaya bahan langsung,
biaya tenaga kerja yang secara langsung dapat dilacak pada produksi tertentu
dinamakan biaya langsung. Biaya tenaga kerja tidak langsung mencakup semua biaya
tenaga kerja lainnya, seperti gaji supervisor dan upah yang dibayarkan pada pembuat
peralatan, petugas perbaikan, penjaga gudang, dan tenaga gudang lainnya. Biaya
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sering disebut bersama-sama sebagai
biaya utama suatu produk (prime cost of product).
Budget tenaga kerja langsung meliputi kebutuhan tenaga kerja langsung dan
direncanakan yang diperlukan untuk memproduksi jenis dan kuantitas produksi yang
direncanakan dalam budget produksi. Walaupun sebagian perusahaan membuat
budget tenaga kerja yang mencakup baik tenaga kerja langsung maupun tidak
langsung, biasanya lebih disenangi membuat budget tenaga kerja langsung yang
terpisah dan memasukkan tenaga kerja tidak langsung dalam budget overhead pabrik.
Prosedur ini sejalan dengan perlakukan akuntansi biaya pada umumnya atas biaya
tenaga kerja tidak langsung sebagai komponen overhead pabrik. Juga, upah lembur
yang berkaitan dengan tenaga kerja langsung harus dibudgetkan sebagai biaya
tersendiri.
Alasan utama penggunaan budget tenaga kerja langsung yang tersendiri adalah
untuk memberikan data perencanaan tentang jumlah tenaga kerja langsung yang
diperlukan, jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan, biaya tenaga kerja setiap
unit produk, dan kebutuhan arus kas. Tujuan lainnya pembuatan budget tenaga kerja
langsung adalah untuk membuat dasar untuk mengendalikan tenaga kerja langsung.
Tanggung jawab untuk membuat budget tenaga kerja langsung harus diserahkan pada
eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi produksi. Departemen personalia dan
akuntansi memberikan bantuan dan informasi tambahan. Bila budget tenaga kerja
langsung diselesaikan oleh manajer produksi, selanjutnya diberikan pada manajer
budget untuk diteliti dan selanjutnya diserahkan pada komite eksekutif. Bila budget
tenaga kerja langsung disetujui secara tentatif, maka budget tersebut menjadi bagian
dari rencana laba. Budget tenaga kerja langsung dapat disajikan dalam beberapa cara.
Budget tersendiri biasanya dibuat untuk jam dan biaya tenaga kerja langsung.
URAIAN MATERI:
Tenaga kerja langsung adalah setiap jenis pekerjaan yang secara langsung
berhubungan dengan produksi barang atau jasa. Biasanya di pabrik operasi
manufaktur setiap karyawan yang melaksanakan tugas-tugas bahwa
bertalian dengan perakitan atau ciptaan yang nyata dan biayanya dikaitkan
pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
a. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja
langsung:
1) Rencana produksi
2) Bagian/ departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
2. Tenaga kerja tidak langsung disebut juga sebagai tenaga kerja penunjang
karena sumbangannya kepada proses produksi itu tidak termasuk benar-
benar menghasilkan produk-produk hanya terkurung konsistensi operasi
serta kontribusinya pada proses-proses produksi tidak termasuk benar-benar
menghasilkan produk serta biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
a. Sifat-sifat tenaga kerja tidak langsung yaitu:
2. 1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan
secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi Biaya yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang semi
fixed atau semi variable. Artinya biaya-biaya yang mengalami
perubahan tetapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat
kegiatan produksi.
3. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam
pabrik, tetapi dapat diluar pabrik.
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara seperti ujian tertulis
atau lisan, psychotest. Semuanya ini bukan bertujuan untuk mencari orang-
orang yang berpengalaman, melainkan mencari orang-orang yang cocok dan
mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang berpengalaman
selain mahal juga ada kemungkinan bahwa pengalaman yang dimiliki justru
tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Kesalahan para pemimpin dalam hal
tenaga kerja akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang
dihasilkan, sehingga berpengaruh terhadap posisi perusahaan dalam persaingan
4. Menyetujui anggaran.
3. Selisih waktu
Pada dasarnya budget tenaga kerja berhubungan erat dengan rencana laba tahunan, karena
merupakan biaya yang paling besar jika dibanding dengan biaya lainnya. Anggaran tenaga kerja
harus dikembangkan menurut jam kerja dan biaya langsung dan juga harus dikembangkan
menurut tanggung jawab dan menurut periode antara hal ini penting untuk penaksiran biaya
produksi tiap produk.
1. Menerima dan menganalisis setiap anggaran yang diajukan oleh setiap
seksi, bagian atau divisi.
2. Memberikan rekomendasi penyempurnaan
3. Menyetujui anggaran
6. Selisih waktu
Pada dasarnya budget tenaga kerja berhubungan erat dengan rencana laba
tahunan, karena merupakan biaya yang paling besar jika dibanding dengan
biaya lainnya. Anggaran tenaga kerja harus dikembangkan menurut jam kerja
dan biaya langsung dan juga harus dikembangkan menurut tanggung jawab dan
menurut periode antara hal ini penting untuk penaksiran biaya produksi tiap
produk.