Disusun Oleh:
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
TAHUN 2020
1. Di Era Pendemi Corona seperti sekarang apa sajakah
A. Di Era Pendemi Corona seperti sekarang apa sajakah bentuk etika dan tanggung
jawab sosial yang dilakukan manajemen dan anggota manajemen dalam perusahaan
Ramayana Merumahkan karyawan (PHK) massal yang bukan disebabkan oleh
tindakan pendisplinan adalah kenyataan kehidupan perusahaan. Bagi pengusaha,
menurutnya keuntungan bisa jadi membutuhkan pengurangan atau perampingan
pegawai. manajemen Ramayana semestinya lebih bersikap peduli kepada pekerjanya
yang selama ini sudah memberikan kontribusi dan loyalitasnya terhadap perusahaan.
Masih banyak cara lain yang bisa ditempuh dengan musyawarah untuk bisa
disepakati, agar perusahaan bisa tetap eksis dan pekerja tidak kehilangan pekerjaan.
Perusahaan bisa saja, dia melanjutkan merumahkan pekerjanya dengan tetap
membayar upah tanpa membayar uang transport dan uang makan. Perusahaan juga
bisa melakukan efisiensi biaya di pos-pos lain, seperti listrik, air, AC, dan biaya
operasional lainnya, tanpa harus melakukan PHK. Pengusaha bertanggung jawab
untuk memberi peringatan pada karyawan yang akan berurusan dengan “kehilangan
pekerjaan”. Perumahan karyawan saat para pekerja dirumahkan untuk sementara
waktu, adalah situsi saat terjadi tiga kondisi: (1) Tidak ada pekerjaan yang tersedia
untuk para karyawan tersebut. (2) Manajemem mengharapkan situasi tudak ada
pekerjaan bersifat sementara untuk jangka pendek. (3) Manajemen kembali berniat
untuk memanggil kembali para karyawan jika pekerjaan tersedia kembali.
Prosedur Merumahkan/Pengembalian, Prosedur detail yang menentukan siapa yang
akan dirumahkan jika tidak ada pekerjaan yang tersedia: umumnya memungkinkan
karyawan untuk menggunakan senioritas mereka untuk bertahan dipekerjaan.
Sebagian besar prosedur perumahan/pengembalian memiliki fitur yang sama:
Karena orang membawa nilai-nilai apa yang merka anggap benar dan salah
kepekerjaan mereka, setipa individu menanggung beban atas kesalahan untuk
pilihan etika yang di buatnya. Para peneliti menyimpulkan bahwa predisposisi
personel secara lebih kuat mempengaruhi keputusan daripada tekanan lingkungan
atau karakteristik organisasi. Dalam kasus apapun, ujian kejujuran menunjukkan
bahwa sebagian orang lebih cenderung untuk membuat pilihan etis yang benar
maupun yang salah.
2. Faktor keorganisasian
Hal yang menakutkan dari perilaku tidak etis saat bekerja adalah bahwa hal itu
tidak timbul karena keinginan pribadi. hasil-hasil dari suatu survei sebab-sebab
utama pelanggaran prosedural yang berkaitan dengan etika yakni berada di bawah
tekanan untuk memenuhi jadwal yang penuh tekanan adalah faktor pertama yang
menyebabkan pelanggaran etika. Untuk sebagian besar karyawan ini beranggapan
bahwa “mencapai target keuangan atau bisnis yang sangat tinggi” dan “membantu
agar perusahaan dapat bertahan” adalah dua alasan teratas, sedangkan untuk
“meningkatkan karier individu dan keuntungan keuangan individu” berada di
peringkat terbawah dari daftar tersebut. Oleh karena itu (paling tidak dalam kasus
ini), hampir semua pelanggaran etika terjadi karena pera karyawan merasa tertekan
untuk melakukan apa yang mereka pikir adalah cara terbaik untuk membantu
perusahaan mereka.
3. Pengaruh atasan
Aturan dan kebijakan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan serius dalam
masalah etika. Kadang kala aturan etika berjalan dengan baik, dan kadang kala
tidak. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawannya untuk mengikuti “tes
etika” untuk mengevaluasi apa yang akan mereka lakukan sesuai dengan aturan
sikap di perusahaan yang bersangkutan.
Budaya organisasi adalah karakteristik nilai, tradisi, dan perilaku perusahaan yang
dimiliki oleh para karyawannya. Nilai adalah keyakinan dasar tentang apa yang
benar dan salah, atau tentang apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak
(kejujuran adalah kebijakan yang terbaik). Nilai merupakan hal terpenting karena
nilai-nilai itu memberikan pedoman dan menghubungkan perilaku, mengelola
orang, membentuk perilaku mereka tergantung pada pembentukan nilai-nilai yang
mereka gunakan sebagai pedoman perilaku. Oleh karena itu, budaya perusahaan
harus mengirim sinyal yang jelas tentang apa perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima.
Peran Manajer
Manajer harus memikirkan cara untuk mengirimkan sinyal yang benar pada para
karyawan mereka. Berikut ini adalah bagaimana mereka melakukannya :
C. Di masa covid 19 Manajemen SDM harus berperan aktif dalam meningkatkan etika,
hukum dan perlakuan yang adil dalam MSDM agar semangat karyawan saat bekerja
tidak kendor. Untuk masalah pemberhentian karyawan alangkah baiknkya harus
dilakukan dengan benar. Mungkin dengan merencankan wawancara dengan hati-hati,
langsung pada intinya jadi tidak membuat bingung karyawan, menjelaskan situasi
perusahaan dan dengarkan samapai karyawan yang bersangkutan mengekspresikan
perasaannya. Kemudian diskusikan paket pembayaran pamberhentian dan identifikasi
langkah selanjutnya, misal seperti di beri surat berperilakuan baik dalam bekerja atau
dll.
Para pelamar yang melihat prosedur seleksi perusahaan sebagai proses yang adil tidak
hanya akan bereaksi lebih baik terhadap prosedur tersebut, tapi melihat perusahaan
dan pekerjaan tersebut sebagai sesuatu yang lebih menarik. Aktivitas etis SDM
bertujuan untuk menciptakan budaya yang mendorong karyawan untuk melakukan
hal yang benar.
2. Pada masa seperti saat ini
A. Pada masa seperti saat ini, bagaimana saudara melihat kekuatan serikat pekerja
untuk melindungi anggotanya, serikat buruh melindungi Seorang pekerja yang
tidak akan sanggup berjuang sendirian melawan ketidakadilan di tempat kerja, seperti
di perusahaan Ramayana masa mereka dipecat PHK secara semena-mena dan secara
massal. serikat buruh akan bertindak mewakili kepentingannya dan membantunya pada
saat ia dikenai tindakan disiplin atau dipecat, serta memastikan agar pekerja itu
mendapatkan perlakukan yang adil.
Serikat pekerja/serikat buruh dapat saja menyetujui tindakan pihak manajemen
dalam menjalankan prosedur yang harus diikuti untuk mendisiplinkan pekerja. Namun,
serikat pekerja/serikat buruh juga dapat menekan manajemen guna memastikan bahwa
semua pekerja mendapat kesempatan untuk mendapatkan pembelaan yang layak
sebagaimana seharusnya dan didengar keterangannya secara adil.
Sebagai media komunikasi dan koordinasi yang efektif antara buruh dan
pengusaha. Yang berarti bahwa serikat buruh adalah mediator secara internal
antara buruh dan pengusaha.
Ekonomi China, yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini, juga
mengalami penurunan drastis.Rantai pasokan terganggu menyebabkan pelambatan
produksi. OECD memperkirakan bahwa pertumbuhan dunia di tahun 2020 ini akan
berkisar pada angka 2,4%, turun dari angka 2,9% pada bulan November. Namun
menurut mereka, apabila wabah ini menjadi lebih intensif lagi, pertumbuhan bisa
hanya tinggal 1,5%, hampir separuh dari tahun lalu. Kebanyakan pabrik tergantung
pada 300 juta buruh yang dari berbagai kota di China, yang sepertiganya masih belum
bekerja lagi karena adanya karantina. Para pemimpin China sudah meminta kepada
pemerintah daerah, pabrik dan buruh untuk mulai segera bekerja lagi, terutama di
daerah-daerah yang tak terlalu terdampak. Dengan kondisi tersebut buruh China
mengalami penurunan akibat karantina yang disebatkan pandemi yang terjadi di
negara tersebut.
Terdapat tiga skala perusahaan yang dapat diberlakukan dalam menghadapi virus
corona yang sesuai dengan perkembangan kasus positif di daerah terjangkit.
Cuci tangan dengan benar, tetap di rumah jika merasa tidak enak badan, tidak ada
perjalanan bisnis internasional, gunakan hand sanitizer secukupnya, gunakan masker
jika batuk atau bersin, pemberian vitamin kepada seluruh karyawan dan medical
check up.
Karyawan wajib work from home (WFH), lakukan komunikasi dan arahan dengan
jelas dan terarah, tanyakan kondisi kesehatan karyawan dan imbau karyawan untuk
tetap di rumah agar tidak berpergian dengan berbagai alasan kecuali jika benar-benar
mendesak.
Kebijakan WFH
Pilihan work from home menjadi pilihan yang umum bagi perusahaan. Opsi satu ini
memang menjadi relevan dalam menghadapi virus corona. Jika perusahaan Anda
belum memiliki kebijakan wfh, Anda bisa mulai menerapkannya pada perusahaan.
Mulailah dari beberapa tim untuk percobaan wfh, lalu mulai dengan skala yang lebih
besar lagi hingga akhirnya keseluruhan tim sudah dapat bekerja dari rumah.
Sebuah survei yang dilakukan oleh reservations.com menemukan bahwa 43% dari
perjalanan bisnis dibatalkan. Hal ini berlaku untuk perjalanan domestik maupun
internasional. Karena pada dasarnya, memang banyak karyawan yang bepergian entah
karena konferensi atau melakukan penjualan. Sebaiknya, kurangi perjalanan bisnis
yang dilakukan oleh karyawan atau bahkan jangan dulu ada perjalanan.
Hal ini juga berlaku bagi perjalanan pribadi karyawan. Karena survei menyatakan
bahwa 66% dari karyawan yang akan bepergian dengan alasan pribadi tidak akan
membatalkan perjalanan mereka. Anda dapat menghimbau karyawan untuk
memberitahu perusahaan jika akan tetap melakukan perjalanan.
strategi HRD untuk memberlakukan wfh atau perushaaan Anda tidak bisa
menerapkannya. Anda harus terus memperhatikan kesehatan karyawan Anda.
Terutama saat ini, dukungan kesehatan perlu terus ada dimanapun karyawan berada.
Siapkan 1 dokter khusus untuk menangani segala keluhan kesehatan terlebih jika ada
yang menunjukkan gejala virus corona. Ini menunjukkan bahwa HRD perusahaan
memang peduli dan akan membantu karyawan.
Berikan Panduan
Hal yang paling ditakutkan adalah tidak mengetahui apapun tentang virus corona itu
sendiri. Berikan edukasi dan panduan kepada karyawan mengenai virus corona. Baik
untuk mencegah atau segara melaporkan jika sudah ada gejala atau kontak dengan
orang yang sudah positif terkena virus corona. Ini akan meredakan kepanikan dan
mencegah gangguan kesehatan mental karyawan. memberitahu bagaimana cara
mencuci tangan yang baik, memberi hand sanitizer, membagikan informasi terbaru
terkait virus corona di Indonesia dan segala hal yang dapat disesuaikan dengan cara
kerja perusahaan. Ini dapat dibagikan di email maupun media sosial.
Jika perusahaan Anda tidak bisa menerapkan wfh, pertahankan lingkungan kantor
tetap bersih, ketahui persediaan alat dan bahan untuk membersihkan kantor, siapkan
hand sanitizer di tempat yang karyawan banyak berlalu lalang, berikan ventilasi udara
yang baik bagi karyawan. Lakukan pengecekan secara berkala terhadap kebersihan
lingkungan kantor minimal satu kali dalam sehari.
Anda sebagai salah satu bagian HRD perusahaan. Banyak orang di perusahaan yang
akan meminta saran dan jawaban atas situasi seperti ini. Terus ikuti perkembangan,
poles pengetahuan dan ketahui pencegahan dan penyebarannya. Dengan begitu, Anda
dapat dengan mudah memberi saran dan jawaban sesuai fakta di lapangan.
Seluruh perusahaan di dunia mulai gelisah baik dengan sistem wfh yang secara tiba-
tiba, maupun segala sesuatu yang harus dilakukan dengan jarak yang jauh. Strategi
HRD yang terakhir yaitu penggunaan teknologi yang dapat membantu Anda
melakukan bisnis seperti biasa. menggunakan google hangouts untuk melakukan
presentasi atau meeting, komunikasi biasa dapat dilakukan melalui media sosial atau
email, dokumen dapat di scan dan dikirim dengan mudah melalui smartphone. Selain
itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi payroll dan HR dalam mengontrol
kehadiran karyawan, memberi tugas hingga perhitungan penggajian. Sediakan
aplikasi ini untuk self-service bagi karyawan.
C. Bagaimanakah mencegah terjadinya Kecelakaan di tempat kerja
3) Perhatikan suhu di tempat kerja. Baik dalam pekerjaan di luar maupun dalam
ruangan kalian dapat terkena cuaca yang ekstrim, baik cuaca panas maupun
dingin. Pada lokasi kerja yang dingin gunakanlah pakaian yang tebal atau pakaian
berlapis, lindungi juga kepala, kaki, tangan dan kepala. Selain itu bisa memasang
mesin pemanas di lokasi kerja. Pada lokasi kerja yang panas gunakan pakaian
yang tipis dan berlindung di lokasi yang sejuk. Selain itu bisa memasang kipas
dan membenahi sistem ventilasi udara.
5) Menjaga kebersihan lokasi kerja. Banyak pekerja yang tidak menyadari dampak
buruk dari kebersihan lokasi kerja. Jika lokasi kerja kotor dan barang berserakan
dimana-mana maka tingkat kecelakaan kerja semakin meningkat. Maka dari itu
jagalah kebersihan dan kerapian lokasi kerja masing-masing sehingga tidak
membahayakan dirimu dan sekitarnya.
C. Bisnis Digital menjadi salah satu dari deretan sektor bisnis yang dianggap paling
dapat bertahan dalam kondisi krisis sekalipun. Tak dapat dipungkiri bahwa
perkembangan teknologi membawa pencerahan bagi masyarakat dan mampu
mendukung hingga mengembangkan sektor-sektor bisnis lain. Dalam prosesnya,
bisnis digital justru menjadi solusi bagi sebagian besar masyarakat untuk keluar
dari persoalan, bahkan dapat mendorong masyarakat untuk keluar dari masa krisis.
Misalnya, teknologi digital berupa aplikasi video conference bisa membantu para
karyawan untuk bertatap muak jarak jauh dan menyelesaikan persoalan bisnis
ketika masa krisis kesehatan akibat Pandemi Covid-19 saat ini. Teknologi seperti
software akuntansi online juga bisa membantu perusahaan untuk mengatasi
persoalan pengelolaan keuangan secara praktis, akurat dan cepat. Intinya,
keberhasilan akan tercapai jika Anda memiliki energi dan kepercayaan diri atas
kemampuan yang dimiliki untuk melewati krisis. Sebab pada dasarnya, setiap
pelaku usaha harus siap dan bersemangat untuk ‘memenangkan’ setiap krisis.
Tingginya permintaan hand sanitizer, masker dan rempah-rempah menjadi sebuah
fenomena yang terjadi di masyarakat pada saat ini. Wabah virus Corona yang
semakin mengancam membuat orang-orang waspada dan berusaha untuk
melindungi diri mereka dengan ketiga barang tersebut. Nyatanya, hal ini juga
menjadi peluang usaha yang dimanfaatkan untuk menimbun pundi-pundi rupiah.
Langkah kontroversial dilakukan dengan membeli barang dalam jumlah banyak
dan menimbunnya untuk menciptakan monopoli pasar yang menguntungkan pihak
tertentu. Tentunya, pihak pemerintah dan berwajib sudah melakukan langkah
dengan melakukan penyisiran di sejumlah tempat agar tidak ada lagi praktek
monopoli seperti di atas. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan masker,
hand sanitizer, rempah-rempah dan barang-barang lainnya tetap tercukupi selama
mengarungi masa social distancing saat ini.
Di tengah wabah corona ini, para pengusaha berjuang untuk tetap
mempertahankan bisnis mereka agar tetap bisa berjalan. Ada banyak kendala yang
harus dihadapi, seperti arus kas yang tersendat dan pengelolaan keuangan yang
terganggu. Arus kas yang tersendat bisa dari masalah pembayaran invoice yang
tidak berjalan lancar karena klien belum membayar serta pengelolaan keuangan
yang terganggu akibat kegiatan kantor yang berpusat dari rumah karena work
from home.