Anda di halaman 1dari 3

IMPLENTASI KURIKULUM 2013

Oleh : Hari Muhammad Firdaus

Abstrak

Kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu currere, yang artinya lapangan perlombaan berlari.
Kurikulum juga bisa berasal dari bahasa Inggris yaitu curriculum yang berarti running course,
dan dalam bahasa Prancis yaitu carter yang berarti to run (berlalri). Istilah kurikulum itu
sendiri selalu berkaitan dengan Pendidikan dan ditemukan di sekolah-sekolah baik sekolah
dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. Menurut Hamid Hasan (1988), berpendapat
bahwa konsep kurikulum bisa ditinjau dari 4 sudut yaitu : (1) Kurikulum sebagai suatu ide;
yaitu dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian; (2) Sebagai suatu rencana tertulis, yaitu
sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, didalamnya berisi tentang tujuan,
bahan ajar, aktifitas belajar, alat-alat atau media, dan waktu pembelajaran; (3) Sebagai suatu
kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yakni dalam
bentuk praktek pembelajaran; (4) Sebagai suatu hasil, yaitu konsekuensi dari kurikulum
sebagai suatu kegiatan, melalui ketercapaiannya tujuan kurikulum terhadap peserta didik.

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Kurikulum merupakan suatu komponen yang sangat penting di dalam suatu sistem
pendidikan dan merupakan pedoman bagi setiap pendidikan sebagai alat yang memiliki
tujuan tercapainya pendidikan . Maka, suatu pendidikan harus di rancang dan
direncanakan terlebih dahulu oleh suatu kurikulum. Dengan demikian, akan menjadi jelas
suatu pendidikan tersebut bagaimana arah tujuan dan rencana dalam belajar-mengajar
seorang pendidik terhadap anak didik. Kurikulum tidak hanya terpaut dalam hal ilmu
pengetahuan saja, tetapi segala hal yang merupakan kependidikan yang berpengaruh
terhadap anak didik.

II. Pembahasan
A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum berasal dari kata bahasa latin yaitu currere, yang artinya berlari, tergesa-gesa,
menjalani. Pengertian dalam arti luas yaitu kurikulum merupakan rencana dan pedoman
belajar-mengajar seorang pendidik terhadap anak didik, baik di dalam kelas maupun di
luar kelas untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan dalam arti sempit, kurikulum
merupakan cara belajar-mengajar pendidik terhadap anak didik di kelas.

a. Pengertian kurikulum menurut para ahli


1. Kerr, J.F (1968), menyatakan bahwa “Kurikulum merupakan seluruh pembelajaran
yang dirancang dan dilakukakan secara individu maupun kelompok, baik didalam
sekolah maupun diluar sekolah.”
2. Harsono (2005), mengungkapkan bahwa “kurikulum ialah suatu gagasan pendidikan
yang diekpresikan melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini semakin
berkembang, sehingga yang dimaksud dengan kurikulum itu tidak hanya sebagai
gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran yang terencana dari
institusi pendidikan nasional.”

3. H. Hasan (1992), menurutnya “kurikulum itu bersifat fleksibilitas. Yakni sebagai


suatu pemikiran kependidikan bagi diklat, sehingga dalam posisi teoritik, harus
dikembangkan dalam kurikulum sebagai sesuatu yang terencana dan juga dianggap
sebagai kaidah pengembang kurikulum.”

b. Pengertian kurikulum secara Nasional

Dari beberapa pengertian diatas, pengertian kurikulum ada dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 “Kurikulum merupakan seperangkat rencana & sebuah
pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar & cara yang digunakan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan
pendidikan nasional.”

B. Implementasi Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 berlandaskan aspek penilaian scientifik yang meliputi aspek


pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Kurikulum 2013
merupakan peningkatan mutu dalam pendidikan. Tetapi masih banyak sekolah dan guru
yang sulit melakukan pendekatan terhadap kurikulum tersebut. Hal tersebut didasari oleh
guru yang belum mengetahui dan kurangnya sosialiasi pemerintah dan juga terkendalanya
sekolah-sekolah yang berada di daerah. Seharusnya alat pendidikan yang lebih penting
dibandingkan kurikulum adalah kesiapan sekolah dan guru sebagai sarana dan prasarana
dalam mengajar harus lebih di utamakan, agar kurikulum 2013 dapat berjalan secara
signifikan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai dalam Pendidikan oleh Bangsa
Indonesia. Namun, nyatanya kurikulum 2013 masih belum memenuihi standar mutu
pendidikan Indonesia dan kurangnya fleksibilitas serta selalu berubah-rubah, tidak tetap
dan kurangnya pengetahuan dalam perubahan tersebut.

Kesimpulan

Kurikulum 2013 sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya merupakan langkah


yang baik Pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi anak bangsa yang
berkembang , berkarakter dan berkualitas sesuai dengan apa yang di cita-citakan oleh
bangsa Indonesia dilihat dari pengetahuan, keterampilan, dan perilakunya. Dalam
implementasi Kurikulum 2013 Sekolah dan terutama guru di tuntut untuk memiliki
kesiapan dalam sikap, perilaku dan juga pengetahuan dalam kinerjanya yang lebih di
optimalkan. Karena untuk menciptakan Generasi anak bangsa yang berilmu pengetahuan,
bersikap disaiplin dan juga berkarakter yang baik, di perlukan guru yang berkompeten
juga. Dan bagi pemerintah sendiri, kurikulum 2013 harus lebih di sosialisasikan, tidak
adanya perubahan terus-menerus, fleksibilitasnya lebih ditingkatkan, karena wilayah
daerah Indonesia begitu luas, berbeda dalam kultur budaya dan perekonomiannya, tidak
akan bisa di sama ratakan dalam proses belajar-mengajar dan bila perlu ditinjau ulang
kembali.

Daftar Pustaka

Madrasah Berkah.2016.Membaca Online.Tersedia :


http://www.madrasahberkah.com/2016/06/11-macam-perubahan-kurikulum-di.html

Spengetahuan.2015.Membaca Online.Tersedia : http://www.spengetahuan.com/2015/06/25-


pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli-dan-komponennya.html

Soft Ilmu.2017.Membaca Online.Tersedia : http://www.softilmu.com/2017/05/pengertian-


kurikulum-komponen-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai