Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR AMAN DAN NYAMAN (NYERI)

Definisi Mekanisme Fisiologi Diagnosa Keperawatan


Keamanan adalah keadaan bebas 1. Nyeri Akut (00132)
Stimulus Nyeri
dari cedera fisik dan psikologis Definisi : Pengalaman sensori dan
atau bisa juga keadaan aman dan (Kimia, Mekanik, Termal, Listrik)
emosional tidak menyenangkan
tentram. Kenyamanan adalah suatu yang muncul akibat kerusakan
keadaan yang telah terpenuhi Transmisi jaringan aktual atau potensial atau
kebutuhan dasar klien. Nyeri yang di gambarkan sebagai
(Melalui Serabut saraf meilin A dan
merupakan perasaan dan Serabut saraf C) kerusakan (internasional association
pengalaman emosional yang for the study of pain); awitan yang
timbul dari kerusakan jaringan tiba-tiba atau lambat dari intensitas
Stimulus sampai medula spinalis
yang aktual dan potensional atau bagian korteks serebral ringan hingga berat dengan akhir
gambaran adanya kerusakan yang dapat diantisipasi atu
(Potter & Perry, 2006). diprediksi (Diagnosa Keperawatan,
nyeri merupakan suatu produksi Persepsi nyeri
2018-2020)
mekanisme bagi tubuh, timbul (kualitas nyeri berdasarkan 2. Mual (00134)
ketika jaringan rusak yang pengalaman, pengetahuan dan
budaya) Definisi : Suatu fenomena subjektif
menyebabkan individu bereaksi
tentang rasa tidak nyaman pada
untuk menghilangkan nyeri
bagian belakang tenggorok atau
(Prasetyo, 2010). Reaksi
lambung, yang dapat atau tidak
(psikologis dan perilaku) dapat mengakibatkan muntah
(Diagnosa Keperawatan, 2018-2020)

1. Nyeri Akut (00132)


Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
1) Bukti nyeri dengan mengunakan standar daftar periksa nyeri 1) Agens cedera biologis (mis.,
2) Diforesis infeksi, iskemia, neoplasma)
3) Dilatasi pupil 2) Agens cedera fisik (mis., apses,
4) Ekspresi wajah nyeri amputasi, luka bakar, terpotong,
5) Fokus menyempit mengangkat berat, konsedur bedah,
6) Fokus pada diri sendiri trauma, olaragah berlebihan)
7) Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktifitas (mis., anggota 3) Agens cedera kimiawi (mis., luka
keluarga, pemberi asuhan) bakar, kapsaisin, metilen klorida,
8) Mengekspresikan perilaku agen mustard)
9) Perilaku distraksi
10) Perubahan pada parameter fisiologis (mis., tekanan darah, frekuensi
jantung, frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, end/tidal
karbondioksida (C02)
11) Perubahan sisi untuk menghindari nyeri
12) Perubahan selera makan
13) Purtus asa
14) Sikap melindungi area nyeri
15) Sikap tubuh melindungi
2. Mual (00134)
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
1) Keenganan terhadap makanan Biofisik
2) Mual 1) distensi lambung
3) Peningkatan menelan 2) gangguan biokimia
4) Peningkatan salivasi 3) kehamilan
5) Rasa asam di dalam mulut 4) program pengobatan
6) Sensasi muntah 5) peningkatan TIK
6) TIA
7) iritasi gastrointestinal
Situasional
1) ansietas
2) gangguan psikologis
3) takut
4) situasi lingkungan yang tidak menyenangkan

