Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh:

Baiq Deria Ayuning Fatika


NIM. 12A019057

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
TAHUN 2020
1. Di Era Pendemi Corona seperti sekarang apa sajakah
A. Di Era Pendemi Corona seperti sekarang apa sajakah bentuk etika dan tanggung
jawab sosial yang dilakukan manajemen dan anggota manajemen dalam perusahaan
Ramayana Merumahkan karyawan (PHK) massal yang bukan disebabkan oleh
tindakan pendisplinan adalah kenyataan kehidupan perusahaan. Bagi pengusaha,
menurutnya keuntungan bisa jadi membutuhkan pengurangan atau perampingan
pegawai. manajemen Ramayana semestinya lebih bersikap peduli kepada pekerjanya
yang selama ini sudah memberikan kontribusi dan loyalitasnya terhadap perusahaan.
Masih banyak cara lain yang bisa ditempuh dengan musyawarah untuk bisa
disepakati, agar perusahaan bisa tetap eksis dan pekerja tidak kehilangan pekerjaan.
Perusahaan bisa saja, dia melanjutkan merumahkan pekerjanya dengan tetap
membayar upah tanpa membayar uang transport dan uang makan. Perusahaan juga
bisa melakukan efisiensi biaya di pos-pos lain, seperti listrik, air, AC, dan biaya
operasional lainnya, tanpa harus melakukan PHK. Pengusaha bertanggung jawab
untuk memberi peringatan pada karyawan yang akan berurusan dengan “kehilangan
pekerjaan”. Perumahan karyawan saat para pekerja dirumahkan untuk sementara
waktu, adalah situsi saat terjadi tiga kondisi: (1) Tidak ada pekerjaan yang tersedia
untuk para karyawan tersebut. (2) Manajemem mengharapkan situasi tudak ada
pekerjaan bersifat sementara untuk jangka pendek. (3) Manajemen kembali berniat
untuk memanggil kembali para karyawan jika pekerjaan tersedia kembali.
Prosedur Merumahkan/Pengembalian, Prosedur detail yang menentukan siapa yang
akan dirumahkan jika tidak ada pekerjaan yang tersedia: umumnya memungkinkan
karyawan untuk menggunakan senioritas mereka untuk bertahan dipekerjaan.
Sebagian besar prosedur perumahan/pengembalian memiliki fitur yang sama:

1.      Senioritas adalah penentu utama siapa yang tetap bekerja.


2.      Senioritas bisa menjadi petunjuk terhadap kamampuan atau kesempurnaan
kerja, tapi biasanya hanya jika tidak ada karyawan senior yang khusus memenuhi
kualifikasi untuk pekerjaan tertentu.
3.      Senioritas biasanya berdasarkan tanggal karyawan bergabung dengan
organisasi, bukan tanggal dia melakukan pekerjaan tertentu.
4.      Karena senioritas bisanya diseluruh perusahaan, seseorang karyawan di satu
pekerjaan biasanya dapat mengambil alih pekerjaan lain tanpa pelatihan lebih
lanjut.
Alternatif Selain Merumahkan, Ada beberapa alternatif. Dengan pengurangan
sukarela dalam rencana penggajian, semua karyawan setuju untuk mengurangi
gaji mereka agar semua orang tetap bekerja. Pengusaha lainya setuju untuk
melakukan waktu tidak bekerja sukarela, yang sekali lagi memiliki dampak
pengurangan beban bayaran gaji dan menghindari merumahkan karyawan.

B. Faktor-faktor yang membentuk perilaku etis saat bekerja :

1.    Faktor perorangan

Karena orang membawa nilai-nilai apa yang merka anggap benar dan salah
kepekerjaan mereka, setipa individu menanggung beban atas kesalahan untuk
pilihan etika yang di buatnya. Para peneliti menyimpulkan bahwa predisposisi
personel secara lebih kuat mempengaruhi keputusan daripada tekanan lingkungan
atau karakteristik organisasi. Dalam kasus apapun, ujian kejujuran menunjukkan
bahwa sebagian orang lebih cenderung untuk membuat pilihan etis yang benar
maupun yang salah.
2.    Faktor keorganisasian

Hal yang menakutkan dari perilaku tidak etis saat bekerja adalah bahwa hal itu
tidak timbul karena keinginan pribadi. hasil-hasil dari suatu survei sebab-sebab
utama pelanggaran prosedural yang berkaitan dengan etika yakni berada di bawah
tekanan untuk memenuhi jadwal yang penuh tekanan adalah faktor pertama yang
menyebabkan pelanggaran etika. Untuk sebagian besar karyawan ini beranggapan
bahwa “mencapai target keuangan atau bisnis yang sangat tinggi” dan “membantu
agar perusahaan dapat bertahan” adalah dua alasan teratas, sedangkan untuk
“meningkatkan karier individu dan keuntungan keuangan individu” berada di
peringkat terbawah dari daftar tersebut. Oleh karena itu (paling tidak dalam kasus
ini), hampir semua pelanggaran etika terjadi karena pera karyawan merasa tertekan
untuk melakukan apa yang mereka pikir adalah cara terbaik untuk membantu
perusahaan mereka.
3.    Pengaruh atasan

Atasan menetapkan karakter umum, tindakannya merupakan sinyal-sinyal tentang


apa yang benar dan apa yang salah. Menurut laporan,, misalnya “tingkah perilaku
yang tidak dapat diterima saat bekerja turun dengan dramatis saat para karyawan
mengatakan para penyelia mereka menunjukkan perilaku yang etis.” Hanya 25%
karyawan yang setuju bahwa para penyelia mereka “memberikan contoh yang baik
mengenai perilaku bisnis yang etis” mengatakan mereka telah melakukan
pengamatan pelanggaran etika tahun lalu, bandingkan dengan 72% yang tidak
merasa bahwa para penyelia mereka memberika contoh etika yang baik. Beberapa
cara tentang bagaimana para penyelia secara sadar (atau tidak sadar) mengarahkan
bawahan untuk melakukan hal yang tidak benar seperti :
      Mengatakan pada para staf untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk
mencapai hasil
      Membebani berlebihan orang-orang dengan kinerja puncak untuk
memastikan pekerjaan tersebut selesai
      Mencari jalan lain saat terjadi hal-hal ilegal
      Mengambil hasil kerja orang lain atau menghindari kesalahan.
4.    Aturan hukum dan kebijakan etika

Aturan dan kebijakan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan serius dalam
masalah etika. Kadang kala aturan etika berjalan dengan baik, dan kadang kala
tidak. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawannya untuk mengikuti “tes
etika” untuk mengevaluasi apa yang akan mereka lakukan sesuai dengan aturan
sikap di perusahaan yang bersangkutan.

5.    Budaya organisasi

Budaya organisasi adalah karakteristik nilai, tradisi, dan perilaku perusahaan yang
dimiliki oleh para karyawannya. Nilai adalah keyakinan dasar tentang apa yang
benar dan salah, atau tentang apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak
(kejujuran adalah kebijakan yang terbaik). Nilai merupakan hal terpenting karena
nilai-nilai itu memberikan pedoman dan menghubungkan perilaku, mengelola
orang, membentuk perilaku mereka tergantung pada pembentukan nilai-nilai yang
mereka gunakan sebagai pedoman perilaku. Oleh karena itu, budaya perusahaan
harus mengirim sinyal yang jelas tentang apa perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima.
Peran Manajer

Manajer harus memikirkan cara untuk mengirimkan sinyal yang benar pada para
karyawan mereka. Berikut ini adalah bagaimana mereka melakukannya :

a.    Mengklarifikasi harapan. Mereka menjelaskan harapan mereka dengan


menghormati nilai-nilai yang ingin mereka terapkan pada karyawan.
b.    Gunakan sinyal dan simbol. Persimbolan apa yang sesungguhnya dilakukan
oleh para manajer adalah sinyal mereka kirimkan yang paling utama untuk
membentuk dan memelihara budaya perusahaan. Misal perusahaan SouthWeast
menetapkan karakter umum dari apa yang mereka lakukan sejak seseorang
dipekerjakan. Karyawan baru di sambut dengan balon, permainan, mainan dan
hadiah. Karyawan baru, pilot sekalipun mempelajari lagu perusahaan atau yell
perusahaan selama masa orientasi.
c.    Menyediakan dukungan fisikmanifestasi secar fisik dari nilai-nilai para
manajer. Misal, rencana insentif perusahaan, sistem penilaian dan prosedur
pendisiplinan mengirimkan sinyal yang kuat berkaitan dengan apa yang harus
dan tidak harus di lakukan oleh para karyawan.
d.   Menggunakan sejarah. Sejarah dapat menggambarkan nilai-nilai penting
perusahaan.
e.    Mengatur ritual dan upacara. Misal, di JCPenny, karyawan baru manajemen di
perkenalkan secar formal pada “penney Partnership”. Aturan-aturan tertulis
tersebut untuk mendukung nilai-nilai inti tentang kehormatan,kepercayaan diri,
pelayanan dan kerjasama.

C. Di masa covid 19 Manajemen SDM harus berperan aktif dalam meningkatkan etika,
hukum dan perlakuan yang adil dalam MSDM agar semangat karyawan saat bekerja
tidak kendor. Untuk masalah pemberhentian karyawan alangkah baiknkya harus
dilakukan dengan benar. Mungkin dengan merencankan wawancara dengan hati-hati,
langsung pada intinya jadi tidak membuat bingung karyawan, menjelaskan situasi
perusahaan dan dengarkan samapai karyawan yang bersangkutan mengekspresikan
perasaannya. Kemudian diskusikan paket pembayaran pamberhentian dan identifikasi
langkah selanjutnya, misal seperti di beri surat berperilakuan baik dalam bekerja atau
dll.

D. perlakuan manajemen kepada karyawannya sehingga terjadi keadilan di tempat kerja,


melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok, khususnya standar-
standar yang anda gunakan untuk memutuskan bagaiman cara anda meleksanakan
sesuatu. Keputusan yang berkaitan dengan etika selalu memiliki dua karakteristik
yaitu melibatkan penilaian normatif dan moralitas. Peran Manajemen SDM dapat
mempengaruhi etika dan perlakuan yang adil di tempat kerja dengan banyak cara.
Beberapa contoh : proses seleksi yang terbuka dan adil dapat menekankan pentingnya
integritas dan etika bagi perusahaan, perusahaan dapat memiliki program-program
pelatihan etika yang khusus. Keterikatan karyawan pada standar etika yang tinggi
dapat diukur selama penilaian kinerja dan perilaku etis atau tidak etis yang terkait
dengan pekerjaan dapat di beri penghargaan atau hukum.
Ada juga alasan-alasan praktis untuk memperlakukan karyawan perusahaan dengan
keadilan dan hukum sesuai dengan apa yang menjadi hak mereka.

      Meningkatnya kesadaran karyawan terhadap hukum


      Dapat membela diri terhadap observasi dari para arbitrator dan pengadilan
      Untuk meningkatkan kualitas kepuasan terhadap organisasi pekerjaan dengan
para pemimpin

Para pelamar yang melihat prosedur seleksi perusahaan sebagai proses yang adil tidak
hanya akan bereaksi lebih baik terhadap prosedur tersebut, tapi melihat perusahaan
dan pekerjaan tersebut sebagai sesuatu yang lebih menarik. Aktivitas etis SDM
bertujuan untuk menciptakan budaya yang mendorong karyawan untuk melakukan
hal yang benar.
2. Pada masa seperti saat ini
A. Pada masa seperti saat ini, bagaimana saudara melihat kekuatan serikat pekerja
untuk melindungi anggotanya, serikat buruh melindungi Seorang pekerja yang
tidak akan sanggup berjuang sendirian melawan ketidakadilan di tempat kerja, seperti
di perusahaan Ramayana masa mereka dipecat PHK secara semena-mena dan secara
massal. serikat buruh akan bertindak mewakili kepentingannya dan membantunya pada
saat ia dikenai tindakan disiplin atau dipecat, serta memastikan agar pekerja itu
mendapatkan perlakukan yang adil.
Serikat pekerja/serikat buruh dapat saja menyetujui tindakan pihak manajemen
dalam menjalankan prosedur yang harus diikuti untuk mendisiplinkan pekerja. Namun,
serikat pekerja/serikat buruh juga dapat menekan manajemen guna memastikan bahwa
semua pekerja mendapat kesempatan untuk mendapatkan pembelaan yang layak
sebagaimana seharusnya dan didengar keterangannya secara adil.

B. mengapa pekerja perlu berorganisasi, karena serikat buruh menyatukan kepentingan


dan hak pekerja dengan satu suara bulat untuk menekan pengusaha agar memberikan
upah yang wajar dan layak.
Tuntutan pekerja untuk memperoleh upah yang layak tidak akan didengar dan
pekerja terpaksa harus menerima begitu saja apa yang ditawarkan pengusaha kalau
masing-masing pekerja mengajukan tuntutan sendiri-sendiri dan tidak mau bergabung
menjadi satu. Hanya bila pekerja mau bersatu dalam serikat pekerja/serikat buruh,
barulah mereka dapat mendesak pengusaha untuk memberikan upah yang layak.
Dengan bersatu dalam serikat pekerja/serikat buruh, pekerja dapat Membuat
perjanjian atau persetujuan kerja dengan pengusaha dan mengawasi agar pengusaha
menepati perjanjian itu. Perjanjian atau persetujuan kerja ini juga dapat mencakup hal-
hal yang berhubungan dengan hari-hari libur, uang lembur, tunjangan kesehatan, pensiun
dan lain-lain. Dewasa ini kondisi ekonomi tidak mengijinkan terjadinya kemajuan.
Banyak pekerja yang harus bersiap-siap kehilangan pekerjaan atau merelakan taraf
hidupnya turun. Meskipun demikian, pekerja akan mendapatkan jauh lebih banyak
kesulitan kalau mereka tidak mempunyai serikat pekerjaserikat buruh untuk
menyuarakan kepentingan mereka.

C. Serikat Pekerja/Serikat Buruh bertujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan


hak dan kepentingan serta menigkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh
dan keluarganya.   Sebagai wadah perjuangan hak buruh yang tidak si realisasikan
oleh si pemberi kerja (pengusaha).

 Sebagai wadah pemersatu buruh untuk berjuang bersama untuk kepentingan


buruh.

 Sebagai tempat buruh memikirkan bersama persoalan yang di hadapi di


tempat kerja baik secara sendiri-sendiri maupun persoalan bersama.

 Sebagai penampung aspirasi buruh yang nantinya secara kelembagaan di


sampaikan kepada pengusaha/ pimpinan perusahaan.

 Sebagai media komunikasi dan koordinasi yang efektif antara buruh dan
pengusaha. Yang berarti bahwa serikat buruh adalah mediator secara internal
antara buruh dan pengusaha.

D. Bagaimana kondisi Serikat pekerja di China, bandingkan dengan SPSI di Indonesia


…dan di NTB bagaimana kondisi Serikat pekerjanya,

Ekonomi China, yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini, juga
mengalami penurunan drastis.Rantai pasokan terganggu menyebabkan pelambatan
produksi. OECD memperkirakan bahwa pertumbuhan dunia di tahun 2020 ini akan
berkisar pada angka 2,4%, turun dari angka 2,9% pada bulan November. Namun
menurut mereka, apabila wabah ini menjadi lebih intensif lagi, pertumbuhan bisa
hanya tinggal 1,5%, hampir separuh dari tahun lalu. Kebanyakan pabrik tergantung
pada 300 juta buruh yang dari berbagai kota di China, yang sepertiganya masih belum
bekerja lagi karena adanya karantina. Para pemimpin China sudah meminta kepada
pemerintah daerah, pabrik dan buruh untuk mulai segera bekerja lagi, terutama di
daerah-daerah yang tak terlalu terdampak. Dengan kondisi tersebut buruh China
mengalami penurunan akibat karantina yang disebatkan pandemi yang terjadi di
negara tersebut.

Sedangkan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menilai banyak perusahaan


memanfaatkan pandemi virus corona untuk melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK). Selain itu, mereka menganggap pemerintah tidak tegas dalam melindungi hak
buruh. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ada 1.605 perusahaan yang
terdampak pandemi virus corona (covid-19). Dari jumlah itu, 1.041 perusahaan
memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawan.
Total ada 62.848 karyawan dirumahkan atau PHK. Rinciannya, 666 perusahaan
merumahkan 50.187 pekerja. Lalu, 375 perusahaan melakukan PHK kepada 12.661
karyawannya. Ketua SPSI Jabar, Roy Jinto Ferianto mengatakan kondisi ini
diperparah dengan tidak dipenuhinya hak buruh secara penuh. Tak sedikit kebijakan
itu dilakukan dengan tidak membayar upah secara penuh bahkan ada juga pekerja
yang tidak mendapatkan upah. Para pekerja yang selamat dari kebijakan PHK dan
dirumahkan pun tetap was-was. Pasalnya, asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo)
melayangkan surat kepada Menko Perekonomian meminta agar pembayaran THR
2020 ditunda atau dicicil dengan alasan pandemik virus corona. Selain itu, pihaknya
kecewa dengan kebijakan Menteri Perindustrian RI yang telah memberikan izin
operasi kepada perusahaan yang bukan industri kebutuhan pokok (nonesensial), saat
pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan kebijakan Menperin
tersebut perusahaan berlomba untuk mengurus izin agar bisa beroperasi pada saat
PSBB, sehingga buruh harus tetap bertaruh nyawa bekerja di tengah penyebaran
covid-19 walaupun di daerahnya PSBB. Pada akhirnya di DKI Jakarta ada buruh
yang positif dan meninggal dunia, di Kabupaten Bandung Barat buruh positif covid-
19 dan juga di Sumedang. Serta kebijakan tersebut membuat pelaksanaan PSBB tidak
efektif. Kekecewaan tersebut ditindaklanjuti dengan tuntutan sejumlah hal. Yakni,
keluarkan klaster Ketenagakerjaan dari Omnibus Law RUU Cipta Kerja; Hentikan
PHK di tengah pandemi Covid-19; Menolak penundaan dan penyicilan Pembayaran
THR 2020; Bayar upah 100 persen bagi pekerja yang dirumahkan; Segera Liburkan
Seluruh Pekerja/Buruh ditengah Penyebaran Covid-19. peringatan hari buruh atau
May Day tahun ini memang kaum pekerja tidak turun ke jalan melakukan unjuk rasa
di jalan. Aspirasi dilakukan dengan memasang spanduk di perusahaan masing-masing
di kabupaten kota maupun melalui media social. Sedangakan Di Nusa Tenggara Barat
sebanyak 180 perusahaan memilih tutup karena pandemi virus corona baru atau
Covid-19. perusahaan tutup sementara karena tidak ada pengunjung selama corona.
Sektor pariwisata menurun akibat pandemi yang terjadi di NTB. Setiap perusahaan
meliburkan karyawannya karena sedikitnya pemasukan perusahaan. Hal tersebut
membuat para buruh banyak yang menjadi pengangguran. Jadi buruh di negara China
di karantina yang ketat sedangkan di Indonesia dibuat kebijakan new norma, buruh
tetap bekerja dengan aturan menjaga jarak akan tetapi hal itu membuat banyak
karyawan yang positif covid 19 dan sama seperti di Nusa Tenggara Barat hal itu
diberlakukan akan tetapi walaupun sudah dibuat kebijakan tersebut menambah
masyarakat yang positif covid 19.

3. Bagaimanakah bentuk bentuk


A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan di Perusahaan Manufaktur/perusahaan
yang berproduksi di Era pendemi saat ini
 Penyemprotan disinfektan dan penyediaan hand sanitizer
Disinfektan membunuh virus yang menempel di tombol lift, gagang pintu, besi
tangga, dan spot lain yang sering dipegang banyak orang. Sejumlah penelitian
mengungkap bahwa virus corona secara umum (SARS dan MERS) dapat bertahan di
luar tubuh manusia dalam hitungan jam hingga hari, tergantung jenis permukaan
benda tempat menempel. Tangan juga menjadi media penularan virus karena
merupakan organ tubuh yang kerap bersentuhan dengan orang (jabat tangan) maupun
memegang benda. Karena itu, menyediakan hand sanitizer atau sabun cuci tangan
berguna untuk mencegah penyebaran virus.
 Mengisolasi dan memantau karyawan yang pulang dari perjalanan dinas
Prosedur ini wajib dilakukan terutama apabila karyawan baru pulang dari perjalanan
dinas luar negeri atau kota yang merupakan wilayah penyebaran COVID-19. Isolasi
mandiri di rumah dilakukan minimal 14 hari untuk mengetahui apakah yang
bersangkutan terinfeksi virus atau tidak. Jika menunjukkan gejala, maka disarankan
segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan atau menjalani tes corona.
 Penggunaan detektor suhu
Mendeteksi suhu setiap orang yang masuk kantor dengan infrared sensor atau thermo
gun bisa menjadi langkah pencegahan penularan COVID-19. Sebab, orang yang
terinfeksi corona umumnya memiliki gejala demam, selain batuk dan sesak napas.
Meski demikian, pistol pendeteksi suhu tubuh ini dinilai kurang efektif untuk
mengenali jenis penderita asimtomatik atau mereka yang positif COVID-19 tetapi
tidak menunjukkan gejala klinis.
 Penerapan social distancing
Bagi perusahaan yang berhubungan dengan pelayanan konsumen dapat menerapkan
social distancing, seperti mengatur jarak antrean atau mengefisienkan layanan agar
tidak terjadi antrean, misalnya menambah jumlah kasir atau customer service. Atur
jarak antar-orang minimal 1,5 meter untuk mencegah penularan lewat bersin/batuk.
 Work from home
Ini merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan perusahaan di daerah
terdampak penyebaran corona seperti Jakarta. Kendalanya, dibutuhkan banyak
adaptasi terutama untuk perusahaan yang tidak familiar dengan sistem kerja remote.
Namun, hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin mengingat saat ini sudah tersedia
banyak software dan aplikasi digital untuk online meeting dan platform kerja
bersama.
B. Mampukah SDM meningkatkan kinerjanya bagaimana strateginya. Mampu strategi
HRD yang pertama, perusahaan perlu mengambil langkah secara berhati-hati. Secara
umum, dapat dipahami bahwa virus ini berasal dari Wuhan, Cina. Ini  menyebabkan
adanya asumsi tertentu terhadap orang-orang yang baru saja melakukan perjalanan ke
Cina atau karyawan yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.Sebaiknya,
Anda sarankan kepada karyawan tersebut untuk kerja di rumah selama beberapa hari.
Gunakan bahasa yang baik dan benar serta halus agar tidak menyinggung perasaaan
karyawan tersebut. Tentu, ini merupakan langkah pertama yang dapat Anda lakukan
dalam mencegah virus berada di lingkungan perusahaan.

 Berlakukan Skala untuk Perusahaan

Terdapat tiga skala perusahaan yang dapat diberlakukan dalam menghadapi virus
corona yang sesuai dengan perkembangan kasus positif di daerah terjangkit.

Level 1 : Kasus Positif 1-100

Cuci tangan dengan benar, tetap di rumah jika merasa tidak enak badan, tidak ada
perjalanan bisnis internasional, gunakan hand sanitizer secukupnya, gunakan masker
jika batuk atau bersin, pemberian vitamin kepada seluruh karyawan dan medical
check up.

Level 2 : Kasus Positif 101-500

Kurangi karyawan yang harus pergi ke kantor, kurangi perjalanan ke daerah


terjangkit, komunikasikan dengan karyawan tentang kesehatan.

Level 3 : Kasus Positif 500 atau lebih

Karyawan wajib work from home (WFH), lakukan komunikasi dan arahan dengan
jelas dan terarah, tanyakan kondisi kesehatan karyawan dan imbau karyawan untuk
tetap di rumah agar tidak berpergian dengan berbagai alasan kecuali jika benar-benar
mendesak.
 Kebijakan WFH 

Pilihan work from home menjadi pilihan yang umum bagi perusahaan. Opsi satu ini
memang menjadi relevan dalam menghadapi virus corona. Jika perusahaan Anda
belum memiliki kebijakan wfh, Anda bisa mulai menerapkannya pada perusahaan.
Mulailah dari beberapa tim untuk percobaan wfh, lalu mulai dengan skala yang lebih
besar lagi hingga akhirnya keseluruhan tim sudah dapat bekerja dari rumah.

 Kurangi atau Hilangkan Perjalanan

Sebuah survei yang dilakukan oleh reservations.com menemukan bahwa 43% dari
perjalanan bisnis dibatalkan. Hal ini berlaku untuk perjalanan domestik maupun
internasional. Karena pada dasarnya, memang banyak karyawan yang bepergian entah
karena konferensi atau melakukan penjualan. Sebaiknya, kurangi perjalanan bisnis
yang dilakukan oleh karyawan atau bahkan jangan dulu ada perjalanan.

Hal ini juga berlaku bagi perjalanan pribadi karyawan. Karena survei menyatakan
bahwa 66% dari karyawan yang akan bepergian dengan alasan pribadi tidak akan
membatalkan perjalanan mereka. Anda dapat menghimbau karyawan untuk
memberitahu perusahaan jika akan tetap melakukan perjalanan.

  Perhatikan Kesehatan Karyawan

strategi HRD untuk memberlakukan wfh atau perushaaan Anda tidak bisa
menerapkannya. Anda harus terus memperhatikan kesehatan karyawan Anda.
Terutama saat ini, dukungan kesehatan perlu terus ada dimanapun karyawan berada.
Siapkan 1 dokter khusus untuk menangani segala keluhan kesehatan terlebih jika ada
yang menunjukkan gejala virus corona. Ini menunjukkan bahwa HRD perusahaan
memang peduli dan akan membantu karyawan.

 Berikan Panduan

Hal yang paling ditakutkan adalah tidak mengetahui apapun tentang virus corona itu
sendiri. Berikan edukasi dan panduan kepada karyawan mengenai virus corona. Baik
untuk mencegah atau segara melaporkan jika sudah ada gejala atau kontak dengan
orang yang sudah positif terkena virus corona. Ini akan meredakan kepanikan dan
mencegah gangguan kesehatan mental karyawan. memberitahu bagaimana cara
mencuci tangan yang baik, memberi hand sanitizer, membagikan informasi terbaru
terkait virus corona di Indonesia dan segala hal yang dapat disesuaikan dengan cara
kerja perusahaan. Ini dapat dibagikan di email maupun media sosial.

 Jaga Kebersihan Lingkungan Perusahaan

Jika perusahaan Anda tidak bisa menerapkan wfh, pertahankan lingkungan kantor
tetap bersih, ketahui persediaan alat dan bahan untuk membersihkan kantor, siapkan
hand sanitizer di tempat yang karyawan banyak berlalu lalang, berikan ventilasi udara
yang baik bagi karyawan. Lakukan pengecekan secara berkala terhadap kebersihan
lingkungan kantor minimal satu kali dalam sehari. 

 Pelajari untuk Anda Sendiri

Anda sebagai salah satu bagian HRD perusahaan. Banyak orang di perusahaan yang
akan meminta saran dan jawaban atas situasi seperti ini. Terus ikuti perkembangan,
poles pengetahuan dan ketahui pencegahan dan penyebarannya. Dengan begitu, Anda
dapat dengan mudah memberi saran dan jawaban sesuai fakta di lapangan. 

 Jadikan Teknologi sebagai Teman

Seluruh perusahaan di dunia mulai gelisah baik dengan sistem wfh yang secara tiba-
tiba, maupun segala sesuatu yang harus dilakukan dengan jarak yang jauh. Strategi
HRD yang terakhir yaitu penggunaan teknologi yang dapat membantu Anda
melakukan bisnis seperti biasa.  menggunakan google hangouts untuk melakukan
presentasi atau meeting, komunikasi biasa dapat dilakukan melalui media sosial atau
email, dokumen dapat di scan dan dikirim dengan mudah melalui smartphone. Selain
itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi payroll dan HR dalam mengontrol
kehadiran karyawan, memberi tugas hingga perhitungan penggajian. Sediakan
aplikasi ini untuk self-service bagi karyawan. 
C. Bagaimanakah mencegah terjadinya Kecelakaan di tempat kerja

1) Melakukan pekerjaan dengan tenang. Sangat bagus jika ingin melakukan


pekerjaan sesuai dengan jadwal, namun jika dilakukan dengan terbur-buru akan
meningkatkan potensi kecelakaan kerja di tempat kerja. Jadi lakukanlah pekerjaan
dengan hati-hati dan rapi sehingga memudahkan pekerjaan dan lebih aman.

2) Berhati-hati saat menggunakan kendaraan kantor. Menurut OSHA, kecelakaan


kerja saat berkendara menggunakan kendaraan kantor rata-rata menyebabkan
kerugian sebesar 60 miliyar dollar setiap tahunnya. Pastikan saat akan
menggunakan kendaraan kantor cek kondisi mesin dan rem secara berkala.

3) Perhatikan suhu di tempat kerja. Baik dalam pekerjaan di luar maupun dalam
ruangan kalian dapat terkena cuaca yang ekstrim, baik cuaca panas maupun
dingin. Pada lokasi kerja yang dingin gunakanlah pakaian yang tebal atau pakaian
berlapis, lindungi juga kepala, kaki, tangan dan kepala. Selain itu bisa memasang
mesin pemanas di lokasi kerja. Pada lokasi kerja yang panas gunakan pakaian
yang tipis dan berlindung di lokasi yang sejuk. Selain itu bisa memasang kipas
dan membenahi sistem ventilasi udara.

4) Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting untuk meminimalisir


kecelakaan kerja sehingga gunakanlah APD dengan baik dan benar. Contohnya
sarung tangan untuk menghindari panas, penggunaan ear muff/ear plug untuk
melindungi dari kerusakan pendengaran, dan lain sebagainya.

5) Menjaga kebersihan lokasi kerja. Banyak pekerja yang tidak menyadari dampak
buruk dari kebersihan lokasi kerja. Jika lokasi kerja kotor dan barang berserakan
dimana-mana maka tingkat kecelakaan kerja semakin meningkat. Maka dari itu
jagalah kebersihan dan kerapian lokasi kerja masing-masing sehingga tidak
membahayakan dirimu dan sekitarnya.

Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat


Kerja :

 Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.


 Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :

 Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.


 Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
 Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan
peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.

Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :

 Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.


 Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
 Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga
kerja.

4. Bagaimanakah strategi meningkatkan Kinerja


A. pengembangan sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu bentuk upaya
untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam menangani beragam jenis tugas
dan menerapkan kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang
ada. Pengembangan bermanfaat bagi organisasi dan individu karyawan.
Kemampuan dan pengalaman yang tepat dari karyawan dan manajer dapat
memperkuat daya saing organisasi dan kemampuan untuk mengadaptasi terhadap
lingkungan yang berubah khususnya kalau terjadi turbulensi eksternal. Bagi
inividu karyawan, program pengembangan antara lain membuka peluang untuk
promosi karir. Secara sistem sebenarnya pelatihan merupakan salah satu bentuk
dari pengembangan SDM. Namun dalam prakteknya selalu disandingkan antara
pelatihan dan pengembangan. Pengembangan berbeda dengan pelatihan baik
dilihat dari segi fokus, jangka waktu, dan ukuran efektifitas. Fokus pelatihan pada
belajar kegiatan dan perilaku spesifik; mendemonstrasi teknik dan proses.
Sementara pengembangan pada memahami konsep dan konteks informasi;
pengembangan pendapat; pengembangan kapasitas untuk menjalankan tugas. Dari
sisi jangka waktu, pelatihan lebih singkat sedangkan pengembangan lebih lama.
Ukuran Efektifitas pelatihan adalah penilaian kinerja; analisis manfaat-biaya; test
kelulusan; sertifikasi. Sementara pengembangan pada karyawan kualifaid tersedia
ketika dibutuhkan; peluang promosi; keunggulan kompetitif berbasis
SDM.Langkah-langkah proses pengembangan diawali dari perumusan
perencanaan SDM. Langkah awal ini penting karena dalam perencanaan ada
proses menganalisis, meramalkan, dan mengidentifikasi kebutuhan akan SDM
organisasi kini dan masa depan. Perencanaan SDM ini juga penting untuk
mengantisipasi mobilitas karyawan karena pensiun, promosi dan pindah ke
organisasi lain. Juga perencanaan SDM penting untuk mengidentifikasi kebutuhan
kemampuan karyawanbagi organisasi di masa depan dan pengembangan SDM
yang dilakukan. Kemudian mengidentifikasi kapabilitas pokok yang dibutuhkan,
perencanaan suksesi, menilai kebutuhan pengembangan, melaksanakan
perencanaan pengembangan SDM (organisasi dan individu), menentukan
pendekatan pengembangan (dalam dan luar pekerjaan), mengevaluasi aspek
prospek dan keberhasilan, dan memberi umpan balik untuk penyusunan
perencanaan SDM berikutnya.Jenis pengembangan yang dilakukan untuk
peningkatan kapabilitaskaryawan sangat bergantung pada kondisi individu dan
kapabilitas yang dibutuhkan organisasi. Akan tetapi pada umumnya
pengembangan SDM yang dilakukan dalam peningkatan kapabilitas karyawan
adalah dalam hal orientasi pada pekerjaan, kualitas pengambilan keputusan, nilai-
nilaietika dan ketrampilan teknis. Dalam hal kapabilitas non-teknis yang
dibutuhkan organisasi meliputi kemampuan bekerja dalam situasi penuh tekanan,
bekerja secara independen, memecahkan masalah secara tepat, dan kemampuan
memanfaatkan pengetahuan yang lalu dalam situasi yang baru.Jenis kemampuan
tersebut sering tidak sukses diajarkan lewat bangku kursus dan sebaliknya akan
efektif melalui proses sosialisasi pekerjaan atau jalur tidak formal.Dalam
prakteknya, pengembangan merupakan proses sepanjang masa ketika karyawan
bekerja pada organisasinya. Artinya pengembangan sudah sebagai kebutuhan
organisasi dan individu secara bersinambung sesuai dengan dinamika eksternal.
Misalnya lisensi tentang jenis-jenis keahlian tertentu para karyawan yang harus
terus menerus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan khalayak pelanggan.
Dengan demikian aset SDM yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap
perlu dipersiapkan dan dikembangkan untuk penyesuaian dengan pekerjaan baru,
promosi dan pekerjaan baru setelah karyawan pensiun.Seperti halnya pelatihan,
untuk merumuskan perencanaan pengembangan SDM maka perlu dilakukan
analisis kebutuhan akan pengembangan bagi individu dan organisasi. Untuk itu
diperlukan analisis kekuatan dan kekurangan organisasi dan individu. Metode
yang digunakan berupa assessment centers, test psikologi dan penilaian kinerja.
Assessment centers adalah kumpulan instrumen dan latihan yang dirancang untuk
mendiagnosis kebutuhan pengembangan individu. Pimpinan organisasi
menggunakannya untuk pengembangan dan penseleksian manajer melalui jalur
permainan peran, kasus, kelompok diskusi, simulasi komputer, permainan
manajemen dan evaluasi sepermainan. Manfaat dari assessment centers antara lain
selain menseleksi karyawan juga untuk mengetahui dan menentukan potensi
manajemen dan kepedulian para manajer untuk menghindari keputusan-keputusan
yang sulit untuk mempromosikan karyawannya.Tes psikologi digunakan untuk
mengetahui potensi dan kebutuhan pengembangan karyawan melalui tes
intelegensia, verbal, penalaran dan tes kepribadian. Tes juga berguna untuk
menilai beberapa faktor seperti tingkat motivasi, kemampuan penalaran, gaya
kepemimpinan, sifat respon antarpersonal, dan preferensi pekerjaan. Sementara
penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui aspek-aspek produktivitas,
hubungan karyawan, dan pengetahuan karyawan tentang pekerjaannya. Pada
gilirannya penilaian terhadap output pengembangan SDM bisa menjadi indikasi
kuat seberapa jauh karyawan secara keseluruhan mampu menunjukkan daya saing
bisnis internasional. Karyawan yang sudah disaring akan membutuhkan pelatihan
dari perusahaan cara melatih dan mempertahankan karyawan.

B. Implementasi SDM di Seluruh Dunia untuk menyeleksi kebijakan penyusunan


staff dan manajer Internasional. Saat ini dunia sudah menjadi satu kesatuan.
Segala kejadian di salah satu bagian dunia dapat diketahui oleh orang-orang di
bagian dunia yang lain secara cepat. Begitu pula dalam hal bisnis. Saat ini bisnis
pun menjadi global. Perusahaan telah melebarkan sales, manufaktur, dan lingkup
organisasinya ke seluruh dunia. Begitu pula dengan tenaga kerja. Saat ini
mobilitas pekerja telah melewati batas-batas negara, ini akan menjadi tantangan
bagi organisasi karena dengan semakin tingginya tingkat globalisasi maka
semakin tinggi pula tingkat kompetisi yang akan dihadapi oleh organisasi. Lima
cara meningkatkan penugasan internasional melalui seleksi Penyusunan staf
organisasi global pengusaha adalah inti dari SDM internasional. Proses ini
meliputi pengidentifikasian dan penyeleksian orang yang akan mengisi posisi
tersebut diluar negeri, dan kemudian menempatkan mereka diposisi itu.
a. Penyusunan staf internasional : dari Negara asal atau lokal Perusahaan
multinasional menggunakan beberapa jenis manajer internasional. lokal
adalah warga negara dari negara tempat mereka bekerja. Ekspatriat masih
mewakili minoritas dari manajer multinasional. Jadi, sebagian besar posisi
manajerial diisi oleh orang lokal daripada ekspatriat baik dalam operasi
kantor pusat atau cabang luar negeri.
b. Offshoring / sub kontrak. Menugaskan karyawan lokal luar negeri untuk
melakukan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan domestik
karyawannya tumbuh dengan pesatnya. Pekerjaan offshoring sangat
kontroversial. Orang-orang yang tidak setuju degan offshoring
menkhawatirkan hilangnya pekerjaan ini akan berarti berkurangnya jutaan
pekerjaan kerah putih. Pihak yang setuju dengan offshoring percaya bahwa
para pengusaha harus mensubkontrakan pekerjaan agar tetap kompetitif
secara global dan uang yang dapat dihemat oleh para pengusaha
meningkatkan penelitian dan pengembangan, dan akhirnya akan
menciptakan lebih banyak pekerjaan domestik bagi para pekerja.
Meskipun terdapat pro dan kontra tidak ada keraguan bahwa offshoring
adalah masalah yang harus dihadapi oleh para manajer SDM. Satu hal,
offshoring cenderung menjadi kegiatan yang tergantung pada SDM secara
khusus. Terutama saat perusahaan membuka cabanng diluar negeri
sehinnga mereka harus mengembangkan pasar yang baru atau membuka
fasilitas manufaktur yang baru untuk melayani pasar lokal.
c. Nilai-nilai dan kebijakan penyusunan staf internasional
Nilai-nilai ini diterjemahkan ketiga kebijakan penyusunan staf
internasional yang luas. Dengan kebijakan penyusunan staf yang
etnolsentris, perusahaan mengisi pekerjaan manajemen kunci dengan
orang yang memiliki kewarganegaraan Negara asal. Perusahaan yang
berorientasi polisentris akan menyusun staf cabang luar negerinya dengan
orang yang memiliki kewarganegaraan Negara setempatnya dan staf
kantor pusatnya dengan orangnya memiliki kewarganegaraan tempat asal.
Kebijakan penyusunan staf geosentris “ mencari orang yang terbaik untuk
pekerjaan kunci diseluruh organisasi, dengan mengabaikan
kewarganegaraannya. Hal ini bisa mengijinkan perusahaan global
menggunakan sumber daya manusianya dengan lebih efisien dengan
memindahkan orang terbaik ke pekerjaan yang terbuka, dimana pun orang
itu berada.
d. penugasan internasional lah adalah inti dari SDM internasional,
merupakan hal yang mengecewakan melihat sering kali penugasan ini
gagal.hal ini tampak disebabkan oleh lebih banyak usaha yang melakukan
langkah untuk mengurangi masalah yang dihadapi oleh para ekspatriat,
misalnya dengan meyeleksi ekspatriat dengan lebih hati-hati, membantu
para pembantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan, dan memberikan
lebih banyak dukungan para ekspatriat dan keluaganya. Faktor yang
membuat penugasan itu gagal salah satunya adalah kepribadiaan.
e. Melakukan seleksi manajer internasional
Proses yang digunakan perusahaan untuk menyeleksi para manajer bagi
operasi mereka baik domestik atau luar negeri jelas memiliki banyak
kesamaan. Bagi penugasan mana pun, kandidatnya memiliki pengetahuan
dan keterampilan teknis untuk melakukan pekerjaan dan kecerdasan serta
keterampilan orang untuk menjadi seorang manajer yang
berhasil.menyeleksi manajer bagi penugasan ini karenanya terkadang
berarti menguji mereka terhadap sifat yang memprediksikan keberrhasilan
dalam beradaptasi terhadap lingkungan baru. Dapat dilakukan penyaringan
kemampuan adaptasi untuk penyaringan ekspatriat sering dilakukan oleh
psikolog atau pskiater untuk menilai kemungkinan keberhasilan orang
yang ditugaskan.

C. Bagaimanakan praktek keadilan untuk mengatisipasi Issue Pentingnya keragaman


dan Mengirimkan Manajer Wanita ke Luar negeri secara lebih terbuka
Diversity/Keberagaman dapat ditemukan di banyak tempat kerja dan organisasi
dalam negeri dan global, dan manajer di tempat-tempat kerja tentunya mencari
cara untuk menghargai dan mengembangkan keberagaman itu. Namun, sebelum
kita melihat apa yang diperlukan untuk mengelola keberagaman, pertama kita
harus tahu apa keberagaman di tempat kerja dan mengapa hal itu penting. Di
lingkungan kita, kita cenderung melihat orang yang muda / tua, pria / wanita,
tinggi / pendek, bermata cokelat, sejumlah ras, dan berbagai gaya pakaian. Kita
akan melihat orang-orang yang vocal sering berbicara di kelas dan yang lebih
cenderung pendiam, dan sebagainya. Banyak dari kita mungkin telah dibesarkan
di lingkungan yang terdapat individu yang beragam, sementara yang lain mungkin
tidak memiliki pengalaman itu. Kita akan fokus pada keberagaman di tempat
kerja, jadi mari kita lihat apa itu. Keberagaman di tempat kerja merupakan cara-
cara di mana orang-orang dalam suatu organisasi berbeda dan mirip satu sama
lain. Perhatikan bahwa definisi kita tidak hanya berfokus pada perbedaan, tetapi
juga kesamaan. Pemahaman lain mengenai gambaran kita tentang "apa itu"
keberagaman di tempat kerja adalah: Karakteristik demografi yang muncul saat
kita cenderung berpikir tentang keberagaman – usia, ras, jenis kelamin, etnis, dll –
hanyalah sebagian kecil dari pemahaman apa itu keberagaman. Perbedaan
demografi tersebut mencerminkan keberagaman pada tingkat permukaan, yang
mana perbedaan tersebut mudah dirasakan. Perbedaan tingkat permukaan tersebut
dapat mempengaruhi cara orang memandang orang lain. Namun, seiring dengan
semakin kenalnya orang-orang tersebut satu sama lain, perbedaan-perbedaan ini
menjadi kurang penting dan keberagaman tingkat dalam – yakni perbedaan dalam
nilai, kepribadian, dan sifat kerja – menjadi lebih penting. Perbedaan – perbedaan
tingkat dalam ini dapat mempengaruhi cara orang melihat manfaat kerja
organisasi, berkomunikasi, bereaksi terhadap pemimpin, bernegosiasi, dan
umumnya berperilaku di tempat kerja.
Pada bagian ini, kita ingin melihat mengapa keberagaman di tempat kerja
sangat penting untuk organisasi. Manfaat tersebut terbagi ke dalam tiga kategori
utama: Manfaat dalam people management/manajemen orang, manfaat dalam
kinerja organisasi, dan manfaat strategis. Jenis Keberagaman Di Tempat Kerja
Seperti yang telah kita lihat sejauh ini, keberagaman adalah masalah besar dan
menjadi isu penting di tempat kerja saat ini. Jenis Kelamin
Faktor utama dalam prasangka adalah stereotip, yang menilai seseorang
berdasarkan persepsi seseorang tentang sebuah kelompok dimana orang itu
tergabung didalamnya. Misalnya, "orangorang yang menikah adalah karyawan
lebih stabil daripada orang-orang single" adalah contoh dari stereotip. Perlu
diingat, meskipun, bahwa tidak semua stereotip tidak akurat. Prasangka dan
stereotip dapat menyebabkan seseorang memperlakukan orang lain yang menjadi
anggota kelompok tertentu tidak merata. Itulah yang kita sebut diskriminasi, yaitu
ketika seseorang bertindak sesuai dengan sikap dari prasangka mereka terhadap
orang-orang yang menjadi sasaran prasangka mereka secara merugikan. mengacu
pada penghalang tak terlihat yang memisahkan perempuan dan minoritas dari
posisi manajemen puncak. pandangan yang mengaitkan sifat maskulin dengan
efektivitas pemimpin, dan persepsi atasan mengenai adanya konflik dalam
mengurus keluarga dan pekerjaan secara sekaligus (yang biasanya dialami oleh
perempuan).
Setiap karyawan harus memiliki kesempatan untuk bekerja dalam karir di
mana mereka dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan
memiliki jalur karir yang memungkinkan mereka untuk maju seberapa jauh
mereka ingin pergi. Untuk mencapainya, bagaimanapun, tidak akan mudah.
Namun, seperti yang akan kita lihat di bagian berikutnya, ada sejumlah inisiatif
untuk menumbuhkan keberagaman di tempat kerja yang dapat diterapkan
organisasi ke arah tujuan tersebut.
Pasar yang semakin kompetitif saat ini menggarisbawahi kenyataan bahwa
menciptakan tempat kerja yang beragam adalah yang paling penting. Ini sama
pentingnya untuk membuat keberagaman dan inklusi sebagai bagian integral dari
budaya organisasi. "Sebuah keberagaman berkelanjutan dan strategi inklusi harus
memainkan peran sentral dalam pengambilan keputusan di tingkat pimpinan
tertinggi dan ke setiap tingkat perusahaan. Salah satu hal pertama yang harus
dilakukan adalah memastikan bahwa keberagaman dan inklusi merupakan bagian
dari tujuan dan strategi organisasi. Bahkan selama masa ekonomi sulit, organisasi
perlu komitmen yang kuat untuk keberagaman dan program-program inklusi.
Keberagaman perlu diintegrasikan ke dalam setiap aspek dari bisnis – dari tenaga
kerja, pelanggan dan pemasok untuk produk, layanan dan masyarakat yang
dilayani. Kebijakan dan prosedur harus ada untuk memastikan bahwa keluhan dan
keprihatinan dapat ditangani dengan segera.
Akhirnya, budaya organisasi perlu melibatkan adanya penghargaan terhadap
keberagaman dan inklusi, bahkan sampai ke titik di mana kinerja individu diukur
dan dihargai atas prestasi dalam keberagaman. Salah satu konsekuensi dari
sedikitnya kaum wanita dan minoritas di posisi puncak perusahaan adalah
kurangnya dukungan pada pegawai tingkat bawah yang beragam. Itulah saat
dimana program mentoring menjadi sangat bermanfaat. Mentoring adalah suatu
proses dimana anggota organisasi yang berpengalaman memberikan saran dan
bimbingan kepada anggota yang kurang berpengalaman. Para mentor biasanya
memberikan dua bentuk fungsi mentoring, yakni pengembangan karir dan
dukungan social. Program mentoring yang baik akan ditujukan pada seluruh
keberagaman pegawai yang memiliki potensi tinggi untuk naik ke tangga karir
suatu organisasi. Apabila suatu organisasi serius mengenai komitmen mereka
terhadap keberagaman, mereka harus memiliki program mentoring.
kelompok-kelompok yang berbeda tersebut memiliki peluang untuk diakui dan
merek memiliki dukungan baik dari orang-orang di dalamnya maupun dari luar
kelompok tersebut. Seoran g individu yag minoritas seperti kaum wanita
seringkali merasa mereka tidak terlihat dan diabaikan dalam suatu organisasi.
Kelompok sumber daya karyawan ini memberikan peluang bagi individu-individu
tersebut untuk memiliki suara. Melalui kelompok ini, mereka yang minoritas tidak
merasa sendiri. Dan hal tersebut bisa menjadi sarana untuk melibatkan seluruh
karyawan, tidak peduli apapun perbedaan yang ada diantara mereka.

5. Bagaimana saudara melihat BISNIS UMKM SAAT INI


A. bisnis jenis apa sajakah yang sangat hidup dan maju saat ini, terdapat lima sektor
bisnis yang dinilai tahan krisis, antara lain, bisnis makanan dan minuman atau
food and beverage (F&B), usaha penjualan kebutuhan bahan pokok, sektor jasa
atau produk kesehatan, usaha jasa pendidikan dan pelatihan, serta bisnis sektor
digital. Simak penjelasan berikut cara menggeluti usaha-usaha tersebut
B. Sebutkan dan uraikan, kenapa bisnis tersebut maju dan bahkan sebagai sasaran
wajib pajak—benarkah taat mereka taat pajak
 Usaha Food & Baverage dianggap salah satu sektorbisnis tahan krisis
ekonomi karena masyarakat membutuhkan pasokan makan dan minum dalam
kondisi apapunm bahkan kondisi serba sulit sekalipun. Dengan demikian,
sektor F&B tidak akan pernah surut dan kehilangan konsumen. Tak hanya itu,
bisnis di sektor makanan dan minuman juga dianggap membutuhkan modal
yang relatif kecil, tenaga kerja yang tak terlalu banyak, namun dengan margin
laba yang besar dan perputaran arus kas yang cepat. Beberapa faktor tersebut
membuat bisnis F&B sulit menjadi ‘korban’ dari krisis besar. Ketika krisis
ekonomi melanda suatu wilayah, bisnis kuliner bisa saja mengalami
penurunan omzet. Namun perputaran uang yang besar dalam waktu cepat
membuat sektor ini tak memiliki alasan untuk mengalami
kebangkrutan. Pebisnis sektor F&B bisa menjalankan strategi peningkatan
omzet dengan berinovasi sesuai perubahan perilaku konsumen dari masa ke
masa. Intinya, diperlukan integritas dalam jiwa setiap pelaku usaha sehingga
muncul peluang untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, terutama ketika
banyak pesaing tidak mampu memenuhi janjinya. Maka manfaatkanlah bisnis
kuliner Anda saat masa krisis supaya Anda tetap mendapatkan konsumen
meski keadaan sedang sulit. 
 Usaha Kebutuhan Bahan Pokok, Serupa dengan bisnis F&B, bahan pangan
pokok merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang sulit untuk
diabaikan dalam kondisi apapun, termasuk kondisi krisis ekonomi. Hal ini
membuat bisnis perdagangan bahan pokok menjadi salah satu sektor bisnis
tahan krisis.  Kendati terjadi fluktuasi harga komoditas karena faktor
persediaan dan permintaan, namun hal itu tak akan menjadi persoalan besar
hingga membuat usaha sektor ini pailit. Anda hanya cukup mengelola
keuangan dengan cermat, terutama mengelola modal kerja agar dapat
mengambil peluang ketika harga sedang turun dan bisa tetap bertahan ketika
harga bahan pokok sedang melonjak. Tak hanya itu, Anda juga perlu mencari
celah yang tepat untuk mempertahankan bisnis di tengah kondisi krisis. 
 Usaha Jasa/Produk Kesehatan, Baik pada masa normal maupun saat krisis ,
masyarakat tetap membutuhkan jasa layanan kesehatan dan produk kesehatan
sebagai salah satu kebutuhan yang krusial untuk tetap bertahan hidup. Maka
itu, para tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker hingga karyawan
pusat kesehatan berada di garda terdepan untuk menjamin kesehatan
masyarakat. Telebih ketika masa krisis akibat virus Corona yang terjadi di
berbagai belahan dunia seperti saat ini. Berbagai latar berlakang tersebut
menjadi alasan yang membuat bisnis kesehatan termasuk salah satu yang bisa
bertahan di masa krisis sekalipun. Kebutuhan menjaga dan memulihkan
kesehatan tak akan hilang karena momentum apapun, sehingga bisa dijadikan
peluang bisnis sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan atas
kesehatan. 
 Usaha Jasa Pendidikan dan Pelatihan dimana Momentum krisis, baik krisis
ekonomi, politik, sosial, maupun kesehatan tak akan menghentikan laju
perkembangan sektor jasa pendidikan dan pelatihan di berbagai belahan bumi
manapun. Pasalnya, kebutuhan untuk belajar sesuatu hal yang baru tak akan
surut di tengah-tengah masyarakat, meski dalam kondisi krisis sekalipun.
Bahkan masa krisis merupakan momentum yang tepat, karena sebagian orang
mengevaluasi diri dan menganggap dirinya membutuhkan lebih banyak
pengetahuan untuk terus mengembangkan diri. Hal ini yang membuat bisnis di
industri pendidikan dan pelatihan lebih mampu bertahan saat perekonomian
dalam kondisi yang buruk. 
Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup sulit bagi Indonesia harapan
adanya perbaikan ekonomi pasca kesepakatan perdagangan fase satu antara
Amerika dengan China yang menghentikan sementara perang dagang menurun
akibat munculnya wabah virus corona. Dengan adanya wabah covid
Pemerintah meringankan usaha-usaha diatas tersebut, Pemerintah memberikan
empat insentif pajak guna membantu wajib pajak . keempat insentif tersebut
terkait dengan ketentuan pajak penghasilan (PPh) pasal 21, PPh pasal 22
Impor, PPh pasal 25 dan pajak pertambahan nilai (PPN). Usaha-usaha diatas
terdaftar yang bisa menggunakan insentif tersebut.

C. Bisnis Digital menjadi salah satu dari deretan sektor bisnis yang dianggap paling
dapat bertahan dalam kondisi krisis sekalipun. Tak dapat dipungkiri bahwa
perkembangan teknologi membawa pencerahan bagi masyarakat dan mampu
mendukung hingga mengembangkan sektor-sektor bisnis lain. Dalam prosesnya,
bisnis digital justru menjadi solusi bagi sebagian besar masyarakat untuk keluar
dari persoalan, bahkan dapat mendorong masyarakat untuk keluar dari masa krisis.
Misalnya, teknologi digital berupa aplikasi video conference bisa membantu para
karyawan untuk bertatap muak jarak jauh dan menyelesaikan persoalan bisnis
ketika masa krisis kesehatan akibat Pandemi Covid-19 saat ini. Teknologi seperti
software akuntansi online juga bisa membantu perusahaan untuk mengatasi
persoalan pengelolaan keuangan secara praktis, akurat dan cepat. Intinya,
keberhasilan akan tercapai jika Anda memiliki energi dan kepercayaan diri atas
kemampuan yang dimiliki untuk melewati krisis. Sebab pada dasarnya, setiap
pelaku usaha harus siap dan bersemangat untuk ‘memenangkan’ setiap krisis.
Tingginya permintaan hand sanitizer, masker dan rempah-rempah menjadi sebuah
fenomena yang terjadi di masyarakat pada saat ini. Wabah virus Corona yang
semakin mengancam membuat orang-orang waspada dan berusaha untuk
melindungi diri mereka dengan ketiga barang tersebut. Nyatanya, hal ini juga
menjadi peluang usaha yang dimanfaatkan untuk menimbun pundi-pundi rupiah.
Langkah kontroversial dilakukan dengan membeli barang dalam jumlah banyak
dan menimbunnya untuk menciptakan monopoli pasar yang menguntungkan pihak
tertentu. Tentunya, pihak pemerintah dan berwajib sudah melakukan langkah
dengan melakukan penyisiran di sejumlah tempat agar tidak ada lagi praktek
monopoli seperti di atas. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan masker,
hand sanitizer, rempah-rempah dan barang-barang lainnya tetap tercukupi selama
mengarungi masa social distancing saat ini.
Di tengah wabah corona ini, para pengusaha berjuang untuk tetap
mempertahankan bisnis mereka agar tetap bisa berjalan. Ada banyak kendala yang
harus dihadapi, seperti arus kas yang tersendat dan pengelolaan keuangan yang
terganggu. Arus kas yang tersendat bisa dari masalah pembayaran invoice yang
tidak berjalan lancar karena klien belum membayar serta pengelolaan keuangan
yang terganggu akibat kegiatan kantor yang berpusat dari rumah karena work
from home.

D. peluang dan tantangan bisnis kecil di era covid


1. Munculnya Peluang Bisnis Online Baru (E-Business) Dengan kemajuan
teknologi dan informasi yang terjadi, maka peluang membangun bisnis
online yang besar akan semakin memungkinkan. Bagaimana tidak, seiring
dengan berkembangnya waktu, maka teknologi akan semakin berkembang.
Dan hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan sebagai inovasi untuk
mengembangkan bisnis akan semakin besar. Di antara peluang bisnis di
era Revolusi Industri 4.0 antara lain adalah Fintech, Cloud Hosting, Bisnis
jual beli online dan on-demand service (contohnya : aplikasi Gofood dan
Gosend)
2. Mengurangi Biaya Produksi dan Biaya Operasional Seperti yang
disampaikan diatas, bahwa bisnis online merupakan bisnis yang
membutuhkan modal sangat sedikit. Bagaimana tidak, karena dilakukan
secara online, tentu operasional yang dilakukan hanya sedikit, misalnya
Anda tak butuh kantor yang besar, peralatan kantor yang banyak, bahkan
karyawan yang Anda butuhkan pun tak harus banyak. Sedangkan untuk
biaya produksi? Inilah keuntungannya, karena Anda bisa menekan biaya
produksi untuk meminimalkan modal yang akan dikeluarkan. Sebagai
contoh, misalnya Anda bisnis dalam jasa baju, tentu Anda hanya butuh
beberapa model baju, kemudian difoto, dan yang dipasarkan adalah
gambarnya. Selanjutnya baru setelah terdapat pesanan, Anda bisa
memproduksi dalam jumlah yang banyak. Dengan kata lain, jika biaya
operasional dan biaya produksi bisa ditekan, maka untuk meningkatkan
margin keuntungan akan sangat mudah.
3. Proses Komunikasi dan Monitoring Antar Karyawan Semakin Mudah
Untuk membangun sebuah perusahan yang besar, tentu di dalamnya perlu
ditunjang dengan tim atau karyawan yang solid. Dan dengan adanya media
online ini akses antar karyawan tentunya semakin mudah, karena ketika
sedang ada event yang tak memungkinkan antara karyawan bertemu secara
langsung, maka hanya melalui media online saja sudah bisa teratasi. Lebih
dari itu, waktu yang Anda butuhkan juga tak begitu banyak. Karena
karyawan tak perlu repot datang ke ruang rapat atau berkumpul bersama,
karena dapat melalui teleconference yang akan saling terhubung satu sama
lain. Bahkan hal ini juga akan bermanfaat untuk Anda dalam mengawasi
kinerja untuk para karyawan. Contohnya menggunakan aplikasi zoo,
youmeetme, cloudx dsb.
4. Media Pemasaran Semakin Tak Terbatas Dalam suatu bisnis, tentu teknik
pemasaran merupakan hal yang paling wajib dilakukan. Di mana dengan
adanya pemasaran, maka peminat produk Anda menjadi semakin banyak.
Nah, dengan adanya teknologi yang berupa media online, tentu untuk
melakukan pemasaran menjadi semakin mudah. Sebagai contoh, saat ini
media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp telah
digunakan hampir setiap orang, tentunya ini dapat digunakan sebagai
peluang untuk memasarkan produk yang Anda jual.
5. Proses Transaksi Menjadi Semakin Mudah Inilah yang menjadi alasan
mengapa bisnis online mampu memberikan keuntungan. Ya, seperti yang
dapat dilihat fenomena saat ini, segala sesuatunya seseorang lebih memilih
dengan cara online. Alasannya adalah karena lebih efisien terhadap waktu.
Yakni, dimana orang itu berada bisa melakukan aktivitas tersebut tanpa
perlu mendatangi tempat. Bahkan berbagai macam opsi pembayaran
online memudahkan proses transaksi karena tidak perlu menggunakan cash
ataupun lewat perantaraan Bank (mbanking).
6. Peluang bisnis di bidang kesehatan dalam rangka pencegahan Covid19 Di
tengah mewabahnya virus corona yang menghambat bisnis travel baik
untuk wisata, umroh maupun haji, bisnis makanan yang mulai lesu dan
banyak restoran atau rumah makanan tutup. Begitu juga bisnis penginapan
atau perhotelan karena imbas dari penyebaran virus tersebut dan
diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Adanya
aturan social distancing dan physical distancing sehingga menjadi sebuah
langkah dan peluang bisnis dalam bidang kesehatan, diantaranya
meningkatnya permintaan obat-obatan baik terhadap rumah sakit maupun
perlunya tenaga apoteker, memproduksi cairan disinfektan, hand sanitizer,
pembuatan masker dengan berbagai model dan berbagai macam bahan,
pembuatan APD atau alat pelindung diri, sarung tangan kesehatan. Dalam
bisnis tersebut pun tidak mungkin dilakukan secara face to face akan tetapi
dijalankan melalui bisnis online.
7. Penyedia tools dalam bidang metode pembelajaran Mewabahnya virus
corona juga berdampak pada dunia pendidikan, dari mulai pendidikan
dasar sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Jika sekolah atau perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta tidak menerapkan e-learning, otomatis
pembelajaran kepada siswa atau mahasiswa akan terhambat. Disini lah
penting nya pembelajaran daring (dalam jaringan) yang memanfaatkan
kecanggihan teknologi yang dimiliki lembaga pendidikan tersebut.
Sehingga bagi perusahaan tang bergerak di bidang IT ini merupakan
peluang bisnis dalam menyediakan perlengkapan untuk menunjang
pembelajaranonline.

Anda mungkin juga menyukai