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Rasional

1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri


selama......... x 24 jam diharapkan pasien membaik (1400) 1. Untuk mengetahu
dengan indikator: 1. Lakukan pengkajian karakteristik nyeri
1.    Kontrol Nyeri (1605) nyeri komprehensif 2. Efektif
Indikator A T
2. Kolaborasi pemberian menurunkan nyeri
a. Mengenali kapan Ket:
nyeri terjadi 1 = Tdk pernah terapi analgetik skala berat
b. Menggunakan menunjukan
3. Gunakan strategi 3. Memberikan efek
2 = Jarang
teknik
menunjukan komunikasi teraupetik terapeutik thd nye
nonfarmakologi
3 = Kadang-
c. Melaporkan  nyeri 4. Berikan informasi 4. Klien dapat
kadang
yang terkontrol menunjukan mengenai nyeri mengatasi nyeriny
4 = Sering menunjukan
5. Kendalikan faktor 5. Megatur
5 = Secara konsisten menunjukan
2.    lingkungan yang dapat lingkungan yang
Tingkat Nyeri (2102)
mempengaruhi respon aman dan nyaman
Indikator A T
a. Mengerang&m Ket: 1 = Berat pasien terhadap meningkatkan efe
enangis         2 = Cukup
ketidaknyamanan terapeutik klien
b. Ekspresi nyeri berat
        3 = Sedang 6. Ajarkan penggunaan 6. Teknik relaksasi
wajah
        4 = Ringan
c. Tidak bisa teknik nonfarmakologi terbukti
        5 = Tidak
istirahat ada 7. Motivasi pasien untuk mengurangi skal
d. TTV
istirahat atau tidur nyeri
yang adekuat untuk 7. Tidur dapat
membantu penurunan memulihkan
nyeri regenerasi sel.
2 Mual Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual
selama......... x 24 jam diharapkan pasien membaik
(1450) 1. Kemandirian
dengan indikator:
1.    Keparahan mual&muntah (2107) 1. Dorong pasien untuk pasien menolong
Indikator A T Ket: 1= Berat     2=
belajar strategi perawat mengatas
 Frek. mual Cukup berat    3=
 Intensitas Sedang    4= mengatasi mual sendiri masalah
mual Ringan 5= Tidak ada
2. Observasi tanda-tanda 2. Pasien dapat sulit
2.    Kontrol
 Frek. muntah mual&muntah nonverbal dari mengungkapkan
 Intensitas (1618)
muntah ketidaknyamanan ketidaknyamanan
3. Identifikasi faktor- 3. Mempermudah
faktor yang dapat perawar
Indikator A T Ket: 1=Tdk pernah menyebabkan mual menyiapkan
 Mengenali ditunjukan   2=Jaran
4. Berikan informasi pentalaksanaan
onset mual g
 Mengenali ditunjukan  3=Kadan mengenai mual, seperti 4. Pengetahuan yang
pencetus mual g2
penyebab mual dan adekuat dapat
ditunjukan  4=Sering
ditunjukan  5=Secara konsisten ditunjukan berapa lama itu akan mengurangi
3.    Mual&muntah: Efek yang mengganggu
berlangsung kecemasan pasien
Indikator A T ket:
 Asupan 1=Parah   2=Banya 5. Evaluasi pengalaman
cairan ¯ k   3=Cukup   4=Sed
masa lalu pasien 5. Dapat digunakan
 Asupan ikit   5=Tidak ada
terhadap mual untuk mengatasi
makanan ¯
 Kehilangan 6. Kendalikan faktor masalah pasien
selera makan lingkungan yang
6. Bagian dari
mungkin
penatalaksanaan
membangkitkan mual
7. Ajari penggunaan
7. Efektif ketika
teknik nonfarmakologi
pasien terus
untuk mengatasi mual
merasakan mual
8. Tingkatkan istirahat
dan tidur yang cukup 8. Tidur yang cukup
untuk memfasilitasi memperbaiki
pengurangan mual energi dan
9. instruksikan pasien mengurangi
mengenai diet tinggi ketidaknyamanan
karbohidrat dan
9. Untuk mengatasi
rendah lemak yang
mual
sesuai
10. Untuk
Manajemen Muntah
mengetahui
(1570)
masalah pasien
10. Identifikasi faktor
11. Mengurangi
yang menyebabkan
kecemasan pasie
muntah
12. Aspirasi dapat
11. Berikan dukungan
terjadi saat
fisik selama muntah
muntah
12. Posisikan untuk
13. Saat muntah,
mencegah aspirasi
epligotis mudah
13. Pertahankan jalan
terbuka dan dap
nafas lewat mulut
menyebabkan
14. Dorong istirahat
aspirasi
14. Istirahat dapat
mengembalikan
tingkat
kenyamanan

Daftar Pustaka
Gloria, Howard Dkk . (2018) Terjemahan Nursing Interventions Classification (NIC),
Edisi 7. Elsevier Inc.
Herdman, T.Heather. (2018-2020). Diagnosa Keperawatan: Definisi & Klasifikasi
2018-2020. Jakarta: EGC.
Potter, A dan Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep
Dasar, dan Praktik. Edisi 4, Jakarta: EGC.
Prasetyo,. 2010. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien . Jakarta : Salemba
Medika
Sue, Moorhead Dkk. (2018) Terjemahan Nursing Outcomes Classification (NOC),
Edisi 6. Elsevier Inc.

Banjarmasin, 11 Oktober 2019

Preseptor Klinik, Ners Muda

(Yosra Sigit Pramono Ns., M.Kep) (Siti Khumairoh, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai